NovelToon NovelToon
Istri Nakal Gus Altair

Istri Nakal Gus Altair

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Konflik etika / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:22.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nonaniiss

Hayi, seorang remaja yang akrabnya di panggil Ay, terpaksa menuruti kemauan ayahnya untuk di kirim ke salah satu pesantren agar dirinya sedikit berubah dari kebiasaan buruknya. dari sanalah sebuah kejadian yang tak pernah terbayangkan dalam hidupnya terjadi, ketika tiba-tiba saja ia di ajak ta'aruf oleh seorang anak pemilik pesantren bernama Altair, yang kerap di panggil Gus Al.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonaniiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31

Seperti biasa, semua santri akan solat berjamaah di masjid, tak terkecuali Hayi dkk. saat sampai di depan masjid, rupanya Gus Altair sudah ada di sana lebih dulu. Hayi hanya melirik sekilas dan tersenyum kecil ketika Gus Altair juga meliriknya. kini solat magrib berjamaah pun berjalan dengan khidmat nya hingga selesai. tidak semua santri yang memutuskan untuk kembali ke asrama lebih dulu, melainkan mereka juga lebih memilih di masjid sampai waktu solat isya sembari murajaah atau tadarus.

Entah suatu keajaiban dari mana, Hayi yang biasa tidak ingin tinggal di masjid sampai waktu isya tiba, kini justru gadis itu yang memberikan saran pada teman-temannya agar tetap tinggal di masjid. Ia bahkan ingin murajaah dengan Hilya yang akan menyimak dan mengoreksi. Tentu saja hal itu membuat ketiganya terkejut, apalgi selama itu mereka tidak pernah melihat Hayi murajaah sama sekali. hanya saja, setelah mendengar Hayi mulai melantunkan ayat-ayat Al Qur'an membuat semuanya terperangah kaget dan juga kagum. Tak di sangka mereka juga ikut menyimak bacaan Hayi.

"Sadaqallahul 'adzim." ucap Hayi setelah menyelesaikan murajaah nya.

"Apa kamu dapat hukuman buat hafalan dari Gus Al?" tanya Aisyah yang di jawab gelengan kepala oleh Hayi.

"Subhanallah, Ay. Merdu banget suara kamu. Jago banget, yaallah tidak nyangka saya." kata Hilya yang masih merasa kagum membuat Hayi sedikit salah tingkah.

"Sudah ah nggak usah terlalu muji." kata Hayi menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Yaudah ayo tadarus sama-sama aja." kata Hilya yang di angguki ketiganya.

Mereka tadarus sampai masuk waktu isya. Setelah itu di akhiri dengan solat isya berjamaah. Selesai solat isya berjamaah, mereka pun langsung bergegas kembali ke asrama masing-masing. pemandangan yang begitu indah dan menyejukkan mata, dimana santri dan santriwati pulang dari masjid secara bersama-sama.

Bagi beberapa langkah keluar dari masjid, seseorang sudah memanggil nama Hayi, sehingga membuat sang pemilik nama menoleh. Ya, siapa lagi jika bukan Gus Altair yang memanggilnya.

"Assalamualaikum, Gus.'" kata Hilya dkk ketika Gus Altair menghampirinya mereka.

"Walaikumsalam." jawab Gus Altair.

"Hayi, kamu ikut saya ke ndalem, umi mau bicara sama kamu." kata Gus Altair membuat Hilya dkk saling pandang dengan bingung tapi juga penasarannya.

"Gue?" tanya Hayi yang langsung mendapatkan pukulan kecil dari Hilya.

"Ehh lupa, maaf. Saya? memangnya saya ada ngelakuin salah apa, Gus?" tanya Hayi yang memang tidak paham.

"Saya tidak tahu, umi yang mau bicara, bukan saya." kata Gus Altair membuat Hayi menatapnya dengan curiga.

"Serius nggak mau bicara sama saya? Lah ini buktinya Gus Al bicara sama saya." kata Hayi membuat ketiga temannya terkejut dan ketakutan.

"Ay, yang bener dong ngomongnya. Afwan, Gus. Hayi memang begitu, lain kali akan saya ingatkan lagi " kata Aisyah dengan menyenggol Hayi dan tersenyum canggung pada Gus Altair.

"Iya, saya minta tolong pada kalian, tolong ajari dia cara bicara yang benar dengan saya dan para pengurus pesantren disini. dia selalu kurang ajar dan tidak mencerminkan sikap seorang santri." kata Gus Altair membuat Hayi berdecak kesal.

"Afwan, Gus. Baik, insyaallah akan kami ajarkan lagi. baiklah kalau gitu kami duluan, Gus. Assalamualaikum." kata Aisyah dengan menarik Hilya dan Intan untuk pergi lebih dulu karena takut jika mereka akan terkena imbasnya juga.

"Ngapain kamu bengong?" tanya Gus Altair.

"Tadi katanya nggak mau bicara sama aku." kata Hayi membuat Gus Altair hanya bisa menghela nafasnya saja.

"tidak baik membuat orang lain menunggu." kata Gus Altair.

"Buktinya, Gus Al masih nunggu jawaban dari saya kan." kata Hayi dengan tersenyum kecil membuat pria itu memalingkan wajahnya sambil menggelengkan kepalanya saja.

"Jangan membahas itu, ini masih di luar, Hayi." kata Gus Altair.

"Kenapa? Takut ada yang denger ya? Hahaha. Apa yang bakal mereka pikir kalau tahu Gus mereka itu...."

"Gus Al, assalamualaikum." kata ustadzah Rena yang tiba-tiba muncul membuat Hayi tidak jadi melanjutkan perkataannya.

"Walaikumsalam, kenapa ustadzah?" tanya Gus Altair.

"Kenapa kamu diem aja, Kalau tidak kasih salam, setidaknya jawab salam. gitu aja tidak tahu!!" kata ustadzah Rena menatap Hayi sinis.

"Hmm walaikumsalam ustadzah." jawab Hayi malas.

"Tapi, kamu sedang apa disini sama Gus Al? Apa dia buat masalah lagi, Gus? Kamu itu ya!! Tidak kapok apa di hukum terus, mau banget ya kalau di keluarin dari pesantren." kata Ustadzah Rena yang sengaja mencari muka di depan Gus Altair.

"Saya bertanya tapi belum di jawab, ustadzah?" kata Gus membuat ustadzah Rena tersenyum canggung saja.

"Gus, saya bareng anda saja ya jalan pulangnya, kan ya searah, jadi sekalian saja." kata Ustadzah Rena membuat Hayi langsung menatapnya dengan memutar bola matanya malas.

"Afwan, tidak bisa ustadzah, karena saya ada urusan lain. Lagi pula, ini masih belum terlalu malam dan masih banyak orang di luar, jadi, saya rasa tidak ada yang perlu di khawatir kan. " kata Gus Altair dengan menolak halus.

"Saya duluan, assalamualaikum." kata Hayi yang mulai malas mendengarkan queen drama itu.

"Assalamualaikum." kata Gus Altair yang juga lebih memilih pergi

"Tapi, Gus.... Walaikumsalam." kata Ustadzah Rena dengan tersenyum kecut karena di abaikan oleh Gus Altair.

Kini Hayi berjalan di depan tak jauh dari Gus Altair yang jalan di belakangnya. Mereka menuju ke ndalem seperti yang sudah Gus Altair katakan tadi. Sesampainya di ndalem, Gus Altair membuka pintunya dan mempersilahkan Hayi untuk masuk. Di dalam sudah ada nyai Harsyi yang sedang duduk dengan menengan Al Qur'an.

Melihat siapa yang datang, wanita paruh baya itu segera menyudahi kegiatannya dan menyambut kedatangan mereka berdua. tak lupa, Hayi menyalami nyai Harsyi membuat wanita paruh baya tersenyum manis sembari mengelus pundaknya, setelah itu ia mempersilahkan keduanya duduk.

"Maaf nyai, kata Gus Al, ada yang ingin di bicarakan? kalau boleh tau, apa itu?" tanya Hayi yang memang tak bisa basa basi sehingga membuat nyai Harsyi tersenyum manis kemudian memegang kedua tangan Hayi.

"Umi mau berterimakasih sama kamu, karena sudah memikirkan kembali dan menerima niat baiknya Gus Altair." kata nyai Harsyi membuat Hayi langsung paham dan menatap ke arah Gus Altair.

"Tapi kan saya belum terima dan kasih jawaban, nyai." kata Hayi membuat nyai Harsyi bingung.

"Tapi, Gus Al bilang sama Umi kalau kamu sudah menerima ajakan ta'aruf nya." kata nyai Harsyi.

"Hihh Gus, bohong dosa loh. memang kapan saya bilang terima Gus. Nyai, Gus Al bohong tuh. Saya belum bilang mau terima loh." kata Hayi dengan menatap sinis Gus Altair

"Kamu yang bilang katanya mau jadi Zauji ku , secara tidak langsung berarti kamu sudah menerima ajakan ta'aruf saya. Sudah, perkataan yang sudah keluar tidak bisa di tarik kembali." kata Gus Altair yang membuat Hayi berdecak kesal saja

"Jadi, bagaimana jelasnya nak, Umi mau denger dari kamu langsung. Apa kamu menerima pinangan Gus Altair?" tanya Nyai Harsyi

1
mayang
lama amat kak up nya/Whimper//Whimper/
mayang
mana kak, kok belum up?
mayang
lama x up nya kak/Drowsy/
Yatie Muryati Pesex
kok msh blom up thor
Yatie Muryati Pesex
kmn Thor kok ga nongol
mayang
lanjut kak /Kiss/
mayang
lanjut dong kak, sikit banget/Whimper/
Yatie Muryati Pesex
upny kok dikit amat
mayang
kenapa cuma up 1 kak, up LG dong/Pray/
Siti Ma'e Celsi
lanjut kak
Yatie Muryati Pesex
kok ga up lg ka ,KL up 5 bab gt lho biar ga nanggung bacany
Rytha Itha
gus al langsung memerah mukanya🤭
mayang
lanjut dong kak, up LG dong kak/Kiss/
Nonaniiss: siapp kak
total 1 replies
Yatie Muryati Pesex
kok blom up lg ka
Yatie Muryati Pesex
kok ga up " ka
Siti Ma'e Celsi
dtunggu lanjutanya kak
Siti Ma'e Celsi
lanjut kak
mayang
lanjut dong kak/Heart/
Siti Ma'e Celsi
dtunggu lanjutanya kak
Nonaniiss: siapp kak, makasih udh baca ceritaku.
jangan sungkan kasih masukan, maaf kl banyak typo☺️
total 1 replies
mayang
kok belum up kak/Frown/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!