Eleanor Madison adalah seorang pengusaha sukses kaya raya nomor satu di negaranya, perusahaan nya sudah memiliki cabang di mana-mana bahkan di negara asing.
Eleanor sedang mengerjakan pekerjaannya yang menumpuk di kantornya tiba-tiba mata nya terasa mengantuk tidak tertahankan lagi kemudian ia tertidur.
Saat membuka matanya ia sudah berada di dunia lain tidak ia kenali sama sekali tiba tiba terdengar suara di dalam benaknya.
Ting...
(Selamat tuan rumah mendapatkan sistem pertanian)
.
.
.
Selamat membaca...jangan lupa like dan komen ♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jasmine Oke, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Empat Belas
"Ayah ibu setuju kok karena mereka tahu Aiden orangnya baik, jika kamu kesana juga tidak menimbulkan fitnah karena di sana ada ella sahabatmu itu, ini ayah ibu lo yang nyuruh aku cari guru buatmu, kalau kamu ingin protes, cari aja ibu ayah" kata kevin panjang lebar dan tersenyum.
"Baiklah kalau begitu aku tidak berani protes dengan ayah ibu, kapan aku mulai belajar kesana " kata Eleanor lesu kenapa harus mencarikan guru segala padahal dia kan sudah jenius.
"Besok jam 9 kamu datang tepat waktu ya soalnya guru baru mu itu orangnya disiplin" kata kevin lagi.
"Baiklah" kata nya lesu
"Semangat, jangan lesu gitu dong masak iya mendapatkan guru ganteng kamu menjadi lesu, jangan khawatir dia hanya seminggu bisa ngajarin kamu" kata kevin lagi.
"Ganteng dan tampan iya tapi dia sangat garang, aku pernah melihat dia membentak seorang gadis membuat anak gadis orang menangis" kata Eleanor lagi.
"Jadi gara-gara itu kamu takut padanya" kata kevin Eleanor hanya mengangguk kepala saja.
"Kamu itu salah paham bukan membentak dia itu hanya menolak gadis yang ganjen kepadanya, karena dia tidak suka dengan wanita seperti itu" kata kevin lagi
"Saat kamu kenal dengannya kamu pasti tahu bahwa dia baik, ya sudah abang ke kamar dulu, semangat" kata kevin lalu pergi ke kamarnya meninggal Eleanor sendiri di sana.
____
Esok hari nya Eleanor di pagi-pagi sekali sebelum sistem membangunkannya supaya tidak dikejutkan kembali oleh sistem.
"Selamat pagi tem, apakah kamu sudah bangun" sapa Eleanor kepada sistem.
"Pagi juga tuan rumah , saya tidak pernah tidur tuan rumah" kata sistem
"Jangan panggil aku tuan rumah terus dong tidak enak di dengar" kata Eleanor lagi
"Kalau begitu aku panggil nona saja soalnya tidak enak panggil nama langsung" kata sistem.
"Terserah kamu saja selain tuan aku suka" kata Eleanor lalu ia bangkit dari tempat tidurnya.
"Ting... Nona anda mendapatkan misi melaksana olahraga untuk memperkuat pondasi anda" kata sistem kepada Eleanor.
"Iya tem sebelum kamu ingatkan pun aku memang ingin olahraga keluar rumah, aku ingin melakukan jogging pagi ini" kata Eleanor lalu ia menjadi baju tidurnya menjadi baju olah raga.
"Tem di dunia ini kan bukan zaman kuno apakah ada ponsel di sini" kata Eleanor karena ia ingin sekali mempunyai ponsel.
"Ini juga zaman modern cuma nama kota saja yang berbeda dengan kota nona dari kehidupan pertama" kata sistem
"Baguslah kalau di sini juga zaman modern tapi kepada kehidupan di desa ini sangat keterbelakangan sama seperti zaman kuno, apakah mereka tidak tahu bahwa sekarang sudah serba mesin, contohnya untuk mengerjakan sawah mereka hanya mencangkul nya tidak menggunakan mesin" kata Eleanor lagi
"Karena nilai uang rupiah di sini rendah semua harga barang-barang di sini mahal-mahal, contohnya harga ponsel jika zaman nona dulu harga ponsel 2 juta kalau di sini bisa 4 jutaan atau bisa 6 jutaan,"kata sistem.
"Apakah benar jadi aku masih miskin dong saat ini, pantas saja penduduk desa ini tidak punya apa-apa, oh ya tem apakah di sini juga ada listrik" kata Eleanor lagi.
"Tentu saja ada nona tadi sudah aku katakan kehidupan di sini sama dengan kehidupan nona di dunia nona dulu cuma di sini nama kotanya saja yang berbeda" kata sistem lagi dengan kesal.
"Iya aku paham jangan ngegas juga kali aku kan hanya bertanya, dan merasa heran kenapa berbeda nama kota nya itu kan aneh" kata Eleanor.
"Tidak ada yang aneh nona ini dunia di paralel lain, jangan banyak tanya lagi kerjakan saja tugas nona" kata sistem kepada Eleanor lalu menghilang.
"Tem, kamu marah ya masak gitu aja marah wajar dong aku bertanya aku kan warga Indonesia asli tinggal di kota jakarta kemudian tiba-tiba di pindah kan ke tubuh orang lain juga warga indonesia dengan nama desa yang aneh, tem kemana sih kamu kenapa hening" kata Eleanor lagi.
Kemudian Eleanor tidak mengganggu sistem lagi dan membiarkan nya istirahat untuk sementara, lalu ia keluar rumah untuk melakukan jogging di sekitar rumah nya, kebetulan kakak ipar dan ibunya sudah bangun.
"Lea kamu mau kemana kenapa pakaian mu seperti itu dan ini kenapa wajah di tutup pakai masker segala" kata clara karena melihat Eleanor menggunakan baju olahraga dan memakai topi juga pake masker.
"Aku mau lari-lari kecil-kecilan di didesa ini supaya tubuh ku tambah sehat, oh ini kenapa aku pakai masker itu aku menutupi kecantikan ku, hehe" kata Eleanor lagi.
"Kecantikan itu tidak perlu di tutup biarkan saja orang di desa ini tahu bahwa aku melahirkan seorang putri yang sangat cantik" kata emma dengan bangga.
"Iya ibu aku pergi dulu" kata Eleanor pergi di hadapan mereka berdua.
"Hey jangan pergi dulu jangan lupa lepaskan masker mu," teriak ibu Emma dari rumah karena Eleanor sudah menjauh, clara hanya menggeleng kepala saja melihat kelakuan ibu mertua nya ini.
"Udah Bu kita ke dapur saja untuk buat sarapan" kata Clara merangkul ibu mertua nya itu langsung membawa nya ke dapur.
"Oh ya di sini masih ada menantu cantik ku, " kata emma lalu mereka berdua pergi ke dapur.
Eleanor jogging menyelusuri seluruh desa karena sejak kedatangannya ke sini ia belum melihat daerah desa ini, ini lah kesempatan baginya untuk melihat-lihat desa ini.
"Ternyata desa ini cukup subur karena seluruh penduduk di sini mata pencarian hanya berkebun" gumam Eleanor saat melewati beberapa kebun penduduk desa.
Lalu ia melewati pegunungan yang tinggi pemandangannya cukup indah di sana.
" Wah apakah ini gunung yang di katakan ayah, aku penasaran untuk naik ke atas aku harus cari waktu supaya bisa naik gunung ini pasti banyak sumber daya di sana" kata Eleanor berbicara sendiri.
"Ting... Selamat nona anda telah menyelesaikan misi olahraga, anda mendapatkan hadiah point sistem 100, point exp 3, dan kekuatan 2, silahkan cek status nona" kata sistem
"Aku mendapatkan nilai kekuatan 2 lumayan, lihat status tem" kata Eleanor kepada sistem.
Panel status
Nama : Eleanor Madison
Usia : 15 tahun
Status : Tuan rumah sistem pertanian
Kecantikan : 80 / 100
Kecerdasan : 90 / 100
Keberuntungan : 100 / 100 (Max)
Kekuatan : 11 / 100
Point sistem : 240
Point Exp : 7 / 10
Level : 0
Toko sistem : belum buka
Kekayaan : 8. 100.000
Aset : 0
.
.
.
Terimakasih telah membaca novel ku jangan lupa like bila suka dan komentarnya ya_♥️
semoga tidak terjadi apa-apa sama Lea ya 🙏🙏