NovelToon NovelToon
Rumah Yang Tak Lagi Utuh

Rumah Yang Tak Lagi Utuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Hamil di luar nikah / Cintapertama
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Aure Vale

Bagaimana rasanya ketika suami yang Aurel selalu banggakan karena cintanya yang begitu besar kepadanya tiba-tiba pulang membawa seoarang wanita yang sedang hamil dan mengatakan akan melangsungkan pernikahan dengannya? Apakah setelah ia dimadu rumah yang ia jaga akan tetap utuh?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aure Vale, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian Dua Puluh Lima

Sudah sebulan ini Erven tidak pulang ke rumah, pesan yang ia kirim pun tidak pernah dibalas, jangankan dibalas dibaca saja tidak pernah padahal ia selalu lihat jika Erven sering aktif tapi ketika ketika ia telpon tiba-tiba menjadi centang satu.

Ada apa? Aurel tidak pernah mendapati perubahan sebesar ini pada diri Erven? Rasanya sakit sekali suami yang berhasil ia cintai dengan sepenuh hati mendadak tidak pernah memperdulikan dirinya lagi.

Hari ini Aurel nekat untuk mengunjungi kantor Erven, tidak peduli jika ia harus melihat kemesraan Erven dan Jihan, ia hanya ingin meminta penjelasan mengapa ia sampai tidak pulang sebulan ini bahkan tidak pernah membalas pesannya.

Hari ini sengaja ia berdandan sedikit berlebihan untuk menarik perhatian suaminya, tidak peduli jika orang-orang melihatnya aneh, ia hanya ingin suaminya kembali lagi padanya.

Sesampainya di depan gedung kantor suaminya, Aurel melangkah masuk dengan percaya dirinya, ia bahkan menyapa beberapa karyawan yang melewati dirinya, tentu saja mereka langsung menunduk hormat karena mengenal Aurel, apalagi ia istri pertama Erven yang sudah pasti sering datang ke kantor atasan dari mereka itu.

Dengan santainya ia berjalan melewati banyak karyawan yang sedang berkumpul di lantai tempat suaminya memiliki ruang kerja, Aurel hendak bertanya ada apa mereka sampai berkumpul di lantai itu, tapi baru saja ia membuka mulutnya untuk bertanya, seseorang yang menjadi tujuan utamanya ia ke kantor datang bersama dengan Jihan di sisi kirinya, tangannya bahkan merangkul mesra Jihan yang menundukkan kepalanya.

"Saya tanya sekali lagi, siapa yang baru saja menyiram istri saya dengan teh panas diantara kalian semua?" tanya Kaivan dengan suara datar dan dinginnya membuat orang-orang yang berkumpul ketakutan, tidak pernah sekalipun mereka melihat Erven yang marah sampai segitunya, sekali pun jika ada kesalahan yang dibuat salah satu karyawannya, ia hanya akan memanggilnya untuk berbicara langsung di dalam ruangannya.

"Siapa?" bentak Kaivan karena tidak satupun yang mengaku diantara banyaknya karyawan yang ia kumpulan di lantai tempatnya bekerja.

Kedua pandangan Aurel berpindah pada Jihan, dan benar saja, ia melihat kemeja putih Jihan yang sedikit berwarna kecoklatan, bahkan dari daerah dada sampai perutnya penuh dengan tumpahan air berwarna kecoklatan itu, Erven bahkan sampai harus menutupinya dengan kemeja hitam miliknya, jadilah ia hanya menggunakan kemeja putihnya tanpa jas.

"Tidak ada yang mau mengaku, hah?" teriak Erven sekaki lagi, tatapannya sangat tajam sehingga siapapun yang tidak sengaja bertatapan dengannya pasti akan merinding sebadan-badan, karena tatapannya sungguh membuat nyali seseorang menjadi ciut.

Semuanya diam, tidak ada yang berani bersuara sedikitpun, tapi di tengah-tengah kesunyian itu, suara seorang laki-laki bergema, Aurel sampai harus berjinjit untuk melihat siapa pemilik suara itu, lalu tatapannya jatuh pada seorang pria berkulit sedikit gelap, dan rambut sedikit keriting.

Tatapan Erven langsung berlaih ke arah pria yang bersuara tadi, ia menatapnya tajam, tapi sebelum Erven berucap, suara pria itu kembali membuat Erven menutup mulutnya yang sudah terbuka.

"Saya sempat melihat jika tadi seorang pembersih di lantai empat tidak sengaja menjatuhkan air teh kepada bu Jihan," beritahu pria itu dengan suara lantangnya.

"Panggil semua OB yang bekerja di kantai empat!" perintah Erven yang langsung dituruti oleh salah satu karyawan di sana.

Tidak sampai lima menit, sekitar sepuluh OB berkumpul di depan Erven dan Jihan, mereka semua terlihat menunduk ketakutan karena tiba-tiba mendapatkan panggilan mendadak dari atasan mereka.

"Siapa diantara kalian yang menumpahkan teh pada baju istri saya?" tanya Erven tajam.

Semuanya diam, tidak ada satupun dari mereka yang berani menjawab apalagi mendongak untuk melihat Erven.

"Jawab!" bentak Erven membuat semua yang ada di sana tersentak karena hentakan yang tidak main-main dari Erven.

Aurel yang melihatnya merasa greget sendiri, ia tidak pernah melihat Erven semarah ini sebelumnya, ia terkenal dengan sosok pria lembut dan sopan, mengapa sekarang berubah menjadi seorang pria yang pemarah? Apa yang dilakukan Jihan sampai merubah Erven terlalu jauh dari kepribadian dia yang dulu.

Erven yang hendak memukul salah satu OB yang berada tepat di hadapannya langsung menghentikan gerakannya karena suara lantang dari suara perempuan.

Erven mengira jika itu salah satu karyawannya, tapi begitu pandangannya melihat Aurel yang melangkah mendekat, Erven langsung diam dan kembali mundur.

"Kamu kenapa, mas?" tanya Aurel pelan.

Erven diam, ia hanya menatap datar istri pertamanya yang melangkah dengan percaya diri dengan perut buncitnya.

"Kalian semua bisa bubar dan kembali ke ruangan masing-masing!" perintah Aurel menatap para karyawan itu yang masih menundukkan kepalanya, mendengar perintah dari istri pertama Erven, mereka langsung mengangguk penuh hormat dan membubarkan diri.

"Kalian juga, boleh melanjutkan pekerjaan kalian," tunjuk Aurel kepada barusan para OB yang masih bertahan dengan posisi yang sama.

"Apa maksudmu, Aurel, kamu tidak tahu mereka baru saja membuat baju Jihan basah?" tanya Erven menatap tajam istri pertamanya.

"Mereka tidak sengaja menumpahkannya mas, kamu tidak perlu sampai memarahi mereka sebegitunya sampai mereka ketakutan, lagi pula Jihan tidak sampai kenapa-napa hanya karena teh yang tumpah di baju kemeja putihnya itu," balas Aurel tidak bisa menerima suaminya yang menjadi sangat pemarah, padahal hanya masala sepele, lalu ia bertingkah layaknya ada masalah besar yang terjadi di kantor.

"Biasa bagaimana jika dalaman yang sedang di pakai Jihan sampai terlihat," bentak Erven menunjukkan Jihan yang sedang memakai jas yang ia Pakaikan pada istrinya.

"Jika kamu takut terlihat kenapa tidak dari awal saja diajarkan agar konsisten dalam memakai hijab bukannya malah membiarkan ia membuka auratnya," balas Aurel langsung membuat Erven diam.

Jihan yang sejak awal hanya diam saja, mengangkat kepalanya dan menatap Aurel dengan pandangan satunya, memperlihatkan kepada Aurel jika dirinya baru saja menangis karena hal yang ia alami.

"Maaf mbak, sebenarnya aku tidak mempermasalahkan, hanya saja mas Erven yang tidak terima jika aku terkena tumpahan teh sampai membuat pakaianku menjadi terawang," lirih Jihan dengan wajah sedihnya.

"Kamu kenapa tidak pulang ke rumah sebula ini mas? Bahkan kamu tidak pernah membaca pesanku, dan juga mengangkat telponku?" tanya Aurel mengabaikan ucapan Jihan.

Erven diam, lalu menghela napasnya, "siapa yang bilang aku tidak pulang ke rumah? aku pulang, tapi ke rumah yang di dalamnya ada Jihan," balas Erven membuat Aurel melotot tidak percaya.

Pantas saja. Ternyata memang benar dugaan dia, jika Erven pulang ke rumah barunya yang pasti dari awal sudah dibangun khusus untuk Jihan.

Bodoh. Mengapa dulu Aurel percaya-percaya saja ketika ia menemukan sketsa rumah di tumpukan kertas kerja di meja suaminya dan suaminya mengatakan jika ia sedang membangun rumah baru untuk mereka tinggali jika sudah memiliki anak nanti.

Dulu ia mempercayainya, tapi kini ia sadar, tidak satupun ucapan suaminya yang dapat ia percaya. Erven pembohong handal.

1
Sanda Rindani
aurel oon bertahan
Dian Fitriana
update
Nur Hayati
alasan buaya buntung
Lala lala
capeknya...ud bab 30 msh menye2.
bye bye aja lah
Soraya
klo masih nerima maaf nya aku keluar thor
Yeni Astriani
yang dikatakan Yasmin benar untuk apa pertahankan erven lebih baik cerai dan pergi jauh bersama kedua anakmu, cinta boleh tapi jangan jadi wanita bodoh aurel
Soraya
Aurel jgn bodoh krna cinta
Soraya
ternyata oh ternyata
Soraya
klo q jd Aurel mending pisah gak usah juga ksh tau klo hamil
Soraya
Erven munafik katanya gak cinta
Soraya
katanya cuma nolong gak cinta tp perhatiannya ke jihan kok berlebihan
Soraya
Aurel aja yg bodoh
Soraya
knp Aurel gak cari tau ke benerannya apa benar klo Jihan dilecehkan
Soraya
gak masuk di akal nolong cuma alibinya aja dasar buaya
Soraya
mampir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!