Lu San: Makhluk Tertinggi
Di ruang dan waktu tertinggi dimana semua makhluk hidup tidak ada yang bisa menggapainya.
Sesosok Pria dengan pakaian putih bersih tanpa celah duduk di kehampaan tak terbatas. Matanya terpejam, terdapat kekuatan maha dahsyat yang keluar dari tubuhnya.
"Akhirnya semua belenggu semesta lepas dari tubuhku." Gumamnya sembari tersenyum puas.
Lu San adalah nama pria itu, dia adalah sosok tertinggi dan kuno, bisa dibilang dia adalah penguasa segala ruang dan waktu.
Terlahir dari kehampaan dan memiliki kekuatan yang sangat kuat. Satu tatapan yang dia berikan saja bisa menghancurkan semesta, satu jentikan jarinya bisa menciptakan ribuan alam semesta.
Mahluk tertinggi tidak bisa menggambarkan kekuatanya, hanya tak terbatas adalah lambang dari dirinya.
Menghapus keberadaan dan mengatur ulang semesta, melepas belenggu makhluk hidup seperti takdir, umur, keterbatasan, ruang waktu dan segalanya semuanya bisa dia lakukan.
Lantas apa kekurangannya? Bisa dibilang tidak ada.
Tapi dia sadar bahwa dia ada didalam sebuah narasi seseorang, dan sadar bahwa triliunan universe yang bisa ia hancurkan kapan saja adalah hasil dari narasi seseorang atau bisa dibilang mahkluk realitas.
Lu San tersenyum singkat dan kemudian dia berkata.
"Domain realitas, sesuatu yang bahkan tidak bisa kucapai dengan seluruh kekuatanku, ya hahahhaah aku sangat tertarik." Ujarnya dengan tertawa kencang.
Lu San berdiri dari duduknya, dia menatap semesta yang bisa dia hancurkan kapan saja.
"Sudah triliunan taun sejak sang realitas pencipta narasi telah menciptakanku, sudah selama ini juga aku kesepian, untuk mengatasi kesepian ini jalan jalan di dunia kayaknya tidak buruk, tapi dunia mana yang harus aku pilih." Lu San menatap dengan tenang sembari berfikir sejenak.
"Dunia immortal ini kayaknya bagus." Ucap Lu San dan kemudian tubuhnya menghilang dari ruang dan waktu tertinggi.
........
Dilangit dunia immortal, sesosok pria yang tak lain adalah Lu San terbang di ketinggian sembari menatap luasnya dunia.
Beberapa saat ketika Lu San datang Dao surgawi dari dunia immortal merespon beberapa saat, tapi karena ini adalah Lu San Dao surgawi tidak berani bertindak.
"Walaupun aku sudah terputus dari rantai yang membelenggu makhluk hidup, bukan berarti aku tidak boleh bersenang senang." Gumamnya dengan bersemangat.
Lu San menghilang lagi dan muncul dihutan. "Yohoho dunia yang dibuat oleh sang Creator memang indah." Gumamnya melihat alam yang indah.
Lu San kali ini memakai setelan biru tua dan memakai caping dikepalanya, dia juga merubah penampilannya karena jika tidak itu akan membuat masalah bagi dunia ini karena ketampanannya yang tidak manusiawi.
"Yaps seperti ini sudah cukup." Ucapnya lalu berjalan menuju kota.
Beberapa saat kemudian Lu San sudah sampai di kota. Selain itu pada saat perjalanan dia juga mencoba menghindari yang namanya takdir.
Kenapa dia menghindari takdir? Bukankah dia sudah menghilangkan belenggu makhluk hidup, yah yang dimaksud adalah takdir dari sang creator, bahkan Lu San yakin semua gerakannya ini adalah takdir atau arahan dari sang creator karena dia tahu bahwa dia hanya seonggok tinta didalam sebuah narasi.
Contoh takdir dari sang creator adalah membuat pertemuan yang klise dihutan, lalu menolong dan terjadilah hubungan yang panjang. Lu San udah tau cerita cerita ini, karena yang dikirim ke ruang waktu ini bukan hanya dia saja, tapi sudah banyak orang, kebanyakan mereka adalah protagonis atau bisa dibilang mereka adalah Mc dari cerita yang dibuat oleh sang creator. Intinya beda cerita tapi tetep dalam multiverse yang sama, tapi bedanya dengan Lu San adalah mereka tidak tahu keberadaan sang creator tapi dia tahu.
Apakah belenggu sang creator benar-benar tidak bisa dihilangkan? bisa jika Lu San menembus dari makhluk yang hanya tertulis dinarasi menjadi makhluk realita.
Tapi hal ini tentunya mustahil, walaupun bisa juga Lu San harus menemukan sebuah keajaiban.
Tak lama kemudian, Lu San mencapai gerbang kota. Kota itu tak seperti yang dia bayangkan sebelumnya. Meski berada di dunia immortal, suasananya justru sederhana dan hangat. Bangunan-bangunan batu berdiri rapi, para pedagang sibuk menjajakan barang dagangannya, dan aroma makanan memenuhi udara.
“Hm... dunia ini terasa lebih nyata daripada kebanyakan dunia yang pernah kubuat atau kubinasakan,” gumamnya pelan sambil berjalan mendekati gerbang.
Dua penjaga berdiri kaku di sana. Mata mereka sempat memandang Lu San dengan tatapan curiga. Namun, seketika itu juga tubuh mereka bergetar. Aura yang samar keluar dari Lu San membuat jiwa mereka berlutut tanpa sadar. Walau penampilannya sederhana, ada sesuatu yang membuat mereka ingin bersujud.
“T-Tuan...!” Salah satu penjaga berbicara terbata-bata. “Silakan masuk...”
Lu San mengangguk pelan, kemudian melangkah melewati gerbang tanpa kata. Dia tak peduli, bahkan tanpa sengaja dia sudah membebaskan mereka dari karma kelahiran kembali hanya dengan senyum kecilnya tadi. Tapi dia menahan diri. Jika terlalu banyak membuat perubahan, sang Creator pasti akan memperhatikannya lagi.
..........
Jangan lupa like dan komen ya gaes biar author tambah ngegas lagi ceritanya.
#Bersambungggg
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments