Dikutip dari kisah nyata kehidupan suamiku sebelum bertemu denganku sampai saat ini.
Yanu pemuda berumur 27 tahun yang tak kunjung menikah karena terlalu fokus dengan pekerjaan dan ibu nya.
Pada suatu ketika saat ia sedang berkunjung kerumah teman sebaya nya yang berjarak seratus meter dari rumahnya,tanpa sengaja ia melihat seorang perempuan cantik melintas depan rumah teman nya tersebut. Ia pun menanyakan siapakah perempuan cantik yang baru saja ia lihat kepada teman nya.
Simak terus kisah nya dalam novel karyaku ya...
Terimakasih...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maria Margaretha Riswanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Mbak Dwi mencoba menceritakan masa lalu Yanu kepada Maria. Ia ingin mengetahui apakah Maria mau menerima apapun kondisi Yanu atau tidak.
"Yanu sudah pernah cerita belum Mar ?."
"Soal apa mbak ?."
"Soal dia dan mantan istrinya."
"Maksudnya ?."
"Ya soal kenapa dia bisa berpisah dengan mantan istrinya."
"Belum mbak,memangnya kenapa ?."
"Kamu gak tanya kenapa dia pisah sama istrinya ?."
"Nggak mbak,aku juga gak mau ungkit masa lalu mas Yanu. Kalau dia mau cerita ya alhamdulillah. Tapi kalau tidak yasudah."
"Mbak ceritain mau ?."
"Boleh."
"Dulu Yanu punya istri yang lebih tua darinya 2 tahun namanya Tini. Tini orang Banjarnegara. Yanu dan Tini dikaruniai 2 anak laki-laki. Anak pertama Yanu kasih nama Andrian dan anak ke dua Tini yang kasih nama Arsya. 4 bulan setelah Tini melahirkan Arsya,Yanu berselingkuh dengan bawahan nya sewaktu dia bekerja di pabrik. Selingkuhan Yanu bernama Ani."
"Kalau Ani saya tau mbak." Sela Maria.
"Kamu tau Ani ?."
"Ya mbak,dulu sewaktu aku pertama kali kenal mas Yanu Ani sering sekali menghubungi mas Yanu. Tapi mas Yanu sudah tidak mau merespon karena katanya Ani itu istri orang. Lalu aku yang angkat panggilan dari Ani dan mengaku kalau aku istri mas Yanu. Ani sempat tidak percaya dan mengajak ku untuk bertemu di rumah orang tua mas Yanu hari itu. Tapi pas aku tunggu si Ani nya gak datang dan gak pernah telepon mas Yanu lagi."
"Aku lanjut ya ceritanya."
"Ya mbak."
"Sewaktu Yanu ketahuan selingkuh dengan Ani,Yanu mencari pembenaran kalau dia selingkuh karena Tini nya juga selingkuh. Yanu menuduh Tini selingkuh dengan bapak bahkan anak kedua mereka Yanu bilang itu bukan anaknya melainkan anak bapaknya. Awalnya mbak gak percaya sama omongan Yanu. Tapi setelah Yanu memberikan bukti tes DNA dan hasilnya membuat mbak jantungan."
"Kenapa mbak ?."
"Hasil tes DNA sesuai dengan apa yang dikatakan Yanu."
"Berarti istri pertama mas Yanu dulu berselingkuh dengan bapak mbak ?."
"Ya begitulah. Sulit di percaya tapi benar nyata adanya."
"Kasihan mas Yanu mbak."
"Iya kasihan sebenarnya. Eh dapat pacar lagi sudah 8 tahun pacaran Yanu hanya dimanfaatkan saja. Sedangkan ceweknya tidak mau meninggalkan suaminya tapi juga tidak mau kehilangan Yanu."
"Kenapa mbak ?."
"Karena bagi si cewek,Yanu itu uang berjalan."
"Maksudnya ?."
"Contoh saja,Yanu sama kamu gimana Mar ? Pelit tidak ?."
"Selama ini sih tidak mbak. Bahkan mas Yanu ke saya tidak ada rahasia sama sekali soal uang. Pemasukan dan pengeluaran aku yang pegang kendali. Kalau mas Yanu ingin membeli sesuatu malah meminta izinku terlebih dahulu. Padahal statusku belum menjadi istrinya. Tapi atm dan semua asetnya sudah di limpahkan ke aku semua."
"Nah,paham kan sekarang ?."
"Ya mbak paham."
"Sayang... Kok lama banget sih di dalam kamar sama mbak. Ngapain aja sih ?." Teriak Yanu memanggil Maria.
"Ayo keluar,Yanu sudah mencarimu."
"Ya mbak."
Mbak Dwi dan Maria pun keluar kamar,Yanu yang penasaran bertanya kepada Maria tentang apa yang mereka bahas di kamar tadi. Maria hanya diam dan tersenyum.
Tak terasa hari itu terlewati dengan bahagia. Yanu sudah tidak sabar menunggu hari esok. Dimana dia akan mengucapkan janji suci pernikahan untuk yang kedua kalinya. Tapi pernikahan kali ini sangat istimewa bagi Yanu. Karena Yanu merasa kalau Maria adalah jawaban dari doa Yanu selama ini. Yanu berdoa agar ia mendapatkan jodoh yang sebenarnya. Ia berharap pernikahan nya dengan Maria akan bertahan sampai maut memisahkan.
Keesokan harinya,Yanu sudah bersiap. Ia mengenakan jas berwarna hitam dengan dalaman putih dah celana kain panjang hitam. Sedangkan Maria mengenakan kebaya berwarna putih dengan balutan hijab putih senada.
Penghulu sudah siap menunggu pengantin dimeja depan rumah mbak Dwi. Acara prosesi ahad nikah pun dimulai. Setelah serangkaian doa di panjatkan,sekarang saatnya acara inti yaitu pengucapan ijab kabul.
"Bismillahirrahmanirrahim. Saya Bambang Suseno selaku penghulu serta wali hakim dari saudari Maria Margaretha Riswanda. Saya nikah dan kawinkan engkau saudara Yanuari bin Sulton dengan saudari Maria Margaretha Riswanda binti Stevanus Soeherman dengan mas kawin uang sejumlah tiga juta sembilan ratus dua ribu dua satu rupiah di bayar tunai." Ucap sang penghulu.
"Saya terima nikah dan kawin nya Maria Margaretha Riswanda binti Stevanus Soeherman dengan mas kawin tersebut diatas dibayar tunai."
"Bagaimana para saksi ? Sah ?."
"Sah." Ucap para saksi
"Alhamdulillah."
Doa pun di bacakan oleh penghulu.
Setelah semua rangkaian acara selesai,Yanu dan Maria berganti baju di kamar pengantin yang sudah di sediakan oleh mbak Dwi.
"Wah kamarnya bagus." Ucap Maria kagum.
"Entah mbak Dwi itu ada-ada saja. Sayang,setelah ganti baju kemari ya."
"Ya mas." Ucap Maria paham maksud dari Yanu.
Setelah berganti baju dan mandi,Maria langsung menghampiri Yanu yang sedang merebahkan diri di kasur.
"Aku senang sekali,akhirnya kamu jadi istriku ma." Ucap Yanu sambil memeluk Maria.
"Ma ?." Tanya Maria bingung dengan panggilan Yanu.
"Iya mamah. Kamu mamah dari anak-anakku yang akan hadir diantara kita nanti."
Maria hanya tersenyum. Setelah itu mereka pun melakukan pergumulan.
Sementara itu,di luar para tamu masih berdatangan.
"Pengantin nya mana bu." Ucap para tetangga.
"Lagi di kamar,biarin aja mereka menikmati waktu berdua dulu ibu-ibu. Maklum lah pengantin baru."
"Iya benar bu." Ucap para tetangga sambil tertawa.
Setelah selesai bergumul,Maria dan Yanu mengobrol bercerita tentang dirinya masing-masing.
"Ma aku boleh jujur gak sama kamu."
"Boleh dong,wajib itu sayang."
"Aku mau cerita sama kamu tentang kehidupanku dulu sama Tini."
"Aku sudah dengar dari mbak Dwi."
"Ih dasar mbak Dwi ember."
"Aku cuma mau tanya sesuatu ke kamu mas."
"Apa ma ?."
"Kamu sama Ani dulu ngapain aja ? Kenapa Ani sampai segitunya ke kamu. Gak mungkin kalau gak kamu apa-apain dia."
"Ya kamu tau sendiri lah,berhubungan pasti begitu."
"Tapi aku sama kamu nggak itu mas. Kita baru berhubungan pas sudah sah."
"Kamu kan beda sayang. Aku gak mau menyentuhmu sebelum kita nikah. Karena bagiku kamu adalah emas dan harta berharga yang kudu aku jaga. Kamu nyesel ya menikah denganku karena aku sudah berhubungan dengan Ani tanpa status suami istri dan Ani masih istri orang ?."
"Nggak kok mas,aku terima kamu dan masa lalumu. Love you mas." Ucap Maria lalu mencium Yanu.
"Love you to mah. Oh iya mah,kamu mau bulan madu kemana ?."
"Ketempat yang pemandangan nya bagus dan gak bikin senam jantung."
"Mana itu mah ?."
"Mas inget nggak hotel tempat kita menginap waktu di Bandung dulu ?."
"Oh pas waktu kita kemalaman dulu ya."
"Iya,hotelnya bagus dan nyaman. Pemandangan nya juga bagus."
"Mau kesana ?."
"Nggak mas. Hehehehe. Aku mau kita bulan madu di rumah saja. Kalau mau berlibur ya di dekat rumah saja."
"Lah tadi ?."
"Aku cuma bilang aja mas. Hehehehe." Kekeh Maria.
"Ih dasar istriku ini. Demen banget godain suaminya." Ucap Yanu sambil menggelitiki perut Maria.
"Hahahahaha. Ampun mas geli."
"Yasudah ayo keluar,pasti sudah banyak tamu didepan."
"Kita balik kapan mas ?."
"Kamu mau nya kapan ?."
"Besok ya."
"Oke siap bu boss. Besok kita balik ke Klaten."
"Tapi ngomong-ngomong kita mau tinggal dimana mas ? Kan rumah kita belum jadi."
"Kita tinggal di kontrakan kamu dulu sementara ya mah."
"Mas gak apa-apa ? Kontrakanku kan gak besar."
"Ya gak apa-apa dong,asal sama kamu aja aku sudah bahagia."
"Baiklah mas."
Bersambung....
yukk saling support 😊
Contohnya: aku, kamu, dan dia.
Jadi bukan aku,kamu,dan dia.
Semangat kak🫶🫶🫶