Dave dikhianati oleh istrinya, dia melihat istrinya sedang bercinta dengan pria lain dengan mata kepalanya sendiri. Ternyata selama ini istrinya tidak mencintai Dave lagi hanya karena wajahnya buruk rupa dan miskin.
Ada luka bakar diwajah Dave membuat dia selalu mendapatkan banyak hinaan.
Malam itu dia sengaja dibunuh oleh selingkuhan istrinya. Sebuah keajaiban datang, Dave hidup kembali dengan memiliki wajah yang sangat tampan membuat banyak wanita tergila-gila padanya.
Ternyata sebuah cincin yang diberikan oleh seorang pengemis padanya telah mengaktifkan sebuah sistem kekayaan.
[Ding!]
[Tuan telah mengaktifkan sistem casanova, sistem akan membantu Tuan untuk menjadi kaya.]
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dianggap Mati
Hari ini sebelum Dave kembali ke kota A, dia ingin menghabiskan waktunya untuk bersama Vina. Dave mengajak Vina jalan-jalan. Mereka menonton film romantis di bioskop, walaupun Dave merasa risih karena banyak wanita yang selalu memperhatikannya.
Bahkan saat dia sedang berada di kamar mandi, ada seorang wanita nekad mengikutinya, mengajaknya berkenalan. Tapi Dave enggan menanggapi wanita yang bukan dari bagian target daftar sistem.
"Hai cogan, boleh kenalan gak?" tanya seorang wanita seksi dengan tatapannya yang nakal.
Pesona Dave memang begitu luar biasa, membuat para wanita tidak tahan, seakan rahimnya dibuat bergetar.
"Emm... maaf aku gak bisa."
Dave ingin menghindar, tapi wanita itu malah menghalangi jalan Dave, merapatkan tubuhnya pada Dave. "Mengapa kamu begitu terlihat mempesona?"
Dave tidak boleh melakukannya dengan wanita lain, jangan sampai wanita itu memperkosanya. Dia segera menghindarinya. "Maaf kamu sama sekali gak menarik untukku. Jangan ganggu aku lagi."
Dave segera pergi meninggalkannya, ternyata begini rasanya memiliki wajah terlalu tampan, membuat banyak wanita lupa diri. Padahal dulu semua orang begitu jijik padanya.
[Ingat Tuan, jangan sampai ada wanita yang berhasil melakukan ruda paksa padamu.]
Sistem memperingatinya.
"Kamu tenang saja, aku akan menjaga diri." Dave memegang dadanya, dia tidak mengira akan ada wanita yang nekad mendekatinya seperti itu.
Dave duduk di samping Vina kembali yang sedang fokus menonton film, Dave tersenyum memegang tangan Vina.
"Kenapa kamu lama sekali?" tanya Vina.
"Maaf aku."
Dave memandangi wajah cantik Vina, kemudian mereka berciuman di bioskop sana.
Rasanya dunia seperti milik mereka berdua. Dave dan Vina memang tidak ingin berkomitmen dalam hubungan mereka, tapi mereka sama-sama menganggap saling spesial, dan akan selalu berkomunikasi walaupun jarak mereka terhalang pulau nanti. Sewaktu-waktu jika mereka memiliki waktu, mereka akan menyempatkan diri untuk bertemu.
Setelah menonton film, Dave menyuruh Vina untuk membeli apa saja yang Vina mau di sebuah mall.
[Uang 20.000.000 telah dikurangi secara otomatis di rekening Tuan.]
[Nama: Dave Aliando
Usia: 29 tahun
Baterai kekuatan fisik : 100%
Ketampanan: 90
Pesona: 90
Dana: 1.122.000.000
Level: 1.]
"Yakin kamu hanya belanja dua puluh juta saja?" tanya Dave pada Vina.
"Udah, itu aja sudah cukup, Dave." Vina merasa apa yang dibelikan oleh Dave sudah lebih dari cukup. Vina sudah membeli sebuah tas mahal yang dia inginkan.
"Hmm... ya sudah, sebentar lagi aku harus kembali ke kota A, aku pasti akan merindukanmu."
"Aku juga pasti akan merindukanmu, Dave. Lebih baik aku antar kamu ke bandara. Aku harap bisnis kamu sukses."
"Makasih, Vina. Kamu adalah wanita yang paling baik yang pernah aku temui." Dave membelai lembut rambut wanita cantik itu.
Siapa yang tidak luluh dengan pelakuan Dave yang begitu lembut, apalagi pria itu memiliki wajah yang sangat tampan dan pesona yang luar biasa.
...****************...
Danti telah menjual rumah milik Dave, padahal rumah itu adalah bekas peninggalan orang tuanya Dave. Dia menjual rumah tersebut dengan harga 1 miliyar.
Kemudian uang 1 miliyar itu Danti berikan kepada Anjas, Anjas bilang uang tersebut akan dia gunakan untuk berinvestasi, agar mereka menjadi kaya raya suatu hari nanti.
"Makasih ya sayang, aku akan pakai uang ini untuk berinvestasi." ucap Anjas, dia menyimpan koper yang berisikan uang itu di atas meja.
Saat ini Anjas dan Danti sedang berada di rumah Anjas, mereka akan tinggal bersama disana.
Sudah satu minggu Dave di anggap mati, karena orang yang disuruh oleh Anjas sangat yakin Dave sudah mati malam itu, mungkin mayatnya belum ditemukan bisa saja karena telah di makan buaya muara.
"Iya sayang, aku ingin secepatnya kita menjadi kaya raya." Danti sudah tidak sabar ingin menunggu hasil dari berinvestasi tersebut.
Anjas hanya mengganggukan kepala.
Anjas dan Dave sudah lama berteman, mereka dulu sekolah di SMA yang sama. Dulu Dave sering menolong Anjas yang hidupnya sangat kesusahan, Dave sering meminjamkan uang kepada Anjas, karena dulu orang tuanya Dave termasuk bukan orang susah.
Dave sangat mencintai Danti, sampai rela melakukan apa saja demi Danti, apalagi setelah dia mengalami luka bakar 5 tahun yang lalu. Dave rela menjual apapun yang dia punya asalkan Danti tidak pergi meninggalkannya.
Namun ternyata selama 5 tahun ini Danti begitu jijik pada Dave, karena Dave terlihat begitu jelek dengan luka bakar di wajahnya, apalagi Dave sudah tidak punya apa-apa, hanya memiliki rumah bekas peninggalan orang tuanya saja.
"Sudah satu minggu Dave menghilang, bagaimana kalau dia masih hidup?" tanya Danti pada Anjas.
Anjas memeluk tubuh Danti dari belakang, dia terkekeh. "Gak mungkin lah dia masih hidup, kata si Wahyu, Dave itu kepalanya pecah lho, dia sudah mati. Paling juga dia dimakan buaya."
"Iya juga gak mungkin dia masih hidup. Aku suka mual jika mengingat wajahnya, akhirnya aku tidak akan melihat wajah jeleknya lagi." Danti yakin pasti Dave sudah mati.
"Ya sudah kita lupakan saja si jelek itu. Biarkan dia tenang di alam sana. Mending kita menikmati masa-masa bersama kita, aku sudah tidak tahan." Anjas menggendong Danti, membawanya masuk ke dalam kamar.
Sampai terdengar jerit manja Danti di dalam kamar sana, diiringi suara des-ahan.
kasian jg istrinya jatahnya seminggu cm 1 hr 🤪