Arsen kusuma wijaya,seorang duda muda yang dewasa,harus menikah dengan Ayana shakila,gadis mungil yang berstatus pelajar sebuah SMU.
akankan pernikahan mereka bisa berhasil.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chustnoel chofa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Belanja
*
*
*
*
"Mau aku suapi...?"Arsen menatap Ayana dengan senyuman menggoda.
Ayana hanya mencebik.akhirnya dia pun meraih piring beserta sendok garpunya,kemudian mengisi nasi uduk beserta lauk pauknya.
"Kan lebih enak aku suapi,sayang..."Arsen menggoda lagi.Pria itu sudah menyelesaikan makannya.menutupnya dengan meminum air putih yang tadi dituang oleh Ayana.
"Masakan mama enak ya,,aku rasa kalau setiap hari makan masakan mama,aku pasti akan gendut..."Arsen terkekeh geli.
"Cih,kepedean.siapa juga yang mau masakin kamu..."Ayana menyebikkan bibirnya lagi.
Membuat Arsen geregetan ingin melahap bibir tipis yang menggoda itu.
"Harusnya kamu juga bisa masak kan,secara mama enak banget masakannya...?"
"Maaf,anda kurang beruntung.aku hanya bisa masak air dan juga telor ceplok..."Ayana terkikik geli.menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya.
Arsen hanya bisa tertawa.sungguh,mengenal gadis belia ini beberapa hari,mampu membuat senyumnya muncul setiap saat.
"Nggak masalah,asalkan kamu bisa memberiku anak yang lucu...."Ujar Arsen setelahnya.
"Dasar..om..om mesum..."gerutu Ayana.gadis itu beranjak dari duduknya,kemudian membereskan piring kotor beserta gelasnya.membawanya ke dapur untuk dicuci.
*
*
*
*
Tiga puluh menit kemudian...
mobil sport Arsen melaju kencang,membelah jalan raya yang mulai padat merayap.maklum hari ink adalah hari minggu,dimana semua pekerja libur.dan biasanya mereka akan pergi refreshing beserta kekasih ataupun keluarga.
Dua puluh menit setelah berkendara,mobil sport memasuki area parkir sebuah mall paling besar di kota ini.
Setelah memarkir mobilnya,Arsen turun.kemudian membukakan pintu untuk gadis cantik,yang kali ini memakai dress dengan dasar warna putih,dan motif floral.rambutnya yang kriwil digerai begitu saja.
tak lupa tas kecil yang menggelayut di pundaknya.
"Makasih,mas .."Ayana menghadiahi calon suaminya seulas senyuman paling manis.
"Sama-sama,sayang..."Arsen meraih tangan kiri Ayana,kemudian menggandengnya.memasuki mall yang masih sepi,karena memang masih terlalu pagi.
Setelah sampai di dalam,Arsen mengajaknya menuju lift,yang akan membawa mereka ke lantai 7 tempat yang akan mereka tuju.
ting....
Pintu lift terbuka,Arsen menarik tangan Ayana,dan mengajaknya masuk.
setelah mereka berdua didalam lift,Arsen memencet tombol dengan angka 7.
Hanya ada mereka berdua di dalam lift,Arsen menarik tubuh Ayana yang berdiri disebelahnya.hingga posisi tubuh Ayana berada didepannya.
Kemudian dengan mesra,Arsen melingkarkan kedua lengannya ke leher Ayana.
"Eh.....mas.... apa-apaan sih..?"protes Ayana.gadis itu merasa tidak nyaman,karena tubuh Arsen begitu menempel dipunggungnya.
Bahkan beberapa kali,pria itu mengecup pucuk kepalanya.
Tinggi Ayana memang hanya sebatas dada Arsen.
"Sstt....sudah,diam aja.jangan bergerak-gerak sayang.nanti kalo ada yang bangun?kamu mau tanggung jawab..?"Arsen menggoda gadis muda yang masih polos itu.
"Memang siapa yang bangun...?"Ayana menoleh sekilas ke belakang.kemudian Arsen menuntun jemari tangan kanannya ke bawah,ke arah benda pusakanya yang Ternyata sudah menegang sejak mereka berdekatan tadi.
"Aaaarrgg.....A....apa ini mas...?"pekik Ayana kemudian.dia segera menarik tangannya.
melepaskan diri dari pelukan pria mesum yang malah tertawa terbahak itu.
"Jangan teriak,itu masa depan kita sayang..."Ujarnya kemudian.
ting...
Untungnya lift berbunyi,tanda mereka telah sampai dilantai yang dituju.
Ayana masih merengut,jantungnya berdegup dengan kencang.setelah insiden yang membuatnya terpekik tadi.
"Kenapa sayang..."
"Mas mesum banget sih,jadi kotor nih otak suci aku..."Ayana mengomel.dia bahkan tidak mau berdekatan dengan Arsen.
"Oh ya.....?"Arsen malah meledek.
Arsen menyambar tangan Ayana,kemudian mengajaknya masuk ke sebuah butik yang baru saja buka.
Di butik itu tersedia banyak pilihan Dress,mulai yang santai sampai yang formal.yang biasa dipakai untuk ke pesta.
"Mas,,kok masuk ke sini....?"tanya Ayana heran.bukannya kemarin Arsen ingin membelikannya baju seragam,apa disini tersedia juga.
"Kenapa,,kamu pilih aja,mana baju yang kamu suka..."Arsen menggiring gadis itu,mengelilingi butik mewah tersebut.
"Hah....."Ayana melongo.bingung memandang begitu banyak dress yang indah dan elegan.
lagipula,dia orangnya termasuk santai,jarang memakai dres.
sehari-hari hanya memakai celana jeans dan kaos.memakai rok pun saat sekolah aja.
Bukannya tomboy,cuma dia merasa lebih nyaman jika memakai celana.
"Katanya mau nyari Seragam mas,nggak jadi kah...?"Ayana mengingatkan."Sebenernya sih nggak perlu seragam baru,kan bentar lagi aku lulus.sayang kalo make nya cuma sebentar..."tambahnya lagi.
Arsen tersenyum lembut,"Aku nggak mau tau,nanti kita cari seragam baru buat kamu,setelah dari sini.aku nggak mau tubuh kamu terekspose begitu saja.."
"Ck....lebay ihh.."
"Dasar nakal..."Arsen mencubit pucuk hidung Ayana yang kecil.
"Mau yang mana...?"tanya Arsen lagi.
"Aku bingung mas, bagus-bagus semua sih..."Ayana memandang gaun-gaun yang terpajang itu dengan mata berbinar.
Arsen menggelengkan kepalanya.Gadisnya memang sangat unik,mungkin kalo wanita-wanita pada umumnya,melihat gaun begitu banyak pasti akan kalap dan langsung ingin memborongnya.
Tapi Ayana....
Dengan polosnya berkata,kalo dia bingung memilih."Mau di bawa pulang semua...?"Goda Arsen.
"Ck..."Ayana berdecak kesal."Jangan lebay mas,itu namanya pemborosan..terserah mas aja deh, milih yang mana..."
"Bener ya,terserah mas...?"
"Hu um..."
"Arsen...."terdengar panggilan yang bernada riang,dari seorang perempuan.
*
*
*
*
jangan lupa like,love,komen nya ya,,mohon dukungannya...
Biar author yang masih amatir ini tambah semangat menghalu....
Makasih...
****