MY STUPID SEKRETARIS

" Bos sekarang kita akan ada meeting dengan Mr Roy dari spanyol, dan nanti jam 11 kita ada akan meeting juga dengan tim perencanaan untuk membahas model terbaru, bwrlian kita, dan menyeleksi desain perhiasan yang di lesan lisa queen untuk pernikahan anaknya." Kata Brian membacakan jadwal hari itu.

" Oke kita ke ruang Meeting, jangan sampai mr Roy yang datang duluan, dan panggil penterjemah, bahasa spanyol gue tidak bagus.!" Axel memerintahkan Brian memanggil penterjemah bahasa Spanyol.

Mikha masih berdiri di tempatnya, sebenarnya Mikha mahir dalam bahasa spanyol, tapi dia tidak boleh menunjukkan kehebatannya kalau tidak ke pepet saja.

" Tuan apa tugas saya, hari ini?" tanya Mikha.

" Kamu ambil kertas dan bolpoin, di meja kerja kamu dan ikut dalam Meeting tulis hasil meeting hari ini, nanti buatkan laporan kepada saya!" perintah Axel.

" Tapi tempat kerja saya ada di mana tuan, dari tadi sepertinya cuma mengikuti tuan Bos saja?" Tanya Mikha pada Axel.

Axel membuka tirai otomatis dengan remote ya dan menunjuk ruangan kaca yang tepat di luar Ruangannya.

" Di luar itu tempat kerja kamu, dan ingat laksanakan tugas dengan baik, terutama menghentikan tamu wanita yang mencari saya, siapapun itu." Kata Axel lagi.

"Baik tuan, terus berarti saya sekarang ambil buku dan bolpoin, dan menaruh tas saya ini di sana, lalu ikut tuan meeting, mencatat hasil rapat, dan selanjutnya dia apakan tadi tuan, lupa saya." Mikha memastikan apa yang dia dengar itu benar.

" Iya, dan cepat sana.!"perintah Axel.

"Mikha segera keluar dari ruangan bosnya mengambil buku kecil bolpoin yang ada di meja sekretaris.

" Axel Axel, kok bisa bisanya lo bawa perempuan aneh itu di perusahaan lo, ah kita lihat seminggu, bagaimana cara kerjanya." batin Axel.

Lalu dia keluar dari ruangannya, ditunggu Mikha dan Brian di luar.

" Tuan ternyata mr Roy merubah jadwal pertemuan kita, besok pagi ,beliau mengirim dokumen ini untuk di pelajari dan proposal untuk meeting besok, diminta menggunakan bahasa spanyol, supaya lebih mudah di pahami dan tidak perlu menterjemahkan lagi." jawab Brian.

" Kamu panggil penterjemah nya kemari ,dan kerjakan semuanya! perintah Axel.

" itu masalahnya bos, madam Rosa sedang hamil tua beliau sudah ambil cuti." jawab Brian.

" Lalu, apa kau yang kerjakan, sedangkan pekerjaan hari ini sangat banyak, belum lagi menyeleksi semua desain." Jawab Axel. Brian memberi kode pada Axel untuk memberikan tugas ini pada Mikha.

" lo yakin?"

" sekrang ada google translate kan bisa di manfaatkan." ucap Brian, kalau dia yang harus menterjemahkan ini semua besok pekerjaannya pasti menggunung, dan nanti malam bisa bisa tidak pulang.

" Mikha, kamu terjemahkan dua proposal ini, yang ini terjemahkan ke bahasa Indonesia, dan yang ini ke bahasa spanyol, nanti sore haria sudah selesai, kalau tidak kamu tidak boleh pulang." Kata Axel dengan dingin.

" Minta tolong kok galak banget. harusnya itu Mikha tolong..." gumam Mikha tapi masih bisa di dengar oleh Axel.

" tidak perlu mengumpat atasan dari belakang, kalau masih butuh pekerjaan cepat selesaikan!" kata Axel dengan keras.

" Siaaaap bos." jawab Mikha dia geram dengan bos galak itu lalu menjawabnya dengan panjang seperti anak sd.

Brian tersenyum geli melihat ulah Mikha, dan mengikuti Axel ke ruangannya, karena ada yang harus dia ambil.

" Lo dapat darimana sekretaris unik ini bos, lucu sekali dia?" tanya Brian dengan penasaran.

" Di jalan." Jawab Axel singkat.

" Wih keren, bertemu di jalan langsung di angkat menjadi sekretaris, jodoh lo kali bos." goda Brian.

" Tidak usah banyak bicara kerja sana, awas tidak beres, dan suruh si Mikha itu membuatkan kopi untuk gue."ketus Axel.

" oke, selamat bekerja bos." Brian Keluar dari ruang Ceo, menemui Mikha yang sudah mulai mengerjakan tugasnya, bahkan dia sudah mengetik 2 lembar terjemahan.

" Hai cantik, bos minta di buatkan kopi tuh." Ucap Brian.

" Pahit, manis, hitam, susu?" tanya Mikha mendetail dari pada nanti salah.

" Busyet banyak pilihan rasa rupanya."

" Nanti salah, Mikha yang repot bolak balik, bisa bisa tidak selesai ini pekerjaan, lihat 2 buku mana tebalnya lumayan gila, inilah kalau sewa penterjemah, pasti banyak duit nih." kata Mikha dan dibenarkan oleh Brian.

" Wah pinter, nanti lo harus minta bonus ke sibos. "

" Trus kopinya apa?"

" Kopi hitam, robusta, gulanya sedikit saja, si bos tidak suka, manis dan tidak suka pahit juga." Brian menjelaskan bagaimana rasa kopi yang di sukai Axel.

" Oke, buatnya di mana? " tanya Mikha.

" Ya pantry lah, masak di kantin." jawab Brian.

" Jangan ngegas, saya kan tidak tahu, lalu pantry ada di mana?" tanya Mikha lagi.

" Di ujung lorong itu ada pantry khusus untuk kita di sini." Jawab Brian.

" Oke tuan Brian, tunggu kopi spesial dari Mikhayla yang cantik dan seksoi ini ya." Mikha bangkit dari tempatnya menuju ke pantry.

Brian jadi penasaran dengan pekerjaan Mikha sepertinya dia cepat sekali ngetiknya, bahkan sambil berbicara dengan dia tadi. Brian melihat ponsel Mikha juga mati, tidak membuka layanan translate, di komputer juga, tapi gadis itu sudah menyelesaikan dua lembar lebih.

" Wih cepat sekali pekerjaan dia, benar tidak hasilnya, nanti asal asalan doang." Gumam Brian.

Brian mengambil ponselnya, mengetik satu paragraf dari dokumen lalu di terjemahkan lewat aplikasi, ternyata hasilnya benar, bahkan bahasa yang di tulis oleh Mikha lebih pas daripada lewat aplikasi.

" Wah ternyata dia jago bahasa spanyol bagus ini, gue harus bilang bos nih." Brian melangkah ingin kembali ke ruangan Axel tapi dia tunda. " Nanti saja deh biarkan saja dulu, nanti si kulkas itu akan tahu sendiri.

Brian mengurungkan niatnya, dan menuju ke ruangannya sendiri.