NovelToon NovelToon
Istri Dalam Bait Do'Aku

Istri Dalam Bait Do'Aku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Dijodohkan Orang Tua / Pelakor jahat
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Yazh

Dia bukan cucu kyai, bukan pula keturunan keluarga pesantren. Namun mendadak ia harus hidup di lingkungan pesantren sebagai istri, cucu dari salah seorang pemilik pesantren.

Hidup Mecca, jungkir balik setelah ditinggal cinta pertamanya dulu. Siapa sangka, pria itu kini kembali, dengan status sebagai suami.

Yuukk, ikuti cerita Mecca dengan segala kisahnya yang dipermainkan oleh semesta. Berpadu dengan keromantisan dari Kenindra, suami sekaligus mantan kekasihnya yang pernah sangat ia benci dulu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yazh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pacar Pertama

Lanjut gengs...

Cerita ini hanya fiksi yaa, jadi mohon maaf kalau masih ada banyak kesalahan atau ketidaksesuaian dalam pemikiran klaian. Boleh kok kalau mau kasih saran...

.

.

.

Cup!

Wahh! Kenindra tahu sekali cara membuat istrinya tersipu malu.

Istri manja Kenindra, sudah kehabisan pertanyaan sepertinya. Mulutnya tertutup rapat usai mengajukan banyak pertanyaan tadi. Ia memilih kembali masuk dalam pelukan suaminya, menyembunyika semburat merah di pipi.

"Mas... kamu di Kairo beneran nggak punya pacar?" cicit Mecca lirih. Mecca ragu ingin bertanya lagi, tapi mengingat kejadian semalam, rasa penasarannya begitu besar.

"Iya, sayang, beneran." jawabnya. "Pacarku dari dulu cuma kamu dan sampai kapanpun ya cuma kamu. Kamu nggak percaya? Hmm? Mana ada orang pacaran di sana? Kenapa tanya lagi?"

"Mmm... semalam kamu terasa handal banget melakukannya," ucap Mecca jujur.

Ken terkekeh. Ia menarik dagu Mecca pelan, memaksa Mecca menatap dia sepenuhnya. "Sayang... Mecca Jesselyn, satu-satunya wanita yang pernah aku cium itu kamu. Tidak ada sebelum dan sesudahnya, hanya ada kamu. Kalau aku terkesan handal, itu karena aku melakukannya dengan kamu. Karena kamu yang bikin aku handal melakukannya," terangnya pelan, serius tanpa ada nada gombal atau pun candaan.

" Yakinn.. ? "

" Yakinn, demi Allah, kalau kamu bilang lagi kenapa handal itu berarti karena kamu menikmati pakai hati dan aku melakukannya sepenuh hati. Tadi malam aku peengin banget mengalihkan kamu dari soju dan itu satu satunya cara yang efektif ternyata. "

Ken tersenyum lagi, tangannya kembali merapikan rambut Mecca yang terus beterbangan tertiup angin pagi.

Tanpa sadar kepalanya mendongak dan tangannya ikut bergerak menyusuri wajah suaminya, mulai dari pipi, mata, hidung sampai di rahangnya.

" Kenapa? Sukaaa, hm? "

" Iyaa,, masih samaaa kayak dulu. Mass, aku penginn makan di luar berdua sama kamu. " random sekali memang Mecca ini.

" Bolehh, sekarang? "

" Iyaaa, aku pengin seperti pasangan normal lainnya yang jalan bareng, makan bareng, nonton juga mungkin, daaann banyak lagi yang orang pacaran pada umumnya lakukan, tapi belum kita lakukan,, " Mecca  terus merutuki

dirinya sendiri yang tak bisa berhenti bergerak absurd pada Ken. Baik hati maupun tangannya, keduanya sepakat untuk tidak lagi menolak pria yang kini berstatus suami itu.

Ken menampilkan senyum yang sangat manis sebelum menjawab ucapan Mecca. "Iyaaa sayanggg, aku turutin mau pacaran kemana kita hari ini?"

Mecca mencoba mempelajari perasaannya yang cukup aneh belakangan ini. Saat awal melihat Ken, Mecca bahkan masih sangat tidak menginginkannya. Ia merasa kehadiran Ken adalah pengganggu, bahkan sebuah kesalahan dari masa lalu yang terulang. Ia masih ingat bagaimana sempat merasa ingin marah pada semua orang yang membuat Mecca bertemu dengannya kembali. Namun, seiring berjalannya waktu, seiring Kenindra menepikan semua rasa sakit dan kekacauan yang ada dalam dirinya, sejak itu juga Kenindra masuk menjadi tempatnya bersandar dan berbagi beban, Mecca mulai bertanya-tanya, kenapa Mecca kembali seperti menemukan orang yang selama ini dicarinya?

Perasaan itu tumbuh perlahan, tanpa disadarinya. Seperti tunas yang diam-diam muncul di sela-sela bebatuan, ia hadir tanpa permisi, mengikis keraguan dan benteng pertahanan yang selama ini dibangun Mecca. Kini, hatinya terasa jauh lebih ringan. Ia tidak lagi dihantui oleh bayangan masa lalu yang pahit, atau kekacauan yang diciptakan Darren. Kenindra berhasil menyingkirkan semua itu hanya dengan kehadirannya, dengan sentuhan yang lembut, dan dengan perlakuannya yang menenangkan.

_____________

Siang ini, mereka memutuskan untuk pergi menonton film dan jalan-jalan mengitari mal. Mecca ingin menikmati waktu bersama pasangan, seperti yang sering dilihatnya di video beranda media sosial. Sebuah kegiatan sederhana yang dulu sering ia hindari karena sibuk dengan bisnis dan LDR.

Mereka berjalan beriringan di tengah keramaian. Tangannya terus digenggam Ken, seolah pria itu tak ingin melepaskannya. Genggaman yang hangat, yang tidak membuat Mecca risih. Jantungnya berdebar, bukan karena takut atau gugup, melainkan karena perasaan bahagia yang begitu asing, namun menyenangkan.

Mungkin selama ini Mecca sudah banyak salah sangka pada Ken.

"Aku kira setelah kamu jadi ustaz, kamu bukan lagi pria yang bisa jalan-jalan seperti ini," ucap Mecca sambil tertawa. "Bayanganku, kamu akan jadi orang yang sehari-harinya pakai sarung atau baju gamis panjang terus baca buku dan ngaji doang. Ternyata bisa gaul juga, ya."

Mecca melirik penampilan suaminya. Celana panjang warna ivory, t-shirt polos warna putih, dan ia timpa dengan long coat warna khaki. Begitu simpel namun cukup menarik atensi banyak orang. Tidak ada yang akan mengira kalau dia adalah seorang ustadz. Bahkan beberapa gadis remaja diam-diam melirik ke arah mereka, berbisik-bisik, mengagumi ketampanan Ken. Mecca merasakan sedikit rasa bangga yang aneh, sekaligus cemburu.

Ken meletakkan jari telunjuknya di dahi Mecca sambil tertawa kecil. Tawanya terdengar begitu renyah. "Makanya, jangan asal nebak dulu. Aku berusaha fleksibel, sayang, di mana pun aku berada. Asal tidak menyalahi syariat saja. Apalagi istriku ini seorang CEO terkenal, aku nggak mau dia malu punya suami yang nggak bisa mengimbangi penampilannya."

Mereka saling melempar senyum. Kata-kata Ken terasa ringan, tanpa ada nada paksaan atau keangkuhan sedikit pun. Mereka seperti sedang kembali ke lorong waktu di masa SMA dulu, saat Ken si ketua OSIS most wanted menjadi pacar pertamanya.

Usai lelah jalan-jalan, mereka memutuskan untuk masuk ke arena food court. Sambil menunggu pesanan, Mecca mengamati Ken yang sedang membaca menu. Pria itu tampak begitu santai, sesekali tersenyum menanggapi obrolan Mecca.

"Kamu mau strawberry cheese cake?" tanya Ken, menyadari Mecca sedang memperhatikannya.

Mecca mengangguk, masih terhanyut dalam pikirannya. "Mmm, iya, boleh."

"Masih inget aku suka stroberi?"

"Inget lah, semua memori tentang kamu tersimpan rapi dalam kepalaku yangg."

Mecca hanya terdiam. Seharian ini hidup Mecca begitu manis karena perlakuan suaminya. Dinding tinggi dan batas yang ia bangung porak poranda oleh Kenindra. Bukan hanya Mecca, Kenindra pun merasakan hal yang sama, semangat hidupnya kembali muncul. Dari awal perpisahan mereka dulu yang memenuhi kepalanya hanyalah bagaimana cara meminta maaf dengan baik pada wanita yang sangat ia cintai itu? Ia sangat tahu bagaiamana perlakuannya dulu sudah sangat melukai Mecca, dia yang membawanya dalam suatu hubungan, namun dia juga yang mematahkan hatinya dengan teramat sangat patah.

Bertahun-tahun Kenindra menyibukkan dirinya dengan menuntut ilmu, memantaskan diri untuk bisa menjadi satu-satunya orang yang akan membahagiakan Mecca, tidak hanya di dunia namun juga di surga. Meski kepergiannya dulu adalah sebuah paksaan dari kedua orangtuanya, kini Kenindra merasa harus sangat berterima kasih karena sudah membentuk Kenindra menjadi yang sekarang.

Kini wanita di depannya bukan lagi sekedar pacarnya, cinta pertamanya atau mungkin wanitanya. Namun ia adalah sebagian dari jiwanya yang harus ia jaga dan ia tuntun.

Apa setelah ini mereka akan kembali ke pesantren dengan segala dramanya Mecca??

1
MimmaRia
ceritanya bagus, gk monoton yg pesantren bgt, tp jg gak sok CEO2 gt , mskipun chapter awal2 msh yg byk flashbacknya, tp bkn yg lebay ke blakang bgt gt..
easy going lah crtanya, menghibur tp gak menjemukan👍👍👍
Yazh: Wahh😍 Terima kasih kak. Iya memang konfliknya aku sengaja buat yang ringan, jadi nggak bikin kalian mikir banget.

Udah banyak pikiran kan? Ya kali aku nambahin beban🤭
becandaa kak✌
total 1 replies
MimmaRia
wkwkwkkkk... Mecca jd mikir pstinya,, jaim salah gak jaim mancing Kenindra😂😂
Yazh: 😄😄 betul kak, galau maksimal dia. Denial terus, antara nggak mau jujur sama diri sendiri dan nggak kuat sama godaan Ken😆
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!