NovelToon NovelToon
Jejak Wanita Kejam

Jejak Wanita Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: nanlindia lukita 1

Seorang wanita harus mengakui akan posisi dirinya transmigran ke tubuh seseorang wanita yang tidak dia kenali,bahkan posisi dia berubah menjadi seorang istri dan itu semua karena perjodohan yang sengaja direncanakan oleh keluarganya.
Mengira dirinya akan menikah dengan seorang pria tua,tapi kenyataannya bukan dirinya menikah dari seorang pria tampan dengan sifat dinginnya bahkan berlanjut sampai di pernikahan mereka karena perjodohan yang keluarga mereka lakukan.
Tapi semua berubah setelah semua terjadi dan tergantikan posisi seseorang wanita lain menempati tubuh wanita ini.
Apakah dia akan mendapatkan kebahagiaan dari semua pengorbanannya itu.Dan apakah dia bisa meluluhkan perasaan suaminya yang begitu dingin padanya.
Walaupun diam-diam dia memiliki rahasia yang besar yang dia sembunyikan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia lukita 1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6. Penyusup

  Di ruangan itu hanya tinggal mereka berdua, Arsya menatap tajam kearah istrinya yang secara langsung melihat perubahan sikap istrinya yang awalnya tak terlalu banyak bicara tapi sekarang berubah dia semakin menunjukkan sikap dinginnya.

  "Apa ada yang ingin kamu tanyakan lagi." Perkataan itu membuat tuan Arsya tersenyum sinis mendengar pertanyaan dari istrinya itu.

  "Jangan terlalu berharap aku bisa luluh padamu." Jawaban itu membuat Miranda membuat santai.

  "Aku juga tak mengharapkan dirimu ,masih banyak pria lain yang lebih baik darimu." Jawaban itu sontak membuat kaget Tuan Arsya .

  "Apa kamu bilang."

  "Aku tak begitu mengharapkan dirimu,apalagi sedari awal kita menikah hanyalah karena perjodohan.Kamu tenang saja ,anggap Saja aku ini orang lain." jawab Miranda dengan santai,tapi berbeda dengan perasaan Arsya yang malah sedikit merasa ada yang mengganjal.

  "Sepertinya urusan kita selesai." Miranda bergegas pergi dari tempat itu, tapi tiba-tiba saja langkah kakinya terhenti ketika dirinya dipanggil.

  "Tunggu." Miranda pun segera menoleh kebelakang.

  "Ada apa lagi tuan Arsya." Mendengar namanya disebut seketika membuat Arsya mengernyitkan dahinya.

  "Besok malam akan ada tamu ,jadi mulai besok malam kamu harus siap." Ucap Arsya yang ternyata memberitahukan jika akan ada tamu penting.

  "Baiklah." Jawab singkat Miranda yang langsung saja dia pergi dari ruangan itu,sedangkan Arsya duduk terdiam melihat perubahan sikap dari istrinya.

  "Sepertinya benar tentang informasi itu,aku melihat dia bukan Miranda yang aku kenal bahkan sikapnya seperti orang lain." Batin Arsya yang mulai mencurigai sikap dari istrinya yang lebih cuek bahkan lebih menunjukkan sikap ketidakpedulian .

  Miranda dengan santai menaiki lantai atas menuju kamarnya,dia lebih memilih menikmati waktu sendirinya.Hingga sampai dia memilih duduk di balkon luar dengan diam-diam membawa korek dan sebatang rokok yang sengaja dia simpan di laci khusus.

  Dia duduk dengan sebatang rokok ditangan kanannya,ia duduk seperti sedang memikirkan sesuatu."Kehidupan wanita ini lebih baik daripada nasibku,tapi dirimu memiliki suami yang tak begitu perhatian denganmu.Jika aku menjadi kamu,lebih baik aku tinggal dia dan memilih kehidupan lain yang lebih baik." Gumam Miranda yang seperti sedang curhat dengan dirinya sendiri.

  Miranda duduk meratapi nasib pemilik badan ini yang memiliki semuanya tapi tak pernah orang lain hargai dirinya.Tiba-tiba saja terdengar suara pintu dari kamarnya,sontak saja Miranda menoleh ke belakang.

 Ternyata yang membuka pintu kamar miliknya ada Arsya suaminya,Arsya masuk ke dalam kamar Miranda yang tentunya kamar mereka berdua saling terpisah.

  Arsya pun sedikit melirik kearah istrinya yang saat itu sedang di balkon luar dengan tangannya memegang sesuatu di tangannya.

  "Sedang apa kamu ?" Pertanyaan itu membuat Miranda bangkit dari tempat duduknya.

 "Ada apa kamu mencari ku." Pertanyaan balik Miranda pada suaminya yang langsung membuat kaget dengan istrinya yang saat itu berdiri dengan memegang sebatang rokok di tangannya.

  "Dari sejak kapan kamu merokok?" Pertanyaan itu membuat Miranda sedikit bingung.

  "Pertanyaan bodoh macam mana."jawab Miranda dengan nada sinis.

  Seketika Arsya berjalan mendekati istrinya dengan merebut rokok yang ada ditangannya, dengan cepat dia menghindari tuan Arsya.

  "Jangan sekali-kali membuat masalah denganku." Ucap Miranda yang menatap sinis kearah tuan Arsya yang semakin menunjukkan keberanian dia pada suaminya itu.

  "Sudah berani membantah kamu."

  "Kita jalani masing-masing kehidupan kita, jangan pernah mengusik kehidupanku.Apa kamu lupa dengan perkataanmu sendiri." Jawab Miranda yang menunjukkan keras kepalanya dan dirinya tak ingin di atur-atur oleh orang lain maupun dengan suaminya sendiri.

  Tuan Arsya terdiam setelah mendengar perkataan dari Miranda tentang apa yang dulu pernah dia katakan.Dengan ekspresi kesal pada akhirnya tuan Arsya meninggalkan istrinya sendirian setelah mereka berdebat.

  Miranda pun makin menunjukkan keberanian dia pada suaminya sendiri yang pada akhirnya dia bebas melakukan semua yang dia inginkan.

  Malam hari

  Posisi Miranda sudah ada di ruang meja makan yang saat itu dia tidak sendirian ditemani suaminya.Nampak kedua terdiam menikmati makan malam mereka,Arsya diam-diam melirik kearah Miranda seperti ada sesuatu yang ingin dia tanyakan.

  "Ada apa?" Tanya Miranda yang sudah merasa sedari tadi dirinya dilirik oleh suaminya.

  "Aku hanya ingin mengingatkanmu,jangan berbuat kesalahan untuk acara besok malam." Mendengar perkataan Miranda menatap tajam kearah Arsya.

  "Apa kau kira aku tak tahu, sebelum kamu mengingatkannya pun aku sudah tahu.Apa kau kira aku bodoh." Jawab Miranda dengan nada mengejek,dan reaksi Arsya terdiam setelah dengan beraninya dia menjawab dan secara langsung dia melihat perubahan pada Miranda yang semakin berani menjawab bahkan mengeluarkan kata-kata sedikit pedas.

  "Terserah kamu jawab,yang penting ingat pesanku tadi." Jawab Arsya yang semakin tak bisa berkutik setelah Miranda dr beraninya menjawab.

  "Baiklah." Jawab santai Miranda yang tak mempermasalahkan hal itu, setelah selesai Miranda duduk santai di dekat kolam sembari mengecek handphone miliknya yang tidak sengaja dia temukan di laci di kamarnya.

  Dia mengecek beberapa galeri foto di handphone miliknya.Hanya ada foto miliknya dan foto keluarga yang masih dia simpan,nampak ada foto ayahnya dan dirinya berpose foto bersama.

  "Sayang sekali anda tak tahu seberapa menderita putri anda dan betapa bodoh yang anda menjodohkan Putri anda sendiri dengan orang lain." Ucap Miranda yang menilai orang tua dari Miranda terlalu haus kekuasaan hingga mengorbankan putri kandungnya dan malah memilih orang yang salah seperti ibu tiri dan anak tirinya.

  Miranda tersenyum sinis mendapati nasib wanita ini begitu tragis,saat Miranda duduk santai tidak sengaja dia mendengar suara berisik dari belakang.Saking penasarannya dia mengecek sumber suara itu,tidak sengaja Miranda melihat ada sekelompok orang memakai baju serba hitam turun dari tembok belakang.Kejadian itu sontak mendapatkan perhatian dari Miranda.

  "Mereka siapa lagi." Miranda sengaja mengintip didekat pintu paling belakang, pandangan mengarah ke suatu benda yang tidak begitu asing dia lihat.

  "Bukannya itu senjata pistol, sepertinya tidak ada yang beres." Miranda terus mengamati pergerakan mereka hingga dia memutuskan segera pergi dan menutup semua pintu.

  Tanpa ia sadari dibelakang ada tuan Arsya dan asistennya yang baru saja keluar dari ruang kerja."Sedang apa kamu."Mendengar dibelakang ada suara langsung saja dia menoleh dan mendekati suaminya.

  "Kalian harus siap, dibelakang ada penyusup." Mendengar perkataan dari Miranda tuan Asya hanya mengerutkan dahinya mendengar apa yang di ucapkan oleh istrinya.

  "Penyusup?"

  "Iya ,aku tidak bohong." Benar saja pintu yang dia tutup tiba-tiba bergetar seperti ada orang yang ingin memaksa masuk.

1
AXYs
di dekat ^istrinya^ begitu ….
AXYs
Sejauh ini telah ku baca, tata bahasanya enak loo..
Alur ceritanya boleh juga.
So pasti boleh juga di jadikan referensi tuk bacaan kalaian..
Thanks ya Thor 👍🏼👌🏻✅
nanlindia lukita 1: thanks
total 1 replies
AXYs
sudah *ga* asing Miranda pegang.”
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!