NovelToon NovelToon
Ksatria Bidadari

Ksatria Bidadari

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Time Travel
Popularitas:289
Nilai: 5
Nama Author: Rin Jarin

Sebuah Keluarga Kerajaan kecil harus terpisah karena adanya pemberontakan yang terjadi di Istana. Mega Mona dan adiknya Anis Mona bersama Ifan Iskandar, suami Mega dan Argo Iskandar harus terpisah karena pemberontakan seorang Kakak yang sudah berubah jadi Monster. Ifan yang melawan Monster itu hilang ingatan dan terluka parah diselamatkan oleh sebuah Cahaya. Sedangkan Mega dan Anis harus terpisah dari Argo. Anis hilang ingatan karena saat dia lari dari Monster dia masih berumur 7 tahun dan sangat ketakutan yang membuat dia hilang ingatan.
10 tahun berlalu. Mereka dipertemukan karena Celah Hitam yang membuat mereka bersatu dengan para Ksatria pilihan dan berusaha melawan para monster itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rin Jarin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 Teman Baru

Sekitar 3 jam kemudian, Argo sudah pulang dengan membawa bebrapa barang hasil menjual Ikan. Bibi Sina tersenyum senang. Argo sudah benar berubah. Dari Egois dan Menang sendiri menjadi lebih peka dan bertanggung jawab. Mungkin karena keadaan yang memaksa, sehingga laki laki yang seperti itu akan berubah demi keluarga. Setelah berisitirahat sejenak, Paman Tom mengajak mereka untuk Bersiap berangkat.

Bibi Sina memandang gubug tersebut dengan perasaan haru dan Bahagia karena bisa melewati hari hari mereka dengan hidup seadanya.

“Kita akan ke Kota Satria dan mencari rumah yang sudah disiapkan oleh Raja Ifan, Sina. Kita harus sembunyi dan Mencari Ratu Mega dan Putri Anis. Tapi kita harus mencari kekuatan untuk membangun Negri kita lagi. Kita tidak boleh kemalaman di jalan. Kita tidak tahu kondisi jalan menuju rumah itu. Kita pasti akan kesini lagi suatu saat nanti”

“Ayo berangkat bi. Kata orang di Pasar, Kota Satria berjarak 2 jam dari sini tapi Alamat yang tertera di sana masih sekitar 1 jam lagi dari pusat kota itu. Sementara itu kita harus mencari kendaraan untuk mencapai kota itu. Kita harus berjalan kea rah Selatan untuk mendapatkan bus yang menuju Kota Satria. “ Kata Argo sambil membuka catatan dari teman baiknya sesame penjual yang pernah berjualan di Kota Satria.

Mereka keluar dari gubug itu dan berjalan kaki kea rah Selatan dan sekitar setengah jam kemudian mereka sampai di tempat pemberhentian bus. Argo memeriksa catatan yang dibawanya dan bertanya pada beberapa irang yang ada disana dan ternyata beberapa dari mereka ada yang mau pergi ke Kota Satria tersebut.

Tak lama datanglah bus yang dimaksud. Beberapa orang tampak berebut masuk ke bus tersebut. Tapi banyak juga yang keluar dari bus. Kondektur mengarahkan Argo, Paman Tom dan Bibi Sina untuk masuk ke bus. Paman Tom dan Bibi Sina duduk Bersama, sedangkan Argo bersebelahan dengan seorang anak laki laki yang memakai topi warna biru dan dia sedang bersiap tidur. Tapi Ketika dia mau tidur anak itu bertanya “Kemana tujuanmu ?”

“Kota Satria, dan kau?” Tanya Argo Kembali.

“Aku juga turun di sana. Hei namaku Yongki”Jawab Anak itu yang memakai topi.

“Aku Argo. Senang berkenalan denganmu.” Argo dan Yongki bersalaman. Cincin Argo yang sebenarnya tidak bisa dilihat orang biasa berkedip sedikit. Yongki yang melihatnya seperti melihat titik merah di jari Argo tapi dia cuek saja. Tapi Argo melihat bahwa Yongki melihat Cincin Argo dan dia merasa heran.

“ Mau ke mana di Kota Satria “ Tanya Yongki lagi

“Pindah ke rumah kakak Bersama Paman dan Bibi” Kata Argo. Dia tidak berbohong karena memang benar yang terjadi. “Dan kau”

“Mau pulang habis anterin adikku ke rumah Kakek dan Nenek di Kota Gilar. Sejam dari kau masuk. Oya bangunkan aku kalau kau mau turun ya” Kata Yongki sambil melihat jam tangannya dan dia juga sambil memposisikan dirinya untuk tidur. Argo menganggukan kepalanya. Dia pun agak capek karena aktivitas seharian ini sebelum naik bus.

Sekitar 2 jam kemudian, bus yang mereka tumpangi sampai di terminal. Yongki pun dibangunkan oleh Argo. Mereka Bersiap siap untuk turun. Ketika mereka akan berpisah, tiba tiba Argo memebrikan tangannya untuk bersalaman.

“Semoga kita bisa bertemu lagi, Yongki”

Yongki tersenyum lalu dia merogoh tas nya. Dia menulis sebuah Alamat dan nomer hp nya yang kebetulan ketinggalan di rumahnya.

“Ini alamatku. Mainlah kalau sempat, Argo. Aku sudah dijemput kakakku” Kata Yongki sambil menunjuk kea rah tempat parker mobil dan seorang laki laki sudah melambaikan tangannya.

“Terima kasih Yongki. Sampai jumpa “ Mereka pun berpisah.

Yongki menghampiri laki laki yang tadi melambaikan tangannya di parker mobil.

:Sepertinya kau punya teman”Ucap kakak nya.

“Barusan kenalan di bis kemudian kami bertukar Alamat dan nomer telpon”

“Kau memang cepat sekali berteman dengan seseorang, Yongki. Tidak sepeti adikmu yang pendiam kalau tidak Evin yang kenalan duluan, mana mau Alvin kenal”

Yongki hanya tersenyum. “Ayah dan Momi mana?” Tanya Yongki pada Kak Yora, keponakan ibu tirinya yang menjemputnya. Yongki segera masuk ke mobil milik Yora, kakak sepupu dari pihak Mommi tirinya. Yora pun masuk ke bagian sopir dan segera melajukan mobil it uke kompleks sebuah perumahan elit. Rumah Keluarga Yora dan Keluarga Ibu Tiri Yongki memang bersebelahan dengan keluarga besar Regina lainnya. Tapi walau begitu Ibu tiri Yongki sangat baik pada Yongki dan Alvin.

“Ayahmu kerja dan Mommi mu sedang arisan Bersama istri pengusaha lain dan juga mamaku lalu kakak yang disuruh menggantikan menjemputmu.”

“Lalu Evin, biasanya dia ngintil kakak kemana mana”

“Dia ke Mall beli baju sama pacar kakak. Biarin lah girls’ day out dan kedua kakaknya yang lain. Pulang pulang mereka juga pasti beliin kita. Oya Alvin bagaimana?”

“Alvin minta dijemput seminggu lagi kak”

“Baiklah nanti kita ke sana menjemput dia pulang.”

:Terima kasih ya kak.”

“Tenang saja. Alvin sedang tantrum. Sifat dia dan Evin yang sama sama anak bungsu kadang harus kit acari Solusi yang berbeda”

Yongki tersenyum senang. Dia memang kemarin mengantar Alvin ke rumah kakek neneknya di Kota Gilar karena Alvin bertengkar dengan Evin dan mereka tidak mau mengalah karena masalah sepele tentang rencana liburan keluarga besar Momminya yang menyebabkan Alvin marah. Padahal Alvin ingin keluarga Momminya juga mampir ke rumah kakek neneknya dari pihak ibunya yang sudah meninggal. Tapi karena pengaruh keluarga besar Momminya lah yang membuat Alvin tantrum seminggu sehingga Yongki membawanya ke Kota Gilar untuk menenangkan Alvin karena saat itu Evin mengeluarkan kekuatan yang tidak dia sadari dan membuat Alvin terluka. Yongki tidak tahu kekuatsn Evin itu yang membuat Alvin terluka dalam. Maka Alvin yang tahu kalau Evin punya kekuatan yang aneh, ingin segera pulang ke rumah kakek neneknya.

***

Paman Tom dan Bibi Sina menghampiri Argo “ Sepertinya kau sudah punya teman”

“ Iya Paman. Kurasa aku akan senang punya teman seperti dia nantinya”

“Maksudnya?” tanya Bibi SIna

“Tadi dia sempat melihat cincin dari ibu Ratu Naga. Firasatku dia akan berguna untuk kita suatu saat nanti. Ratu bilang yang bisa melihat cincin ini adalah manusia pilihan”

“Kurasa kau benar. Ayo kita segera mencari Alamat rumah ini. Tadi Paman sudah tahu kita harus naik angkutan kota yang mana” ajak Paman Tom sambil berjalan kea rah angkot yang menunjukkan daerah yang teretera pada Alamat.

Mereka memasuki angkutan kota yang akan membawa mereka ke Alamat yang akan dituju dan sopir mengatakan bahwa Alamat tersebut hanya setengah jam lagi dan akan memberitahu mereka kalau mereka sudah sampai.

Sekitar setengah jam kemudian mereka sampai dipersimpangan jalan meuju Alamat rumah tersebut. Mereka pun turun dan berjalan menyusuri jalanan tersebut. Terlihat sekali bahwa Bibi Sina sudah mulai Lelah akibat perjalanan yang sudah mereka tempuh hamper 5 jam. Tapi Ketika mereka bertanya pada beberapa orang yang ada di sana tentang nomer yang dituju rumah itu tidak ada.

Argo melihat taman dan meminta Paman Tom dan Bibi Sina untuk istirahat sebentar di sana. Argo hamper saja kehilangan semangatnya Ketika dia tiba tiba meningat sesuatu yang pernah dikatakan Ifan setiap kali dia berlatih bela diri Bersama kakaknya.

Jika ada hal yang ganjal dan ganjil maka kau harus melakukan yang berkebalikan dengan hal yang terjadi.

Argo mengeluarkan surat Ifan dari sakunya. Paman Tom diam saja Ketika melihat Argo yang kemudian membakar surat tersebut sebelum bertemu dengan Peri. Bibi Sina yang tadinya mau protes terkaget kaget melihat tiba tiba ada Peri kecil berbaju merah seukuran jempol tangan yang bersayap putih keluar dari asap tersebut.

“Salam Pangeran Argo. Kau berhasil sampai disini dan menemukan aku. Aku Peri Shai yang akan menunjukkan rumah kalian. Tutuplah mata kalian dan berhitunglah sampai kusuruh untuk membuka mata, nanti kau akan menemukan rumah itu.” Kata Peri Shai setelah dia menghormat pada Argo. Argo menerima hormat itu dengan mengganggukkan kepalanya.

Argo kemudian menoleh ke Paman Tom dan BI Sina yang langsung memejamkan mata. Peri Shai langsung menyemburkan sebuah bubuk yang membuat merka seperti terbang dan Ketika Peri Shai menyuruh mereka untuk membuka mata dan terdengar suara.

“ Pangeran, tugasku sudah usai. Silakan masuk dan menjalani hidupmu. Sampai jumpa lagi” Peri Shai menghilang dengan mengeluarkan asap putih.

Argo, Paman Tom dan Bibi Sina membuka mata dan ternyata mereka sudah ada di dalam sebuah rumah yang ternyata berlantai 3 dan mereka ada di lantai 2 dengan beberapa kamar.

Argo turun ke bawah Bersama Paman Tom dan Bibi Sina yang sama sama terkejut melihat sesuatu.

BERSAMBUNG

1
kirom hasran
Wah, ceritanya keren banget. Lanjutin dong thor 🤩
Rin Jarin: Alhamdulillah. Insya Allah update tiap hari...
total 1 replies
Rin Jarin
Assalamualaikum pembaca. ini karya pertama saya yang terinspirasi dari Sailor Moon dan Wedding Peach dan beberapa film silat lainnya. Semoga kalian suka dan berikan kritik membangun ya. Terimakasih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!