NovelToon NovelToon
I Became An Extra In My Own Story

I Became An Extra In My Own Story

Status: tamat
Genre:Action / Reinkarnasi / Sistem / Transmigrasi ke Dalam Novel / Masuk ke dalam novel / Transmigrasi / Tamat
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: MagnumKapalApi

karya tamat, novel ini hanya pembentukan world-building, plot, dan lore kisah utama

kalian bisa membaca novel ini di novel dengan judul yang lain.

Karena penulisan novel ini berantakan, saya menulisnya di judul lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MagnumKapalApi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Extra - Dave dan Liria.

Pagi hari desa Carrington, tahun 672 bulan 7 tanggal 9.

Matahari belum sepenuhnya terbit, namun sudah menampakkan dirinya di sisi timur desa. Embun membasahi jendela dan pepohonan, hawa dingin terasa masuk diantara selimut Dave dan Liria.

Dave, sebagai kepala keluarga yang terus melindungi keluarga kecilnya sebagai petani, baru saja terbangun dari tidur.

Tubuhnya kekar berisi karena keseharian petani itu di ladang seorang diri.

Sudah enam tahun berlalu semenjak putri mereka amnesia di usia dini, Lala Rosalia, rasa khawatir terhadap putrinya tak pernah hilang dalam diri Dave, sebagai bentuk trauma.

“...Aku bermimpi lagi, sial.” gumam Dave dengan menepuk dahinya sendiri.

Selama enam tahun Dave selalu dihantui tentang mimpi Lala Rosalia, Dave selalu merasa Lala bukan anak yang sebenarnya, bukan secara biologi, namun lebih dari sekadar ikatan batin.

Dave tak pernah menceritakan mimpi yang dirinya alami, pria itu selalu menganggap semua yang terlihat adalah hal yang nyata.

Disisi kasurnya tertidur Liria, istri tercinta yang sudah melahirkan darah daging pria itu.

Masih dalam kondisi tertidur, pria itu mencium kening sang istri setiap kali terbangun, setiap hari selama dua belas tahun pernikahannya.

Dave dan Liria, pasutri yang berjuang mati-matian untuk mendambakan seorang anak di keluarga kecil ini.

Selama dua tahun awal pernikahan mereka, pasutri ini selalu menanti kehadiran anak. Tak lain Lala Rosalia.

Setelah mencium kening Liria, hal yang pria itu lakukan adalah mengunjungi kamar Lala setiap pagi.

Langkah kakinya mantap dengan kondisi setengah mengantuk.

Namun saat membuka pintu kamar Lala, pria itu terkejut.

Bukan putrinya yang ia jumpai, hanya ruang kosong dengan jendela yang terbuka lebar.

“Apa-apaan ini!” suara Dave bergetar karena terkejut

“Lala! Dimana kamu, jangan bercanda!”

Teriak Dave menggema ke setiap sudut rumah.

Sontak pria itu merasa mimpi yang ia alami seolah menjadi nyata. Anak yang pergi karena merasa bukan bagian dari keluarga ini, dan Dave yang curiga Lala bukan anaknya.

Suara itu membangunkan Liria, sementara Dave bergegas kembali ke kamarnya untuk membicarakan ini bersama Liria, namun ditengah ruang tamu, Liria sudah tersadar karena teriakan Dave bergema keras.

“S-sayang, kenapa kamu berteriak?! Apa yang terjadi?!”

Panik Liria semakin cemas terhadap suara Dave, dan Dave raut wajah Dave semakin mengkerut.

“Ikut aku, ke kamar Lala!”

Langkah kaki mereka menuju kamar Lala, disana Liria terkejut, Lala tidak ada.

“Lala anak yang baik tak mungkin bercanda seperti ini, anak kita selalu merapihkan kamarnya, jendela terbuka, dan kasurnya berantakan...”

Dave dengan nada merintih, ini bukan sesuatu kejailan anak-anak.

Liria menjatuhkan diri, melemas ke lantai.

“Dave apa maksudnya ini?!”

Dalam posisinya yang duduk terlemas, Liria melihat celengan Lala yang sudah terjatuh, Gulden berserakan.

“I-itu tabungan Lala, kenapa berantakan.” matanya membelalak menatap uang koin Gulden yang berserakan dari celengannya.

“Liria, maaf mungkin ini terjadi karena Lala mendengar obrolan kita beberapa tahun lalu, seharusnya aku tak meragukan Lala...”

Dave mencoba tetap tenang, namun tubuhnya tetap tegang, mencoba menenangkan Liria dengan menggenggam erat pundak istrinya.

“Jangan mikirin hal lain... Lihat tabungannya, kalo dia kabur pasti bawa tabungan!”

“Cepat cari anak kita!”

Dave tersadar, pria itu merasa betapa bodoh dirinya saat panik.

Bergegas Dave meninggalkan rumah, mencari Lala di desa.

“Aku akan mencari Lala, kamu tetap tenang Liria.”

Setelah Dave meninggalkan kediaman mereka, Liria dengan isak tangis mengambil tudung, meninggalkan rumah bertanya pada teman-teman Lala.

Hal yang tak pernah mereka bayangkan, setelah kecelakaan Lala enam tahun lalu, terjatuh dari pohon dan amnesia, kini dunia seperti menguji pasutri keluarga kecil petani ini.

“Tuhan! Jika kamu dengar doaku, jangan ambil anak kami!”

Doa Dave dan Liria dalam batin mereka.

1
AI
kata "di" dipisahkan jika menunjukkan tempat, lokasi, atau waktu.
xiang ma'ling sheng: saya catat kak
total 1 replies
AI
Kalau dialog tag itu ditulis didahului tanda koma sebelum tanda petik dan ditulis dengan huruf kecil.

Contoh salah: "Aku lelah." keluhku.

Contoh benar: "Aku lelah," keluhku.
xiang ma'ling sheng: oalahhh, oke catat pak
total 1 replies
AI
tanyaku
AI
Anak berusia empat tahun itu jatuh dengan kepala membentur batu. Sudah jelas ia akan mati karena pendarahan di otak. Mungkin jiwanya pergi, dan aku yang menggantikannya.
AI
Lala, anak pemilik tubuh ini, terjatuh dari atas pohon saat bermain sendirian. Kepala bagian belakangnya terbentur batu besar sehingga membuatnya tak sadarkan diri selama empat hari.
AI
Dave dan Liria memang tidak pernah memberitahuku apa yang terjadi sebelum aku terbangun. Namun, aku sempat mendengar mereka berbicara diam-diam di balik pintu kamarku.
AI
Tulisan di chapter ini sedikit lebih baik dari prolognya yang kek cacing kepanasan. Meski begitu, penggunaan tanda bacamu buruk, huruf kapital masih salah, dan kata-kata yang harusnya dipisah malah disambung.
xiang ma'ling sheng: catat pak, saya akan tulis ulang.
total 2 replies
xiang ma'ling sheng
Terimakasih untuk semua yang membimbing saya dalam menulis, saya akan terus berkembang.

Terimakasih sebesar-besarnya, tanpa kalian saya tidak akan pernah menyelesaikan rangka awal kisah ini.

Terimakasih untuk para reader yang sudah membaca kisah ini hingga volume 1 selesai.

Terimakasih atas dukungan kalian selama ini.

Novel ini tamat dalam bentuk naskah kasar. Saya berniat merapihkannya nanti dengan sudut pandang orang ketiga.

Sekali lagi saya ucapkan terimakasih.
xiang ma'ling sheng: Novel ini hanya awal pembentukan kisah utama.

Kisah utama sedang saya tulis dengan judul, Transmigration: Ki Hajar Dewantara Academy.

Untuk lebih lengkap silahkan cek di profil saya.
total 1 replies
AI
Layar laptopku bergetar pelan, garis tipis seperti retakan kaca merayap dari tengah, memecah warna menjadi semburan ungu pekat. Kilau cahaya menyelinap di celah-celah retakan, menyala seperti urat petir yang tertahan.

Aku menunduk lebih dekat. "Apa-apaan ini …." bisikku, tenggorokanku kering.

Celah itu melebar. Dari dalam, sesuatu merayap keluar, sebuah tangan legam, berasap seakan bara membakar udara di sekitarnya. Jari-jari panjangnya menancap di tepi layar, mencengkeram kuat, lalu menarik celah itu lebih lebar, seperti seseorang membuka pintu ke dunia lain.

Tangan itu terhenti. Perlahan, satu jari terangkat … lalu berdiri tegak. Jari tengah.

Narasi ini jauh lebih baik dan lebih enak dibaca.
AI: note, kata "masa-masa" w typo bjir, harusnya "sama-sama"
total 4 replies
Riska Mustopa
terus nulis sampe lu jadi bisa profesional
xiang ma'ling sheng: lah ada teteh /Facepalm/
bakal terus nulis sampai punya buku cetak sendiri
total 1 replies
Arlen࿐
aku yg komen di tiktok dengan nickname Arlen tadi, novel nya menarik bang, walau aku belum baca semuanya, semangat nulisnya!
xiang ma'ling sheng: wahhh makasih bg udah berkunjung, abang yang pertama dari tiktok baca novel ini
total 1 replies
Arlen࿐
kisah nyata kah?
xiang ma'ling sheng: sebagian nyata dan sebagian fiksi/Scowl/
total 1 replies
aurel
hai Thor aku sudah mampir yuk mampir juga di karya aku " istriku adalah kakak ipar ku
Nisa
elep sunda wkwkwk
Orang Aring
konsepnya menarik
Pramono
world buildingnya bagus, cuman bingung aja di pemetaan
xiang ma'ling sheng: kurang ahli soal pemetaan
total 1 replies
Sarah
lumayan
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
"Maaf… bukannya aku tidak ingin terlalu ikut campur dengan urusan kalian…" napasku terasa berat di dada. "Tapi aku juga bukan anak kalian." Pandanganku mengabur sejenak. "Aku hanyalah anomali. Penulis naskah yang entah bagaimana terjebak di tubuh Lala anak kalian…" batinku, sambil melangkah perlahan menuju jendela, seolah setiap langkah menambah beban di pundakku.

Kesannya lebih menyesakkan dan ada tekanan batin. Karena si MC ini tau, kalau dia kabur dari rumah tersebut. Orang tua asli dari tubuh yang ditempati oleh MC, akan khawatir dan mencarinya.
xiang ma'ling sheng: shappp paman/Applaud/
total 2 replies
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Lanjut baca ✌️
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Dititip dulu likenya. Nanti lanjut baca lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!