NovelToon NovelToon
RUSUK SANG BILLIONAIRE

RUSUK SANG BILLIONAIRE

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahkontrak / Cintamanis
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Roslaniar

Sequel dari Anak Genius : Daddy We're Back.

Sebaiknya membaca terlebih dahulu kisah Anak Genius : daddy We're Back agar tidak bingung dengan para tokohnya.

Rusuk Sang Billionaire mengisahkan tentang perjalanan cinta seorang Kiano Dewananda yang mewarisi 100 % gen daddy Arya hingga sulit menemukan jodohnya.

Jangan lupa dukungannya setiap partnya, ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7

+62***********

Bagikan tugas ini ke grup kelasmu

Me

Maaf dengan siapa, ya ?

Walaupun bingung menerima pesan malam-malam namun Chelsea tetap menanggapinya, rasa ngantuknya hilang entah kemana.

+62**********

Makanya tugasnya dibuka supaya tau pengirim pesannya

Lagian ada ya mahasiswa tidak tau nomor dosennya

Dengan kesal Chelsea membuka tugas yang dikirim PDF dan sontak membelalakkan matanya tak percaya, kemudian ia meneruskan ke grup kelasnya. Ia tak mau menerima ajukan seisi kelas ji,a terlambat membagikan tugas.

“Dasar manusia planet, gak becus jadi dosen. Seenak jidatnya aja memberi tugas dengan deadline pagi-pagi pula. “ rutuk Chelsea kemudian mulai mengerjakan tugasnya.

Seketika grup kelas ramai, semua penghuni grup ikut berkomentar dengan berbagai bahasa, semua kata-kata umpatan keluar dan kebun binatang pun tiba-tiba berpindah ke grup kelas jurusan akuntansi.

Suasana grup Whatsapp kembali sunyi, sesaat setelah kehebohan terjadi kemungkinan besar para penghuninya sedang bergelut dengan tugas mengingat dosen gila itu memberikan deadline besok jam 09.00. Ini adalah tugas pertama dan mereka tentu saja tak ingin bermasalah dengan dosen manapun yang akan menghambat kelulusannya mengingat sebentar lagi sebagian dari mereka akan menyelesaikan studinya.

Chelsea menguap lebar-lebar tak dapat lagi menahan rasa kantuknya jam dinding di kamarnya yang sederhana telah menunjukkan 00.30. Chelsea berdecak kesal karena waktu tidurnya banyak tersisa demi menyelesaikan tugasnya. Tak ingin membuang jam istirahatnya percuma, ia segera membaringkan tubuhnya dan menutup matanya yang terasa semakin berat.

♤♤♤♤

Suara adzan subuh perlahan memasuki indera pendengaran Chelsea membuatnya segera tersadar dari mimpi indahnya. Perlahan matanya terbuka dan berusaha mengumpulkan nyawanya yang sempat bercerai berai saat berada dipulau mimpi, setelah itu ia bergegas menuju kamar mandi untuk berwudhu sekaligus membersihkan diri agar tidak terburu-buru dan lebih santai karena tinggal mengganti baju saat akan ke kampus.

Selesai kewajibannya dua rakaat yang ditandai dengan salam kemudian Chelsea meraih ponselnya yang sejak tadi berteriak meminta perhatiannya. Dengan malas ia menggeser tombol hijau untuk menjawab panggilan yang belum ia save nomornya.

“Assalamualaikum ,,,” sapa Chelsea dengan suara malas bin kesal

“Kenapa lama sekali baru menjawab teleponku ? dasar mahasiswa gak ada akhlak “ suara datar Kiano bergema menyapa pendengaran Chelsea.

“Maaf pak, tadi saya shalat dan tidak bisa segera menjawab panggilan bapak, lagian juga menelepon jam segini.” Chelsea akhirnya membalas ucapan dosennya yang menyebalkan itu. Ia sudah pasrah jika dengan pembelaan dirinya hingga dosen gila itu mempersulitnya, bukankah kampus itu milik pamannya ? Dan rektornya adalah kakak sepupunya sendiri ? Gak masalah kan kalau pada detik-detik terakhir studinya ia menggunakan fasilitas keluarganya ? Chelsea mulai memikirkan segala kemungkinan yang akan ia lakukan jika keadaan memaksa. Senyum manis menghiasi wajahnya yang cantik dalam kesederhanaan.

“Tugas yang saya Bagikan semalam harus di kumpul sekaligus lewat PJ, jangan sendiri-sendiri ruanganku akan penuhi dengan kalian “

“Baik pak. “

“Ingat jangan telat karena saya tidak akan menerima alasan apapun untuk sebuah keterlambatan. “

“Baik pak, saya mengerti. Assalamualaikum. “ Chelsea segera mematikan sepihak panggilan Kiano. Ia tak ingin berlama-lama berbicara dengan dosen yang suka mengeluarkan kata-kata yang menekan lawan bicaranya.

Kiano menatap kesal layar ponselnya dimana panggilan selulernya terputus tiba-tiba. Dirinya belum selesai berbicara namun mahasiswinya itu sudah memutuskan panggilan lebih dulu. Hal yang tak disukai oleh seorang Kiano, selama ini tak seorang pun berani melakukannya.

“Dasar mahasiswi kurang ajar. Gak ada sopan-sopannya, percuma wajah cantik tapi tak ada akhlak.” Kiano mengumpat sekaligus mengakui kecantikan Chelsea secara tidak sadar.

Tak ingin terlambat, Chelsea segera menyiapkan sarapannya sambil mengirimkan pesan di grup kelasnya agar mengumpulkan tugas padanya. Setelah menuntaskan sarapannya, Chelsea segera mengganti bajunya dan bersiap ke kampus.

Jarak antara rumah kostan dan kampus sangat dekat sehingga Chelsea tak perlu menggunakan angkot atau semacamnya hanya perlu keluar gang kemudian berjalan kaki maka sampaikan ia di kampus.

Chelsea berjalan dengan langkah setengah berlari menuju kelasnya untuk mengumpulkan tugas teman-temannya agar terhindar dari kata-kata pedas sang dosen walaupun jarum pendek sang penunjuk waktu masih berada diantara angka 7 dan angka 8, ya masih banyak waktu tapi jika bisa mengumpulkan lebih cepat berarti ia bisa menyelesaikan urusannya dengan dosen menyebalkan itu.

“Yang sudah datang kumpul cepat tugasnya ,,,”

“Udah kok, noh di atas meja. “ balas Diana menunjuk dengan dagunya ke arah meja.

Chelsea mendekati meja yang biasa ditempati dosen saat mengajar dan memeriksa tugas teman-temannya satu per satu. Senyuman manis kembali terpahat indah di wajah cantiknya melihat tugas teman-temannya telah lengkap artinya kali ini ia tidak akan mendapatkan kata-kata pedas dari pak Kiano.

“Ok, aku ke ruangan pak Kiano dulu, ya ,,,”

“Mau gak ditemenin ?” Diana menawarkan sedikit kebaikan yang ia miliki

“Gak usah, terima kasih, tunggu disini aja. “

“Maaf dear, gak bisa menunggumu aku harus ke tempat doi. Seminggu gak ketemu rasanya setahun. “ balas Diana terkikik geli dengan ucapannya sendiri.

“Ya udah, salam ya. Bye ,,,” Chelsea kemudian keluar ruangan sementara yang lain masih betah karena memang mereka masih ada kuliah jam berikutnya.

Tiba di depan pintu ruang dosen, Chelsea mengatur napasnya, ia bagaikan akan mendaki gunung yang sangat tinggi rasanya berat dan butuh tenaga ekstra.

“Lho dek, ngapain disitu ?” tanya Seno yang juga akan masuk ke dalam ruangan dosen.

“Kakak sendiri ngapain ke sini ?? masa rektor mendatangi ruang dosen ?” tanya balik Chelsea.

“Gak apa-apa kali, lagian sepi gini. Sini Kakak bantu bawa, ini pasti tugas dosen baru itu kan ?” Seno meraih tumpukan makalah yang berada di tangan Chelsea. Ia tak tega melihat didepan matanya adik sepupu kesayangannya kerepotan.

Keduanya melangkah beriringan memasuki ruang dosen yang memang tampak sunyi, hanya satu meja yang terisi siapa lagi kalau bukan pak Kiano. Seno kemudian meletakkan sebagian makalah yang diambilnya dari tangan Chelsea.

“Ck, mahasiswa sekarang senangnya memanfaatkan kekasihnya. “ ucap Kiano mencebikkan bibirnya. Seno hanya tersenyum , ini kali kedua sahabatnya itu salah paham tentang hubungannya dengan Chelsea.

“Jangan terlalu cepat menilai, men ,,, kadang yang terlihat berbeda dengan kenyataannya. “ balas Seno santai dan apa adanya.

“Namanya juga memanfaatkan kesempatan, pak. Jarang lho mahasiswa sederhana kayak saya bisa dekat dengan seorang rektor muda dan tampan yang pastinya tajir melintir. “ timpal Chelsea ketus.

“Dasar gadis matre. “

“Jelaslah pak, jaman gini mana ada gadis yang tidak matre. Semua butuh duit pak. “ balas Chelsea tak mau kalah.

“Berani kurang ajar ya !! Sepertinya beasiswamu akan segera dicabut karena sudah dipastikan nilai pada mata kuliah saya akan sangat mengenaskan. Dan saya tidak akan mempertimbangkan hubungan kalian !!” ancam Kiano tersulut emosinya. Sebagai seorang CEO tak ada seorang pun yang berani membantahnya.

“Gak masalah pak, silahkan aja. Toh sisa dua semester lagian saya hanya formalitas aja kuliah. Sayang kan, jika otak cerdas tapi tidak sekolah. “ ucap Chelsea tak terpengaruh dengan ancaman nilai dosennya.

Rasa kesal Kiano benar-benar sudah sampai pada puncaknya, seandainya bisa di lihat mungkin tanduknya sudah keluar disertai dengan asap pada kepalanya. Ternyata gadis yang kelihatannya sederhana namun bahasanya sangat menyakitkan.

💖💖💖

dua bab hari ini cukup, ya,,,

semoga readers sehat dan bahagia bersama keluarga

terima kasih atas dukungannya

1
Resta borneng ( moms Alice)
😊
Santimehasari Nst
Luar biasa
Resta borneng ( moms Alice)
good
Resta borneng ( moms Alice)
❤️
Merry Merr
Luar biasa
Merry Merr
Lumayan
Af darnita
Biasa
Sugi Winarti
Luar biasa
Heryta Herman
niat hati mau nikin sakit ati orang,malah sakit hati sendiri si amanda,di tmbh lagi di permalukan....
Heryta Herman
kalista si cewek isrtmewa dlm kluarga arya...bikin gregetan tapi juga bikin bahagia kluarganya
Heryta Herman
akhirnya tunangan juga walau dgn bnyk drama ya kiano..hihihi
Heryta Herman
kiano datar lurus sprti jln rol krna blm ketemu pawangnya...hahaha
Heryta Herman
rasain lu kiano...makanya jadi orang jngn gede gengsi...nti keburu si chelsea di lamar orang,baru kamu nyesel...
Heryta Herman
kiano sok jyal mahal padahal hati kebat kebit mau di tinggal chelsea kuliah ke luar negri
Heryta Herman
hahaha.rasain lu kiano..makanya jngn jual mahal..nti di tinggal kan cari pacar lain baru tau..
Heryta Herman
hihihi..chealsea...mikirnya sdh yg aneh" ya...
Heryta Herman
hahaha...ngakak liat kiano emosi jiwa...
Heryta Herman
lanjut....
Heryta Herman
semangat seno,kejar cintamu...
kiano kiano...kasihan dirimu...makanya jngn jutek" amat...malu kan jadnya..
Heryta Herman
blm tau dia...klo tau siapa chealsea...siap" dgn nasibmu dan kluargamu amanda..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!