NovelToon NovelToon
Aku Bukan Musuhmu

Aku Bukan Musuhmu

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Nikahmuda / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Tamat
Popularitas:140.4k
Nilai: 5
Nama Author: Novi Artikasari

Novel ini adalah seri kedua dari Novel 'Musuh Terbesar'. Untuk pembaca lama pastinya udah tempe dong ya☺️ namun untuk pembaca baru, aku saranin untuk baca seri pertamanya dulu, biar nyambung sama ceritanya.

Novel ini menceritakan tentang kisah Alia dan Aufar setelah menikah. Dimana pada seri pertamanya menceritakan tentang perjuangan Alia menggapai mimpi hingga bertemu dengan Aufar.

Jalan ceritanya gak jauh-jauh dari kebucinan dan konflik rumah tangga ya, Gengs. Buat kalian yang masih jomblo, kalo baca cerita ini aku saranin sambil baca sholawat yang banyak ya, siap-siap baper🤭


Happy Reading💞

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Artikasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pizza Time

Sepeninggalan Jimmy, Aufar kembali ke kamarnya. Perasaan insecure masih menggerogoti jiwa pemuda itu seakan betah di dalam sana. Berkali-kali ia mengacak-ngacak rambutnya karena masih menyesali kecerobohannya sendiri. Ia tidak bisa membayangkan seperti apa nasib Alia jika Jimmy tidak berada di sana.

Ketika sampai di depan kamarnya, Aufar membuka perlahan daun pintu itu agar tidak mengganggu tidur sang istri. Kemudian ia menutupnya kembali dengan cara yang sama. Dari jarak tiga meter Aufar memandang tubuh mungil yang masih tertidur memunggunginya. Lalu ia masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan mengganti pakaian.

Dokter muda itu terbiasa tidur menggunakan celana boxer dan kaos oblong saja. Setelah mengganti pakaiannya, Aufar keluar dari kamar mandi dan perlahan merangkak ke atas ranjang menyusul istrinya. Niat hati ingin ikut tidur sambil memeluk sang istri. Namun ketika tangan kanannya melingkari pinggang Alia, wanita itu sontak kaget dan berteriak histeris. Ia bangkit dari tidurnya dan duduk mendorong keras tubuh Aufar.

"Jangan sentuh aku...tolong jangan sakiti aku..pergi..pergi...!!!"

Aufar terenyuh, malang nian nasib rubah kecilnya itu. Sepertinya bayangan peristiwa yang tadi dialaminya berhasil menghantui hingga ke alam bawah sadar wanita itu. Ia perlahan mendekati Alia, mencoba memberikan kalimat mujarab sebagai obat penenang.

"Sayaaang...lihat aku!!! Ini aku suamimu, kamu sekarang sudah aman. Tidak perlu cemas lagi. Aku akan selalu ada di dekatmu, okay. Rasakan sentuhan ini, Sayang. Lihat..aku ini suamimu!"

Aufar perlahan merangkum wajah Alia, menatap kedua manik mata itu dengan penuh cinta. Kilatan kesedihan tiba-tiba saja menghampirinya, melihat kondisi sang istri yang masih menggigil ketakutan. Tragedi malam ini sungguh membuat Alia mengalami trauma. Aufar memeluk tubuh mungil itu, memberikan kehangatan melalui dekapannya. Perlahan tubuh kaku Alia menjadi lemas terkulai menempel pada dada bidangnya.

Terkadang hal kecil yang sering kita lupakan bahkan kita entengkan bisa mengundang masalah besar tanpa kita sadari. Aufar menggertakkan giginya, ia ingin sesegera mungkin membalas perbuatan siapapun yang telah membuat istrinya seperti ini. "Bersiaplah menerima pembalasanku wahai pelempar bola api! Sampai ke ujung dunia pun akan ku kejar kau." Geramnya di dalam hati tanpa sepengetahuan Alia. Lalu ia menghembuskan nafasnya berat.

"Ma...mas..." Alia mulai bersuara.

"Iya, Sayang.." Aufar melepaskan pelukannya dan menatap wajah sendu rubah kecilnya itu.

"Maafin aku ya, aku sudah pergi tanpa seizinmu tadi." Ucap Alia semakin tertunduk merasa bersalah.

"Sssssst..." Aufar menempelkan jari telunjuknya di bibir Alia.

"Seharusnya aku yang minta maaf, Sayang. Aku telah meninggalkanmu sendirian di lobby. Mungkin jika aku tetap membawamu bersamaku, hal buruk seperti tadi tidak akan terjadi." Aufar kembali meraih tubuh Alia kedalam dekapannya. Ia menghujani puncak kepala wanita itu dengan banyak kecupan.

"Mulai sekarang aku tidak akan pernah membiarkanmu sendirian lagi, Sayang." Aufar semakin mengeratkan pelukannya yang juga dibalas oleh Alia. Wanita itu merasa sangat nyaman berada di dalam dekapan sang suami. Sepertinya mulai saat ini aroma khas tubuh Aufar akan menjadi zat adiktif yang akan membuatnya candu.

Namun tiba-tiba Alia mengingat kembali ucapan wanita asing yang ia temui di lobby hotel. "Perkenalkan, aku Ghifana Aurora kekasih Aufar."

Kalimat itu menari-nari dibenak Alia seperti pusaran angin hitam. Berputar-putar di atas kepalanya tanpa lelah. "Haruskah aku mengonfirmasi hal ini kepada Aufar?" Batin Alia. "Tidak, tidak! Aku tidak ingin membuat Aufar berpikiran macam-macam tentangku. Bukankah Jimmy pernah bilang kalau boss-nya tidak pernah memiliki seorang kekasih? Pasti wanita itu sengaja ingin mengomporiku saja." Lanjutnya membatin sendiri memberi sugesti positif pada dirinya.

Merasa istrinya sudah jauh lebih tenang, Aufar tersenyum simpul karena telah menemukan ide cemerlang.

"Sayang.." Sapanya dengan penuh kelembutan.

"Hem..." Alia masih pada posisi sebelumnya seakan betah dalam pelukan kekasih halalnya.

"Mau lanjut tidur..atau..." Belum selesai Aufar melanjutkan ucapannya, Alia menarik tubuhnya langsung menjauh dari Aufar.

"Pelan-pelan aja, Mas.." Alia menatap tajam ke arah Aufar, membuat laki-laki itu tergelak.

"Just joking, baby. Hahaha.." Ia benar-benar puas setelah berhasil mencetak skor yang sama dengan sang istri.

"Iiiiiiih, dasar ya..." Alia mencubit-cubit perut Aufar hingga membuat ranjang yang tadinya rapi menjadi berantakan karena ulah mereka berdua.

"Aw..aw..sakit, Sayang..." Aufar berusaha menghindar tetapi sudah kepalang kena. "Ya udah, ya udah..aku menyerah. Kamu mau apa sebagai hadiahnya?" Aufar mencoba bernegosiasi. Alia menghentikan aksinya dan terlihat berpikir sejenak.

"Aku lapar, Maaaaasss..." Ucapnya dengan nada manja.

"Lagi??" Aufar menyipitkan sebelah matanya.

"Iya, kan tadi belum makan." Alia memonyongkan bibirnya.

"Oh, iya ya, tapi ini udah larut, Sayang. Angin malam tidak baik untuk tubuh istri cantikku ini. Kita order via online aja ya." Aufar mencubit manja pipi istrinya yang terlihat menggemaskan itu.

"Aku padamu, Mas.." Alia tersenyum merekah dan bergegas ke kamar mandi bermaksud mengganti pakaiannya, karena ia masih menggunakan long dress berwarna hitam tadi lengkap dengan penutup kepalanya.

Sambil menunggu Alia mengganti pakaiannya, Aufar meraih remote televisi dan menyalakannya. Seperti biasa ia akan mencari stasiun televisi langganan untuk menonton serial kartun kesukaannya. Aufar terlihat cekikikan sambil mengunyah keripik kentang 'Master Potato' dalam pelukannya.

Alia yang baru saja keluar dari kamar mandi, terheran-heran melihat sisi lain sang suami yang baru ia ketahui. Ia merangkak ke atas tempat tidur dan duduk di samping Aufar menyaksikan tontonan receh dokter tampan itu.

"Baru tahu kalo seorang dokter juga suka nonton film kartun," celetuk Alia sambil tertawa kecil karena latah melihat wajah Aufar yang sejak tadi tidak berhenti tergelak.

"Seru deh, Sayang...coba lihat itu si plankton..lucu kan?" Ucapnya sambil menunjuk seekor plankton yang bisa mengendarai sebuah buldoser besar.

"Apa lucunya coba?" Alia melirik lagi ke arah Aufar.

"Lucunya karena enggak masuk akal, Sayang.." Tawa Aufar kembali pecah ketika buldoser yang dikendarai makhluk kecil bermata satu itu menabrak bebatuan besar di dalam air.

"Udah tahu enggak masuk akal, tapi masih aja ditonton kan? Mas ini aneh deh, Hahaha.."

Mendengar ucapan Alia, Aufar menghentikan aktifitasnya dan menatap Alia dengan tatapan yang tidak bisa diartikan. Lalu ia mendekatkan wajahnya sejurus lebih maju.

"Kenapa Mas?" Alia memicingkan matanya karena melihat tingkah aneh sang suami.

"Apa kamu ingin aku beritahu lagi keanehan yang lainnya?" Aufar semakin mendekatkan wajahnya ke depan wajah Alia. Aroma keripik Master Potato yang ia makan menyeruak melalui nafasnya yang hangat.

"A..apa itu?" Alia mulai terbata karena merasa canggung dengan posisi mereka saat ini.

"Yang lebih aneh adalah...kamu masih saja menggunakan penutup kepala ini di depan suamimu."

Aufar menyentuh pasmina berwarna salem yang tergerai di dada Alia. Mendengar pengakuan Aufar membuat Alia tersenyum malu. Ia menarik kembali pasmina yang digenggam Aufar seraya memutar tubuhnya sehingga memunggungi laki-laki itu.

"Maaf aku belum terbiasa, Mas.." Alia menggigit-gigit bibir bawahnya. Melihat respon malu-malu sang istri membuat ia semakin menggemaskan di mata Aufar. Dokter muda itu meraih kedua pundak istrinya, membuat mereka saling berhadapan.

"Coba katakan sekali lagi!" Perintah Aufar.

"A...aku...belum terbiasa.." Alia masih terbata-bata karena malu, ia semakin menggigiti bibir bawahnya. Sikap Alia yang seperti ini membuat Aufar semakin tergoda untuk mencicipi manisnya bibir yang tidak terlalu tebal itu.

"Jangan menggigit bibirmu seperti itu, Sayang! Secara tidak langsung kamu sedang menggodaku." Aufar tersenyum penuh makna, membuat Alia semakin salah tingkah.

"Terus aku harus bagaimana, Mas?" Pertanyaan polos itu keluar begitu saja dari bibir Alia. Bahkan suaranya saat ini terdengar begitu menggoda di telinga Aufar.

Dokter muda beralis tebal itu menarik jarum pentul yang menyangga kedua sisi pasmina dibawah dagu istrinya. Ia sangat tidak sabar membuka kado manis dari Tuhan yang terbungkus di dalam sana.

"Mas..." Alia menahan tangan Aufar, namun tidak diindahkannya. Ia melanjutkan aktifitasnya kembali sehingga pengait pasmina itu terlepas dan menjatuhkan kain panjang halus itu dengan sendirinya ke pundak Alia.

"So beautiful.." Lirih Aufar menatap wajah istrinya untuk pertama kali tanpa penutup kepala. Ia meraih dagu runcing Alia mendekatkan bibirnya dengan bibir Alia.

Satu detik, dua detik, tiga detik, hampir saja bibir mereka bersentuhan. Aufar memberi jeda untuk melihat respon Alia. Namun rubah kecil itu malah memejamkan matanya tanpa menolak perlakuan sang suami, membuat Aufar tersenyum penuh kemenangan. Ketika akan melanjutkan niatnya, ia terusik dengan suara ketukan pintu.

Tok...tok...tok...

"Permisi...Pizza Time..." Ucap abang kurir Pizza yang telah Aufar order sebelumnya.

Bersambung

Jangan lupa tinggalkan jejak ya, sayang 🙏 Terima kasih🤗

1
Erlinda
kenapa sih Thor selalu tokoh wanita nya dibikin bodoh dan goblok..
NA_SaRi: Maaf ya ibu🙏
Semoga endingnya nti gak mengecewakan ya🙏
total 1 replies
Erlinda
jujur aq paling benci dgn wanita lemah udah disakiti tp masih aja bertahan dgn alasan anak .cerita ini hampir sama dgn kehidupan aq tp aq ga mau lemah mending pisah daripada makan hati toh anak anak satu saat akan mengerti...dan alhamdulillah aq dan anak anak baik baik aja sampai sekarang
NA_SaRi: Alhamdulillah, sehat selalu utk ibu dan anak2 ya, bahagia selalu
total 1 replies
ZaZa
okkk gue faham😁
KOwKen
endingnya gni, gatau pen komen apa antra seneng dapet dedek tp di tinggl bni.
KOwKen
gua kok komennya di part ginian doang
senjatheutic
Up
Hasni Ahsan
😭😭😭😭
KOHAPU: maaf mengganggu klo sempet mampir ya ke novel q judulnya

"Asisten Nona Muda"

thanks 🌸🌸🌸🍀🍀🍀🍀
total 1 replies
BELVA
sip semangat nulis ya ..udah boom lengkap aku di tambah tipsnya jg...👍😁
Ayuwidia
Sukses untuk semua karya2 nya, Kak Novi atau kak Sari ya? 😁😁😁

tep semangat berkarya 😘😘😘
Ayuwidia
Aliaaa jahilll juga ya kamu... 😁😁😁 Kasihan tuch, si Aufar sudah mode on ...krna godaanmu 😆😆😆

Aissshhh, si wanita lucnut mau brmain api... benar kata alia, Jangan sampai apinya mlah membakarmu sendiri ....
Ayuwidia
Pasangan pengantin baru yang bikin baper parah??? 😆😆😆 Dibalik kebahagiaan mereka, ada sepasang mata rubah yang mengintai ... Far, jangan sampai si rubah ciwi itu merusak hubunganmu dengan Alia.... 😬😬😬
Ayuwidia
Aku hadir Alia .... maaf jalannya lemot kayak siput, jadi mampirnya sangat sangat terlambat ... 😅

Prolognya sudah sangat bikin baper ... Jadi penasaran, siapa sihhh sebenarnya ... suami Alia??? 😆😆😆

Btw, Alia sosok wanita yang mengagumkan. Dia berpikiran positif kepada dzat yang maha menautkan hati... Meski belum pernah bertemu dengan calon suaminya, Alia yakin dan menerima calom imamnya itu dengan keikhlasan hati...

Semoga sakinah mawadah warohmah, Alia 😘
Rahayu Pus
aku ada kapak....pakek kapak aj Thor Lo belati GX ada
Nofi Kahza
belum bisa komen gw, belum bisa move on. Besok aja deh gw komennya..😒😒😒

beneran gk komen gw.😒😒
Nofi Kahza
Ya Allah. ni Kak Nov ngajak gelut kayaknya😭😭 pagi2 gw dqh dbikin nangis😭 kenapa..kenapa kau tega sekali..
Sumpah gw kagak rela, kenala kebahagiaan mereka cm singkat?

Tolong hdupkan kembali Alia😭😭
Nofi Kahza
pundung artinya apa kak nov?
huh, dasar si coklat batangan. Gw kira Berry transgender beneran🤨 atau lemah sahwat

ciee..jimmy udah ada benih2 cinta tp masih berusaha mengelak.. 🤣

alia pasti mau melHirkan itu..🥺🥰
Nofi Kahza
jangan jangan Mr. Berry itu adalah transgender🤔
Nofi Kahza
wadoooww! gw masih kecil .. masih polos. umurku masih 12 thun, tp gw lanjut baca part ini. maaf gw khilaf. ni jari tetep nyecroll. mata tetep baca setiap kalimatnya.🤣🤣🤣
dineeeey: Hai , mampir yuk ke novelku yang berjudul
" WANITA SIMPANAN ( end ) & FIRST LOVE (end) , DI BALIK POLOSNYA " dijamin seru dan bikin emosi
total 1 replies
Nofi Kahza
ealah..q kira ke ausi beneran🤣 ternyata tetep ke turki.

hus..hus.. lu ko galak amat, gmnq ya jdnya cewe galak trs bucin😏
Siti Rohana
Alia kenapa....

pundung apa sih Bu author...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!