renata adalah murid yang sangat cantik dan bijak ketika di sekolah di memiliki teman bernama Bella mereka bersahabat saat masih di bangku SMP. dan berniat bersama Sama akan masuk SMA yang sama dan janji itu pun terwujud saat di SMA mereka masuk di sekolah yang sama dan selalu duduk berdua.
suatu pagi di jam pelajaran mereka masuk pelajaran bahasa Inggris dan guru tersebut bernama Dominic Toretto Sinatra. beliau adalah guru bahasa inggris di kelas Renata dan Bella dan Dominic diam diam menyimpan perasaan kepada Renata dan sampai sekarang masih mengejar cintanya tersebut namun suatu hari ketika Renata sudah kembali kepada keluarga kandungnya Ronald yang merupakan ayah kandungnya Dominic pun mencintai Renata dan hal itu keduanya berjanji ketika Renata sudah lulus kuliah.dan berjanji akan menikahi renata. namun suatu Sore bertepatan di area kampus Dominic mengalami kecelakaan dan hal itu membuatnya melupakan Renata dalam hatinya dan ingatannya. lalu bagaimana dengan pernikahan keduanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Thahara Maulina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 6
Di kediaman keluarga Alexandra Gottardo pagi ini keluarga ini telah kembali ke suasana keluarga yang harmonis tidak ada perdebatan ataupun saling mendiamkan satu sama lain.
" Tring " Tring " Tring". Ponsel milik calvin berbunyi tertera nama tangan kanannya Leo.
" Tuan, kami telah menemukan pelaku yang telah menculik dan melukai cucu anda".
" Bagus, bawa dia ke markas kita dan tunggu aku di sana ".
" Baik, tuan".
Telpon pun terputus setelah itu.
" Pa , ada apa". Tanya Erina.
" Pelaku, yang telah menculik cucu kita telah berhasil di tangkap".
" Apa, pa ". Ucap Charles yang baru saja turun dengan sang istri untuk bergabung untuk makan bersama.
" Iya ,charles papa sudah mendapatkan kabar dari Leo tangan kanan ayah".
" Sekarang ,dia sedang di sekap di markas ayah dan ayah berniat akan ke markas mau melihat siapa pelaku yang telah berani menculik cucu dari tuan Calvin".
" Pa ,charles mau ikut dengan ayah ke markas ,aku juga mau melihat siapa pelaku itu".
" Baiklah ,Charles ".
" Erina, mas dan Charles pergi ya , kamu harus baik baik di kediaman selama aku dan Charles tidak di sini".
" Baik, mas aku dan caviera akan tunggu kamu dan Charles di sini".
Dan tidak lama Calvin dan Charles pun pergi ke markas setelah lama perjalanan mereka pun sampai dan segera masuk ke dalam markas dan mendapati seorang wanita paruh baya yang sedang di sekap dengan tangan dan kaki di ikat dan mulutnya yang di plaster.
" Kau ,Livia kan ucap Charles yang terkejut saat melihat pelaku dari penculikan putrinya adalah Livia".
" Oh, jadi kau pelaku dari penculikan cucuku Livia . Dimana cucuku dimana dia !!!!!
" Cucumu sudah mati !!!!!!!!!!
" Aku ,membunuhnya dan menyiksa hingga menghembuskan nafas terakhirnya ".
" Sialan, kau Livia!!!!!!!!!!!!!!!!
" Plak , bugh cktrak tsssas bugh cktrak ".
" Sialan, kau bukan manusia kau iblis iblis kau nggak pantas di sebut manusia kau lebih cocok di sebut iblis iblis!!!!!!!!!!!.
" Siksa ,dia Sampai dia mati siksa dia !!!!!!!!!!!.
" Setelah dia mati buang dia aquarium buaya ku perintahnya dengan tegas ".
Setelah itu Charles dan Calvin pun pulang namun dalam perjalanan mereka Calvin pingsan .
" Ayah ,bangun ayah ayah!!!!.
Charles pun menggendong sang ayah untuk masuk ke dalam mobil. Dan Charles mengendarai mobilnya ke rumah sakit. Setelah lama perjalanan mereka pun sampai di rumah sakit jakarta selatan.
" Dokter , tolong bantu ayah saya tolong!!!!.
" Baik, tuan kami akan segera memeriksakan keadaan ayah anda".
" Anda tunggu di sini tuan ".
Tidak lama setelah lama menunggu dokter pun keluar.
" Pak, Charles ".
" Iya ,saya dokter ".
" Bagaimana, keadaan ayah saya dokter..?"
" Keadaan, tuan Calvin baik baik saja, hanya saja tuan syok saja karena itu beliau pingsan".
" Jangan, memberatkan pikirannya demi kesehatan beliau".
" Baik, dokter terimakasih ".
" Apa ,ayah ku sudah siuman".
" Tuan, Calvin sudah siuman, tuan silakan anda temui beliau".
" Ayah, apa kau tidak apa apa ".
" Aku ,tidak apa apa Charles".
" Apa ,aku sudah boleh pulang..?".
" Anda sudah boleh pulang , tuan ".
Tidak lama Charles dan calvin pun meninggalkan rumah sakit itu namun saat mereka berjalan keluar tidak sengaja berpapasan dengan Dominic. Namun mereka tidak terlalu memperhatikan nya dan terus berjalan.
" Charles, mari kita pulang ayah tidak tahan dengan bau rumah sakit".
" Baik ,ayah".
Mereka pun meninggal perkarangan rumah sakit dan segera menuju kediaman mereka. Setelah perjalanan lama mereka sampai di kediaman mereka.
" Mas, bagaimana apa yang terjadi ..?"
" Aku, tidak apa apa Erina ".
" Bagaimana, mas apa kau telah mengetahui bagaimana apa kau tahu dimana keadaan cucu kita..?"
" Erina, iya mas kenapa kenapa ceritakan padaku mas ".
" Cucu ,kita Renata meninggal".
" Deg, tidak tidak mungkin tidakkkkkkkkkkkkkk".
" Ibu, ibu ibu tidak apa apa ucap caviera.
" Caviera , tidak mungkin renata re nata ".
" Hiks" hiks" hiks " hiks " hiks " hiks " hiks" hiks".
" Renata, kenapa kamu meninggalkan nenek renata , malangnya cucuku ". Ucap Erina sambil menangis .
Sedangkan di rumah sakit Renata masih dalam keadaan koma sedangkan Dominic sangat rajin menjenguk renata . Begitu juga dengan Bella setiap sepulang sekolah dia pasti akan ke rumah sakit untuk menjenguk sahabatnya Renata.
" Ren ,Sampai kapan kau akan selalu dalam kondisi seperti ini..?".
" Apa, kau tidak merindukan keluarga kandung mu ". Ucapnya kepada renata.
Sedangkan renata yang masih dalam keadaan koma menangis. Mendengarkan perkataan sahabatnya itu.
" Pak, bagaiman kalau renata sudah siuman. Apa yang akan bapak lakukan".
" Bapak, berniat ingin membawa renata meninggal kota ini. Lebih baik dia melupakan semua kenangan buruknya selama ini di kota ini".
" Bella, kamu juga bisa menemui renata ketika dia sudah siuman dan bertemu dengannya ketika dia tidak tinggal di kota ini lagi".
" Baiklah, pak kapan bapak akan membawa renata pergi dari kota ini..?".
" Niat, bapak tunggu Renata siuman. Baru bapak akan mengajaknya pergi dari kota ini, bapak berniat akan mengajaknya untuk memulai kehidupan baru di negri Paris".
" Paris, bapak akan mengajak renata kesana".
" Benar, kamu kalau rindu sama renata bisa pergi ke Paris kalau Bella mau".
" Iya, pak sudah pasti. Karena saya tidak bisa jauh dari sahabat saya ".
Tidak lama Bella merasakan tangan Renata Bergerak. " Pak , tangan Renata Bergerak ".
" Renata ,kamu bisa mendengar saya saya guru kamu pak Dominic".
" Renata, menganggukan kepalanya.
" B a p a k " ucap renata yang masih terbata bata".
" Ren, kau ingat aku kan. Ini aku Bella sahabatmu ".
" Renata, menganggukkan kepalanya ".
Bella ,pun memeluk renata sambil menangis. Aku tidak menyangka kau masih hidup renta, "aku,aku sangat merindukan mu selama dua bulan ini kau dalam keadaan koma".
Renata hanya mengangguk sambil menangis
" B e l l a ".
" Iya , ren ini aku Bella sahabatmu".
Dominic yang melihat pemandangan ini sangat bahagia dan kebahagiaan ini akan segera di mulai kembali.
" Pak, bagaimana kalau bapak memanggil dokter untuk melihat pemeriksaan lebih lanjut mengenai renata".
" Baiklah, Bella kamu temani renata sebentar. Bapak akan memanggil dokter untuk memeriksa Renata lebih lanjut ".
" Iya , pak ".
Dominic pun meninggalkan keduanya dan memutuskan untuk menemui dokter yang merawat Renata.
" Dokter, pasien yang bernama Renata Alexandra Gottardo sudah siuman coba anda untuk memeriksa pasien lebih lanjut".
" Baik, pak ".
" Mari, dokter ". Dominic dan dokter yang merawat Renata pun berjalan menyusuri lantai untuk segera menuju ruang inap milik renta. Setelah lama berjalan mereka pun sampai di kamar inap milik renata.
" Nona renata ,apa saya boleh masuk saya ingin memeriksa kesehatan anda lebih lanjut".
" Masuk, saja dokter ". Ucap Bella .
Dokter itu masuk dan melihat bahwa pasien yang bernama Renata Alexandra Gottardo sudah siuman. Dan segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
" Nona renata keadaan dan suhu tubuhnya sudah stabil. namun untuk sekarang Nona renata Harus Banyak terapi supaya nada bicara Nona renata kembali seperti biasanya ".
" Renata, pun menganggukan kepalanya ".
" Baiklah ,dokter terimakasih atas semuanya ".
" Sama, sama tuan sudah tugas kami sebagai dokter ".
" Kalau , begitu saya permisi ".
" Baik, dokter".
" Renata, apa masih ada bagaian dari tubuhmu yang masih sakit..?" Tanya Dominic kepada renata".
" Masih, sakit pak. Namun tidak sesakit saat pertama kali".
" Kamu , tahu renata .saat bapak melihat kamu tergenang di sungai letak jalan di area sekolah, membuat hati bapak hancur saat melihat kondisi kamu dengan tubuh yang di penuhi luka tembak dan darah yang keluar dari jalur luka tembak di tubuh kamu".
" S a y a , t i d a k a p a a p a p a k ".
" Apa , kamu ingat dengan keluarga kandung mu ayah , ibu mu dan kakek nenek mu..?".
" Renata , menggelengkan kepalanya ".
" Deg, Dominic tidak menyangka karena kejadian kecelakaan itu membuat renata melupakan orang tua kandungnya.
" Pak, bagaimana ini . Renata tidak ingat sama sekali dengan orang tua kandungnya dan hanya ingat dengan Kita berdua saja".
" Tidak, apa apa Bella . Mungkin renata dalam masa penyembuhan selama dua bulan dia dalam keadaan koma. Sudah pasti dia tidak ingat dengan keluarganya ".
" Baik, pak apa pun yang terjadi kita harus selalu ada untuk renata , selama dia masih dalam masa penyembuhan".
" Iya ,pak kita akan mencoba membantu renata untuk mengingat kembali keluarga nya".
" Pasti , Bella ".