NovelToon NovelToon
Dibalik Lemahnya Hasrat Suamiku

Dibalik Lemahnya Hasrat Suamiku

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Tamat
Popularitas:3.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: Na_Les

Sudah tiga bulan Kinara merasakan perubahan pada sang suami. Suaminya seperti tak berhasrat ketika bersama-nya. Merasakan perubahan sang suami yang sangat signifikan, diam-diam Kinara pun mencari tahu apa yang menyebabkan suami-nya berubah. Dan ternyata...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_Les, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DLHS 7

Sepuluh menit kemudian Rangga pun keluar dari dalam kamar mandi. Dengan hanya handuk yang melilit di pinggangnya, Rangga berjalan mendekati Nara yang sedang mengeringkan rambutnya di meja rias.

"Sayang, sekalian dong keringin rambut ku." ucap Rangga.

Nara yang masih kesal tidak menggubris permintaan tolong Rangga, ia malah mematikan pengering rambut lalu meletakkannya di meja kemudian berjalan menuju ruang ganti.

"Sayang, keringin dong." kata Rangga lagi.

"Keringin sendiri!" jawab Nara ketus.

Rangga pun hanya bisa menghela nafasnya kasar melihat istrinya ngambek. Mau tidak mau ia pun mengeringkan sendiri rambutnya.

Sedangkan diruang ganti, Nara langsung cepat-cepat memakai pakaiannya lalu keluar dari ruang ganti tanpa menyiapkan pakaian untuk Rangga.

Begitu keluar dari ruang ganti, Nara berjalan menuju meja rias dimana Rangga masih mengeringkan rambutnya. Bukan untuk membantu mengeringkan rambut Rangga melainkan untuk mengambil alat make-up'nya lalu membawa alat make-up'nya keluar dari kamar.

"Sayang, jangan ngambek dong. Nanti malam kita coba lagi yah." ucap Rangga.

"Siapa yang ngambek! Aku cuma kesel aja! Mas Rangga kalau hasratnya gak terpuaskan juga kesel kan?! Ya udah sama!" jawab Nara lalu berlalu dari hadapan Rangga.

Rangga pun cepat-cepat mematikan pengering rambutnya dan meletakkannya di meja rias lalu mengikuti Nara dari belakang.

"Tadi aku kan udah tawarin pake jari, tapi kamu-nya yang gak mau." balas Rangga.

Mendengar itu Nara langsung membalikkan badannya.

"Mas sendiri kalau aku puaskan cuma pake tangan mau gak?" Nara membalikkan perkataan Rangga.

Rangga menggeleng.

"Ya udah sama!" jawab Nara.

"Udah sana siap-siap! Gak usah bahas itu lagi! Semakin dibahas kesel aku gak ilang-ilang!" kata Nara lagi.

Nara pun membalikkan badannya lalu meneruskan langkahnya menuju pintu dan keluar dari kamar.

Sedangkan Rangga ia tak melanjutkan mengekori Nara karena menurutnya percuma saja membujuknya dalam keadaan seperti ini.

Rangga pun berjalan menuju ruang ganti untuk bersiap-siap.

💋💋💋

Kini Rangga dan Nara sedang dalam perjalanan menuju rumah Mama Rena.

Selama dalam perjalanan Nara masih enggan bicara dengan Rangga. Perjalanan yang hanya ditempuh dalam waktu setengah jam terasa seperti sepuluh jam bagi Rangga karena sikap Nara yang dingin padanya.

"Sayang, udah mau sampe rumah Mama nih, udahan dong juteknya, kalau kamu jutek-jutek begini nanti Mama lihat, dikirain Mama kita lagi marahan." ucap Rangga.

"Tenang aja, aku pinter akting kok." jawab Nara.

Lagi dan lagi Rangg hanya bisa menghela nafasnya kasar.

Sepuluh menit kemudian mobil Fortuner putih milik Rangga pun terparkir mulus di depan rumah Mama Rena. Mobil Rangga sudah tidak bisa lagi masuk ke halaman rumah Mama Rena karena halaman rumah Mama Rena sudah di penuhi dengan mobil-mobil sanak saudara yang datang ke acara kumpul keluarga hari ini.

Namanya saja kumpul keluarga, sudah pasti ada kakak dan adik Mama Rena dan keluarga dari almarhum Papa Feri serta sepupu-sepupu Rangga yang lain.

Begitu mesin mobil Rangga mati, Rangga pun melepas sabuk pengamannya, tapi tidak dengan Nara, wajahnya terlihat pucat.

"Kamu kenapa?" tanya Rangga.

"Aku kok tiba-tiba deg-deg'an yah Mas." jawab Nara.

Rangga tahu apa yang membuat Nara deg-deg'an. Apalagi kalau bukan pertanyaan tentang momongan. Mama Rena memang tidak pernah menuntut apa-apa pada Nara bahkan menyinggung soal cucu pada Nara dan Rangga pun tidak pernah, karena Mama Rena tahu kalau urusan momongan itu adalah urusan yang Kuasa.

Tapi tidak dengan keluarga yang lain, terutama kakak dan adik Mama Rena, mereka sering sekali menanyakan tentang momongan pada Nara setiap bertemu. Tidak jadi masalah kalau hanya sekedar bertanya, yang lebih menyakitkan kalau mereka mengatakan kalau susahnya Rangga dan Nara mendapatkan momongan karena Nara lah yang bermasalah. Padahal sudah dua rumah sakit yang mereka datangi untuk tes kesuburan mengatakan baik Nara dan Rangga sama-sama sehat dan tidak bermasalah.

Ia pun mengambil tangan Nara dan menggenggamnya. Ternyata tangan Nara sudah keringat dingin sangking gugupnya.

"Gak ada yang perlu di takutkan, ada aku. Oke." ucap Rangga menguatkan Nara.

Rangga pun melepas sabuk pengaman Nara lalu keluar dari dalam mobil lebih dulu kemudian membuka pintu mobil sebelah kiri.

"Ayo." Rangga mengulurkan tangannya ke hadapan Nara.

Nara yang sebenarnya masih kesal dengan Rangga, tapi karena saat ini dirinya memang sangat membutuhkan Rangga untuk menjadi pelindungnya dari ucapan para Tante, mau tidak mau Nara pun menyambut uluran tangan Rangga. Ngambeknya di lanjut setelah pulang dari Mama Rena.

💋💋💋

Bersambung...

1
Diah Elmawati
Setuju aja Nara dan Rangga balikkan apalagi Rangga tipe orang yang sayang banget sama Nara dan pejuang cinta bujan seperti Ghandi yang sangat pengecut.
Diah Elmawati
Rangga demi menutup kebohongan melakuksn kebohongan-kebohongan lain. Dan kamu Erika jangan berharap dapat menaklukkan Rangga. Bayi siapa yang diperutmu jangan-jangan bayi orang lain. Kasihan deh kamu Erika ga akan dapat Tubuh Rangga lg
ayu cantik
ohh ketahuan
Khairul Azam
menjijikan gampang banget maafkan, dan lucunya yg komen ini kan perwmpuan semua ya, tp masih bisa ketawa dgn dan banyak yg dukung si rangga hadeeehhh
@ni
👍
Safa Almira
uhuy
Leni Mulyana
Ida siti Farida
👍👍👍
Siti solikah
akhirnya Nara punya baby
Siti solikah
baca lagi
Haposan Parningotan
mantap.....
Lienda nasution
yang bodoh itu ya si Nara sudah suami begitu kok masih mau ngomong sama suami pembohong itu
Lienda nasution
harusnya kamu kunci rumah dan kamarmu Nara supaya suami bodohnya tidak bisa masuk dan tahu kalau kamu marah
Astutik Putri
sebenarnya rangga gak maksud nipu atau bohong ma narra..rangga panik bingung kalau narra sampai tahu mslhnya..krn rangga sangat mencintai narra...di takut narra meninggalkan rangga kalau sampai tahu...
JandaQueen
memahami kalimat "anak terakhirnya ada yang autis" hhmmm...ada kata/suku kata yang harus dibuang sepertinya... maaf, aku terlalu serius bacanya.. 😄
INARA_AZA: mungkin anak terakhirnya kembar
total 1 replies
JandaQueen
lucu bayangin adegan ini... marah.. tp butuh... 🤣🤣.
cepet sehat nara... biar ada tenaga buat benyek2in suami kamu...
aira aira
yey
Lienda nasution
gak seru Nara terlalu cepat baiknya sama Rangga. dia saja selalu membohongi kamu buat gundiknya ah...gak seru ceritanya
Lienda nasution
kasih waktu untuk suami pembohong kelamaan 6 bln 1 bulan saja sudah cukup
aira aira
hajarrr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!