NovelToon NovelToon
Adik Kesayangan Ku

Adik Kesayangan Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: jestimjaber

_tidak akan aku biarkan kau mendekati adikku Hans_

Gumam Samuel.

lalu Hans pergi dari ruangan Samuel dengan rasa kesal dan geram, ia sangat marah kepada Samuel.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jestimjaber, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menikah?

Sore hari nya Luna pergi diam diam dari rumah hanya untuk bertemu deril, sang nenek tidak mengetahui nya karena pada saat Luna keluar nenek sedang berada di kamar nya.

" Permisi Mba, Pak Deril nya ada?" Ucap Luna kepada mba resepsionis

" selamat sore nona, iya pak deril nya ada. Silahkan masuk saja" jawab mba resepsionis dengan ramah nya

Luna langsung melangkah kan kaki nya menuju ke lantai Lima tepat nya di ruang CEO

" Permisi mba, Pak Deril nya ada?" ujar Luna kepada Mba Sekertaris nya Deril

" Iya, pak deril nya ada Nona silahkan masuk saja" jawab mba sekertaris

Tok tok tok

" Masuk" Jawab Deril, namun ia kembali fokus dengan macbook nya lagi

" Kak" Saat mendengar suara Deril, ia baru saja menoleh dan terkejut melihat Luna yang datang

" Luna?" ia langsung berdiri dan menatap muka Luna yang terlihat kusut

" Kamu kenapa?" ia mendekati Luna, ia menatap luna dari jarak dekat

" kak biasa tidak kita bicara sebentar, ini sangat penting" Luna langsung duduk si sofa yang ada diruangan tersebut

Deril mengikuti langkah luna yang duduk di sofa, ia masih menatap heran Luna

" kak, tolongin aku dong" Deril semakin mengerutkan dahi nya

" Kenapa si kamu Lun? Dimarahi Al lagi?" Luna menggeleng

" kak, kakak kalo misal nikah sama aku mau tidak?" Pertanyaan itu tiba tiba keluar dari mulut Luna, deril sebenarnya agak sedikit terkejut

" kamu ini apa apaan si lun datang datang bahas nikah, kamu engak sakit kan?" Luna langsung menatap Deril

" kak aku serius, nenek kemarin bilang sama aku kalo kita disuruh nikah. Itu persyaratan dari nenek agar aku di maafkan" deril hanya terdiam

" kak? Maafkan aku" Deril mengerut dahi nya

" maaf kenapa?" luna terlihat cemberut

" maaf karena aku bicara seperti ini sama kakak, pasti sangat berat kan buat kakak un__" tiba tiba ucapan Luna terpotong

" saya cinta sama kamu Luna" Seketika jantung Luna berdetak sangat kencang, bahkan wajah nya terlihat bersemu merah.

ia sangat tida menyangka Deril mengatakan seperti itu, ia kira deril akan marah karena permintaan nenek nya itu

" ta..tapi kak" Deril mengerutkan dahi nya

" kenapa? Saya tau kamu mencintai Hans Luna dan saya tidak akan memaksa kamu untuk mencinta saya" Ujar Deril

Luna masih terdiam sembari memainkan jari jari nya,deril juga ikut terdiam.

" terus bagaimana kak?" Deril melirik luna

" bagaimana apa nya?" Luna terlibat ragu untuk melanjutkan ucapan nya

" ya masa kita mau nikah si kak, aku kan masih kecil aku takut kalo__" Deril langsung memotong ucapan Luna

" takut kenapa? Saya juga tidak akan memaksa kamu apapun, saya pria dewasa kamu juga tidak menikah dengan bocil meskipun kamu masih kecil. Saya bisa membimbing kamu" Luna masih menunduk saja

" Besok papa sama mama saya pulang, kamu saya jemput untuk kerumah saya" Luna melongo, deril cuek saja ia langsung melangkah kan kaki nya ke kursi kerja nya

Tok tok tok

" Masuk" tiba tiba saja ada yang mengetuk pintu dari arah luar

" permisi tuan, saya mau mengingatkan sepuluh menit Lagi ada meeting" Deril mengangguk

" saya permisi dulu tuan, nona" ujar sekertaris tersebut dan langsung berlalu

Deril langsung berdiri dan berjalan ke arah Luna, sembari membenarkan gulungan kemeja nya. Menurut luna saat Deril seperti itu membuat nya semakin tampan

" saya ada meeting, kamu tunggu dulu disini kita pulang bareng" Luna cemberut

" sendiri kak? Bosan banget" keluh Luna, Deril menatap Luna sebentar

" ya terus mau bagaimana, engak mungkin saya bawa kamu ke ruang meeting. Tunggulah sebentar engak lama kok" Luna mengangguk, namun wajah nya masih terlihat murung

Setelah itu deril langsung menyambar jaz dan macbook nya ia keluar dari ruangan nya.

_gimana si kak deril ngobrol juga belum selesai udah di tinggal aja_

Gumam Luna

Luna langsung membuka ponsel nya dan menghubungi Jesika, ia menceritakan semua nya kepada jesika, tentu nya sahabat nya itu syok bagaimana bisa tiba tiba Luna di suruh nikah.

.

" Permisi" Putri terkejut melihat siapa yang datang

_Pak Alvaro? Ngapain dia datang kesini_

Gumam Putri

" Ah iya silahkan masuk pak" Ucap nya dengan ramah, ia sebenarnya terkejut juga

" maaf tidak mengabari kamu dulu putri, saya datang kesini untuk melihat kondisi ibu kamu" Putri berusaha untuk tetap tersenyum

" ibu saya sudah membaik pak, tinggal masa pemulihan. Terimakasih bapak sudah repot repot datang kesini" Alvaro menggeleng

" tidak repot kok, ibu kamu sedang tidur ya?" Alvaro menatap ibu putri yang terbaring di ranjang rumah sakit

" Iya pak, baru minum obat soal nya dan mungkin karena efek obat jadi mengantuk. Maaf ya pak" Ia merasa tidak enak dengan Alvaro

" tidak apa apa, wajar kan beliau tidur karena memang masih membutuhkan banyak istirahat" Putri hanya tersenyum saja

" ini ada buah sedikit untuk ibu kamu, tolong diterima ya" lanjut Alvaro, putri menerima nya dengan senang

" Terimakasih banyak pak, dan maaf bapak palah jadi repot" Ujar Putri

baru kali ini melihat Alvaro sebegitu baik nya kepada karyawan, biasa nya ketika mengetahui ada salah seorang karyawan atau keluarga nya yang sakit' ia akan menyuruh asisten nya untuk datang namun kali ini sudah beberapa kali Ia datang kerumah putri tanpa sungkan

Sebenarnya putri merasa sedikit heran bagaimana bisa bos yang dingin itu tiba tiba baik sekali kepada nya, namun putri selalu berusaha berfikir positif mungkin saja bos nya memang kasihan kepada nya.

.

" Apa?! Jadi Alvaro melaporkan saya ke polisi? Haha..berani juga kau Al" Ucap Hans

saat ini ia sedang berbicara dengan anak buah nya melalui sambungan telepon.

" Sial seperti nya aku harus kabur untuk sementara waktu, pasti polisi akan mencari keberadaan ku" ucap Deri ia sembari mondar mandir dalam ruangan nya

" gua tau sehebat apa keluarga brahmana, mereka tidak akan melepaskan aku begitu saja" Lanjut hans, ia berbicara sendiri dalam ruangan nya sembari terus mondar mandir

" deo!!" teriak nya memangil anak buah nya. tak lama sosok pria datang dengan sedikit membungkukkan badan nya

" iya tuan?" hans menatap pria tersebut lalu kembali berkata

" kamu pesan kan tiket untuk saya pergi ke jepang sore ini, dan pastikan tidak ada karyawan ataupun orang luar yang tau" pengawal tersebut mengangguk

Lalu keluar dari ruangan Hans, kali ini hans akan melarikan diri daripada nanti nya ia akan di sekap oleh polisi. ia memang tidak takut dengan buronan polisi ia hanya tidak ingin bertemu dengan keluarga besar brahmana pasti ia akan menderita sejadi jadi nya oleh keluarga besar brahmana

.

Luna sudah tertidur di ruangan Deril sekitar tiga puluh menit, tiba tiba ia terbangun karena pengen ke kamar mandi dan saat ia hendak melangkah ke pintu kamar mandi

Bug!

Ia terjatuh sampai rok bagian belakang nya robek, kebetulan ia memakai rok mini tetapi span jadi sangat mudah robek. luna langsung menutup mulut nya, ia benar benar malu bagaimana bisa ia sampai terjatuh

_aduh rok ku sobek lagi, disini ada CCTV tidak ya? Kalo ada pasti kak Deril bakal melihat. Bagaimana ini_

Gumam Luna

Ia masih saja terduduk di depan kamar mandi sembari berusaha menutup bagian belakang nya karena memang robek nya sangat panjang apalagi ia memakai rok mini dan pasti nya ia sangat tidak nyaman

Ceklek!

Pintu ruangan tersebut tiba tiba terbuka, Jantung luna berdetak sangat kencang ia takut seseorang akan melihat nya dalam keadaan seperti ini. Namun akhirnya ia melihat sosok Deril masuk ia merasa sedikit lega meski ia harus malu.

" Luna, kamu ngapain duduk disitu?" Ujar deril, ia mendekati luna

" kak jangan kesini!" deril langsung berhenti, ia memandang sekitar takut ada air atau apa yang licin di lantai nya

" Kamu jatuh? Atau lagi ngepel si" ucapan deril berhasil membuat Luna marah

" kak deril! Aku itu jatuh tolongin dong" luna sudah kesal sekali dengan Deril, namun sang empu masih saja santai

" ya bagaimana saya mau menolong kamu saya saja tidak boleh mendekat" Luna terdiam, deril semakin binggung melihat nya

" kamu ini kenapa? Cepat berdiri, nanti kamu masuk angin" karena ia melihat Luna masih saja duduk disitu Tidak ada pergerakan apapun

" kak rok aku sobek, aku tidak bisa berdiri pasti belakang nya sangat terbuka" ia berkata seperti itu dengan menunduk, ia malu kepada deril

deril semakin terkejut, bagaimana bisa rok luna robek apa dia terjatuh atau terpeleset, itulah yang dipikirkan Deril

Deril langsung melepas jas nya dan memberikan nya kepada luna, namun luna palah diam saja akhirnya ia jongkok dan melingkarkan jaz nya di pinggang luna untuk menutupi bagian belakang

" Ayo berdiri" Luna langsung dipancing oleh Deril untuk berdiri

" Sudah tertutup, ayo duduklah di sofa nanti kamu masuk angin" Ujar Deril, ia langsung mendudukkan luna di sofa

Luna masih diam saja karena ia merasa sangat malu, pastinya tadi deril melihat apa yang seharus nya tidak di lihat

" ayo pulang, kita mampir ke restoran dulu buat makan" Luna mengangguk saja, namun saat hendak melangkah keluar ruangan

" kak, sebentar" Deril langsung berhenti, ia menoleh luna yang ada di belakang nya

" kenapa?" luna mengigit bibir bawah nya

" kita seperti nya langsung pulang saja kak mana bisa kita ke restauran rok ku sobek besar" Ujar Luna dengan sungkan

" kita ke Mall dulu" ia langsung melangkah keluar, Luna hanya bisa diam sembari mengikuti nya

untung nya beberapa karyawan sudah pulang jadi kantor tidak ramai, ia terus mengikuti Deril dari belakang menuju ke parkiran

1
Bungamatahari
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!