Jejak Wanita Kejam

Jejak Wanita Kejam

1.Bukan tubuhku

  Terdengar suara langkah lari ke arah tangga darurat, terlihat Sosok wanita lari begitu kencang seperti sedang menghindari sesuatu.Wanita lari sembari membawa senjata di tangan kanannya.

  "Aku harus mencari orang itu." Gumam wanita itu yang nampak seperti sedang mencari sesuatu.

  Saat berada di lantai 3 , tidak sengaja dia bertemu dengan seseorang yang dia kenali.

  "Andika." Gumam wanita itu yang sudah berhadapan dengan orang yang selama ini dia cari.

  Tiba-tiba saja pria itu menembak kearah wanita itu,hingga wanita itu Menghindari kearah tembakan itu.Dengan cepat wanita itu balik menembak,tapi sangat disayangkan peluru yang dia miliki hampir habis hingga lengan wanita itu tertembak.

  Wanita itu mencoba bertahan hingga pada akhirnya dia tumbang,sedangkan pria yang bernama Andika terus mendekati wanita itu dengan tatapan sinis.

  "Dasar bodoh kamu,aku muak melihat caramu bisa menguasai itu semuanya.Kini giliran aku mengantarmu di neraka." Ucap Andika dengan tatapan sinis.

  "Biadab kamu,selama ini kamu penghianat." Ucap wanita itu yang nampak habis tenaga karena luka di lengannya makin parah.

  "Memang aku penghianat." Ucap Andika yang langsung menodongkan senjata tepat di wajah wanita itu.

  "Selamat tinggal Elizabeth." Ucap Andika yang langsung menembak wanita itu hingga wanita itu benar-benar mati ditempat.

 Semua pun terjadi dengan cepat hingga wanita itu terbunuh ditangan rekan kerjanya yang selama ini mereka teman tim kerjanya.

  Di tempat lain

  Ada wanita yang tertidur dengan ekspresi pucat di wajahnya seperti wanita itu sedang sakit dan disamping wanita itu ada seorang wanita paruh baya yang setia menemani wanita itu.Perlahan-lahan kedua mata wanita itu terbuka hingga membuat ekspresi wanita itu terlihat kebingungan.

 "Aku dimana?"

 "Akhirnya non sadar juga." Ucap wanita paruh baya itu.

 Wanita itu terus memandang wanita paruh baya itu dengan ekspresi kebingungan."Dia siapa,dan aku dimana sekarang.Bukannnya aku sedang melakukan Misi dan aku...."

  "Nona Miranda tidak apa-apa kan?" Tanya wanita paruh baya itu yang nampak begitu cemas melihat keadaan nonanya.

  "Miranda?"

  "Iya non,nama anda nona Miranda." Jawab wanita paruh baya itu yang sempat memberitahukan nama siapa dirinya.

  "Aku dimana?"

  "Nona berada dikediaman tuan Arsya, apa nona lupa jika tuan Arsya suami nona." Pertanyaan itu langsung membuat ia kaget.

  "Tuan Arsya, suami aku?" Sembari menunjuk kearah dirinya sendiri.

  "Iya nona,apa nona masih lupa lagi.atau jangan-jangan." Belum selesai berbicara,ia langsung memotong pembicaraan.

  Tiba-tiba saja kepalanya merasakan kesakitan hingga ia merasa kesakitan luar biasa hingga dia merasa ada bayangan dalam otaknya yang dimana dia mengenal sosok pria dengan tubuhnya yang tegap besar dengan baju jasnya berserta bayangan keluarganya yang hanya ingin memanfaatkan dirinya.

  Sekilas bayangan itu menginformasikan semua Apa yang pernah terjadi pada wanita itu.

  "Aku bertransmigrasi ke tubuh wanita ini." Batin Miranda yang sedikit kaget dengan keadaan dia sekarang ini yang dimana dia harus masuk ke dalam jiwa wanita ini.

 "Apa ada yang sakit non,saya panggilkan dokter ya." Ucap wanita paruh baya itu yang nampak khawatir dengan keadaan dirinya.

  "Tidak bibi ,aku hanya merasa sedikit kelelahan saja." Jawab Miranda yang berbohong dengan keadaan dia sebenarnya.

  "Nona tidak bohong kan?"

  "Tidak bi." Jawab Miranda.

  "Ya sudah,bibi tinggal dulu.Kalau nona butuh sesuatu panggil saja bibi ya." Miranda membalas dengan anggukkan.Setelah posisi Miranda Sendirian di kamar, Miranda segera pergi ke kamar mandi.spontan dia kaget melihat wajahnya yang berubah lebih muda dari umurnya yang sebenarnya.

  "Kenapa nasibku bisa menjadi begini, setelah kejadian penembakan itu aku alami sekarang nasibku berubah harus menjadi wanita dari pemilik tubuh ini.Tapi lumayan juga ,wajah wanita ini cantik dengan tubuh proporsional." Ucap Miranda yang berdiri di depan kaca sembari tersenyum.

  "Baiklah Elizabeth,namamu sekarang adalah Miranda Sekarang.Akan ku ubah dirimu yang lebih baik. bahkan suamimu itu akan bertekuk lutut di hadapanmu." Ucap Miranda yang berdiri didepan cermin sembari melihat wajah barunya.

  Miranda langsung cuci muka sekaligus dia membersihkan diri,semua peralatan mandi pun siap tersedia di kamar mandi.Setelah selesai mandi dia segera pergi ke ruang khusus yang dimana satu ruangan terdapat beberapa baju milik dia yang tertata rapi di dalam lemari.

  "Terlalu Kuno,apa tidak ada yang lain." Gumam Miranda yang kebingungan memilih baju yang hendak dia pakai.

  Miranda pun akhirnya mendapatkan baju yang menurut dia cocok."Lumayan juga,tapi aneh juga ya. Punya suami kaya tapi di lihat dari barang yang dimiliki wanita ini terlalu biasa tidak ada yang bermerk.Apa mungkin suaminya orang pelit." Gumam Miranda yang serba bingung dengan sifat suami dari wanita pemilik tubuh ini.

  Setelah selesai dia bergegas keluar menuju ruang rias yang hanya ada beberapa alat make up milik wanita itu."Kalau begini terus bagaimana aku bisa tahan ,alat make up hanya ini.Tak ada bedak padat hanya tabur." Ucap Miranda yang terlihat begitu kesal.

  "Baiklah, waktunya sekarang aku pergi mencari barang yang aku butuhkan." Ucap Miranda yang akhirnya memutuskan untuk keluar mencari beberapa barang yang dia butuhkan.

  Saat hendak mengambil tas miliknya, pandangan dia tertuju pada suatu card yang terselip disela tas miliknya.Reaksi Miranda tersenyum melihat benda yang dia temukan.

  "Ternyata keberuntungan masih datang padaku." Ucap Miranda yang segera mengambil card itu dan waktunya dia pergi keluar mencari keperluan pribadinya.

  Saat Miranda Turun dari lantai atas, didepan sudah ada satu perempuan yang saat itu menatap ke arah Miranda dengan tatapan tajam.

  "Akhirnya kamu turun juga,enak sekali kamu tiduran di kamarmu setelah beraninya kamu bolos pekerjaan."Ucap salah satu wanita yang memakai baju seragam dengan tangan kanannya memegang kain lap.

 Mendengar perkataan itu, Miranda nampak kebingungan."Pekerjaan?"

  "Tidak usah lupa kamu,cepat kerjakan tugas kamu di taman belakang." Perintah pelayan di rumah itu yang seenaknya memerintah dirinya.

  "Apa kamu bilang ,aku harus mengerjakan tugasmu.Jangan gila kamu ya,berani ya kamu denganku." Miranda membalas dengan tatapan tajam pada wanita itu yang berdiri tepat didepan dirinya.

  "Mulai berani kamu." Wanita itu maju mendekati Miranda, hingga Miranda di lempar kain lap pada wanita itu.

  Tiba-tiba dari arah samping datanglah seseorang yang langsung menghampiri mereka berdua yang ribut di ruang tengah.

  "Nita,jangan kurang ajar kamu.Nona Miranda baru saja sembuh dari pingsannya.Kenapa kamu membuat masalah lagi dengan nona!"teriak wanita paruh baya itu yang nampak begitu marah.

Terpopuler

Comments

putrie_07

putrie_07

mampir

2025-05-28

0

lihat semua
Episodes
1 1.Bukan tubuhku
2 2. Kebrutalan Miranda
3 3. Tamu tak diundang
4 4. Kemarahan Miranda
5 5. Kedatangan tuan Arsya
6 6. Penyusup
7 7. Memperlihatkan sisi kejam
8 8. Mengenal mereka
9 9. Pertemuan rahasia
10 10. Kedatangan tamu
11 11. Permintaan nyonya Mila
12 12. Kemarahan terbesar Miranda
13 13. Sedikit perubahan
14 14. Identitas kedua pria
15 15. Ancaman Miranda
16 16. Memasang jebakan
17 17. Jati diri Miranda yang baru
18 18. Miranda jatuh sakit
19 19. perubahan sikap Arsya
20 20. Kesadisan Miranda
21 21. Reaksi kaget
22 22. Orang baru
23 23. Anggota baru
24 24. Kesalahan pahaman
25 25. Keluar bersama
26 26. Siapa pria itu
27 27. Kedatangan ibu tiri
28 28. Sekedar sandiwara
29 29. Rencana Lily
30 30. Target selanjutnya
31 31. Misi penting
32 32. Lily lagi
33 33. Lily berulah makin jadi
34 34. Kemarahan terbesar
35 35. Bersedia menuruti
36 36. Debat antara suami istri
37 37. Keluar bersama
38 38. Berbicara berdua
39 39.Mulai membersihkan
40 40. Masalah muncul lagi
41 41.Tamu asing lagi
42 42. Kemarahan Arsya
43 43. Hadiah pertama
44 44.Kedatangan tuan Arya
45 45. Sama-sama liciknya
46 46. Acara malam
47 47. Taruhan
48 48.Kemarahan tuan Doni
49 49. Kesungguhan Arsya pada Miranda
50 50. Masalah selalu datang
51 51. Mencoba bertahan
52 52. Bertemu Nisya lagi
53 53. Ancaman
54 54. Debat antara Arsya dan Nisya
55 55. Usaha Arsya
56 56. Curhat
57 57. Kemarahan Miranda pada Arsya
58 58. Kecurigaan Flo pada pria itu
59 59. Makan romantis
60 60. Kebahagiaan Arsya
61 61. Siapa Erik
62 62. Berkunjung di kediaman tuan Aron
63 63. Keluarga harmonis
64 64. Perasaan cinta Arsya yang terdalam
65 65. Kaget melihat kedatangan dari orang itu
66 66. Rencana gila Nisya
67 67. Pindah kamar
68 68.Arsya memohon pada Miranda
Episodes

Updated 68 Episodes

1
1.Bukan tubuhku
2
2. Kebrutalan Miranda
3
3. Tamu tak diundang
4
4. Kemarahan Miranda
5
5. Kedatangan tuan Arsya
6
6. Penyusup
7
7. Memperlihatkan sisi kejam
8
8. Mengenal mereka
9
9. Pertemuan rahasia
10
10. Kedatangan tamu
11
11. Permintaan nyonya Mila
12
12. Kemarahan terbesar Miranda
13
13. Sedikit perubahan
14
14. Identitas kedua pria
15
15. Ancaman Miranda
16
16. Memasang jebakan
17
17. Jati diri Miranda yang baru
18
18. Miranda jatuh sakit
19
19. perubahan sikap Arsya
20
20. Kesadisan Miranda
21
21. Reaksi kaget
22
22. Orang baru
23
23. Anggota baru
24
24. Kesalahan pahaman
25
25. Keluar bersama
26
26. Siapa pria itu
27
27. Kedatangan ibu tiri
28
28. Sekedar sandiwara
29
29. Rencana Lily
30
30. Target selanjutnya
31
31. Misi penting
32
32. Lily lagi
33
33. Lily berulah makin jadi
34
34. Kemarahan terbesar
35
35. Bersedia menuruti
36
36. Debat antara suami istri
37
37. Keluar bersama
38
38. Berbicara berdua
39
39.Mulai membersihkan
40
40. Masalah muncul lagi
41
41.Tamu asing lagi
42
42. Kemarahan Arsya
43
43. Hadiah pertama
44
44.Kedatangan tuan Arya
45
45. Sama-sama liciknya
46
46. Acara malam
47
47. Taruhan
48
48.Kemarahan tuan Doni
49
49. Kesungguhan Arsya pada Miranda
50
50. Masalah selalu datang
51
51. Mencoba bertahan
52
52. Bertemu Nisya lagi
53
53. Ancaman
54
54. Debat antara Arsya dan Nisya
55
55. Usaha Arsya
56
56. Curhat
57
57. Kemarahan Miranda pada Arsya
58
58. Kecurigaan Flo pada pria itu
59
59. Makan romantis
60
60. Kebahagiaan Arsya
61
61. Siapa Erik
62
62. Berkunjung di kediaman tuan Aron
63
63. Keluarga harmonis
64
64. Perasaan cinta Arsya yang terdalam
65
65. Kaget melihat kedatangan dari orang itu
66
66. Rencana gila Nisya
67
67. Pindah kamar
68
68.Arsya memohon pada Miranda

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!