Linzi seorang gadis biasa yang sangat optimis dan selalu ceria ,suatu hari dia mendapatkan pekerjaan sebagai asisten pribadi di sebuah perusahaan terkenal di kota A ,dan dia bertemu boss hendry yang sangat sombong tapi sebenernya dia adalah orang yang hangat
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mita Alviana Devi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
keenam
Selesai sarapan mereka lanjut menuju kantor
di depan rumah sudah ada jeno dan mobil henry yang akan mereka kendarai
" berangkat sekarang ? "tanya jeno
sibalas anggukan oleh henry
" kenalin aku jeno ,sahabat henry juga orang yang paling di andalkan oleh henry heheh " celetuh jeno ke linzi sambil mengulurkan tangan
"oh aku linzi asisten pribadi pak henry" jawab linzi sopan
"aku bilang jangan panggil pak "ucap henry
"ah iya maaf " ucap linzi menyesal ,
jeno yang melihat itu hanya tertawa canggung
"berangkat sekarang "ucap henry tegas
sampai di depan kantor seperti biasa menjadi bahan tontonan orang ,bagaimana tidak ,aku berjalan di dekat CEO BRIS yang sangat terkenal ,sangat sangat memalukan " batin linzi
sampai di ruangan henry ,linzi membantu henry melepas jass nya untuk di gantung ,biasa henry jarang memakai jass nya dan hanya memakai kemeja saja jika di kantor
linzi sudah membaca buku panduan itu ,jadi dia sedikit tau tentang henry
keadaan kantor normal normal saja ,dan linzi mulai bosan karna dia hanya duduk di meja nya tanpa melakukan apa pun
dan dia mulai berfikir
"apa benar seorang asisten pribadi mempunyai ruangan kerja yang tepat di depan boss nya seperti ini " batin linzi
memang benar meja linzi berada di dalam ruangan kerja henry ,dan tepat di sebelah kanan henry ,bisa di bilang di depan mata henry
henry memang sengaja menempatkan ruangan linzi si situ ,agar dia bisa melihat linzi setiap hari ,dan bisa mengawasinya
henry memang egois ,tapi karna dia menyayangi gadis itu
lamunan linzi terpecah karna ucapan henry
"ambilkan berkasku di ruangaan sekretaris" ucap henry
"baiklah" ucap linzi sambil beranjak pergi mengambil berkas henry
Di ruang sekretaris*
"permisi saya diminta pak henry untuk mengambil berkas nya " ucap linzi
"ini " ucap sekretaris itu
"terima kasih" ucap linzi
"permisi ".sambil membuka pintu kantor henry
"ini berkas nya " kata linzi
"letakkan di meja " jawab henry sambil melihat buku si rak sebelah meja henry
linzi sangat ceroboh ,di depan meja henry ada sebuah sofa dan dia tidak sengaja menabraknya
"aaaaaaaa " henry langsung menarik tangan linzi dan berakhir di pelukan henry ,pemandangan yang sangat indah ,henry akhirnya bisa memeluk linzi waklaupun karna sebuah kecelakaan kecil
linzi yang terkejut masih terdiam sambil saling memandang dengan henry
jantung linzi berdetak kencang ,mungkin henry pun bisa mendengar detak jantung linzi
jangan salah henry pun sama dia sangat degdegan dengan posisi seperti ini
henry memberanikan diri untuk mendekatkan wajah henry dengan linzi ,alih alin akan mencium linzi tapiii
" hen ayo kita ada meeting" ucap jeno yang tiba tiba masuk tanpa mengetuk pintu
"ah maaf aku menganggu kalian" ucap jeno yang bodoh tanpa melihat situasi hehe
henry dan linzi yang melihat jeno tiba tiba ,langsung melepaskan pelukan dan sedikit canggung
"kalo jalan liat liat" ucap henry
"iya maaf" jawab linzi canggung
"kita pergi meeting ,dan bawa berkas tadi " ucap henry dingin seperti tidak terjadi apa apa
"baiklah " jawab linzi yg masih canggung
mereka berjalan menuju tempat meeting
"apa tadi dia akan mencium ku ,kenapa dia mendekatkan wajahnya ,aahhhh jangan mimpi linzii" batin linzi sambil menepuk jidat nya sendiri
"dasar jeno brengsek" batin henry kesal
selesai meeting henry menuju mobil nya diikuti dengan linzi ,mereka segera pulang karna sudah selesai
linzi memberanikan diri bertanya kepada henry
"apa barang ku sudah di rumah mu"tanya linzi
jeno yang mendengar itu sontak terkejut dan tiba tiba batuk tiba tiba
"kamu tinggal dengan henry "tanya jeno
"bukan urusanmu" jawab henry tegas
"baiklah baiklah memang bukan urusanku"
ucap jeno dengan nada meledek
"kenapa dia tidak menjawab ,dasar sombong" batin linzi kesal
tiba di rumah henry ,dan jeno langsung berangkat pulang sesudah mengantar mereka
tanpa basa basi mereka langsung ke kamar masing masing tanpa ada sepatah kata
linzi yang masuk kedalam kamar terkejut karena ternyata kamar nya sudah rapi dengan semua barang barang milik nya
"wahhh ini kan barang barang ku ,kenapa sudah tertata rapi disini ,wahh boss henry sangat baik ,aku kira dia tidak berperasaan ,tapi dia sangat perhatian "ucap linzi senang
linzi keluar dan mengetuk pintu kamar henry
tok tok permisi" ucap linzi
"masuk" ucap henry
linzi yamg mendengar itu langsung membuka pintu dan apa yang dia liat ,henry masih memakai handuk setengah di pinggang nya
dia sangat terkejut dan dia berteriak
"aaaaaaaaaaaaa,apa yang kamu lakukan" sambil menutup matanya
"buka matamu ,aku selsai mandi ,ada apa mencariku " tanya henry
"emmm itu aku mauuu "ucap linzi terbata bata
"hahh"
"mauu berterima kasih ,terima kasih sudah mengambil barangku dan merapikan nya "linzi langsung pergi sambil menutup mata nya
"dasar cowo mesum ,kalo sekira nya belum memakai baju ngapain nyuruh masukk,dasar gila huuhh" gerutu linzi
"sangat lucuu " ucap henry sambil tersenyum
jangan lupa vote ya