Shanca Evalyne Armandez tak pernah meminta hidup seperti ini. Sejak kedua orang tuanya tewas dalam kecelakaan misterius, ia menjadi tawanan dalam rumah sendiri. Dihabisi oleh kakak tirinya, dipukuli oleh ibu tiri yang kejam, dan dijual seperti barang kepada pria-pria kaya yang haus kekuasaan. “Kau akan menyenangkan mereka, atau kau tidak akan makan minggu ini,” begitu ancaman yang biasa ia dengar. Namun satu malam mengubah segalanya. Saat ia dipaksa menjebak seorang pengusaha besar—yang ternyata adalah pemimpin mafia internasional—rencana keluarganya berantakan. Obat yang ditaruh diam-diam di minumannya tak bekerja seperti yang diharapkan. Pria itu, Dario De Velluci, tak bisa disentuh begitu saja. Tapi justru Shanca yang disentuh—dengan cara yang tak pernah ia duga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CantiknyaKamu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MBM
Kantor KAU (Kantor Administrasi Urusan Pernikahan Sipil), Ruang VIP Khusus
Pagi Hari Langit Canada tampak kelabu. Kabut tipis masih menggantung ketika Sancha melangkah masuk ke dalam ruangan VIP kantor KAU, ditemani oleh Ali dan Bella. Ia mengenakan gaun sederhana berwarna pastel, rambutnya diikat rapi ke belakang. Tidak ada tanda pesta. Tidak ada tanda perayaan.
Hanya selembar dokumen pernikahan yang diletakkan di atas meja, sudah ditandatangani oleh seorang pria (Alaska.)
Sancha menatap Alaska yang berdiri membelakanginya, menatap keluar jendela besar. Punggung pria itu tampak kokoh, tak tergoyahkan seperti biasanya. Namun ada sesuatu dalam diamnya yang terasa… kosong. “Ini bukan pernikahan seperti di dongeng,” gumam Sancha pelan, lebih kepada dirinya sendiri.
Alaska membalikkan badan perlahan, matanya menatap Sancha. Dingin, tapi juga dalam. “Aku tidak butuh dongeng, Sancha. Aku hanya butuh jaminan… bahwa anak-anak kita tidak akan jauh dariku. Itu saja.”
Sancha mengangguk perlahan. “Jadi… ini semua karena anak?”
“Jangan bodoh,” jawab Alaska singkat. “Kalau hanya karena anak, aku bisa mengambil hak asuh tanpa harus menikahi ibunya.”
Ia berjalan mendekat, suara sepatunya menggema di lantai marmer putih ruangan itu. Sancha menegakkan punggungnya. “Aku memilih menikahimu secara hukum, tanpa sorotan media, tanpa pesta. Hanya karena aku ingin kau tetap ada… meski dunia luar tidak tahu siapa kau sebenarnya dalam hidupku.”
Sancha menunduk.m“Dan aku?” tanyanya pelan. “Apa aku hanya… pengisi posisi kosong di atas surat nikah?”
Alaska terdiam sesaat. Matanya menatap dalam ke arah Sancha, lalu menjawab “Kau pengingat bahwa aku masih bisa gagal menahan perasaan, dan itu… berbahaya.”
Ia meletakkan pena di meja, lalu menunjuk bagian bawah dokumen. “Tandatangani. Ini hanya legalitas. Aku tak akan memaksamu tinggal jika kelak kau tak tahan. Tapi mulai hari ini, tidak ada yang bisa memisahkan aku dari anakku. Termasuk kau.”
Sancha menatap pena itu. Tangannya gemetar… tapi ia ingat detak dua jantung kecil dalam dirinya. Dan untuk mereka, ia harus kuat. Dengan hati yang berat dan perasaan yang tak bisa dijelaskan, ia menandatangani dokumen itu. Tak ada cincin. Tak ada ciuman. Hanya sunyi yang menjadi saksi, dan Ali yang mengangguk pelan di sudut ruangan.
Mobil SUV Hitam di luar kantor KAU
Sancha duduk diam di kursi penumpang belakang, matanya menerawang. “Setidaknya sekarang… aku istri seseorang,” batinnya getir. “Meskipun aku tidak tahu apakah dia benar-benar suamiku.”
Malam nya di lalui dengan hangat,sesuai dengan malam pertama pernikahan,Alaska tetap mengambil haknya,ia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu,FYI mereka sudah tidur sekamar,tapi kali ini Alaska melakukan dengan hati dan pelan-pelan karena malam itu…
“pelan-pelan lah,ingat ada dua nyawa didalam sini…”lirih Sancha menatap Alaska dengan tenang.
Alaska tersenyum lalu memulai aksinya malam itu,bisa di bilang malam pertama pengantin…
Pagi Hari Di Mansion Alaska.
seluruh media telah ribut akan berita baru yang menghantam seluruh media,banyak yang kaget dengan berita ter hot sejagat raya..
dari pihak musuh,pihak yang mencintai alaska,dan akan banyak yang terjungkal setelah pengungkapan pernikahan Alaska dan Sancha.
TV Nasional & Sosial Media
Breaking news menyebar cepat:
“‼️ Tuan Alaska, pemilik bisnis internasional dan kepala dari keluarga misterius ternama, telah resmi menikah! Tanpa pesta, tanpa undangan publik! Siapakah wanita misterius itu?!”
Karyawan perempuan di kantor Alaska mulai menangis, saling bertanya dengan panik.
“Siapa wanita itu? Kenapa kita tidak tahu?!”
Para pengusaha saingan di luar negeri berdiskusi lewat panggilan video.
“Alaska menikah? Apa ini bentuk aliansi rahasia? Siapa wanita itu? Keturunan siapa dia?”
Geng kriminal dari Asia dan Italia mulai curiga.
“Jangan-jangan… wanita itu bagian dari strategi Alaska? Atau… titik lemahnya?”
banyak yang kembali ingin menyerang,namun hal ini telah di pikirkan secara matang dengan Alaska,mau tak mau ia harus mengumumkan bahwa dirinya sudah menikah,sebenarnya ia bisa saja tidak mengumumkan hal itu,dan mengambil anak nya dari Sancha,tapi itu akan sangat jahat di mata dunia mafia kelak dan menjatuhkan keluarga Alchui.
Sancha terbangun perlahan dan mendapati Alaska sudah duduk di kursi dengan laptop terbuka, mengenakan bathrobe hitam, dan segelas kopi di tangan.
“apa kau tidur dengan nyenyak..?”tanya nya tanpa menoleh.
Sancha mengangguk dengan balutan seprai di badan nya,ia ingin membersihkan tubuhnya,namun untuk bergerak ada Alaska didalam kamar membuat dirinya mengurungkan niat tersebut..
televisi juga hidup dengan menampilkan berita berita yang terus menggema didalam kamar..
Alis Sancha sedikit berkerut…
“apa kau mengumumkan pernikahan ini…?”tanya sancha kepada Alaska yang sedang sibuk mengotak atik laptopnya.
“uhm…”
“apa itu yang tidak berbahaya…?”tanya Sancha lagi,karena ia tau bahwa dunia Alaska bukan seperti dunia orang pada umumnya.
Alaska berdiri dan menghabiskan kopinya..”untuk hal itu,tidak perlu di khawatirkan,aku tau apa yang ingin aku tuju,dan karena kita sudah sepasang suami istri,ingat sancha..kau tidak boleh melakukan hal yang membuat ku marah…”ingat Alaska kepada Sancha yang masih duduk di atas ranjang.
“kalau untuk hal itu,aku tidak bisa memastikan nya,karena aku tidak mau menjadi budak tapi berstatus istri dari seorang Alaska.”
“Sancha…”
“Alaska…aku ini ibu dari anak mu kelak,ingat hal itu,aku sudah sah secara apapun,jadi aku berhak melakukan apapun yang aku mau…!”
“kau mencoba untuk bernegosiasi dengan ku…?”tanya Alaska berdiri menatap Sancha dengan tajam..
“bisa di bilang,karena aku gamau dikurung dalam sangkar emas ini,apa guna nya kau memiliki banyak pengawal kalau tidak bisa menjaga ku kelak..?apa yang mu kurang untuk menyewa penjaga…?”
“atau…kau mempunyai rencana lain…?”
Alaska kehabisan kata-kata pagi ini,ia meninggalkan Sancha di atas ranjang dan ia sendiri ke walkincloset.Sancha segara berdiri dan menggunakan pakaian nya dan masuk kedalam kamar mandi..
“dia pikir aku bakal tunduk kepada nya…?jangan bilang aku ini gadis cupu yang bakal selalu nurut aku gamau,aku sudah sah menjadi nyonya diatas rumah ini…”dumbel Sancha didalam kamar mandi menatap cermin..
“dan lihat,dia seakan-akan tidak terjadi apa-apa kemarin malam,apa dia bisa secepat itu lupa ingatan…?arghh aku bisa gila lama-lama didalam mansion ini,tapi aku juga tak punya siapa-siapa diluar sana…meka…aku juga tidak tau gimana nasib nya sekarang ini….”ujar nya menghidupkan air panas…
