NovelToon NovelToon
Night King: The Asura

Night King: The Asura

Status: tamat
Genre:Fantasi / Tamat / Kultivasi / Mengubah Takdir / Raja Tentara/Dewa Perang / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:7.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Valheinz Z.H

Ketika takdir menginginkannya menjadi sang penguasa, dia malah ingin hidup seperti rakyat biasa, dan walaupun takdir berhasil menjadikannya seorang Dewa yang luar biasa, namun ia lebih memilih untuk menjalani hidup layaknya manusia biasa.

Kemudian, takdir kembali membawanya menuju ke jalan untuk menjadi seorang penguasa tertinggi, namun untuk mendapatkannya, ia harus melalui halangan dan juga rintangan yang sangat berat.

Sedangkan disisi lain, ada bahaya besar yang sedang mengintai seluruh semesta sehingga membuatnya harus berjuang sekali lagi demi menciptakan kedamaian.

Akankah dia berhasil mencapai jalan itu, atau malah berpegang teguh pada keputusannya? Dan apakah dia benar-benar mampu untuk menciptakan kedamaian di seluruh semesta?

Baca kelanjutannya...

Part 1 : 1-118
Part 2 : 120-


IG: @zhie_n15

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Valheinz Z.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch-07. Keinginan Wu Nan

Malam pun tiba.

Lin Feng dan Tuan Li sekarang tengah berada di istana kekaisaran untuk memenuhi undangan makan malam dari kaisar, meski pada awalnya Lin Feng sempat menolak dan tidak ingin datang, namun karena Tuan Li memohon padanya, ia akhirnya setuju untuk memenuhi undangan tersebut.

"Tuan Li, Lin Feng, selamat datang di istanaku" sapa kaisar Wu, kemudian ia mengajak mereka berdua menuju ke ruang makan, karena para pelayan sudah menyiapkan makan malam untuk mereka.

"Silahkan dinikmati, semua ini sengaja disediakan untuk menjamu kalian berdua" ucap kaisar Wu setelah mereka duduk di meja makan.

"Terima kasih yang mulia, benar-benar suatu kehormatan bagiku karena bisa makan bersama Anda" sahut Tuan Li, sedangkan Lin Feng, ia hanya diam dan langsung menyantap makanan yang ada didepannya.

Akan tetapi, sikapnya itu malah membuat pangeran kedua menjadi semakin kesal padanya, bahkan, sekarang ia malah menganggap Lin Feng sebagai seorang pengemis yang baru pertama kali menyantap makanan lezat.

Padahal, makanan yang mereka sajikan ini tidaklah sebanding dengan makanan yang ada di kerajaan Dunia Bawah, bahkan, makanan para prajurit kerajaan Dunia Bawah masih jauh lebih baik daripada makanan yang disajikan oleh pelayan istana kekaisaran Wu.

"Lin Feng, apa kau bisa menceritakan tentang dirimu pada kami? Tapi kau jangan salah paham, karena aku hanya ingin mendengar pengalaman mu saja" ucap kaisar Wu.

Lin Feng menghentikan makannya sejenak, lalu menceritakan tentang dirinya kepada mereka, ia mengatakan bahwa dirinya hanyalah orang biasa yang juga berasal dari keluarga biasa, bahkan, ia sengaja mengatakan bahwa makanan yang ia santap sekarang adalah makanan terenak yang pernah ia makan, padahal itu tidak benar sama sekali.

Selain itu, Lin Feng juga mengatakan jika dirinya adalah orang yang suka mengembara dan menjelajahi berbagai macam tempat, tujuannya adalah untuk menambah pengetahuan serta pengalamannya, baik pengalaman dalam bertarung ataupun pengalaman yang lainnya. Tapi tentunya, ia tetap menyembunyikan identitasnya sebagai seorang Dewa.

"Kau benar, pemuda seusia mu memang sudah seharusnya memperbanyak pengetahuan dan pengalaman, namun sayangnya pemuda di istana ini tidak suka bepergian sepertimu" ucap kaisar Wu.

"Apa maksud ayah?" tanya pangeran kedua.

Kaisar Wu mengarahkan pandangannya pada Wu Lian, "Memangnya kenapa?"

"Kenapa ayah membandingkan kami dengan pengemis ini? Padahal sudah jelas bahwa dia tidak bisa dibandingkan dengan aku ataupun kakak."

"Aku tidak masalah dengan itu, lagipula yang ayah katakan itu memang benar adanya" sahut Wu Nan.

"Kakak, kenapa kau mau-mau saja dibandingkan dengan orang sepertinya?"

"Sudahlah, kita sedang makan malam sekarang, jadi jangan melakukan sesuatu yang bisa menghilangkan nafsu makan orang lain" sahut kaisar Wu.

Selesai makan, kaisar Wu kemudian mengajak Lin Feng dan Tuan Li untuk mengobrol di ruang singgasana, agar mereka bisa mengobrol dengan lebih tenang dan nyaman, selain itu, kaisar Wu juga mengatakan bahwa ada sesuatu yang ingin dia sampaikan kepada Lin Feng.

Setelah berada di ruang takhta, kaisar Wu kemudian mengatakan bahwa ia ingin meminta bantuan Lin Feng untuk mengajari muridnya, tapi yang ia maksud di sini bukanlah mengajari pangeran kedua, melainkan pangeran pertama, karena kedepannya nanti, pangeran pertama lah yang akan menjadi penerus takhta kekaisaran.

"Kenapa harus aku? Bukankah di kekaisaran ini banyak kultivator yang hebat?" tanya Lin Feng.

"Yang kau katakan itu memang benar, tapi tidak satupun dari mereka mampu melakukan seperti yang kau lakukan tadi sore" jawab kaisar, kemudian mengarahkan pandangannya pada putra pertamanya.

Wu Nan mengangguk pelan, lalu ia beranjak dari singgasananya dan langsung menghampiri Lin Feng, lalu ia berlutut dan memohon pada Lin Feng agar mau menjadikannya sebagai murid, "Tuan Lin, mohon terimalah aku sebagai murid" ucapnya, kemudian bersujud pada Lin Feng.

"Hah" Lin Feng menghela napas panjang, "Aku hanya kultivator biasa, bagaimana mungkin aku bisa menjadi guru seorang pangeran sepertimu. Selain itu, aku juga sudah memiliki seorang murid" ucapnya.

"Tuan Lin, aku mohon, meskipun kau tidak mau mengangkat ku sebagai murid, setidaknya izinkan aku mempelajari beberapa hal darimu, dan aku berjanji, seumur hidupku aku tidak akan menerima guru yang lain" sahut Wu Nan.

"Lin Feng, aku mohon padamu, terimalah putraku sebagai murid mu" kaisar Wu juga ikut memohon agar Lin Feng menerima putranya.

Sebenarnya kaisar Wu memang sudah lama ingin mencarikan seorang guru untuk putra pertamanya itu, namun dari sekian banyak kultivator yang sudah ia temui, belum ada satupun yang menurutnya cocok untuk menjadi guru putranya, hingga akhirnya ia bertemu dengan Lin Feng.

Pada awalnya kaisar Wu juga tidak terlalu menghiraukan keberadaan Lin Feng, ia hanya menghargainya karena Lin Feng adalah teman Tuan Li. Tapi, setelah kejadian waktu itu, pandangannya pada Lin Feng langsung berubah, bahkan ia sangat ingin agar putra pertamanya itu bisa menjadi murid Lin Feng.

Lin Feng diam sejenak, sebenarnya ia tidak ingin menerima murid lagi, karena menurutnya satu murid saja sudah cukup, namun ia tentunya tidak bisa mengabaikan kesungguhan Wu Nan, apalagi dia sampai bersujud dan memohon hanya untuk bisa menjadi muridnya.

Setelah cukup lama mempertimbangkannya, Lin Feng akhirnya mengambil keputusan, "Beberapa hari lagi akan ada turnamen antar kultivator, jika kau berhasil lolos sampai babak final, maka aku akan menerimamu sebagai murid."

"Tuan Muda, apakah syarat ini tidak terlalu berat? Maksudku, turnamen itu bukanlah turnamen biasa, karena banyak sekali kultivator kuat yang akan berpartisipasi" ucap Tuan Li.

"Jika pangeran tidak sanggup, aku juga tidak akan memaksa, tapi maaf, aku tidak akan pernah menerimanya sebagai murid" sahut Lin Feng.

"Tenang saja Tuan Lin, aku pastikan Anda akan puas dengan penampilanku nanti" ucap Wu Nan dengan penuh percaya diri.

"Bagus! Aku suka semangatmu itu."

Disisi lain, pangeran kedua yang sedang mendengarkan percakapan mereka dari kejauhan, justru malah semakin kesal dengan Lin Feng, bahkan kekesalannya itu perlahan-lahan mulai berubah menjadi rasa benci, pasalnya, sejak ayah dan kakaknya mengenal Lin Feng, mereka terkesan seperti mengabaikan dirinya.

"Lin Feng, tunggu saja, aku akan menyiapkan hadiah yang sangat besar untukmu" gumam pangeran kedua, kemudian pergi dari sana.

Setelah itu, pangeran kedua memanggil bawahannya, kemudian menceritakan rencana yang telah ia siapkan untuk Lin Feng, tapi untuk menjalankan rencana tersebut, dia membutuhkan bantuan dari seorang kultivator yang sangat kuat, oleh karena itu, dia meminta bawahannya itu untuk mencarikan seseorang yang sangat kuat itu.

"Tenang saja yang mulia, hamba akan mencarikan kultivator hebat untuk Anda."

"Bagus! Kalau bisa orang itu harus bertemu denganku sebelum turnamen kultivator dimulai" sahut Wu Lian.

***

Ditempat lain.

Seorang pria tua nampak tengah bermeditasi untuk meningkatkan kekuatannya, namun meditasinya terganggu setelah seseorang datang menghampirinya, meski begitu, ia tidak marah sama sekali, karena orang yang datang itu adalah salah satu orang kepercayaannya.

"Apa kau membawa kabar baik untukku?" tanya pria tua tersebut.

"Iya, Tuan. Pangeran kedua sedang membutuhkan bantuan dari seorang kultivator yang sangat kuat, dan ini adalah kesempatan bagi kita untuk menggulingkan takhta kekaisaran Wu" ucap pria yang tidak lain adalah bawahan setia pangeran kedua.

"Hahahaha, ini adalah berita yang sangat bagus, kalau begitu, bawa pangeran kedua datang menemui ku, dan ingatlah, jangan sampai dia mengetahui rencana kita" sahut pria tua.

"Baik Tuan!" sahut pengawal Wu Lian kemudian pergi dari sana.

1
Inyos Sape Sengga
Luar biasa
Vision Utama
/Ok//Good//Good/
Vision Utama
berbeda dg novel lainua,mantap
Vision Utama
bumi itu luas,stiap drtan /benua mmliki gelar yg berbeda2 ada pndkar,ada pjuang dll
Vision Utama
hahaha keren
Vision Utama
karya valheinz luar biasa,saya berharap djdikan life action/donghua oleh produser film
Munawir
Luar biasa
Joshua Beslar
MNTAP KAK JGN LUPA KUNJUNGIN AKU YA
Vision Utama
ok
Vision Utama
novel karya valheinz"author"aq suka banget,crtanya mngalir gak neko2 tegas,cerdik&kuat pstf btg lima,ktggu karya slnjtnya thor
Zainal Patta
diawal cerita pulau tandus, gurun sekarang pulau indah,, mabok
Ahmad Yudha
Luar biasa
#ayu.kurniaa_
.
herry bjb
apa urusannya berkelahi dengan status...hanya tambahan kata yg gak penting dan aneh
Xorinho Descha
Luar biasa
Matahari ☀️
kayak Naruto dan kurama
sugeng sulistiyono
Luar biasa
DediKarismatikCharlieWade84
Teramat Kejam Sekali 'ianya Lebih Kejam Dari Ayah nya Juga Lebih Kejam Dari Bangsa Iblis sekali pun' Gara" mudah terpancing Emosi didalam diri nya juga mudah Diprovokasi oleh Orang2 disekeliling nya dan juga Mudah Menjadi Amarah besar Jika Adik Nya Diganggu 🤭🤭

inilah Akibat Bila Sudah Mempunyai Kekuatan Yang Dahsyat Juga Sudah Mempunyai Kekuatan Enegi Dewa Asura juga Kekuatan Dewa Asura Sampai kan Tidak bisa mengendalikan Emosi Juga Amarah yang Besar 🤭🤭🤭
Moedje Lestara
Lumayan
Moedje Lestara
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!