NovelToon NovelToon
MAMA & MENANTU

MAMA & MENANTU

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Selingkuh / Beda Usia / Naik ranjang/turun ranjang / Bercocok tanam
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

"Sssssttt, sssssttt ahh, ahh,aaahh...Aaaahhhk."

Aku terbangun saat waktu sudah menunjukkan pukul 23:25. Sebab Mas Saka tidak ada di sebelahku. Ntah kemana dia, aku tidak tahu. Baru saja aku akan melangkah menuju keluar, namun aku mendengar suara aneh dari kamar mama, yang aku dengar seperti suara desahan dan lenguhan panjang.

Aku sampai bergidik ngeri mendengarnya, suara apakah itu? Aku tidak tahu pasti itu suara apa? Namun aku menebak, itu seperti suara orang yang sedang berhubungan. Apakah mamaku itu sedang menonton film??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

"PAPA DAN OMA GANDENGAN TANGAN"

Aku terduduk lesu di meja makan sambil menemani putriku sarapan. Entah mengapa pagi ini hatiku sangat gelisah. Aku masih memikirkan celana dalam mas Saka yang aku temukan di kamar mama. Ingin bertanya namun aku tidak berani, takut saja jika mama akan tersinggung.

"Mama kenapa?" tanya Kiara menatapku.

"Mama tidak papa nak, kamu sudah sarapan nya? Biar mama pesan taksi online dulu." ucapku sambil meraih ponsel di saku ku.

"Ma, kok papa sibuk terus ya, Kia kan ingin jalan-jalan." celetuk Kiara tiba-tiba.

Aku yang sedang menatap layar ponsel pun langsung menatap putriku itu.

"Papa kan kerja sayang!" jawabku.

"Iya, tapi biasanya papa selalu banyak waktu untuk aku, tapi ini tidak. Papa selalu saja bilang capek. Kia kan ingin ma, seperti teman-teman. Kalau tanggal merah liburan dengan keluarga." ucap Kiara dengan cemberut.

Aku menghela nafas. Apa yang di katakan putriku memang benar, semenjak mas Saka bekerja di perusahaan papa, mas Saka sangat sibuk sekali, bahkan hampir tidak pernah ada waktu untuk aku dan Kiara. Mama Pun begitu, sudah satu minggu ini mama tidak makan di rumah. Jika mas Saka sekali dua kali masih makan masakanku.

Tapi aku tidak ingin berprasangka buruk, siapa tahu saja mama dan mas Saka sudah makan di luar. Aku memaklumi itu, apa lagi jika acara meeting-meeting seperti itu, pasti saja jamuannya juga makan siang, atau sore.

"Nanti mama akan bilang sama papa. Udah dong, jangan cemberut gini. Nanti malah cantiknya hilang!" ucapku sambil mengusap pelan pipi Kiara.

Klakson mobil terdengar, pertanda jika mobil taksi online ku sudah datang. Aku dan Kiara pun langsung bangkit untuk menuju depan. Sebab aku memang sudah siap sedari tadi. Aku dan Kiara masuk ke dalam mobil. Tidak lupa aku juga sudah mengunci semua rumah.

"Mama janji kan akan bilang sama papa?" ucap Kiara lagi yang kini kami sedang berada di dalam perjalanan.

"Iya mama janji, papa pasti akan mau, masa sih papa tega mengabaikan putrinya yang cantik ini." ucapku sambil mencium lembut pucuk kepalanya.

"Macet ya pak?" tanyaku yang tiba-tiba saja mobilnya berhenti.

"Tidak bu, ini sedang lampu merah saja." jawab pak supir.

"Em, saya kira macet, soalnya banyak banget kendaraan." ucapku yang menatap luar jendela.

Pak sopir terkekeh pelan. "Tidak kaget bu, jika pagi begini memang macet, sebab banyak kendaraan yang akan menuju tempat kerjanya." ucap pak sopir.

Aku hanya mengangguk dengan deheman kecil. Aku meraih hp melihat pesan grup teman-temanku, namun tiba-tiba saja Kiara langsung menggenggam tanganku. Hingga hape ku pun jatuh ke bawah.

"Mama, lihat itu, itu seperti oma dan papa." ucap Kiara yang menunjuk ke arah luar.

Namun aku tidak melihatnya. "Mana nak? Kamu salah lihat kali." ucapku sambil menatap ke arah dimana Kiara menunjuk.

"Tadi ada oma ma, benar, Kia melihatnya." ucap putriku ini.

Aku hanya menghembuskan nafas dan membungkuk untuk mengambil ponselku yang di bawah kaki.

"Mama !! Lihat itu beneran papa sama oma ma." ucap Kiara lagi dengan sedikit bernada kencang memberi tahuku.

Aku pun langsung meraih hp dan menatap keluar lagi. Namun lagi-lagi aku tidak melihatnya. Sebab jalanan sangat ramai, banyak yang berlalu lalang.

"Mana nak? Benar mama tidak melihatnya." ucapku sambil terus menajamkan tatapan mataku.

"Iya ma, benar itu papa dan oma.. Begini ma." ucap Kiara menggenggam tanganku dan bersandar di pundakku.

"Maksudnya bagaimana nak?" ucapku yang tidak paham.

"Iya ma, papa sama oma begitu, jalan sambil bergandengan seperti yang Kiara lakukan kepada mama barusan." ucap Kiara.

Aku membelalakkan mataku. Masa iya seperti itu! Bukan kah mama dan mas Saka sudah ke kantor ya? Kenapa mereka masih di sekitaran sini? Tapi apakah benar itu mama dan mas Saka? Tidak mungkin juga Kiara berbohong, sayang sekali aku tidak melihatnya sendiri.

"Sudah-sudah.. Mungkin saja kamu salah melihat nak." ucapku yang berusaha menepis apa yang baru saja Kiara lihat.

Tidak terasa kini kami sudah sampai di sekolah Kiara. Anak itu mencium tanganku dan langsung masuk ke dalam halaman sekolahnya. Sedangkan aku langsung menyuruh pak taksi itu untuk mengantarku kembali pulang, sebab jika harus pesan taksi lagi akan lama menunggu.

...📀📀📀📀📀...

Malam tiba, aku gelisah. Sebab mas Saka dan juga mama belum pulang, padahal ini sudah pukul 8 malam. Tidak biasanya kan mas Saka dan mama lembur sampai jam segini, paling hanya sampai pukul 7 saja. Itu pun sudah sampai rumah.

Aku melangkah menuju kamar Kiara, sedang apakah dia? Dengan pelan aku membuka pintu kamarnya. Ternyata anakku itu sedang duduk sambil menulis. Tentu dia sedang belajar. Aku pun langsung menutup kembali pintu kamarnya.

Dan langkah kakiku menuju kamar mamaku, aku penasaran dengan mama. Sebab tiba-tiba saja aku teringat akan celana dalam yang aku temukan di kamar mama. Kebetulan mama juga belum pulang. Sehingga aku bisa mengecek isi kamar mama. Karena jika ada mama, jarang sekali aku bisa masuk ke dalam kamarnya.

Dengan pelan aku membuka pintu kamar mama. Aku juga sedikit was-was, takut saja jika mama dan mas Saka tiba-tiba pulang. Aku berani untuk masuk kamar mama karena di rumah ini tidak ada CCTV nya.

Aku juga tidak tahu mengapa mama melepas semua CCTV rumahnya satu tahun lalu. Padahal menurut aku, CCTV itu sangatlah penting. Takut saja jika akan ada maling, rampok atau hal-hal yang tidak di inginkan. Tentu semua itu bisa untuk menjadi bukti!

Namun seperti yang pernah aku katakan. Aku tidak bisa melakukan apa-apa. Sebab rumah ini adalah rumah mama. Yang tentunya terserah mama saja.

Aku mengedarkan pandangan di segala penjuru kamar mama. Aku pun mulai membuka satu persatu isi dalam nakas-nakas mama. Namun aku tidak menemukan apa-apa. Aku beralih ke arah ranjang. Aku menatap lekat ranjang luas tempat mamaku tidur itu.

Terdapat sedikit bercak merah! Namun sangat dikit sedikit sekali. Aku tidak tahu itu apa, namun sepertinya itu bekas mama yang sedang haid. Aku juga beralih ke arah lemari besar mama. Siapa tahu saja aku menemukan sesuatu.

Sejujurnya aku tidak mau melakukan ini, namun hatiku rasanya tidak tenang saat menemukan celana dalam milik mas Saka di kamar mama. Tidak ada yang mencurigakan! Aku pun buru-buru keluar dari kamar mama dengan hasil yang nihil. Namun saat keluar, aku sangat terkejut melihat putriku yang sudah berdiri di depan pintu.

"Ya Allah nak. Mama kaget." ucapku, seketika jantungku terasa dag dig dug.

1
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
pret...alasan..skalipun g d main sm mertua tp sbnre g wajib nunggu orgtua yg janda sekalipun selagi masih sehat dan tdk kekurangan materi kec sdh g bs produktif sakit lah mesti mmkrkan u selalu dekat
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
covernya ganti ya, yg sblme pose mama rita bgtu menggoda
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
konco turu/kelon🤭
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
gila ini mah serumah sm tukang zina..mn yg jd istri sah terlalu oon😬 kok msh blm.curiga n mencari tau kbnran..org luat aja ksh saran n sdh menduga yg ttnyata benar
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
reyna g bs mkr logis ya, gemes bnget pnya mama dan suami penghianat. kl laki gt mah msh bs d terima lah mama sndiri mana rakus bnaget
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
tidak enak apaan...pendusta ulung ni berdua, yg jd oma ya kegatelan banget smpe ky perangko g tau sikon dan t4, mlh enak2an trs segera terbongkar lah nnti afa konflik lain, sebel kl kelhtan bgt janggalnya msh g cari tau
Mimik Pribadi
Apakah nnt smpe rmh Rey bakal dpt kejutan???
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
msh bs hamil g si tu lampir..apa hml aja biar ketauan belangnya.
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
aku tipe org yg wlpn g kakean omong/nonggo tp seneng kl rmh e tuh g rapet teras tembok separo tp tetangga kanan kiri lbh suka d ttp semua ya akhire ngikut pdhl dr semuanya rmhq ada duluan dan senyaman itu dpt angin banyak pun pandangan luas g cm ke depan😄
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
terlalu bdh rey mah..blh g curiga tp y d nalar..masa firasat g main skali2 kl tau suamimu bangun d untit tuh smpe tau masuk kmr mamamu jgn smpe.mikir yg pstf d blng dmntai tolong gantiin lampu lah apalah
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
mbok geblek amit2...semoga km bukan anak jalang yg doyan sama mantunya
msh mndg pelakornya org lain itupun msh atur waktu buat ketemu sesekali lha ini serumah bhkn istri sah mlh sdh d hlngkn perannya. gila memang moga2 kecelakaan gancet kek
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
ra djatah mantune kok mutung eh..2 sasi main mben dino, reyna istri sah smpe g pernah d sentuh mama laknat
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
nasihat yg bagus..krn semata untuk mencegah sstu yg tdk dbenarkan
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
pret lha pdhl lbh parah dr pmbntu mertua lho gatel sm mantu nya
Fitriah Fitri
oalaahh .. ternyata ada yg baru toh. pantas yg di sebeah ga di lanjutin lg. why ?? di lanjutin lg donk jangan om nya. jgn nggantung gtu ceritanya. ga seruu ah kl ga dianjut
Mimik Pribadi
Ayoo mulai selidiki Rey,,,apakah benar Mama mu mendesah sendirian atau jngn2 itu ulah karna ada yng nemenin,dan benarkah itu suamimu seperti halnya kecurigaanmu??
Mimik Pribadi
Mama mu pagi2 ketus dan judes sm kamu, secara suamimu gak dtng ke kamarnya Rey,mlh asyik main sm kamu,mknya Mama mu jdi uring2an merasa iri dan diabaikan suamimu,,,,
Mimik Pribadi
Apakah Saka ada main dngn ibu mertua nya???
Bunda HB
jadi istri jgn oon,pasang lgi cctv cara sembunyi2 biar tau mama dan suami mu setiap hri bercinta.jgn prcya sma suami durjana...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!