Nathan Edward seorang pria tampan dengan tubuh tegap tinggi. Nathan bekerja sebagai penjaga toko buah,kehidupannya jauh dari kekayaan. Namun siapa yang menyangka jika ia adalah seorang pewaris tunggal yang dibuang oleh istrinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risti rika safitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak pulang
Malam harinya dirumah sasha,darma dan anita sudah menunggu putri mereka pulang. Namun sudah 2 jam berada disana dan jam sudah menunjukkan pukul 9 malam sasha tak pulang kerumah.
"Pa gimana dong ini sasha beneran gak pulang pa"ucap anita cemas
"Coba mama hubungi anak itu tanyakan apakah dia masih ada pekerjaan atau tidak"ucap darma
Anita langsung menelpon sasha,namun nomor sasha tak aktif. Hal itu tentu saja membuat anita merasa cemas.
"Jadi dia beneran tidak pulang"ucap darma
"Terus bagaimana pa? Mama gak mau sampai terjadi sesuatu sama sasha,dia itu perempuan pa"sahut anita
Darma memijit keningnya yang terasa berdenyut,memikirkan anak nya sungguh membuat darma harus mempunyai stok sabar.
"Tak ada cara lain kita harus menemui supir itu dan minta dia untuk mencari sasha,atau bisa jadi saat ini sasha berada disana"ucap darma
"Iya papa benar ayo kita kesana sekarang,pasti orang kampung itu yang sudah menahan sasha"sahut anita
"Ayoo"ajak darma
Sepasang suami istri itu pun akhirnya memutuskan untuk pergi kerumah sasha yang kini ditempati oleh nathan. Anita mengira jika sasha tak pulang ini karena ulah nathan.
Tak butuh waktu lama kini mereka sudah sampai dirumah nathan,anita dengan tak sabaran mengetuk pintu rumah tersebut.
"Pelan-pelan ma nanti tetangga pada keluar"ucap darma
Ceklek!
Nathan membuka pintu dan terkejut ketika melihat kehadiran orang tua sasha.
"Tuan,nyonya silahkan masuk"ucap nathan
"Tidak usah berbasa-basi dimana putri saya? Pasti kamu sudah menyembunyikan putri saya kan"ucap anita marah
"Nyonya saya tidak tahu dimana keberadaan nona sasha,tadi pagi dia memang kesini tapi hanya sebentar setelah itu ia pergi lagi"sahut nathan
"Halah ini semua tu karna kamu! Kamu pasti sudah melakukan sesuatu kepada putri saya agar dia tertarik kepada kamu,dan kamu bisa menikahinya dan menjadi bagian dari kami"ucap anita
"Saya benar-benar tidak tahu dimana nona sasha nyonya,tuan. Percayalah kepada saya,anda bisa periksa rumah ini jika saya berbohong"sahut nathan lagi
"Apa yang putri saya katakan ketika bertemu kamu?"tanya darma
Nathan terdiam ia bingung hendak menjawab apa,haruskah ia berkata jujur tentang ucapan sasha tadi kepada orang tuanya.
"Nona sasha bilang dia mencintai saya dan ingin bersama saya. Saya sudah katakan jika saya sadar diri hanya orang miskin dan tak pantas bersanding dengannya.Namun ia tak perduli dengan ucapan saya,ia juga bilang jika semua orang tak ada yang menuruti kemauannya maka ia akan pergi dan tak pulang kerumah"jawab nathan jujur
"Itu semua karena kamu! Jika kamu tidak hadir dalam kehidupan putri saya,sasha tidak akan seperti ini. Kamu memang harus sadar diri jika kamu itu hanya orang miskin,kamu mendekati putri saya pasti sudah memiliki rencana burukkan?"tuduh anita
"Nyonya saya memang orang kampung dan saya memang miskin,tapi hati saya masih bersih. Saya merantau ke kota hanya ingin mencari pekerjaan dan tak ada niatan lainnya. Maaf jika ucapan saya ini mungkin terkesan kurang ajar tapi saya juga sudah lelah karena terus anda hina,saya memang orang miskin tapi saya tidak pernah berpikiran buruk kepada nona sasha ataupun keluarga anda. Apakah orang miskin memang serendahan ini dimata anda? Dan apakah memang begini cara pandang orang kota kepada orang yang tak mampu"ucap nathan
"Heh kamu jangan sok menceramahi saya,apa yang saya katakan itu adalah benar. Orang miskin akan melakukan segala cara untuk mendapatkan banyak uang,termasuk kamu. Kamu sengaja kan merayu putri saya agar tertarik kepada kamu dan kamu bisa menjadi bagian keluarga saya"sahut anita
"Sudah-sudah kenapa jadi merembet kemana-mana. Tujuan kita kesini untuk mencari sasha ma"ucap darma pusing
"Terus kita harus kemana lagi pa?"tanya anita
"Mama punya kontak temannya kan? Coba telpon mereka dan tanyakan dimana sasha"jawab darma
"Yaudah kita sekalian jalan pulang mama malas sekali disini bersama orang miskin"ucap anita melirik nathan
Nathan hanya bisa menghela napas dan menggelengkan kepalanya,sungguh orang seperti anita sangat membuat emosi.
\~
Sedangkan kini orang yang mereka cari sedang berada diclub malam,sasha sedang duduk dan berkumpul bersama teman-temannya. Ia bahkan sudah minum 3 botol alkohol.
"Udah sa lo udah minum banyak banget hari ini,gak biasa nya lo begini"ucap rere
"Siniin gue lagi pusing sama kerjaan yang numpuk"sahut sasha sambil meraih gelasnya namun langsung ditahan oleh rere
"Stop sasha! Lo udah kebanyakan,ini aja lo udah mabok."ucap rere lagi
"Girls ayo pulang sasha udah mabok parah"ucap rere kepada temannya yang lain
"Astaga itu anak kok bisa kebablasan si minumnya"sahut indy
"Udah ayo kita bawa keapartemen nya aja,kalo pulang kerumah gue malas banget nanti ditanya-tanyain mamanya"ucap rere
"Yaudah ayok"sahut indy
Sebenarnya mereka semua sudah dalam keadaan mabuk,namun yang paling parah adalah sasha. Mereka membopong tubuh sasha bersama,wanita itu terus meracau tidak jelas.
Tring!
"Duh bentar deh telpon gue berdering"ucap rere
"Ck siapa si gatau apa orang lagi repot,bentar dulu deh itu udah mau sampai mobil. Ni orang berat banget si"sahut indy
Mereka memasukkan tubuh sasha kekursi belakang,indy langsung berjalan kekursi kemudi dan rere disampingnya. Rere membuka ponselnya dan melihat nama anita tertera disana,ia pun mengangkat panggilan dari anita.
"Hallo tante"ucap rere
"Hallo re tante mau nanya kamu sama sasha gak ya? udah malam begini sasha belum pulang juga kerumag gak biasanya dia seperti ini"ucap anita
"Tadi siang si emang sama kita tan,tapi setelah itu dia pergi lagi katanya ada kerjaan. Sekarang aku udah dirumah tan"sahut rere berbohong
"Dia gak bilang ya mau kemana?"tanya anita
"Engga tan dia cuman bilang lagi ada kerjaan gitu aja"jawab rere
"Ah yaudah deh re kalo besok kamu ketemu sasha kabarin tante ya"ucap anita
"Okey tan nanti aku kabarin ya"sahut rere lalu mematikan telponnya
Ia melempar ponselnya secara asal,indy pun mulai menjalankan mobilnya menuju apartemen sasha.
\~
Sudah pukul 11 malam nathan masih belum memejamkan matanya,ia selalu terpikirkan ke sasha yang entah sudah pulang atau belum. Nathan sudah menghubungi namun tak ada jawaban sam sekali.
"Kamu kemana si sa,kenapa gak pulang dan bikin semua orang khawatir"ucap nathan
"Maaf jika ucapan ku menyakiti hati kamu"sambung nathan lagi
Ia benar-benar tak bisa tidur karena terus memikirkan sasha,ia juga melihat ponselnya siapa tahu ada pesan dari sasha.
Kalo Gibran yang menelfon, pasti Sasha langsung mengenalinya..
Iya ngga sih, bener ngga tebakan aku 😄🙈