Anaya seorang gadis desa yang cantik iya harus terpaksa menikah dengan bos mafia yang terkenal kejam dan dingin karena iya di jual oleh sang ayah lantaran ayah anaya berhutang kalah berjudi
" pokoknya kamu harus menikah dengan nya anaya" pinta sang ayah
" anaya gak mau yah dia seorang mafia yang kejam , anaya takut"ucap anya
" kalau kamu tidak mau maka ibu mu akan aku bunuh" ancap sang ayah
" jangan yah baik lah aku akan menikah dengan bos mafi itu tapi aku minta ibuku harus di operasi dulu kakinya baru aku mau menikah dengan dia " ucap anaya yang tidak mau terjadi apa apa pada sang ibu yang sedang sakit
anaya pun terpaksa menikah dengan Aaron Ryen bos mafia yang kejam ,dingin anti wanita
Aaron Ryen sangat membenci wanita lantaran dulu ibunya yang menghianati sang ayah dan kekasihnya menghianatinya
" gue akan membalaskan semua rasa sakit yang gue dan papa gue rasakan pada gadis kampung itu"ucap Aaron Ryen
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
07
hari ini hari dimana aron akan datang menjemput anaya, anaya sedang berada di rumah sakit hari ini juga jadwal operasi ibunya
" ibu yang semangat ya naya akan mendoakan ibu dari luar " ucap anaya
" iya nak ibu akan semangat dan ibu akan berjuang demi kamu"ucap sang ibu
Tak lama pintu ruangan ibu sumarni di buka oleh seseorang berhubung ruangan sang ibu sangat luas dan terdapat ruang tamunya
cekerekk
" naya " ucap bagas , ya yang datang adalah bagas bersama aron ,billi dan sean
Anaya pun menghampiri sang ayah iya melihat beberapa laki laki ganteng bertubuh besar
Aaron Ryen
Billi
sean
Anaya
" kenal kan ini tuan Aaron Ryen ,dan mereka adah anak buahnya" ucap bagas pada anaya
" Anaya" ucap anaya memperkenalkan diri
" Billi " ucap bili sambil menyodorkan tangan nya ke anaya
" ma'f bukan muhrim" ucap anaya sambil mengatupkan tangan nya di dada
" oh sorry" ucap billi
" gak papa kok" ucap anaya sambil tersenyum
' sekarang aja lo bilang bukan muhrim nanti lo nawarin diri buat tidur sama billi, dasar munafik' ucap aron dalam hati
" saya sean dan ini aron " ucap sean iya sudah tau kalau aron tidak mau memperkenalkan dirinya sendiri
" ibu kamu operasi 1 jam lagi sekarang kamu ikut aron ke kota ya dia datang kesini buat jemput kamu" ucap bagas pada anak nya
" emm apa boleh aku pergi nya nanti setelah ibu ku selesai di operasi" pinta anaya
" aku gak punya waktu buat nungguin kamu" ucap aron dengan tegas
" biar ayah aja yang nungguin ibu kamu nanti setelah ibu kamu selesai di operasi ayah kabarin kamu" ucap bagas
" tapi " ucapan anaya terhenti
" gak ada tapi tapian bawa dia sekarang " ucap aron yang memotong ucapan anaya iya memerintah pada billi dan sean untuk membawa anaya
" mendingan kamu ikut aja ketimbang nanti si bos nambah marah" ucap sean
" baik lah tapi aku mau pamit dulu sama ibu ku" pinta anaya
" cepat aku tidak banyak waktu" ucap aron
" terimakasih" ucap anaya sambil tersenyum iya langsung menemui sang ibu
' tuh kan belum apa apa dia udah tebar pesona sama gue , gue gak akan sudi sama lo' ucap aron dalam hati
' kasihan banget naya dia gadis yang baik dan cantik harus jadi bahan balas dendam' ucap billi dalam hati
' malang sekali nasib mu semoga aja aron bisa berubah tak menyakiti mu gadis malang ' ucap sean dalam hati
Anaya menghampiri sang ibu
" bu anaya pergi dulu ya dia suah menjemput anaya , ibu tenang saja semua biyaya rumah sakit sudah di bayar oleh aron " ucap anaya smbil memeluk sang ibu
" hati hati nak jaga diri kamu disana jangan lupa sholat ya nak" ucap sang ibu
" iya bu anaya akan selalu ingat pesan ibu , ibu jaga kesehatan naya pergi dulu ya bu" ucap anaya
"iya nak kamu juga jaga kesehatan ya di sana" ucap sang ibu
" iya bu assalamualaikum" ucap anaya
" walaikumsalam " ucap ibu
Anaya pun meninggalkan sang ibu yang terbaring di tempat tidur pasien iya menghampiri aron dan yang lain nya
" ayo kita pergi sekarang" ucap billi
"tapi barang barang aku masih di rumah" ucap anaya
'" udah tinggalin aja nanti kamu dapat barang baru " ucap billi
" tapi barang barang nya masih bisa di pakek jadi gak usah beli yang baru" ucap anaya
" lo bisa diem gak pusing kepala gue dengerin ocehan lo nurut aja nap" bentak aron
anaya pun terdiam dan menunduk kan kepalanya
Merekapun masuk ke dalam mobil
" nih lo baca ini peraturan yang harus lo patuhi dan lo lakuin" ucap sean yang memberikan selembaran kertas
Anaya pun mengambil dan membaca isi lembaran itu
" ma'f aku boleh mita waktu untuk melalukan ibadah " ucap anaya
"gimana bos dia mita waktu untuk melalukan ibadah" tanya sean
" berikan aja asal di rumah aja tanpa keluar rumah"ucap aron dengan sinis
" saya juga minta jangan ada yang menyentuh tangan ku atau anggota tubuh ku yang lain sebelom menjadi mahrom ku" ucap anaya
" gak usah ke geeran siapa juga yang mau nyentuh lo , meskipun lo izinin gue ogah nyentuh lo najis" ucap aron
Anaya terdiam
' ya Allah kuat kan aku untuk menghadapi orang ini, semoga saja hatinya bisa luluh nanti nya' ucap anaya dalam hati
Selama perjalanan hanya kesunyian tidak ada yang berbicara billi menyetir mobil iya hanya fokus di jalan sedangkan sean hany fokus pada henfon nya
Sedangkan anaya dan aron duduk ditengah namun duduk nya saling berjauhan
Tak lama terdengar bunyi tembakan
Dor... Dor...
peluru mengenai jendela kaca mobil untung saja jendelanya anti peluru jadi tidak mengenai orang yang ada di dalam nya
" sial kita di serang , billi hubungi anak buah kita yang lain, lo duduk di bawah aja " ucap sean sambil menunjuk anaya
Anaya yang ketakutan pun hanya bisa menuruti ucapan aron
" sean ambil senjata di bawah jok lo" ucap aron
Sean pun membuka jok mobil yang iya duduki di sana banyak senjata api milik aron , sean mengambil beberapa senjata iya memberikan nya kepada aron dan billi
" ambil satu lagi lo kasih ke dia" ucap aron
Sen pun mengambil satu senjata lagi untuk di berikan kepada anaya
" nih ambil" ucap sean pada anaya
" aku gak bisa makek nya" ucap anaya sambil gemetaran
" ambil untuk jaga diri lo sendiri, mulai sekarang lo harus terbiasa dengan keadaan kaya gini" ucap aron
Anaya pun mengambil senjata yang di berikan oleh sean sambil tangan nya yang gemetar hebat
dor.. Dor...
aron membalas tembakan musuh nya
" bil sudah dapat informasinya ada berapa orang yang menyerang kita"tanya aron
" sudah bos mereka sekitar 20 orang" ucap billi
" baik lah kita lawan mereka setop kan mobil nya" ucap aron
Mobil pun berhenti, tak lama datang beberapa mobil menghampiri dan semua orang yang ada di mobil itu pun keluar
" lo di dalem mobil aja kunci mobil nya , jangan keluar kalau belum ada aba aba dari gue " ucap sean pada anaya
Anaya hanya mengangguk-angguk kepala nya
" sean bili ayo kita basmi tikus tikus yang telah menghadang perjalanan kita" ucap aron
Siap bos
Aron bili dan sean pun keluar sari dalam mobil mereka berkelahi melawan musuh musuh nya
Aron melawan sekitar 7 orang , sean 3 orang billi 5 orang dan sisanya anak buah aron
tak lama mereka sudah membereskan musuh musuh mereka
Mereka pun segera memasuki mobil kembali
" itu giman orang orang yang di sana " ucap anaya sambil menunjuk orang orang yang menyerang mereka bergeletakan tak berdaya di jalanan
" biarin aja" ucap sean
" kenapa gak di tolong , nanti mereka mati kehabisan darah" ucap anaya
" lo begok apa oon lo mu nolong mereka udah tu lo yang akan di bunuh boleh mereka gitu" ucap aron dengan kesal
" aku cuma kasihan sama mereka " ucap anaya
" lo kasihan sama dia tapi mereka gak kasihan sama lo malah mengincar nyawa lo " ucap sean yang ikut bicara
Anaya terdiam