Glenna Dan Siluman Rubah Ekor Sembilan

Ingin marah, tapi mereka urungkan. Ini bukan waktunya, karena yang terpenting adalah keselamatan adik mereka. Cia menatap bu Dinda, dengan tatapan kesal. Namun saat ia mendengar isi hati bu Dinda, Cia menghembuskan nafasnya pelan.

YUNITA

Nama itu akan ia ingat, bila sampai terjadi sesuatu pada Glenna. Maka tak ada ampun untuknya, karena tak ada sejarahnya. Anggota keluarga Zandra, harus kalah oleh kelicikan manusia biasa.

'Kita bahas masalah ini nanti, yang terpenting sekarang adalah mencari Glenna.' ucap Ghava dalam hati

'Ya, tapi bagaimana bisa kita bisa merasakan keberadaan Glenna.' balas Luna

'Saat menginjak tanah gunung ini, aku merasakan adaaura mistis yang begitu kuat.' ucap Cia

'Itu artinya, ada sosok lain yang menjaga kawasan ini. Dan sosok itu, tidak bisa kita remehkan.' Ali, mereka saling tatap dan mengangguk

Mereka pun berbalik, hendak ikut mencari. Namun, baru saja hendak melangkah...

"KAKAAAAAAKKK.... ABAAAAAANG" terdengar suara teriakan, tentunya suara yang sangat mereka kenal. Cia dan yang lainnya tersenyum lega, termasuk dengan bu Dinda dan yang lainnya.

"GLENAAA"

Tak lama, semakin Glenna dan Indi mendekat. Ghava dan saudaranya yang lain, bisa melihat jelas ada sosok lain di belakang kedua gadis tersebut. Ghava dan Cia, langsung memasang kuda-kuda. Aura mereka berubah, kedua tangannya mengeluarkan cahaya.

Keduanya sepeti lupa, bila bukan hanya mereka saja yang ada di sana. Sehingga apa yang terjadi pada Ghava dan Cia, dapat dilihat oleh warga sekitar. Dan tentunya hal tersebut, membuat mereka terkejut bukan main. Glenna yang tau, apa yang akan dilakukan oleh kedua kakaknya. Ia langsung berdiri di depan Itoku, ia merentangkan kedua matanya.

"JANGAAANN... Jangan lakukan apapun padanya, ia yang sudah menolong dan melindungi kami. Selama kami tidak sadar kak, bang." ucap Glenna

Mendengar ucapan Glenna, Ghava dan Cia saling pandang. Mereka pun kembali ke mode awal, lalu mengendalikan kekuatannya untuk kembali hilang. Namun tatapan keduanya tetap waspada, membuat Itoku tersenyum senang melihatnya. Begitu juga dengan Glenna, ia tersenyum melihat kedua kakaknya. Yang memiliki tempramen buruk, kembali tenang.

.

Beberapa saat sebelum Glenna dan Indi kembali

"Jadi, apa syarat yang lo pengen?" tanya Glenna, Itoku tersenyum senang

'Kamu mau menurutinya?'

"Tergantung, bila merugikan dan membahayakan hidup gue. Tentu saja tidak akan di turuti, jadi apa?" jawab Glenna dan terus bertanya ulang

'Aku ingin, aku di ijinkan untuk ikut pulang ke rumahmu.'

"Lu mau apa hah?! Mau bikin masalah ma keluarga gue? Asal lo tau, keluarga gue punya dua sosok yang melindungi kami." Itoku tersenyum

'Mereka yang kalian panggil aa dan dede kan, seekor harimau putih dan singa putih.'

"Lo tau?" Itoku mengangguk

'Tentu, aku tau. Bahkan sebelum mereka lahir, aku yang terlahir lebih dulu. Aku hanya ingin ikut melindungi mu, dan juga melihat dunia luar.' jawab nya

"Lu ga akan bikin masalah kan? Lu... makanan lu apa? Jangan sampai daging manusia, dan nanti..

PLETAK

"ADDUHH"

'Aku tak suka daging manusia, cukup daging ayam. Sudah cukup untukku, atau daging sapi juga aku suka.' Glenna memutar malas bola matanya

"Tunggu, apa maksudmu ingin melindungi ku?" Itoku terdiam

Bahkan Glenna tak sadar bila ia sudah mengganti kata lu-gue, menjadi aku-kamu. Karena lawan bicaranya, yang terus menggunakan aku dan kamu.

'Aku mempunyai hutang nyawa pada leluhurmu, yang juga seorang Miko hebat pada jamannya.' Itoku menjentikkan jarinya, ia mengarahkan sebuah cahaya pada Glenna

Itoku akan memperlihatkan sedikit masa lalunya

Glenna pun memejamkan mata, ia membiarkan Itoku memperlihatkan hal tersebut.

1000 tahun yang lalu, di mana saat periode HEIAN ( 794-1185 ). Selama Periode Heian, istana Yamato menaklukkan tanah Ainu di Honshu Utara, sehingga memperluas kekuasaan mereka atas sebagian besar kepulauan Jepang. Sebaliknya, ada kerentanan politik yang berkepanjangan.

Penurunan ini adalah hasil dari para abdi dalem yang lebih peduli dengan perebutan kekuasaan kecil dan pengejaran artistik, daripada pengelolaan pemerintahan yang tepat. Dan di saat itu juga, mereka percaya bila mereka menemukan dan memakan daging rubah ekor sembilan. Maka mereka akan menjadi kuat, tak terkalahkan.

Di saat itu leluhur Glenna, yang keluar tanpa menggunakan baju kebesarannya. Dia yang keluar diam-diam, melihat ada siluman yang terluka. Di mana pada lengan kanan nya, terluka karena tusukan belati yang sudah di lumuri sesuatu. Yang mana sesuatunya itu, membuat Itoku lemah.

Belati yang di tusuk oleh wanita, yang ia cintai. Karena cinta bodohnya pada manusia, ia jadi buta dan tak sadar dengan bahaya yang ada di dekatnya. Yaitu, wanita itu ternyata sekutu dari kekaisaran untuk membunuh Itoku.

Saat leluhur Glenna melihat Itoku yang kesakitan, dengan posisi bersandar di pohon besar. Berniat untuk memusnahkan Itoku, namun melihat kedua mata Itoku yang begitu bening. Membuat leluhur Glenna, membatalkan niatnya.

'Kenapa? Kenapa kamu tidak jadi menghabisi ku?' tanya Itoku, leluhur Glenna tersenyum

"Karena firasatku mengatakan, jangan membunuhmu." jawab leluhur Glenna

'Cih, kalian manusia semuanya sama. Hanya ingin memanfaatkan kami para siluman, dan bodohnya aku menjadi salah satunya.' leluhur Glenna hanya menggelengkan kepalanya, saat hendak mencabut belati di lengan Itoku.

Leluhur Glenna mendengar suara derap kuda mendekat, bukan hanya 1 atau 2. Namun lebih, leluhur Glenna memejamkan matanya.

SETTT

TAP

Dengan mudahnya leluhur Glenna, menangkap anak panah yang melesat ke arahnya. Itoku terkejut, karena wanita di depannya masih dalam posisi menghadap padanya. Itu artinya, leluhur Glenna membelakangi orang-orang kaisar. Leluhur Glenna membuka kedua matanya, lagi-lagi Itoku di buat terkejut. Karena kedua mata gadis di depannya, berubah warna kornea matanya.

Dengan gerakan cepat, leluhur Glenna berbalik, seraya melempar kembali anak panah tersebut.

SETTT

ARRRHHHGGTTT

Anak panah tersebut, mengenai lengan pasukan kaisar. Entah kain darimana, kini wajah leluhur Glenna tertutup dari mulai hidung ke bawah. Sehingga membuat pasukan kaisar, tidak mengenali sosok wanita di depan mereka.

"SIAPA KAU? SERAHKAN SILUMAN YANG ADA DI BELAKANGMU!!" ucap salah satu pasukan memerintah, namun leluhur Glenna hanya tersenyum tanpa menjawab mereka

Kini ia memasang kuda-kuda, untuk melakukan penyerangan.

"Pegang tanganku" ucap leluhur Glenna, seraya mengulurkan tangannya ke belakang. Meski bingung, Itoku tetap melakukannya. Dan...

PLOP

"KEMANA MEREKA?!" teriak pemimpin pasukan, ia melihat ke sekeliling

"SIAL, KITA HARUS MENCARINYA. BILA GAGAL, KEMBALI PUN KITA AKAN TETAP MATI." mereka langsung berpencar mencari Itoku dan leluhur Glenna.

.

PLOP

"Di sini kamu akan aman" ucap leluhur Glenna, ia berbalik dan menatap Itoku

"Aku akan menolong mu, terlepas dari racun tersebut. Tapi berjanjilah, bila kelak kau bisa hidup sampai 1000 tahun ke depan. Atau bahkan lebih, jadilah salah satu penjaga keturunan ku." Itoku mengangguk

Leluhur Glenna pun, memberikan pengobatan pada Itoku.

.

Glenna membuka kedua matanya, tiba-tiba ia meneteskan air matanya.

"Kenapa beliau, sangat mirip dengan nenek buyutku. YUMI."

...****************...

...Happy Reading All...