Istri Diatas Ranjang
Deg!
"Aku tidak bisa menikah dengannya Bu!" pekik Dave, pria berusia 27 tahun yang memiliki sikap lembut dan baik hati terhadap siapapun.
"Aku tidak mau menikah dengan wanita yang tidak aku cintai hanya karena Ibu penyebab dari kecelakaan keluarganya. Kita bisa memberikan mereka uang tanpa harus mengorbankan masa depanku. Aku tidak mau menikah dengan wanita itu!" lanjut Dave berjalan keluar kamarnya.
"Apa kamu tidak mau membuktikan cintamu pada Zena, Dave!" ujar Mika berjalan di belakang putranya yang keluar dari kamar.
Dave menghentikan langkahnya lalu menatap Ibu nya yang sedang menatapnya, "Apa maksud Ibu. Ini tidak ada hubungannya dengan Zena." Ketus Dave melanjutkan langkahnya.
"Jelas ada Dave! Karena yang Ibu tabrak adalah keluarga dari Zena. Apa kamu tidak memikirkan betapa hancurnya Zena saat mengetahui jika Ibu lah yang menabrak keluarganya!" jawab Mika membuat Dave menghentikan langkahnya terkejut.
"Deg!"
Bagai disambar petir di malam hari, jantung Dave seakan-akan berhenti berdetak.
"Ibu tidak bohong kan? Aku tahu, Ibu tidak mengenal keluarga Zena," tanya Dave menghampiri Ibu nya yang menjatuhkan bokongnya di sofa rumah.
"Tidak Dave, Ibu tidak berbohong. Kenyataannya Ibu lah penyebab kecelakaan mobil yang ditumpangi keluarga Zena, maafkan Ibu, Dave," ujar Mika menitikan air matanya.
"Tidak Bu! Ini tidak mungkin! Ibu tahu kan? Jika aku mencintai Zena, lalu bagaimana bisa ... bagaimana bisa Ibu menabrak keluarganya, " ujar Dave tak percaya, "Dan kini, setelah Ibu menabrak keluarga wanita yang aku cintai, kini aku di paksa menikah dengan Vera, adiknya dari Zena, wanita yang aku cintai, aku tidak mau!" tolak Dave menggelengkan kepalanya, dia membanting semua barang kaca yang berada di sekitarnya.
Pranggg ....
"Dave, apa-apaan ini!" tanya Mika terkejut. Dia mengusap dadanya berulangkali.
"Apa-apaan? Ibu yang apa-apaan!"
"Aku tidak mau menikah dengan Vera! sedikit lagi aku berhasil mendapatkan Zena, Bu. Seharusnya Ibu mendukung aku!" ucap Dave meyakinkan Ibu nya.
"Ibu sangat berharap Zena menjadi menantu Ibu, tapi dia sedang mengandung anak dari pria lain Dave! Dan Ibu pastikan, sampai kapanpun kamu mengejar Zena, dia akan tetap memilih pria yang telah menghamilinya."
"Tidak Bu, aku tidak percaya itu. Buktinya Zena tidak mau kembali kepada suaminya, dia lebih memilih tinggal bersamaku," elak Dave mengepalkan tangannya erat, matanya memerah saat Ibu nya tidak mendukung Keputusannya.
"Dave, kamu ingin melihat wanita yang kamu cintai bahagia kan?"
"Pastilah! pria mana yang tidak ingin melihat wanitanya bahagia. Maka dari itu aku selalu menjaga hatiku untuk Zena, Bu. Dan kini, Ibu dengan ringannya memintaku untuk menikahi adik dari Zena, wanita yang aku cintai!"
"Dave, dengarkan Ibu dulu, jika kamu ingin melihat wanita yang kamu cintai bahagia, maka menikahlah dengan Vera,"
"Kamu akan mendapatkan sosok Zena di dalam diri Vera," ujar Mika meyakinkan putranya.
"Menikahlah dengan Vera, dan lupakan Zena. Dengan cara ini, kamu bisa melupakan Zena,"
"Aku tidak akan melupakan Zena, Bu. Bahkan jika aku menikahi adik dari Zena, berarti aku akan melihat bayangan Zena setiap detik, aku tidak bisa Bu!" seru Dave tak ingin dibantah.
"Baiklah, jika kamu menginginkan Ibu mendekam di penjara, maka lakukanlah sesuai keinginan hatimu," ujar Mika, dia beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuju kamarnya dengan membawa sejuta kekecewaan terhadap putra tunggalnya.
"Bu, Ibu ... dengarkan aku!" teriak Dave yang diabaikan Mika.
Argggkkkhhhh...
Pranggg ....
"Sialll! Kenapa ini semua harus terjadi padaku!"
"Aku hanya mencintai dan menginginkan Zena yang menjadi istriku bukan saudara atau adiknya!" protes Dave lalu menyambar kunci mobilnya dan pergi menuju rumah sakit, di mana Zena sedang di rawat.
Di dalam kamar yang begitu besar dan mewah, terlihat wanita cantik yang baru saja menguping pembicaraan antara Ibu dan anaknya.
"I-ini tidak mungkin, dia penyebab keluargaku meninggal. Dia sudah berbohong," gumam Vera dengan dada yang bergemuruh, nafasnya naik turun tak percaya.
"Aku akan dinikahi oleh anak pembunuh, tidak ... aku tidak mau. Aku sudah mempunyai kekasih, aku tidak mau ... hiks... hikss," tangis Vera pecah, tubuhnya merosot ke lantai.
"Aku tidak percaya ini. Tante bilang, dia yang menolong keluargaku sewaktu kecelakaan, dan Ibuku sudah menitipkan aku pada Tante, aku tidak percaya, tidak ... tidak ... aku tidak mau menikah dengan anak pembunuh, bisa-bisa aku akan dibunuh juga oleh mereka,"
"Aku harus meminta pertolongan pada Kak Zena, hanya dia yang bisa menolongku," gumam Vera mencari keberadaan ponselnya.
Setelah menemukan ponselnya, tubuh Vera semakin melemas, "Aku tidak mempunyai nomor Kak Zena, bagaimana aku bisa menghubungi kakak," gumam Vera meletakkan ponselnya kembali. Dia berusaha menguatkan dirinya dan mencari celah untuk kabur dari rumah Dave.
"Aku harus kabur melalui balkon kamar. Aku tidak mau menikah dengan teman Kak Zen," gumam Vera membuka balkon, tapi balkon itu terkunci dan Vera bisa melihat beberapa bodyguard yang sedang berjaga di dekat kamarnya.
"Kakak ... hikss ... hikss,"
"Kak Zena, tolong aku," frustasi Vera saat melihat tak ada celah untuk keluar dari rumah calon suaminya.
"Betapa bodohnya aku yang terlalu percaya begitu saja pada Tante Mika," lanjutnya lagi.
Di dalam mobil, Dave yang merasa kesal pun menonaktifkan ponselnya, dia menepi di salah satu minimarket terdekat untuk membelikan es krim kesukaan wanita yang dicintainya.
"Mungkin aku memang harus mengikhlaskan Zena. Dan aku harus menikah dengan adik tiri Zena, dengan begitu aku bisa leluasa membalas dendam terhadap perlakuan keluarga Zena terhadap Zena." Gumam Dave tersenyum tipis. Dia mengambil beberapa bungkus es krim lalu membayarnya.
'Baiklah, jika Zena tidak bisa membalaskan dendamnya pada keluarganya, maka aku yang akan membalasnya.' batin Dave berjalan menuju mobilnya
Bersambung😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
Ari Hidayati
kok balas dendam
2022-10-28
0
Dedeh Dian
wah langsung seureum nih
2022-10-26
0
epifania rendo
langsung tegang di part awal
2022-10-06
0