NovelToon NovelToon
Sang Raja Asura

Sang Raja Asura

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Penyelamat
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Anonim

Bercerita seorang yang dahulu di beri julukan sebagai Dewa Pengetahuan dimana di suatu saat dirinya dihianati oleh muridnya dan akhirnya harus berinkarnasi, ini merupakan cerita perjalanan Feng Nan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anonim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 5: 2 Tahun

Dua tahun berlalu.....

Dua tahun telah berlalu sejak pertemuan Feng Nan dengan harimau kecil yang kini ia beri nama Hia Bei. Dalam rentang waktu itu, Feng Nan dan Hia Bei telah menjelajahi berbagai tempat, dari hutan belantara yang dipenuhi binatang iblis hingga lembah-lembah yang penuh misteri. Hia Bei, yang dulunya seekor harimau kecil lemah, kini tumbuh menjadi harimau putih gagah dengan tubuh besar dan sorot mata penuh wibawa. Kehadirannya sering kali menjadi alasan binatang iblis lain menghindar bahkan sebelum pertempuran terjadi.

Saat ini, Feng Nan sedang berdiri di atas tebing curam yang menghadap ke lembah luas. Angin dingin meniup rambutnya yang hitam pekat, sementara Hia Bei berdiri di sisinya, memandang lembah dengan tatapan waspada. Di kejauhan, suara gemuruh sungai terdengar, memberikan suasana tenang sekaligus mencekam.

“Hia Bei, sepertinya kita sudah dekat dengan tempat yang disebutkan dalam peta itu,” ujar Feng Nan sambil mengeluarkan gulungan kulit tua dari cincin ruangnya. Ia membuka gulungan itu dan memeriksa kembali tanda-tanda yang tertulis.

“Jika aku tidak salah, Lembah Emas ini adalah lokasi di mana Bunga Roh Bintang berada. Sebuah bunga yang hanya mekar setiap seratus tahun sekali. Banyak orang mengatakan bahwa bunga ini mampu meningkatkan kekuatan jiwa seseorang hingga melampaui batas.”

Hia Bei menggeram pelan, seolah memahami betapa berharganya bunga itu. Ia melangkah maju, memandang lembah dengan penuh kewaspadaan. Feng Nan tersenyum tipis.

“Kau benar, Bei. Tempat ini pasti dipenuhi ancaman. Tapi itu bukan alasan untuk mundur.”

Sebelumnya saat Feng Nan menjelajah Hutan Malam dia tidak sengaja bertemu dengan kerangka dan disana juga dia mendapatkan peta itu.

Tanpa ragu, Feng Nan melompat turun dari tebing. Tubuhnya melayang ringan di udara sebelum mendarat dengan mulus di atas tanah lembah. Hia Bei mengikuti dengan lompatan anggun, mendarat tepat di sebelah Feng Nan. Kedua makhluk itu berjalan perlahan menyusuri jalan setapak berbatu, menuju pusat lembah yang tertutup kabut tebal.

Sepanjang perjalanan, Feng Nan merasakan energi yang aneh. Udara di lembah ini terasa lebih berat, seolah-olah mengandung tekanan tak kasatmata yang memaksa siapa pun yang masuk untuk tunduk. Namun, bagi Feng Nan, tekanan itu hanyalah gangguan kecil. Tubuhnya telah ditempa oleh pengalaman dan kekuatan yang tak biasa, membuatnya mampu menahan energi lembah tanpa kesulitan berarti.

Di tengah perjalanan, langkah mereka terhenti oleh suara gemuruh dari depan. Kabut yang tebal perlahan memudar, memperlihatkan sosok besar yang muncul dari balik pepohonan. Seekor beruang raksasa dengan bulu hitam mengkilap berdiri tegak, matanya yang merah menyala memancarkan niat membunuh.

“Binatang Iblis Tahap Inti Perak Tingkat Atas,” gumam Feng Nan sambil mengamati makhluk itu. “Sepertinya kau penjaga lembah ini.”

Hia Bei menggeram pelan, menggeser posisinya ke depan Feng Nan, seolah-olah ingin melindunginya. Namun, Feng Nan mengangkat tangannya, memberi isyarat agar Hia Bei mundur.

“Tenang, Bei. Aku yang akan menangani ini.”

Beruang itu meraung keras, mengguncang tanah di sekitarnya. Feng Nan tidak menunjukkan tanda-tanda gentar. Ia hanya mengeluarkan pedangnya perlahan dari cincin ruangnya, bilahnya berkilauan tajam di bawah cahaya redup. Dengan langkah mantap, ia maju menghadapi beruang itu.

Beruang raksasa itu melancarkan serangan pertama, cakarnya yang besar menyapu udara dengan kecepatan yang mengejutkan. Namun, Feng Nan bergerak cepat, menghindari serangan itu dengan gerakan ringan seperti angin. Ia melompat ke samping, mengayunkan pedangnya dengan presisi tinggi. Cahaya merah melesat, menciptakan luka dalam di bahu beruang tersebut.

Beruang itu mengaum kesakitan, tetapi serangan itu tampaknya hanya membuatnya semakin marah. Dengan kekuatan penuh, makhluk itu menyerang lagi, kali ini dengan kedua cakarnya. Feng Nan melompat tinggi ke udara, menghindari serangan itu sekaligus mencari celah untuk menyerang. Dalam sekejap, ia melancarkan serangan balasan.

“Mati,” ujarnya dingin.

Bilah pedangnya memancarkan kilatan merah yang lebih terang, membelah udara dengan kecepatan luar biasa. Dalam satu tebasan, kepala beruang itu terpisah dari tubuhnya, jatuh ke tanah dengan suara berat. Tubuh besar makhluk itu terhempas, menciptakan getaran yang terasa hingga beberapa meter.

Feng Nan menyarungkan pedangnya kembali. Ia mendekati tubuh beruang yang telah mati, mengambil inti emas dari dalamnya. Inti itu bersinar lembut, memancarkan energi yang sangat murni. Feng Nan mengamati inti tersebut sejenak sebelum menyimpannya ke dalam cincin ruangnya.

“Ini akan sangat berguna nanti,” gumamnya sambil melanjutkan perjalanan.

Tak jauh dari tempat pertempuran itu, mereka akhirnya tiba di pusat lembah. Di sana, sebuah bunga berwarna emas berdiri tegak di atas batu besar, memancarkan cahaya lembut yang menerangi sekitarnya. Feng Nan mendekati bunga itu perlahan, memastikan tidak ada perangkap atau ancaman lain.

"Bei kecil...., cepat kesini,"ucap Feng Nan tiba-tiba memangil Hiu Bei.

Roar....

"Cepat makan itu,"ucap Feng Nan menyerahkan Bunga Roh Bintang kepada Hiu Bai.

Raum..

Hiu Bai dengan cepat melahap Bunga itu, Setelah Hia Bei melahap Bunga Roh Bintang, tubuhnya bergetar hebat. Aura emas mulai mengelilingi tubuhnya, memancarkan cahaya yang terang namun tidak menyilaukan. Feng Nan berdiri di sampingnya, mengamati perubahan yang terjadi dengan ekspresi tenang, meskipun matanya memancarkan kewaspadaan.

“Hia Bei, ini adalah ujianmu. Bertahanlah,” ucap Feng Nan pelan, suaranya penuh keyakinan.

Hia Bei meraung sekali lagi, kali ini dengan nada rendah yang menggema ke seluruh lembah. Tubuhnya mulai membesar perlahan, otot-ototnya semakin jelas terlihat, dan bulu putihnya yang awalnya tampak biasa kini berkilauan seperti salju di bawah sinar matahari. Garis-garis emas samar mulai muncul di tubuhnya, membentuk pola yang mengesankan.

“Ini bukan transformasi biasa,” gumam Feng Nan sambil memutar cincin ruangnya. Ia mengeluarkan beberapa pil pemulihan jiwa yang langsung ia konsumsi, berjaga-jaga jika ada ancaman lain yang muncul selama proses ini.

Kabut tebal di sekitar mereka mendadak bergolak, seolah-olah merespons energi luar biasa yang terpancar dari Hia Bei. Dari arah belakang, Feng Nan mendengar suara langkah berat yang mendekat. Ia berbalik, menemukan tiga sosok besar dengan mata merah menyala. Mereka adalah serigala iblis dengan bulu hitam pekat dan aura buas yang jelas menunjukkan kekuatan mereka.

“Serigala Iblis Penjaga. Mereka pasti terikat pada bunga itu,” pikir Feng Nan. Ia segera mengeluarkan  pedangnya lagi dari cincin ruang, tatapannya dingin menatap musuh.

Tanpa basa-basi, ketiga serigala itu langsung menyerang, masing-masing melesat dengan kecepatan tinggi dari arah yang berbeda, mencoba mengepung Feng Nan.

“Secepat itu,” Feng Nan berkomentar singkat sebelum bergerak.

Ia melompat ke udara, menghindari serangan serigala pertama, lalu memutar tubuhnya di udara untuk menebas serigala kedua yang mencoba menyergap dari belakang. Serangannya tajam dan akurat. Kilatan pedangnya memotong salah satu kaki serigala itu, membuatnya jatuh dengan raungan kesakitan.

Namun, dua serigala lainnya tidak berhenti. Mereka terus menekan Feng Nan dengan serangan bertubi-tubi. Meskipun begitu, Feng Nan tetap tenang, mengandalkan kecepatan dan strategi untuk menghindari serangan sekaligus melancarkan serangan balik.

Satu per satu, serigala-serigala itu mulai kehilangan kekuatannya. Serangan mereka melambat, sementara Feng Nan tetap bergerak dengan presisi yang mematikan. Dalam waktu singkat, ketiga serigala itu tergeletak tak bernyawa di tanah, tubuh mereka penuh luka tebasan.

Feng Nan membersihkan pedangnya dengan tenang, lalu kembali mengamati Hia Bei yang masih dalam proses transformasi.

“Semakin kuat kau, Bei, semakin besar tanggung jawab kita,” ujar Feng Nan pelan.

Setelah beberapa saat, cahaya emas yang mengelilingi Hia Bei perlahan memudar. Harimau itu membuka matanya, dan Feng Nan dapat melihat sesuatu yang berbeda. Mata Hia Bei kini berwarna emas dengan pupil tajam yang memancarkan wibawa. Energi yang terpancar dari tubuhnya jauh lebih kuat dibandingkan sebelumnya, membuat udara di sekitarnya terasa bergetar.

“Kau telah melampaui batasmu, Hia Bei,” kata Feng Nan sambil tersenyum kecil. “Namun, ini baru permulaan.”

Hia Bei menggeram pelan, menundukkan kepalanya sedikit seolah menunjukkan rasa hormat kepada Feng Nan. Harimau itu tampak lebih bijaksana dan kuat, seperti makhluk yang telah mengalami evolusi besar.

Namun, kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Feng Nan merasakan getaran aneh di udara, disertai suara retakan yang memekakkan telinga. Ia segera mengangkat pandangannya ke arah sumber suara. Di langit lembah, retakan ruang mulai muncul, memancarkan aura gelap yang menakutkan.

“Dimensi retak? Tidak, ini portal,” Feng Nan bergumam, ekspresinya berubah serius.

Dari portal itu, sosok gelap mulai muncul satu per satu. Mereka adalah makhluk iblis dengan tubuh yang diselimuti bayangan hitam, dan setiap makhluk memancarkan aura yang setara dengan binatang iblis tingkat tinggi.

1
Saipul Bachri
lanjutkan terus Thor
Rinaldi Sigar
lanjut
Ibad Moulay
Lonceng Besar
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Rinaldi Sigar
lanjut
Ibad Moulay
Lelang
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Rinaldi Sigar
lanjut thor
Abi
up
Abi
Biasa
Abi
Kecewa
Ibad Moulay
Uraaa 🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Uraaa 🐎🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Uraaa 🐎🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Uraaa 🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Uraa 🐎🐎🐎
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!