NovelToon NovelToon
I Became An Extra In My Own Story

I Became An Extra In My Own Story

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Transmigrasi
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: MagnumKapalApi

Yoga Permana, 22 tahun, pekerja biasa yang hidupnya terasa hampa setelah patah hati dan gagal move on dari cinta pertama. Pelariannya? Menulis webnovel… meski lebih sering buka Facebook daripada nulis.

Suatu malam, saat mencoba menulis prolog novel barunya Pe and Kob, laptopnya rusak, lalu menariknya masuk ke dalam dunia novel yang bahkan belum ia selesaikan.

Kini terjebak di dunia isekai hasil pikirannya sendiri, Yoga harus menjalani hidup sebagai karakter dalam cerita yang belum punya alur, belum punya nama kerajaan, bahkan belum punya ending.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MagnumKapalApi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Extra - Dave dan Liria.

Pagi hari desa Carrington, tahun 672 bulan 7 tanggal 9.

Matahari belum sepenuhnya terbit, namun sudah menampakkan dirinya di sisi timur desa. Embun membasahi jendela dan pepohonan, hawa dingin terasa masuk diantara selimut Dave dan Liria.

Dave, sebagai kepala keluarga yang terus melindungi keluarga kecilnya sebagai petani, baru saja terbangun dari tidur.

Tubuhnya kekar berisi karena keseharian petani itu di ladang seorang diri.

Sudah enam tahun berlalu semenjak putri mereka amnesia di usia dini, Lala Rosalia, rasa khawatir terhadap putrinya tak pernah hilang dalam diri Dave, sebagai bentuk trauma.

“...Aku bermimpi lagi, sial.” gumam Dave dengan menepuk dahinya sendiri.

Selama enam tahun Dave selalu dihantui tentang mimpi Lala Rosalia, Dave selalu merasa Lala bukan anak yang sebenarnya, bukan secara biologi, namun lebih dari sekadar ikatan batin.

Dave tak pernah menceritakan mimpi yang dirinya alami, pria itu selalu menganggap semua yang terlihat adalah hal yang nyata.

Disisi kasurnya tertidur Liria, istri tercinta yang sudah melahirkan darah daging pria itu.

Masih dalam kondisi tertidur, pria itu mencium kening sang istri setiap kali terbangun, setiap hari selama dua belas tahun pernikahannya.

Dave dan Liria, pasutri yang berjuang mati-matian untuk mendambakan seorang anak di keluarga kecil ini.

Selama dua tahun awal pernikahan mereka, pasutri ini selalu menanti kehadiran anak. Tak lain Lala Rosalia.

Setelah mencium kening Liria, hal yang pria itu lakukan adalah mengunjungi kamar Lala setiap pagi.

Langkah kakinya mantap dengan kondisi setengah mengantuk.

Namun saat membuka pintu kamar Lala, pria itu terkejut.

Bukan putrinya yang ia jumpai, hanya ruang kosong dengan jendela yang terbuka lebar.

“Apa-apaan ini!” suara Dave bergetar karena terkejut

“Lala! Dimana kamu, jangan bercanda!”

Teriak Dave menggema ke setiap sudut rumah.

Sontak pria itu merasa mimpi yang ia alami seolah menjadi nyata. Anak yang pergi karena merasa bukan bagian dari keluarga ini, dan Dave yang curiga Lala bukan anaknya.

Suara itu membangunkan Liria, sementara Dave bergegas kembali ke kamarnya untuk membicarakan ini bersama Liria, namun ditengah ruang tamu, Liria sudah tersadar karena teriakan Dave bergema keras.

“S-sayang, kenapa kamu berteriak?! Apa yang terjadi?!”

Panik Liria semakin cemas terhadap suara Dave, dan Dave raut wajah Dave semakin mengkerut.

“Ikut aku, ke kamar Lala!”

Langkah kaki mereka menuju kamar Lala, disana Liria terkejut, Lala tidak ada.

“Lala anak yang baik tak mungkin bercanda seperti ini, anak kita selalu merapihkan kamarnya, jendela terbuka, dan kasurnya berantakan...”

Dave dengan nada merintih, ini bukan sesuatu kejailan anak-anak.

Liria menjatuhkan diri, melemas ke lantai.

“Dave apa maksudnya ini?!”

Dalam posisinya yang duduk terlemas, Liria melihat celengan Lala yang sudah terjatuh, Gulden berserakan.

“I-itu tabungan Lala, kenapa berantakan.” matanya membelalak menatap uang koin Gulden yang berserakan dari celengannya.

“Liria, maaf mungkin ini terjadi karena Lala mendengar obrolan kita beberapa tahun lalu, seharusnya aku tak meragukan Lala...”

Dave mencoba tetap tenang, namun tubuhnya tetap tegang, mencoba menenangkan Liria dengan menggenggam erat pundak istrinya.

“Jangan mikirin hal lain... Lihat tabungannya, kalo dia kabur pasti bawa tabungan!”

“Cepat cari anak kita!”

Dave tersadar, pria itu merasa betapa bodoh dirinya saat panik.

Bergegas Dave meninggalkan rumah, mencari Lala di desa.

“Aku akan mencari Lala, kamu tetap tenang Liria.”

Setelah Dave meninggalkan kediaman mereka, Liria dengan isak tangis mengambil tudung, meninggalkan rumah bertanya pada teman-teman Lala.

Hal yang tak pernah mereka bayangkan, setelah kecelakaan Lala enam tahun lalu, terjatuh dari pohon dan amnesia, kini dunia seperti menguji pasutri keluarga kecil petani ini.

“Tuhan! Jika kamu dengar doaku, jangan ambil anak kami!”

Doa Dave dan Liria dalam batin mereka.

1
Nisa
elep sunda wkwkwk
Orang Aring
konsepnya menarik
Pramono
world buildingnya bagus, cuman bingung aja di pemetaan
Tiga Titik Hitam: kurang ahli soal pemetaan
total 1 replies
Sarah
lumayan
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
"Maaf… bukannya aku tidak ingin terlalu ikut campur dengan urusan kalian…" napasku terasa berat di dada. "Tapi aku juga bukan anak kalian." Pandanganku mengabur sejenak. "Aku hanyalah anomali. Penulis naskah yang entah bagaimana terjebak di tubuh Lala anak kalian…" batinku, sambil melangkah perlahan menuju jendela, seolah setiap langkah menambah beban di pundakku.

Kesannya lebih menyesakkan dan ada tekanan batin. Karena si MC ini tau, kalau dia kabur dari rumah tersebut. Orang tua asli dari tubuh yang ditempati oleh MC, akan khawatir dan mencarinya.
Tiga Titik Hitam: shappp paman/Applaud/
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ: Itu aja sih masukkan dari saya kak
total 2 replies
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Lanjut baca ✌️
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Dititip dulu likenya. Nanti lanjut baca lagi
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Good kak ✌️
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Nah kan... Ini yang selalu saya pikirkan 🤣
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
666
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Dikirain namanya bakal punya marga. Ternyata enggak. Soalnya dilihat dari sampulnya sih ada bangunan fantasi abad pertengahan.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Sebenarnya sih lebih enak "Gak" daripada "Ga" waktu lihatnya kak
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ: Itu hanya menurut aku ya kak
total 1 replies
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Buwung nya ilang 🗿
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Pe and Kob. Keseringan kebaca jadi PeKob :v
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Saran kak. Supaya lebih enak dibaca harusnya begini "Layar laptopku mulai retak seperti pecahan kaca, padahal sebelumnya belum pernah terjatuh." itu aja sih kak.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ: Gpp kak. Saling berbagi ilmu. Saya juga ilmunya masih dikit ilmunya kak ✌️
Tiga Titik Hitam: ku lupa balas komenmu jir, saranmu oke udah kuliat dinovelmu bg—lumayan serap sedikit ilmu/Smile/
total 2 replies
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Jd keinget salah satu anime yang dimana villain utamanya terlalu op dan kalah sama MC karena karet gelang yg dilempar MC.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Gak usah pake prolog klo malas nulis prolog :v
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Mulyono /Hammer/
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Ngomong² soal "Citayam" jadi ke inget "Citampi Story"
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Dibagian "filem" bukannya lebih enakkan story atau alur ya kak? Nanya aja sih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!