Putri Yang Tertukar

Akhirnya Claire dan Miranda sampai di apartemen Claire.

Miranda sangat terkejut dengan kemewahan apartemen Claire.

Miranda:"Wah ini sangat keren Claire!"

Claire:"Aku tahu! Apartemen ini memiliki dua kamar. Kamu bisa menginap jika kamu mau. Aku juga bisa memberikan kunci cadangannya jika kamu ingin tinggal di sini"

Miranda:"Yah kalau kamu tidak keberatan, aku sering menginap di sini, tentu saja aku setuju!"

Claire:"Kamu boleh pindah tinggal di sini denganku"

Miranda:"Aku tidak bisa menginap setiap hari, orang tuaku cukup konservatif, anak perempuan tidak boleh sering keluar rumah. Kalua tidak, aku pasti sudah keluar dari kota kecil ini. Mungkin sesekali aku akan menginap. Ngomong-ngomong Claire, darimana sumber uangmu? Aku tahu kamu yang membiayai nenekmu di panti. Biaya pendidikan juga kamu usahakan sendiri. Pastinya kamu punya pekerjaan yang menjanjikan kan?"

Claire:"Apa kamu khawatir aku menjadi sugar baby?"

Miranda:"Bukan itu maksudku!"

Claire:"Pft! Iya aku tahu! Aku desainer"

Miranda:"Oh ya? Kenapa tidak pernah memberitahukan padaku. Kalau begitu harusnya kamu jadikan aku modelmu!"

Claire:"Tentu akan ada kesempatan untuk itu"

Miranda:"Apa nama brandmu?"

Claire:"Aku tidak tahu apa kamu pernah melihatnya. Aku dikenal dengan nama Luna. Nama brand pakaianku Maison de Lumiere"

Miranda:"Hah??!!! Kamu serius???!!!! Kamu harus merekrutku Claire!!!!"

Miranda mengguncang-guncangkan tubuh Claire.

Claire:"Nanti aku akan mengabarimu untuk next season"

Miranda:"Pantas saja kau sangat kaya Claire. Keluarga Sterling pasti tidak tahu tentang hal ini kan? Mana mungkin mereka melepaskanmu kalau tahu tentang ini"

Claire:"Hmmm karena itulah kamu harus menjaga rahasia ini"

Miranda:"Tentu saja! Percayalah padaku! Sayang sekali aku tidak bisa pamer pada orang-orang kalau aku berteman dengan Luna. Pantas saja Luna selalu muncul dengan topeng"

Claire:"Apa kau akan menginap hari ini? Bukankah sudah terlalu malam untuk pulang? Rumahmu cukup jauh dari sini. Hari ini kamu kan tidak membawa supir"

Miranda:"Aku akan mengabari mama dulu"

Miranda keluar ke balkon dan duduk di samping kolam renang untuk menelpon Mrs Croft.

Miranda:"Yey aku boleh menginap! Waktunya pyjamas party!"

Claire:"Apa kau mau makan malam di rumah? Aku baru berbelanja kemarin. Bahan-bahan makanannya masih segar"

Miranda:"Apa yang bisa aku bantu? Tapi aku tidak tidak terlalu ahli dalam memasak"

Claire:"Duduk saja kalau begitu. Kau kan tamu"

Miranda:"Tidak mau! Aku harus bekerja kalau mau makan! Begitu kata papa!!"

Claire:"Kalau begitu kamu buat saladnya, aku yang masak steaknya"

Miranda:"Oki doki!"

Setelah menyantap makan malam, mereka lanjut mengobrol sampai tertidur.

Esoknya Miranda pergi ke studio karena ada photoshoot, sedangkan Claire kembali mengunjungi Wanda.

Miranda:"Selamat pagi Nenek, aku membawakan cemilan untuk nenek!"

Wanda:"Claire, kemarilah! Barusan Sebastian menelponku, katanya cucu laki-lakinya akan datang berkunjung! Kau ingat Sebastian kan? Sahabatku yang pernah kita temui di kota Amber!"

Claire:"Nenek mengingatnya?"

Wanda:"Tentu saja! Dia menghubungiku hampir setiap hari!"

Claire:"Oh begitu"

Wanda:"Ngomong-ngomong yang penting cucunya akan datang ke sini. Lihatlah fotonya! Bukankah dia sangat tampan! Dia sangat cocok denganmu!"

Wanda menunjukkan foto cucu Sebastian pada Claire.

Claire:"Nek, aku tidak tertarik untuk mencari pasangan sekarang ini"

Wanda:"Kenapa? Austin saja sudah bertunangan lagi dengan Katrina! Kalau kamu menikah dengan cucu Sebastian, mereka tidak kaan bisa meremehkanmu! Saat nanti dia datang, kamu harus lebih agresif.... Bla... Bla... Bla..."

Wanda terus mengoceh sedangkan Claire hanya mengiyakan saja karena tidak mau ribut. Wanda sering tantrum jika dibantah atau ditolak.

Ternyata di luar pintu, Arthur Kingswell, cucu Sebastian tengah mendengarkan mereka bicara.

"Apa kakek dan Mrs Sterling Senior sengaja merencanakan semua ini? Mereka ingin memaksaku menikahi wanita itu! Kenapa juga aku harus menikahi wanita yang ditinggalkan tunangannya", pikir Arthur.

Arthur membuang hadiah untuk Wanda dan langsung berbalik untuk pergi.

Milo:"Kenapa cepat sekali anda sudah kembali?"

Arthur:"Langsung ke kantor cabang saja!"

Telpon Arthur berbunyi.

Arthur melihat nama kakeknya tertera di layar telponnya.

Arthur:"Halo kakek"

Sebastian:"Kemana saja kau? Kenapa belum sampai juga di House of Paradise? Sahabatku sudah menunggumu"

Arthur:"Aku ada urusan mendadak kek, aku akan menyuruh orang lain mengantarkan hadiah untuk Mra Sterling Senior"

Arthur langsung menutup telponnya tanpa menunggu jawaban Sebastian.

"Kenapa juga kakek bersahabat dengan wanita seculas itu, dia menyuruh cucunya untuk tidur denganku, hamil anakku supaya bisa menikahiku! Keluarga menjijikan!", pikir Arthur.

Arthur Kingswell

Claire Ashton

Miranda Croft

Menu dinner Claire dan Miranda