berkisah tentang perjalanan cinta wanita muda ,ternyata cantik saja tidak cukup menjamin kemulusan dalam menjalin sebuah hubungan percintaan, setelah mengalami jatuh bangun yang cukup berat dan menyakitkan, akhirnya hati wanita muda berlabuh di hati duda idaman
penasaran gak ma cerita nya???
yuk reading guys😇
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vie Alfredo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
7 Menanti sebuah jawaban
"Vey, Vey !"suara mengetuk pintu kamar.
Vey terbangun, bergegas membuka pintu kamar.
" iya be, ada apa?" tanya Vevey.
" tuh, dicari nak Jojo...!" ujar babe Vevey sambil berlalu.
"apah? ini jam berapa? " Vevey melihat ke arah jam dinding
"jam 3 sore??? aku tidur apa pingsan sih? kenapa babe nggak bangunin Vevey sih." Vevey.
bergegas mandi
kemudian memakai kaos tanpa lengan dan celana pendek
Vevey segera keluar.
" kak Jo ada apa?" tanya Vevey basa-basi.
"menagih hutang!" tegas Jovan kesal.
" apa? sejak kapan aku hutang sama kakak!, yang ada kakak yang hutang ke aku Karna kakak..." Vevey tidak melanjutkan kata-katanya.
Vevey tidak mau ayahnya tahu jika Vevey pernah tertabrak.
"kenapa tidak dilanjutkan? tanya Jovan.
Vevey segera menarik Jovan keluar.
" be, Vevey keluar dulu!" teriak Vevey berlalu
"sekarang kita mau kemana?" tanya Vevey.
"masuklah ke dalam mobil dulu!" perintah Jovan.
"oh iya kak soal kecelakaan itu, jangan sampai babe tahu yah? ku mohon padamu! "
" itu tergantung jawabanmu hari ini!, pakai sabuk pengamanmu kita akan ke kota S
Sekarang!,hari ini aku ada pembukaan cabang resto di kota S...!" ujar Jovan sambil melajukan mobilnya.
"Apa? kenapa tidak bilang ke kota S? kan butuh waktu 8 jam sama saja harus menginap!" ujar Vevey kesal.
"tenanglah aku sudah ijin sama babe mu!,
yang perlu kau pikirkan jawaban untukku setelah acara!...jika jawabanmu tidak mengecewakan aku akan jamin merahasiakan tentang kecelakaan itu.!hehehe"
Jovan sangat puas.
Vevey terdiam sepanjang perjalan, dia berpikir keras sampai tertidur.
Sampai di kota S.
Vevey masih tertidur pulas,Jovan memandangi Vevey dengan sangat kagum.
anak kucing ini lebih cantik saat tidur.
Jovan melaju ke tempat penginapan yang sudah dipesankan Bram.
sampai penginapan,vevey masih terlelap dengan nyenyak.
Jovan menggendong vevey masuk kamar yang sudah dipesan dengan fasilitas dua tempat tidur ,Jovan menidurkan vevey kemudian duduk di sofa.
satu jam kemudian Vevey terbangun.
"ini bukan kamarku? apa aku tidur sambil berjalan?" tanya vevey setengah sadar.
" sudah bangun?"tanya Jovan.
Vevey terkejut dan berteriak
" aaaaaaah ,kenapa kakak di sini?" tanya vevey sambil menyilang kan kedua tangannya ke dada.
" apa yang kau pikirkan, aku tidak melakukan apa-apa padamu, bajumu masih utuh,aku tidak menyentuhmu!" tegas Jovan meyakinkan.
"huuuuuuuuuhft"
Vevey merasa lega.
" kenapa kakak tidak membangunkanku?" tanya Vevey.
" mana tega,kau pasti kelelahan!" sambil mengganti canel tv.
"oh terima kasih kakak, tapi aku lapar." Vevey mengeluh.
"ya mandilah dan kita akan ke cabang resto!" ujar Jovan sambil memberikan Bingkisan berisi gaun .
"pakai itu!" pinta Jovan
selesai mandi Vevey mengenakan
dress,merah maroon yang diberikan oleh Jo tadi.
"ah, pas sekali! dia benar-benar mengerti ukuranku!" sambil memutar badan
Vevey pun keluar dari kamar mandi.
"apakah ini cocok untukku?" tanya vevey pada Jovan
Jovan yang melihat vevey mengenakan pakaian pilihannya itu sungguh terlihat sexy dan mengoda, badan yang ideal,rambut yang indah, bola mata coklat yang menarik,kulit putih susu,hidung yang mungil,bibir tipis yang menggemaskan.
ini benar-benar membuatku ingin sekali mencumbunya,tapi aku harus bersabar untuk memenangkan hatinya terlebih dahulu.
"itu cocok sekali !,Ayuk kita berangkat!"
mereka pun berangkat menuju cabang resto untuk pembukaan resto tersebut..
" kenapa semua mata melihat ku?, apakah aku terlihat buruk?"tanya vevey pada Jovan.
" kamu terlalu cantik!"jawab Jovan singkat.
setelah acara peresmian selesai mereka bergegas kembali ke penginapan.
sampai di penginapan,Jo memarkir mobilnya dan mengajak vevey duduk di halaman depan penginapan.
"Bagaimana calon nyonya Jovan?" tanya Jovan
Vevey yang sedang berjalan menikmati pemandangan sekitar,berbalik menghadap Jovan.
"kakak,apa kakak akan menikahiku nanti?" tanya vevey sambil berjalan menghampiri Jovan.
"aku sudah berjanji mana mungkin mengingkari!, jangan panggil Jovan Pratama! kalau tak menepati janji !" jawab Jovan tegas.
" lalu apa kakak juga akan menyayangi keluargaku?" tanya Vevey lagi.
"pasti, jika kita menikah, mereka akan menjadi keluargaku juga!" jawab Jovan lagi
Jovan menghampiri vevey,dan memegang kedua tangan vevey, kemudian Jovan berlutut dihadapan Vevey.
"veeira Salsabila!,Will you marry me??!"
Jovan menyatakan dengan sepenuh hati
"kakak, maaf ya...aku, aku,...aku bersedia!" dengan tersipu malu.
" apa?? aku tidak dengar ,katakan lebih jelas!" ujar Jovan menggoda sebenarnya dia dengar.
Vevey mendekat di telinga kiri Jovan,
"kakak,aku bilang....!" dengan lirih.
"APA KAU TULI???? "dengan nada keras yang membuat gendang telinga Jovan mau pecah.
Vevey berlari dan berbalik sambil mengomel.
"kalau memang tidak dengar, salahkan dirimu sendiri tuli!!" sambil menjulurkan lidahnya mengejek Jovan yang masih berdiri mengusap telinganya yang gatal karena teriakan Vevey.
" anak kucing ini begitu menggemaskan" melangkah mengikuti Vebey menuju kamar.
Vevey dan Jovan masuk kamar, Jovan menutup pintu dan menarik tangan vevey ke dalam peluknya.
" hei anak kucing,jangan harap aku akan mengampunimu!"
" kakak, apa yang kau lakukan lepaskan aku!" vevey mencoba melepaskan tangan Jovan yang melingkar di pinggangnya.
" jangan harap, aku takkan melepaskanmu!" mereka saling menatap wajah mereka begitu dekat vevey berhenti meronta dan memandang mata Jovan yang teduh dan menenangkan hati.
dalam hati vevey
sejak kapan aku mulai nyaman dengan pria tak jelas ini?! Vevey pun terbawa suasana yang begitu hangat dan nyaman dipeluk Jovan.
" calon nyonya Jovan,boleh aku menciumu?aku akan bertanggung jawab!, aku akan menikahimu, Karna kau sudah bersedia,sama saja kau memberikan dirimu pada suamimu! " Jovan merayu Vevey.
Vevey seakan terhipnotis dengan ketampanan Jovan, vevey justru berinisiatif memajukan wajahnya ke Jovan dan mengecup bibir Jovan.
"cup" Jovan merasa tertantang bagaimana tidak dia sudah menduda selama 3tahun
dia sangat rindu belaian lembut seorang wanita.
Jovan menarik tengkuk vevey dengan tangan kanannya dan tangan kiri masih berada di pinggang vevey, lalu Jovan mencium bibir vevey penuh dengan gairah,vevey pun juga menikmati ciuman Jovan dan mencoba mengimbangi.
"anak kucingku sudah pintar" ujar Jovan dan kembali menyambar bibir tipis vevey menelusuri setiap rongga gigi mencari lidah vevey , lidah mereka bertemu dan beradu dengan seirama , Jovan menggigit bibir bawah vevey dengan gemas.
"Ah,kakak kenapa menggigitku" ujar Vevey terkejut
Jovan mendorong vevey ke ranjang .
"sayang, cium aku sampai aku puas...!" pinta Jovan
Vevey mencium bibir Jovan dengan lembut ,Jovan pun merespon dengan cepat,
badan Vevey terasa sangat panas.
"apa ini? badanku terasa panas sekali"
Vevey melepas ciumannya.
"kakak kenapa badanku terasa panas, mungkinkah aku demam?!" tanya vevey dengan polosnya.
seketika Jovan terpingkal dengan pertanyaan Vevey.
"ahahahahhah, sayang kau sedang bergairah itu, nikmati saja!,aku akan mengajarimu...ini akan membuat panasnya hilang!"kata Jovan meyakinkan anak kucing polos itu.
Jovan mencium leher Vevey dengan lembut.
"Aaah, aah, kakak apa yg Kaka lakukan?"
tanya Vevey yang tak mengerti dengan maksud Jovan yang mulai nakal.
"astaga, aku harus bersabar..." Jovan mengancingkan baju Vevey kembali.
" maaf sayang, aku kelewatan! aku akan bersabar sampai kita sah nanti!" ujar Jovan mengecup kening vevey dan memeluk Vevey.
"ayo tidur ,besok ku ajak ke tempat yang bagus!" ucap Jovan sambil memejamkan mata.
Vevey masih terjaga.
"apa ini? aku tidur seranjang dengan kak Jovan,dan aku menyerahkan tubuhku begitu saja... apa aku sudah gila?, apa aku benar-benar jatuh cinta padanya?
beee maafkan anakmu ini."
(dalam hati vevey)
Vevey memutar badan dan memandang wajah Jovan yang terpejam.
"apakah wajah ini benar-benar akan menjadi suamiku??" Vevey bergumam lirih.
" iya wajah tampan ini akan bersanding dengan mu di pelaminan!" sahut Jovan dan membuka mata.
" percayalah aku akan membahagiakanmu,cobalah untuk menerima ku di hatimu!, tapi ada satu hal yang belum aku katakan padamu, aku akan mengatakannya saat aku memperkenalkan kalian! dan ku harap kau bisa menerima ku apa adanya!" ucap Jovan.
" baiklah kakak!" jawab Vevey
"panggil aku sayang mulai sekarang!" pinta Jovan.
" aku tidak terbiasa!" vevey sangat malu dan membenamkan wajahnya di dada Jovan.
"Baiklah pelan-pelan saja!, nanti akan terbiasa. sekarang kita tidur dulu!"
ujar Jovan memeluk erat Vevey.
AuthoR
kadang cinta datang tanpa permisi
dan pergi tanpa penjelasan.
sejak dahulu begitulah cinta
derita tiada akhir....
minta kritik dan sarannya dong readers
💟💌💕💞
keren yah
serta ibu dan istri yang baik👍👍
ayo tunjukkan taring mu sama pelakor
tapi ttp lembut pada istrinya
benar-benar mantap ceritanya
dia terlibat enggak sama orang-orang zelene itu
kalau mereka melihat matahari terbit namanya Sunrise bukan sunset.
terimakasih.
tapi cerita kakak ttp suka
Bram bram
10 tahun bukanlah waktu yang singkat Nathan, cobalah cintai istrimu yang tulus mencintaimu walaupun kalian sah karena perjodohan
cari perempuan untuk ngurus Bram heheh