Arnold Felix saksena seorang CEO perusahaan besar di bidang makanan dan dessert di jakarta jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Hasna Nabila, seorang wanita muslimah yang datang ke perusahaan nya untuk melamar pekerjaan.
Budaya, tradisi dan juga keyakinan yang berbeda membawa Arnold diam diam mendalami ilmu agama Islam tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya agar bisa mendekatkan dirinya sekaligus mendapatkan cinta dari Hasna.
Mampukah Arnold mendapatkan cinta dari wanita muslimah yang ia cintai?dan akankah perjalanan cinta Arnold untuk mendapatkan Hasna berjalan lancar?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
Di dalam lantunan doa doanya tersebut Hasna tidak hentinya mengucapkan rasa terima kasih nya kepada Allah SWT yang sudah memberinya kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan.Hasna berdoa agar kesempatan yang diberikan tuhan kepadanya akan mampu membuatnya menjadi penopang yang kuat untuk kehidupan kedua orang tuanya dan juga adik adiknya.
"Ya Allah ya Tuhanku, sungguh hamba tidak tahu lagi harus menunjukkan rasa syukur hamba kepadamu dengan cara apa.Hanya lantunan doa dan menjalankan kewajiban lima waktuku yang bisa hamba lakukan untuk menunjukkan rasa syukur hamba kepadamu.Ya Allah, terima kasih hamba ucapkan kepadamu ya Tuhanku, karena engkau sudah berkenan untuk membantuku dalam mendapatkan pekerjaan yang sudah hamba dapatkan saat ini.Tuntunlah hambamu ini ya Tuhanku,agar langkah yang hamba ambil ini bisa menjadikan kehidupan hamba dan juga keluarga hamba menjadi lebih baik lagi.Kuatkanlah pundak dan langkah hamba ya Rabb,agar hamba bisa menjadi penopang yang kuat untuk kedua orang tua hamba dan juga adik adik hamba.Sesungguhnya tidak ada lagi dzat yang berhak hamba sembah dan mintai pertolongan kecuali kepadamu ya tuhan.Aamiin ya rabbal alamin." ucap hasna di dalam doa doanya.
Selesainya menunaikan ibadah sholat subuh,Hasna pun segera menuju ke dapur untuk membantunya memasak dan mengerjakan pekerjaan rumah yang lain.
Semua ini Hasna lakukan dengan sendirinya dan tanpa disuruh terlebih dahulu oleh kedua orang tuanya.Kegiatan membantu pekerjaan rumah yang dilakukan oleh Hasna ini ia lakukan sampai tiba bagi dirinya untuk berangkat kerja.
Seusainya Hasna berganti pakaian dan mempersiapkan dirinya,Hasna pun segera berpamitan kepada kedua orangtuanya untuk berangkat kerja dan memulai pekerjaan pertamanya.
Dengan berangkat menggunakan ojek,Hasna pun akhirnya pergi meninggalkan rumahnya untuk menuju ke tempat kerjanya.
Setibanya Hasna di perusahaan,ia segera disambut oleh Arumi yang atas perintah Arnold memintanya untuk mendampingi Hasna dalam melakukan pekerjaannya hari ini.
Bersama dengan Arumi,Hasna dibawa ke outlet penjualan yang terletak di pintu utama perusahaan.Di dalam ruangan outlet penjualan tersebut Hasna dibimbing oleh Arumi untuk mengenal produk produk perusahaan yang akan ia jual serta mengajari Hasna bagaimana cara melayani pelanggan yang baik dan ramah.
Dalam proses mengajari Hasna untuk mengenal semua pekerjaannya,Arumi sama sekali tidak merasa kesulitan saat membimbing Hasna.Menurut Arumi,Hasna adalah seseorang yang pandai memahami apa yang ia sampaikan dengan cepat.Oleh sebab itu dalam waktu singkat,Hasna sudah mulai menghafal daftar harga dari produk yang ia jual.
"Hasna,karena kamu sudah paham dan tahu apa yang saya beritahukan kepada kamu mengenai pekerjaan kamu,saya kembali dulu ya ke ruangan saya untuk melanjutkan kembali pekerjaan saya.Jika kamu membutuhkan sesuatu,kamu bisa mencari saya.Dan jangan lupa nanti waktu istirahat kita ada di jam dua belas siang." ucap Arumi sebelum pamit melanjutkan pekerjaannya kepada Hasna.
"Iya mbak Arumi,sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada mbak Arumi karena sudah membimbing saya dalam mengenal semua pekerjaan saya di hari pertama saya bekerja ini." ucap Hasna yang tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Arumi karena sudah mau membantunya untuk mengenalkan semua tugas tugas pekerjaannya.
"Sama sama Hasna,saya juga senang kok bisa membantu kamu.Ya sudah kalau begitu saya permisi dulu." ucap Arumi yang akhirnya meninggalkan Hasna untuk kembali ke ruangannya.
tidak menggurui . ..
Terima kasih author , sehat selalu 😍😍
Sorry author baru lanjut baca 😍😍🙏