aisyah abraham putri dari arahman Abraham , tepaksa menikah dengan lelaki yang tidak dikenal nya
karna permintaan terakhir ayah nya aisyah pun menyetujui nya.
tapi ternyata pria yang menikahi nya sudah memiliki istri sebelum nya
bagai mana kah nasip Aisyah ?
apa kah ia akan bertahan atau mungkin akan mengakhiri nya?
yuk simak kelanjutan nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bikrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
nyaman saat bersama Aisyah
...di pagi hari yang indah, SE indah saat rasa lelah yang dirasa hari kemaren seketika hilang karna tidur yang cukup, pagi yang seharus nya di awali dengan senyuman dan kebahagiaan karna Allah SWT masih memberi kita umur yang panjang....
...Berbeda hal nya dengan dafa, tidak ada hari yang indah setelah kepergian Aisyah dari hidup nya, Aisyah yang dulu tempat nya pulang di saat dia sedang dalam jiwa yang panas, saat diri nya sedang berselisih paham dengan istri pertama nya yaitu Vania , Aisyah lah tempat nya menenangkan pikiran, dengan sikap Aisyah yang memperlakukan nya layak nya suami yang sesungguh nya membuat Dafa sudah diliputi rasa nyaman , Dafa baru menyadari nya saat pernikahan nya dengan aisyah menginjak bulan ke empat, Dafa begitu tersentuh dengan perlakuan Aisyah terhadap diri nya, perlakuan yang tidak pernah ia dapat dari istri pertama nya yang hanya jago di atas ranjang , berbeda dengan Aisyah walau pun Dafa tidak pernah menyentuh Aisyah tapi sikap dan bentuk perhatian Aisyah membuat Dafa menjadi nyaman saat bersama nya, Dafa yang sudah berniat ingin merubah sikap nya kepada aisyah bahwa dia akan berlaku adil kepada kedua istri nya, dan niat itu pun terhalang karna kabar Vania yang mengandung anak nya, dan Vania pun memanfaat kan ke adaan yang saat itu mengetahui bahwa diri nya hamil, meminta Dafa untuk menceraikan aisyah dan tidak memberi nya uang sepeserpun, kalau Dafa tidak memenuhi nya dia akan pergi membawa anak yang di kandung nya, dengan berat hati Dafa pun menyetujui permintaan Vania....
"kamu itu kenapa si mas,? semenjak kamu menikah dengan Aisyah, selalu meminta ku melakukan hal yang aneh" bentak Vania kepada Dafa, Vania semakin hari sudah semakin tidak bisa mengontrol diri nya, dia tidak pernah berlaku lembut terhadap suami nya yaitu dafa
"apa kamu tidak bisa berbicara dengan baik Vania? aku sudah muak mendengar mu berteriak pada ku, aku ini suami mu kau tidak pantas meninggikan suara mu kepada ku, dan apa kamu bilang hal yang aneh? apa kah aneh kalau seorang suami meminta istri nya membuat kan sarapan?" tegas Dafa , ia sudah sangat muak dengan perlakuan Vania terhadap nya, istri nya itu tidak pernah menghargai Dafa sebagai suami nya, dan hal itu baru Dafa sadari semenjak ia memiliki Aisyah yang saat itu memperlakukan nya dengan baik, ternyata selama ini dia dibutakan oleh cinta terhadap vania.
"iya aneh! Kamu kan sudah tau kalau aku tidak pernah melakukan hal yang menjijikan itu, kamu kira aku Aisyah yang miskin itu? Aku ini wanita karir mas , tidak pernah berurusan soal mengurus rumah, toh kita juga ada pembantu kenapa harus aku, rugi dong kalau kita tidak menyuruh pembantu itu" kata Vania masih dengan suara yang keras
" kamu tinggal bilang aja tidak bisa apa salah nya si van? toh selama ini juga aku tidak pernah memaksa, kamu selalu saja marah-marah dan selalu melibat kan Aisyah yang tidak bersalah dalam masalah kita" Dafa tidak habis pikir kenapa Vania selalu menyebut Aisyah dalam perselisihan mereka padahal yang mereka debat kan tidak ada sangkut paut nya dengan Aisyah .
"oh jadi kamu membela nya , kamu sudah tertarik sama si pelakor itu ?" tanya Vania lagi, dia sudah bertambah marah karna Dafa terang terangan membela Aisyah.
"STOP VANIA, Aisyah bukan pelakor dia hanya tidak tau kalau aku sudah mempunya istri sebelum nya, kalau bukan karna ayah nya yang menyelamatkan ku mungkin aku sudah tidak lagi bersama mu, apa kau lupa akan hal itu? dan ingat satu hal Vania kamu tidak ada apa-apa nya di banding aisyah, kamu memang betul bahwa Aisyah adalah wanita yang miskin, tapi kamu juga harus tau kalau dia memperlakukan aku layak nya suami yang sesungguh nya, aku di hargai oleh nya , dia selalu mengutamakan ku di banding diri nya, dan kamu juga bertanya kalau aku sudah tertarik dengan nya? , IYA AKU TERTARIK DENGAN AISYAH, aku tertarik karna dia tidak pernah menuntut ku walau aku memberi nya nafkah satu juta , dia selalu memasak makanan yang enak untuk ku melayani ku , tidak seperti mu Vania, yang hanya pintar menghabis kan uang berfoya-foya, "
bentak Dafa kepada Vania dia yang sudah tersulut emosi saat ini, Dafa sudah tidak tahan jika harus terus bersama dengan Vania , dia bertahan karna Vania mengandung anak nya, anak yang dia tunggu-tunggu selama 3 tahun karna Vania yang belum mau mengandung saat itu , karna alasan tidak mau kalau tubuh yang dia rawat selama ini akan rusak jika dia harus mengandung, tapi setelah melihat Dafa sudah mulai berubah semenjak menikah dengan Aisyah, membuat nya harus bisa hamil karna itu jalan satu-satunya agar Dafa tetap bersama nya dan membuang Aisyah dari hidup Dafa.
setelah Dafa menegaskan kata-kata yang menyakitkan itu kepada Vania, dia langsung pergi dari hadapan nya, memilih cepat-cepat berangkat ke perusahaan nya tanpa sarapan terlebih dahulu , dia sudah benar-benar tidak tahan kalau harus berdebat terus dengan vania.
Dan Vania yang mendengar apa yang baru saja Dafa katakan kepada nya, membuat diri nya semakin marah dan melampiaskan kemarahannya pada barang-barang yang ada di dalam kamar itu,
"aaaargh, awas kamu Aisyah , aku tidak akan membiarkan mu hidup dengan tenang," teriak Vania , dia sudah semakin benci kepada Aisyah saat ini.