Agares Everett adalah salah satu iblis yang tidak memiliki inti sihir, karena tidak memiliki inti sihir membuat Agares tidak bisa menggunakan sihir seperti iblis pada umumnya.
karena tidak bisa menggunakan sihir Agares menjadi iblis yang sangat lemah, ia sampai di khianati oleh pacarnya sendiri dan di buang ke hutan.
siapa sangka di hutan itu, Agares mendapatkan sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan dalam hidupnya, yaitu darah Kraken sosok monster yang di anggap mitos namun ternyata benar benar ada.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Levid Sanom
Sementara itu di sebuah rumah mewah yang berada di dekat tengah Kota Vealdera, seorang iblis wanita dengan rambut pirang dan memegang tongkat kayu dengan ujung tongkat itu adalah kepala ular, sementara di bagiannya terdapat ukiran ukiran huruf aneh dan terkesan kuno.
Wanita itu berjalan mondar mandir di depan rumah. Tangannya gemetar memegang tongkat kayu itu, bola matanya tidak bisa berpaling dari awan hitam tebal yang menyelimuti langit hutan Larangan.
Ia adalah Nyonya Lily Everett atau ibu dari Agares Everett, Nyonya Lily terlihat memasang wajah gelisah ia mengigit bibirnya sendiri kemudian berucap dalam hatinya, "ya tuhan semoga Agares selamat, tunjukkanlah keajaibanmu tuhan. Berikanlah dia perlindungan terlepas dari apapun marah bahaya yang mengintainya."
Nyonya Lily semakin gelisah ketika dia melihat langit di hutan Larangan yang tiba tiba mendung dan kilatan kilatan petir secara random menyambar hutan Larangan, berbeda dengan langit di Kota Vealdera yang cerah seperti biasanya.
"Ibu..." tiba tiba seorang iblis wanita dengan rambut di gulung dan sebuah tusuk konde berjalan mendekati Nyonya Lily, ia adalah Renata Everett atau adik tiri dari Agares.
"Perasaanku tidak enak, ibu. Aku takut Kaka kenapa kenapa, aku tahu betul hutan larangan itu di penuhi dengan monster, dan menurut berita terbaru di istana kemungkinan cuaca yang tiba tiba berubah di hutan Alon karena di sebabkan oleh sosok iblis yang mencoba membangkitkan Kraken." Ucap Renata wajahnya terlihat begitu gelisah.
"Tenang saja Nak, ayahmu sudah menyusul kesana. Ibu sangat yakin ayahmu pasti bisa menyusul Agares dan membawanya pulang dengan selamat, ibu sangat yakin itu." Ujar Nyonya Lily mencoba menenangkan anak tirinya.
Walaupun ucapan Nyonya Lily yang berusaha tenang di depan anaknya namun di dalam hatinya sebenarnya Nyonya Lily mengutuk keras Pangeran Close, Komandan Carrion, dan Margareth.
"Mentang mentang mereka adalah para iblis bangsawan dan berpengaruh mereka berani semena mena dengan Agares, awas saja kalian kalau sampai terjadi apa apa dengan Agares aku pasti tidak akan tinggal diam saja!" Batin nyonya Lily penuh amarah, nampak bola mata ular di tongkat kayu miliknya mengeluarkan siluet cahaya merah nyalang sesaat.
***
Di hutan Larangan, sesosok iblis dengan sayap merah terang bagaikan logam yang baru keluar dari tungku terlihat terbang di atas hutan larangan.
Di bawah iblis tersebut terlihat puluhan kuda namun bagian atas kuda itu adalah tubuh seorang pemuda berbadan kekar, mereka adalah salah satu monster di hutan larangan mereka bernama Hylos.
Hylos juga memiliki senjata, senjata mereka adalah kapak besar di tangan, mereka memang sering berburu secara berkelompok.
Mereka memang tidak bisa terbang, namun kecepatan lari mereka sangat tidak masuk akal, mereka juga terkenal dengan kekuatan fisiknya yang sangat kuat di bandingkan monster lainnya.
Sementara iblis dengan sayap merah itu tidak memperdulikan puluhan Hylos itu, karena ia tahu puluhan Hylos itu tidak akan bisa menyerangnya karena ia terbang.
Namun tiba tiba....
Bam!
Bam!
Bam!
Tembakan bola bola api melesat dari arah timur, sontak Iblis itu langsung membuat serangan yang sama dan membalas bola bola api.
Langit langit di atas hutan larangan langsung terkumpul asap, akibat tabrakan bola bola api itu.
Swusssshhh!!
Dari kepulan asap seekor gagak Raksasa dengan kaki tiga dan rantai emas di kakinya terbang melesat ke arah iblis itu, tatapan matanya menyala kemudian menembakan laser merah bagaikan superman.
Sontak iblis itu menghindari serangan laser itu dengan cara merendahkan terbangnya, namun ia lupa bahwa puluhan Hylos di bawah sedang mengejarnya.
Alhasil salah satu Hylos menghentakan kakinya dengan kuat dan melompat, ia kemudian langsung menghantamkan kapak besar di tangannya ke arah iblis itu.
Bam!
Arrgghhh!
Sontak iblis itu langsung terpental dan tubuhnya menggerus tanah hingga puluhan meter dan berhenti ketika sudah menumbangkan enam pohon.
Setelah menyerang iblis itu gagak raksasa berkaki tiga itu menjauh begitu saja, gagak raksasa berkaki tiga itu memang memiliki kebiasaan seperti itu, ia akan menyerang siapapun yang menghalangi jalannya di udara namun tidak berniat untuk memakannya gagak itu hanya tertarik memakan bangkai monster lainnya.
Arrrgghhh!
Iblis itu merintih pelan, dia segera bangkit ketika mendengar derap langkah yang tidak seirama menuju ke arahnya.
Tidak lama kemudian puluhan Hylos datang dan langsung menyerang dirinya secara membabi buta, mereka menyabetkan kapaknya ke arah iblis itu.
Namun iblis itu bukanlah sosok yang lemah, dia langsung meluapkan energi sihir dari dalam tubuhnya dan langsung membuat puluhan Hylos itu terpental.
Tidak ingin membuat waktu iblis itu langsung menempelkan kedua telapak tangannya di tanah kemudian berucap, "sihir Elemen api! Pembakaran masal!"
Swwuuuuuuusshhhhh!!!!!
Tiba tiba tanah di sekitar di bawah iblis itu mengeluarkan api yang berbentuk lingkaran kemudian dalam satu detik lingkaran api itu membesar membakar puluhan Hylos itu.
Bau daging hangus segera tercium.
Setelah menghabisi puluhan Hylos itu iblis itu hendak pergi namun ia terpaksa terbentuk ketika ratusan tembakan duri duri tajam melesat ke arahnya.
"Sihir elemen api, pelindung api!" Teriak iblis itu.
Sontak duri duri yang mengarah ke arahnya langsung menjadi sebelum menyentuh ke arahnya.
Iblis itu memincingkan matanya ke arah kegelapan hutan Larangan, ia melihat puluhan sosok mirip seperti zombie, cara jalannya sangat aneh, kulitnya hijau keputihan, tatapannya kosong dan di bagian bagian tubuhnya terdapat akar akar pohon berwarna hijau terang.
Iblis itu langsung memasang ekspresi kaget ketika ia teringat tentang puluhan sosok di depannya, "makhluk Balak! Mereka bukanlah monster, melainkan mereka ciptaan---"
Sebelum iblis itu bisa menyelesaikan kalimatnya, tiba tiba suara lain terdengar.
"Benar ini adalah aku, aku sama sekali tidak menyangka akan di kenal oleh Tuan Kaja Everett iblis pengguna sihir Elemen api terkuat di Kota Vealdera." Sela sosok iblis yang berdiri di balik puluhan makhluk balak.
Puluhan makhluk Balak menyingkir secara perlahan, menampilkan sosok iblis dengan kulit hijau keputihan dan rambut yang terbuat dari rumput laut.
Iblis itu memakai jubah hitam dengan lambang bulan sabit berwarna merah darah di punggungnya, jubah yang sama seperti milik sosok misterius dengan topeng penari hitam itu.
"Levid Sanom... aku sama sekali tidak menyangka bisa bertemu denganmu di sini, salah satu iblis buron paling terkenal di pulau Netherlands!" Ucap Tuan Kaja.
Sementara itu kelompok Komandan Carrion juga sudah tiba di hutan Larangan, mereka terlihat terbang melayang di langit melihat dengan waspada.
Mereka berjarak sekitar 100 km dari sumber aura mengerikan nan ganas, aura yang mirip seperti milik Kraken.
"Leon lakukan tugasmu..." Ucap Carrion.
"Siap Komandan." Jawab iblis bernama Leon itu.
Dia menajamkan matanya, kulit di sekitar matanya terlihat menonjol dengan urat.