NovelToon NovelToon
Tuan, Nyonya Berulah Lagi

Tuan, Nyonya Berulah Lagi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Konflik etika / Pelakor jahat
Popularitas:10.8k
Nilai: 5
Nama Author: erma _roviko

"Hentikan berbuat konyol untuk menarik perhatianku, segera tanda tangani surat cerai?!" kata pria itu sedikit arogan.

Lisa menatap pria itu, dan tidak mengenalinya sama sekali. Kecelakaan yang dialami membuatnya amnesia.

Lisa tak lagi memandang Jonathan penuh cinta, dan bahkan setuju untuk menandatangani surat cerai. Namun, sikap yang acuh malah membuat Jonathan kalang-kabut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erma _roviko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Jonathan terkejut melihat Meira ada di dalam kamar dan memeluknya, sedikit shock membuatnya tidak tahu harus berekspresi seperti apa.

"Kak, aku... aku sangat takut!" kata Meira dengan suara yang lembut dan penuh ketakutan, membuat Jonathan secara refleks memeluknya untuk menenangkannya.

Tapi Meira dengan sengaja mengambil kesempatan itu, dia menikmati pelukan Jonathan dan semakin erat.

Meira menempelkan wajahnya ke dada Jonathan, dan dia bisa merasakan detak jantung Jonathan yang cepat.

Saat itu, Meira melihat Lisa mengintip di balik pintu, dan dia semakin gencar bermanja dengan Jonathan, seolah-olah ingin menunjukkan sesuatu kepada Lisa yang mengintip di celah pintu.

Meira memainkan rambut Jonathan dengan jari-jarinya, dan dia bisa merasakan Jonathan masih terkejut dan tidak bereaksi apa-apa.

Jonathan masih dalam keadaan shock, tidak tahu apa yang harus dilakukan. Dia hanya memeluk Meira dan mencoba menenangkannya, tanpa menyadari adanya Lisa yang sedang mengintip mereka.

Lisa yang melihat adegan itu merasa sedikit cemburu dan kesal, tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa saat ini.

“Bukti ada di depan mata, bahkan Jonathan diam saja saat si ulat bulu memeluknya,” ucapnya pelan sedikit mengejek.

Dia hanya bisa mengintip dan melihat Meira yang sedang bermanja dengan Jonathan.

Lisa merasa seperti sedang menyaksikan sesuatu yang tidak seharusnya dia lihat, dan dia tidak tahu bagaimana cara untuk bereaksi.

‘Astaga, kenapa harus ada adegan dewasa,’ umpat Lisa di dalam hati, menutupi kedua matanya yang seharusnya tidak melihat adegan berciuman itu.

Dengan berani Meira mencium Jonathan, menunjukkan kekuasaan dan hak milik yang seharusnya dia dapatkan, bukan wanita lain.

‘Kamu bahkan tidak bisa menghentikanku,’ batin Meira tersenyum puas, apalagi Jonathan juga diam dan tidak menolaknya.

Lisa yang tersenyum kikuk, menoleh ke belakang mencoba untuk menenangkan ibu dan mertuanya yang sudah emosi. Dia berusaha untuk menjadi penengah, meskipun dirinya sendiri merasa sedikit canggung dengan situasi yang sedang terjadi.

"Ibu dan Mama, kendalikan emosi kalian," tutur Lisa, berusaha menenangkan orang tua yang masih melihat tindakan berani Meira.

Diana sekali lagi mengintip tindakan tercela Jonathan dan Meira, matanya yang tajam terpaku pada wanita yang sudah mempengaruhi putranya.

Wajahnya yang biasanya cantik dan anggun, kini dipenuhi dengan kemarahan dan kekecewaan.

"Apa kalian tidak punya rasa malu?" bentaknya yang akhirnya keluar dari persembunyian dan masuk ke dalam kamar, suaranya yang keras dan menusuk membuat Meira terkejut dan mundur selangkah.

Sebelum Meira bisa bereaksi, Diana tak segan menampar wanita itu dengan keras. Tamparan itu membuat Meira terhuyung ke belakang, pipinya yang merah dan bengkak membuat Jonathan berteriak dan berusaha melerai ibunya.

"Ma, apa yang Mama lakukan?" teriak Jonathan, berusaha menahan Diana yang masih marah.

Lisa, yang berada di kejauhan, terkejut melihat adegan itu dan berlari mendekat.

"Apa yang terjadi?" tanya Lisa, melihat Meira yang masih terhuyung dan Jonathan yang berusaha menenangkan ibunya.

Diana masih marah, matanya yang tajam terpaku pada Meira.

"Kau tidak pantas untuk putraku," katanya dengan nada yang keras dan penuh kebencian.

Meira yang masih tersakiti dan terhina, berusaha berdiri tegak dan menatap Diana dengan mata yang penuh tantangan.

Indri menarik putrinya, Lisa, menghampiri keributan, matanya memanas melihat adegan bermesraan antara Jonathan dan Meira.

"Kami sudah melihat semuanya, bagaimana kamu mrmbela diri?" ucap Indri menantang Jonathan, hatinya terlalu sakit melihat hal ini dan menyadari jika putrinya pasti lebih terpukul lagi.

“Jadi ini yang kalian perbuat? Beraninya bercumbu di dalam kamar suami istri!” sambung Indri yang sudah kehabisan kata-kata, menangis dan menyesal menyerahkan putrinya pada pria tak bertanggung jawab seperti Jonathan.

Lisa yang masih tersenyum kikuk, berusaha menjelaskan keadaan kepada ibunya, tapi Indri sudah tidak sabar untuk mendengarkan.

Diana yang masih marah, menatap Meira dengan mata yang penuh kebencian.

"Kau tidak pantas untuk putraku," katanya dengan nada yang keras, membuat Meira merasa semakin tidak nyaman.

Diana menatap putranya dengan mata yang penuh kecewa dan kemarahan.

"Jonathan, apa yang telah kamu lakukan?" tanya Diana dengan nada yang keras, suaranya yang biasanya lembut kini berubah menjadi nada yang penuh kebencian.

"Kamu membiarkan wanita itu mempermainkanmu, dan kamu tidak memiliki harga diri untuk menolaknya?"

Diana merasa seperti telah gagal sebagai ibu, membesarkan putra yang tidak memiliki prinsip dan tidak tahu bagaimana cara menghargai diri sendiri.

"Aku tidak menyangka aku membesarkan seseorang seperti kamu," ketus Diana dengan nada yang penuh kekecewaan, membuat Jonathan merasa seperti telah melakukan kesalahan besar.

Diana menampar keras pipi Jonathan, membuat suara tamparan itu terdengar nyaring di ruangan. Matanya memerah, dan tubuhnya bergetar karena kemarahan dan kekecewaan yang mendalam. "Kamu mengulanginya lagi," katanya dengan suara yang bergetar. "Kamu mengulangi kesalahan yang sama seperti ayahmu."

Diana teringat masa lalu yang penuh dengan pengkhianatan dan sakit hati. Suaminya yang telah mengkhianatinya dengan perselingkuhan, dan kini Jonathan melakukan hal yang sama.

"Aku tidak ingin melihat kamu menjadi seperti ayahmu," kata Diana dengan nada yang penuh kesedihan. "Aku ingin kamu menjadi lebih baik dari itu, kamu malah mengulang hal yang sama.”

Tapi kenyataan yang ada di depan mata membuatnya merasa seperti telah gagal sebagai ibu.

"Kamu tidak belajar dari kesalahan ayahmu, kamu malah mengulangi kesalahan yang sama," kata Diana dengan nada yang keras.

"Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan lagi untuk membuatmu menjadi orang yang lebih baik, aku yang gagal dalam mendidikmu.”

Tangis Diana pecah tidak bisa menahan emosi dan perasaan yang bercampur aduk, sangat mengerti kenapa menantunya ingin bercerai.

Jonathan menundukkan kepala, merasa seperti telah melakukan kesalahan yang tidak dapat diampuni. Dia tidak berani menatap ibunya yang sedang menangis, karena merasa terlalu malu dan bersalah. Air mata ibunya membuatnya merasa seperti telah menusuk hati ibunya sendiri.

Dia tidak tahu apa yang harus dikatakan atau dilakukan untuk memperbaiki keadaan, yang bisa dia lakukan hanyalah menundukkan kepala dan menunggu ibunya berbicara lagi.

Jonathan merasa seperti telah kehilangan harga dirinya sendiri, dan tidak tahu bagaimana cara untuk mengembalikan kepercayaan ibunya.

"Mulai saat ini, kamu bukan lagi anakku," ancam Diana penuh kebencian.

"Aku memecatmu dari jabatanmu, dan semua fasilitasmu aku sita! Kamu tidak pantas untuk menjadi bagian dari keluarga ini jika kamu tidak bisa menjaga harga dirimu sendiri."

Diana memberikan konsekuensi yang keras pada anaknya, menunjukkan bahwa dia tidak akan mentolerir perselingkuhan dan ketidaksetiaan.

"Kamu harus bertanggung jawab atas tindakanmu, dan aku tidak akan membiarkanmu untuk terus-menerus melakukan kesalahan yang sama."

Jonathan merasa seperti telah dihukum dengan keras, dan dia tidak tahu bagaimana cara untuk memperbaiki keadaan. Dia merasa seperti telah kehilangan segalanya, termasuk ibunya sendiri.

"Ibu, tolong... aku tidak bermaksud seperti itu. Aku tidak tahu kenapa Meira datang dan memelukku." Jonathan berusaha membela diri, meminta maaf dan memperbaiki keadaan.

Tapi Diana tidak mau mendengarkan, dia sudah tidak percaya lagi pada anaknya.

"Aku tidak ingin melihat wajahmu lagi dan juga gundikmu ini!" katanya dengan nada yang keras.

"Kamu harus pergi dari rumah ini, dan jangan pernah kembali lagi."

Indri yang melihat keadaan, berusaha menenangkan Diana.

Tapi Diana tidak mau mendengarkan, dia sudah membuat keputusan dan tidak akan berubah pikiran.

"Aku sudah membuat keputusan, dan aku tidak akan berubah pikiran," katanya dengan nada yang keras.

1
partini
si ratu ulat bulu mau beraksi ,,so kita lihat apa akan sama seperti sebelah yang rencananya mulus kaya jalan tol
partini
Liza mending fokus diri sendiri dulu nikmati hidup be strong jangan menyek menyek lagi
cinta nanti dulu biarakam si Alex membuktikan jangan cuma ngomong doang
partini
Lisa ini apesm Mulu yah ,,suami selingkuh di deketin cowok ada yg suka ga terima busehhhhhh baru kali ini ada tokoh utamanya sial Mulu ga ada happy sama sekali
partini
ayo Lisa jangan menyek menyek be strong laki macam dia mah buang aja kelaut
Rizky Sandy
singkirin lah si Jonathan itu malah gw,,,,
Rini
goblok kamu tu Jo
Ana Rusliana
Luar biasa
Rizky Sandy
bukannya dia tau klau si maira cm manfaatin dia tapi knp malah yg ditolong dia,,, tapi mungkin ini jln buat Lisa minta pisah, Krn kmrin Lisa msh ragu minta pisah apalagi skrng dia sdh ingat semua,,,, bguslah,,,
kalea rizuky
heleh munafik pdhl uda ser ser kan lu laki
Diyah Pamungkas Sari
klo smpe gk cerai, aq yg tamat 😑
Rizky Sandy
biarin Lisa bercerai thor, LBH baik kita di cintai dari pada mencintai tapi klau hanya bertepuk sebelah tangan,,,, Lisa SM Alex, apakh Alex orang baik
Rizky Sandy
Lisa matre ternyata, LBH baik kita hidup dngn harta sendiri, daripada hidup mewah tapi dengan harta orang lain
Rizky Sandy
mokondo datang,,,,
Diyah Pamungkas Sari
i lope yu tor!! sangat!! harta ksh ke lisa. trus cerai. eh kebalik. cerai dlu trus ksh harta ke lisa. alah sembarang!! pokok e laki n wanita bajing an harus nge gembel
Rizky Sandy
cerai aja Lisa,, jgn mau lagi,, apa disini laki2 cm si Jo sajakah,,,,
Rini
msh maukah Meira ama jo yg kere 🤭
Rizky Sandy
bagus semua sdh tau kan,, giliran Lisa apa msh mau SM mokondo itu,,,,
Rizky Sandy
foto dong bukti perselingkuhan Lisa,,,,
Rini
kuras duitnya trus tinggal sa, laki2 nyebelin juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!