Alana adalah Seorang gadis yang memiliki kelainan hormon dan hanya sang Ibu yang mengetahui kelainan tersebut, tapi suatu hari ternyata Lana harus menerima kenyataan jika kedua Orang tuanya di kabarkan meninggal dunia dan dia terpaksa ikut kedua Om nya ke Luar Negeri karena kedua nya tinggal di sana
Lalu Apa yang akan terjadi selanjutnya jika Lana yang ternyata memiliki kelainan hormon sejak sekolah akan tinggal di Rumah Om nya yang kedua nya masih belum menikah dan naas nya kelainan itu akhirnya di ketahui oleh ke dua Om nya saat mereka baru tiba di Luar Negeri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YeNitya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
"Ya ampun Om, aku lupa" ucap Lana yang tiba-tiba menepuk dahi nya
"Chitt" terdengar Edward menghentikan mobil nya di pinggir jalan
"Kenapa Lana? apa ada yang ketinggalan?" tanya Dom di sebelah nya
"Aku lupa bilang, kita belum beli bahan di kulkas Om, bahan-bahan nya habis, saat Lana kemaren buat makan malam" sahut Lana
"Oh, Om kira ada apa Lana" ucap Edward
"Hehehe, maaf Om, buat berhenti mendadak nya" cengir Lana
"Ayo kita ke swalayan terdekat aja, buat belanja bulanan" ucap Edward yang menjalankan mobil nya kembali
Tak lama ketiga nya berjalan masuk ke Swalayan terbesar di kota ini, Lana yang di gandeng oleh Edward, membuat Dom akhir nya yang mengambil troli untuk belanja
"Dasar posesif, kalau udah sayang, gitu modelan nya, aku di tinggalin gumam Dom dengan suara omelan nya
" Om siapa yang sayang? terus siapa yang posesif?" tanya Lana di belakang Dom tiba-tiba
"Tuh Edward" tunjuk Dom
"Om Edward posesif sama Siapa Om?" tanya Lana tak paham
"Sama kamu, dia itu kalau sudah nyaman sama orang ya gitu, kemana-mana di gandeng, di manja" ucap Dom
"Masa sama Keponakan gak boleh di gandeng Om, tega banget" sahut Lana
"Ya gak gitu juga, Lana ,dia itu gak pernah gitu sama siapa-siapa kecuali kamu yang pertama" ucap Dom
"Ya mungkin karena aku keponakan nya,Om" sahut Lana sambil tersenyum mengambil troli Dom
"Ngomongin apa sih lama banget" ucap Edward yang akhirnya menghampiri mereka berdua
"Omongin ada orang posesif Om" sahut Lana terkekeh
"Siapa?" tanya Edward penasaran
"Tanya aja sendiri sama Om Dom" sahut Lana yang meninggalkan Edward dalam kebingungan
Lana dan Dom pun sibuk memilih-milih bahan makanan sehat untuk mereka bertiga, setelah nya mereka pun langsung membayar nya di kasir
"Om, laper" sahut Lana sambil mengelus perut nya
"Astaga, Om lupa kasih makan ponakan" sahut Dom terkekeh
"Itu lah, kalau vitamin ingat, tapi kalau kasih makan aku, lupa" sindir Lana
"Ayo kita ke Restaurant langganan Om, di sana ada tempat makan private agar gak di ganggu siapa-siapa saat makan" sahut Dom
"Emang yang ganggu kita makan siapa Om?" tanya Lana heran
"Tuh, Fans Om dingin mu" tawa Dom
"Wah, yang tadi di Mall speak model aja di cuekin Om, heran aku" sahut Lana
"Om Edward, emang tipe Om gimana cari kekasih? Masa yang cantik nya kayak Tante tadi Om cuekin" sahut Lana menghampiri Edward yang baru selesai membayar belanjaan mereka semua
"Om gak suka cewek cantik tapi licik Lana" ucap Edward
"Hah, licik?" sahut Lana bingung
"Iya kebanyakan Cewek cantik itu hanya ber pura-pura saja, kalau sudah kita cinta mereka langsung deh di kuras habis harta kita atau kita di selingkuhin, Om gak mau kayak gitu, bermuka dua" ucap Edward dan Lana hanya mengangguk paham saja
Lalu Lana, Dom dan juga Edward mulai masuk ke Restaurant langganan Dom, namun baru saja mulai masuk ternyata Edward lagi-lagi di hadang oleh fans cantik nya
"Hai Ed, apa kabar?" sahut Wanita di depan nya yang tak kalah cantik dari wanita yang bernama Grace tadi
"Om, kita duluan ya, males liat ginian mlulu" sahut Lana yang menarik tangan Dom dan meninggalkan Edward yang di tarik oleh wanita tadi
"Lepas Lea" sahut Edward yang tak ingin di sentuh oleh siapa pun
"Ed, boleh gak aku gabung dengan kalian?" tanya Lea
"Jauhin aku Lea atau aku bisa menurunkan jabatan Ayah mu di kantor ku" sahut Edward dingin dan Lea yang mendengar itu langsung menghentakkan kaki nya, kemudian pergi meninggalkan Edward sendirian
Edward yang melihat Lana dan Dom telah masuk ke meja pesanan mereka pun langsung menyusul nya
Lana yang melihat Edward masuk, tak memperdulikan nya, dia sibuk menyantap makanan yang ada di hadapan nya
"Lana" panggil Edward
"Heemm" sahut Lana cuek
"Kamu marah sama Om?" tanya Edward yang di dengar oleh Dom, hingga bibir Dom tersenyum melihat Lana yang saat ini lebih fokus ke makanan nya di banding kan dengan panggilan Edward
"Marah kenapa?" tanya Lana yang masih mengunyah makanan nya
"Marah karena ada wanita yang deketin Om?" tanya Edward pelan hingga Dom yang ingin tertawa terpaksa harus menahan nya karena di lirik tajam oleh Edward
"Gak, Lana gak marah, Lana cuma laper" sahut Lana tak perduli
"Om Dom, Lana minta yang itu" tunjuk Lana yang langsung di ambilkan oleh Dom seketika
Edward yang merasa di cuekin oleh Lana membuat selera makan nya menghilang seketika
Lana yang bahkan melihat Edward tak makan, saat ini tak ingin memperdulikannya
Hingga saat sampai di rumah, belanjaan yang tadi baru mereka beli ternyata telah di susun rapi oleh Orang-orang Edward dan Dom, sehingga ketika Lana telah sampai di kamar, semua barang nya telah berada di tempat nya
Lana yang sebenar nya merasa bersalah pada Edward, akhirnya membuatkan Edward makan malam, lalu Lana mengantar kan nya ke kamar Edward
Tok..tok..tok..
"Masuk" ucap Edward dengan suara khas nya yang dingin
"Om, aku buatin ramen, mau gak?" tanya Lana menyodorkan makanan untuk Edward
Edward yang hanya memandang nya serta menaikkan satu alis hanya terdiam saja saat ini
"Om kan tadi belum makan malam, Lana buatin ramen dan juga kopi buatan Lana, siapa tau Om lagi sibuk ngerjain pekerjaan di Perusahaan" rayu Lana lembut
"Om gak laper" sahut Edward dingin
"Kalau gitu, Lana bawa balik aja" sahut nya ketus dan ingin bergegas mengambil makanan yang di buat nya tadi
Edward yang melihat pergerakkan Lana pun langsung menarik tubuh Lana, kemudian membawanya ke tempat tidur nya saat ini dan mengurung nya dengan ke dua lengan Edward
Edward yang melihat Lana tak ingin menatap nya lalu menarik dagu nya untuk melihat padanya langsung
Lana yang sangat kesal dengan kelakuan Edward yang mencuekin nya dari tadi membuat nya mengeluarkan air mata nya di sudut mata nya saat ini
"Lana,.liat Om" paksa Edward yang membuat Lana tak lama mengeluarkan air mata nya yang meleleh di pipi nya
Edward yang melihat Lana menangis karena nya langsung mengendurkan paksaan nya
Lana yang merasa Edward mulai mengendurkan kungkungan nya langsung mendorong Edward hingga Edward bergerak menjauh dari nya,.kemudian Lana langsung bergegas pergi dari kamar nya dan masuk ke kamar nya dan mengunci nya rapat-rapat
Lana kemudian menangis di dalam bantal nya, dia selama bersama Orang Tua nya tak pernah di perlakukan seperti ini dengan orang lain, maka nya perlakuan Edward membuat Lana menangis deras saat ini
kasian lana