NovelToon NovelToon
Istri Diatas Ranjang

Istri Diatas Ranjang

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Perjodohan / Nikahmuda / Tamat
Popularitas:464.7k
Nilai: 4.7
Nama Author: gustikhafida

Hay gaes, penasaran kan sama cerita Dave dan Vera yang tiba-tiba menikah.

Sebelum kalian membaca cerita ini, ada kalanya kalian membaca ceritaku yang judulnya "Partner Ranjang Om Duda"

Dave William Pratama, Putra tunggal dari keluarga Pratama, nasib percintaan tidak semulus seperti wajahnya.
Mencintai sahabatnya yang bernama Zena, membuat Dave harus menikahi Vera, adik tiri dari Zena.

Kecelakaan yang menimpa ibunya, telah merengut nyawa keluarga Vera, membuat Vera terpaksa menikah dengan Dave.

Verania Putriani, wanita cantik yang usianya baru menginjak 20 tahun. Sebagai mahasiswa yang terpopuler di kampusnya, banyak yang mengagumi kecantikannya, dia merupakan kekasih dari Putra Cort Wilson.

Di saat malam pertamanya dengan Dave, Vera justru pingsan dan dinyatakan keguguran.

Amarah, kebencian, sangat jelas tercetak di raut wajah Dave.

Yuk, simak ceritanya. Cerita ini khusus aku buat di Noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gustikhafida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 7

"Buka pintunya sekarang juga!" pekik Dave, "Buka! Atau aku dobrak pintunya!" sambungnya lagi.

Seakan tuli, Vera mengabaikan ucapan pria yang sedang berteriak di depan pintu kamar mandi.

Brak ...

Brak ....

Pintu kamar mandi terbuka, Dave melihat wanitanya sedang memeluk lututnya di atas guyuran shower air dingin.

"Aku menikahi mu bukan untuk membuatmu mati." Ucap Dave berjalan menuju Vera, "Kau tuli atau pura-pura tuli ha!" lanjutnya lagi.

Hikss ...

Hikss ....

Tidak ada balasan yang keluar dari mulut Vera. Hanya isak tangis serta punggung yang bergetar menandakan bahwa dirinya sangat rapuh.

Dave menyeringai, "Baiklah, kita lakukan malam pertama kita di sini," ucap Dave melepas sabuk yang melilit pinggangnya.

Vera mendongakkan wajahnya, dia melihat pria yang baru saja menjadi suaminya hampir melepas pakaiannya, "Please, aku mohon ... jangan lakukan ini, aku tidak bisa," tolak Vera.

Mendengar penolakan dari istrinya, Dave langsung mematikan shower dan mengangkat tubuh Vera, membuat Vera terperanjat kaget.

"Lepaskan aku, aku belum selesai mandi!" pekik Vera memukul punggung suaminya keras.

"Aku putuskan kita bermain satu ronde, setelah itu--"

Vera menggelengkan kepalanya, "Jangan Mas, aku mohon jangan. Aku janji, aku akan menuruti semua permintaanmu asalkan kamu tidak menyentuhku," pinta Vera saat tubuhnya sudah dijatuhkan di atas ranjang.

"Hahaha, kenapa? Apa istriku ini sedang ketakutan? Atau ... kau takut aku tidak bisa memuaskan mu?" ujar Dave melepas kemeja putihnya, "Jangan takut sayang, karena tujuanku menikahi mu adalah menyiksamu bukan membahagiakan mu," lanjutnya lagi.

Vera memundurkan tubuhnya sampai terbentur tempat tidur, "Jangan Mas, jangan ...," ujar Vera menggelengkan kepalanya.

"Kamu tahu? Saat Zena bercerita bahwa dia hampir dilecehkan oleh Ayah tirinya?" ucap Dave menaikan salah satu kakinya ke atas ranjang, "Saat itu juga aku merasa kasihan padanya. Aku bahkan lebih shock lagi saat mendengar bahwa Ibu nya lebih membela suaminya yang berarti Ayah tiri dari Zena," lanjutnya lagi meraih kaki Vera dan menariknya.

"Itu bohong Mas, Ayah ku tidak seperti itu. Kata Ibu, Kak Zena lah yang menggoda Ayah lebih dulu," jawab Vera berusaha melepas tangan suaminya yang memegang pergelangan kakinya.

Dave menganggukan kepalanya lalu tersenyum, "Aku tahu Zena. Dia bukan tipe wanita yang suka berbohong, dan aku sempat melihat video yang pernah viral seketika, saat Zena dipermalukan di dalam minimarket. Dan orang yang mempermalukan wanita yang sangat aku cintai adalah istriku sendiri," lanjut Dave tertawa renyah.

Vera mengatupkan kedua tangannya di depan dada, "Maafkan aku Mas, Maafkan aku ... aku tidak berniat mempermalukan Kak Zen waktu itu, sumpah ... sungguh ... serius, maafkan aku," ucap Vera, "Dan masalah Ayah ku yang hampir melecehkan Kak Zena ... aku tidak tahu Mas, jangan lampiaskan kesalahan Ayah ku padaku Mas," lanjutnya lagi.

"Lalu? Aku harus melampiaskan pada siapa? Jenazah Ayah mu, begitu?" tanya Dave tersenyum manis.

Vera merinding saat melihat senyum di wajah mulus suaminya, "Emm, a-aku kedinginan Mas, izinkan aku mandi Mas," ucap Vera dengan bibir bergetar dan wajah yang pucat.

Melihat wajah Vera sangat pucat, Dave menarik tangan dan memundurkan langkahnya agar turun dari ranjang, "Aku beri waktu 20 menit untukmu, gunakan waktu itu sebaik mungkin. Jika tidak, jangan harap malam ini tidurmu akan tenang," ancam Dave berjalan dan duduk di sofa kamarnya.

"Te-terimakasih," jawab Vera turun dari ranjang dan berlari menuju kamar mandi.

"Ayah, Ibu, kalian tidak ada bedanya dengan Kak Zen. Kenapa harus aku! Kenapa Yah! Kenapa Bu! Kenapa harus aku yang menanggung perbuatan jahat kalian! Kenapa!" ujar Vera menyalakan kran agar tangisannya tidak terdengar sampai luar kamar mandi.

"Kak Zen, Kenapa Kakak harus bercerita kepada semua orang, Kenapa Kak! Kenapa?" ucap Vera dengan nafas tidak teratur.

"Aku benci kalian semua! Aku benci Ayah! Aku benci Ibu! Aku benci Kak Zena! Aku benci kamu Put! Di mana kamu Put! Di mana! Kenapa di saat aku membutuhkanmu, kamu malah menghilang Put! Hikss ... Hiks ..., " lirih Vera.

"Bagaimana dengan kuliahku? Aku kemari hanya ingin berlibur, aku tidak mau terjebak dengan pria itu seumur hidupku!" jerit Vera, "Lebih baik aku mati, dan menyusul kalian semua," gumam Vera.

Setelah beberapa menit larut dalam emosi, akhirnya Vera membersihkan tubuhnya dengan cepat. Dia tidak mau, malam ini nasibnya berakhir dengan buruk.

Krek,

Pintu terbuka dari dalam, Vera keluar kamar mandi dengan handuk yang dililitkan di tubuhnya.

"Sudah jam 7 malam, perutku sangat lapar dan kepalaku semakin pusing," gumam Vera mengambil pakaian tidurnya di dalam koper.

Setelah Vera memakai pakaian tidurnya, tiba-tiba pintu diketuk dari luar kamar.

Tokk ...

Tokk ...

"Tidak mungkin, tidak mungkin dia mengetuk pintu," gumam Vera berjalan lalu membukakan pintu.

"Maaf Nyonya, saya di perintahkan Tuan untuk mengantar makan malam Nyonya," ujar Bi Tati membawa nampan berisi makanan untuk Vera.

"Terimakasih Bi, di mana dia?" tanya Vera mengambil nampan dari tangan Bi Tati.

"Dia?" ulang Bi Tati, "Maksud Nyonya, Tuan Dave?" tanya Bi Tati memastikan.

Vera menganggukkan kepalanya, "Iya Bi, di mana dia?" tanya Vera.

"Tuan sedang makan malam bersama Nyonya besar," jawab Bi Tati, "Apa perlu Bibi panggilkan Tuan untuk kemari?" lanjutnya lagi.

"Tidak Bi, jangan panggilkan dia. Lebih baik, suruh dia berlama-lama Bi, agar nafssu makanku tidak hancur," jawab Vera, "Ya sudah, aku mau makan Bi," lanjutnya lagi membuat Bi Tati pamit dan pergi.

Setelah melihat kepergian Bi Tati, Vera langsung menutup pintunya rapat. Dia mendudukkan bokongnya di sofa.

"Lebih baik makan di dalam kamar, daripada di meja makan," ucap Vera menyuapkan nasi pertamanya dengan lahap.

"Ingat Ver, menangis itu membutuhkan tenaga," lanjutnya lagi.

Di saat Vera sedang asik memakan makanannya tiba-tiba pintu kamar terbuka, terlihat sosok Dave dengan pakaian santainya yang berjalan menuju ranjang.

'Aku tidak sudi melayani dia, Aku masih berharap Putra datang dan membebaskan ku dari tempat terkutuk ini,' batin Vera memasukan makanan kedalam mulutnya.

Ekor mata Dave melirik pada wanita yang sedang memakan makanannya, 'Ini hasil yang kau tanam selama ini. Dasar wanita serakah!' batin Dave, pandangannya kembali tertuju pada layar ponselnya.

'Terimakasih sudah memberitahukan semuanya padaku, saudaraku. Sekarang aku sudah menikah dengannya, dan aku akan membalas semua perbuatan yang dilakukan keluarganya pada Zena,' send.

Setelah memastikan chatnya terkirim, Dave meletakkan ponselnya di atas lemari lalu mengambil buku ceritanya.

...Penyesalan berada di akhir cerita. Jika tidak ingin menyesal, sebaiknya fikirkan dulu setiap perbuatan yang ingin kau perbuat. Jangan sampai perbuatan mu itu menaruh luka untuk seseorang dan membahayakan nyawamu sendiri. ...

by : gustikha.

Bersambung😘

1
Devi Sartika
kok Uda tamat aja
dermawann sitorus
yah sedih bgt,lanjut dong thor jangan tamat,pdhal cerita nya seru🙁🙁
Iis Sulis
ko tamat
Iis Sulis
tarik nafas dan tiup jangan panik ver.. santai aja
Sofia Askana
udah.gitu doang Thor...🤦
ya bagus sih ceritanya. walaupun berkutat di peran utama nya aja. 👍
Devi Sartika
upaya knp lama ya
Akunbaru Bana
lanjut dong thor seru ni
Akunbaru Bana
kenapa ngk tiap Ari up nya thor.. cerita nya seru tp Thor nya malas up..yg semangat dong thor..biar rame
Devi Sartika
kok upnya dikit 😭😭
Akunbaru Bana
up nya yg banyak dong thor
Akunbaru Bana
yg banyak dong thor up nya..biar rame trus yg baca.. hehehe
Ari Hidayati
kok balas dendam
lilah adawiyah
Haahh😧😧ini gini doang ending ny??????
Devi Sartika
up lg
Akunbaru Bana
kok belum up Thor
Dedeh Dian
hem
Dedeh Dian
emh dokter nya ternyata cewek ya...yang waktu itu periksa istri dave
Dedeh Dian
ha ha ..orang licik harus dilicikin lagi ya Thor...
Dedeh Dian
aq siap mengikuti alur ceritamu Thor.makasih
Dedeh Dian
wah seru juga ya..masih abu abu nih Thor...klo memang konflik keluarga..tapi belum tau persis nih dan belum bisa menyimpulkan...siapa kenapa dan bagaimana ..ok thor...makasih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!