kim Vincent adalah seorang CEO muda ternama di negara K, Vincent sukses di umurnya yang masih tergolong muda yaitu 26 tahun dan ia telah menikah dengan gadis pujaannya Kim Fafa, ia telah menyandang sebagai nyonya kim selama 2 tahun tapi belum juga di karuniai seorang anak dari pernikahannya
ada sebuah insiden saat Vincent diharuskan terbang ke negara I karena ada masalah dengan anak perusahaannya disana dan entah mau dikata takdir mempertemukannya dengan seorang gadis desa dan karena suatu hal ia harus menikahi gadis tersebut.
mau tau kelanjutannya mari kita baca >>>>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy fafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter enam
happy reading guys maafkan aku klo banyak typo ya💜💜
☘️☘️☘️
seperti ucapannya kemarin hari ini Vincent akan berangkat ke negara I di temani pak johan selaku sekertaris Vincent
saat ini Vincent sedang bermanja dengan Fafa di salah satu ruangan private restoran di bandara
" mas udah dong bangun nanti kusut baju kamu " kata fafa seraya mengelus rambut Vincent yang tiduran berbantalkan paha fafa wajah Vincent menghadap perut fafa mendusalkan wajahnya
" gampang nanti bisa ganti " jawab Vincent tertahan karena wajahnya masih terbenam di perut Fafa
huft.... Fafa hanya pasrah melihat kelakuan suaminya dari semalam memang lebih manja dari sebelumnya
Tak lama mereka mendengar pengumuman bahwa pesawat menuju negara I akan segera berangkat, Vincent pun bangun dari tidurannya.
Mereka keluar dari ruangan itu bergandengan tangan sampai di dekat gate penerbangan Vincent memeluk Fafa kembali namun anehnya Fafa membalas dengan erat seakan takut kehilangan Vincent
" aku berangkat dulu sayang "
" oke.... kalau udah sampai kabarin aku ya "
" pasti sayang " Vincent mencium kening Fafa lama dan berjalan meninggalkan Fafa
ya allahh lindungi suami ku dimanapun ia berada. batin Fafa melihat suaminya menjauh sebenarnya ia tengah menahan kegelisahan hatinya mengantar kepergian suaminya entah karena mimpi semalam ia menjadi gelisah
Fafa pergi meninggalkan bandara dengan sopir menuju toko bunganya, selang satu jam Fafa sampai di Vifa's Floris toko bunga yang sudah hampir dua tahun ia kelola, toko ini adalah hadiah pernikahannya dari Vincent. toko ini adalah impian Fafa dari jaman kuliah dulu dan Vincent mewujudkannya
Fafa masuk kedalam toko sudah ada beberapa karyawan yang membantunya di toko ia melihat sudah beberapa bunga yang di kemas akan di bawa untuk mendekorasi tempat acara nanti, melihat Fafa masuk semua karyawan menunduk hormat di balas senyum ramah oleh fafa.
" gimana Dina udah semuanya " tanya fafa pada salah satu karyawan kepercayaan Fafa
" oh sudah mba ini... tinggal bikin buket aja bu shintia kan maunya mba yang bikin buketnya " ya memang benar customernya ingin Fafa yang membuat buketnya
Fafa memulai mengambil beberapa mawar unggu dan putih dan mulai merangkainya ia satukan bunga berwarna unggu itu lalu di beri tambahan hiasan sebagai pemanis tak ada lima belas menit buket pun jadi fafa tersenyum melihat buketnya
" wahhh mba cantik banget buketnya... gak salah sih bu shintia minta mba yang buat emang hasilnya canti banget " puji Dina
" ah kamu ini bisa aja "
" ya udah semuanya sudah siap kan ayok kita berangkat " lanjut Fafa
Mereka pergi ke tempat di mana acara akan di laksanakan di sebuah pantai setelah setengah jam perjalanan mereka pun sampai ada satu karyawan laki-laki dan dua karyawan wanita yang membantu Fafa untuk mendekorasinya
" hai Fafa.... "
" oh hai Shintia " mereka pun berpelukan
" makasih ya kamu dah mau mendekorasi langsung buat acara aku dan buketnya bagus banget makasih ya " fyi buketnya udah di anterin Dina ke Shintia tadi ya
" sama-sama shintia kamu kan pelanggan ekslusif aku jadi nanti tambah ya komisinya " canda Fafa
" oh ok mau berapa nanti aku tambahin "
" ihh gak usah ya masa buat sahabat aku aku minta lebih bercanda aku " Fafa tertawa
" ihh gak papa lah calon ku kan kaya " di jawab candaan juga akhirnya mereka tertawa bersama
Fafa melanjutkan kerjaannya yang belum selesai setelah shintia pergi dari hadapannya
semuanya telah selesai Fafa menyuruh karyawannya untuk beristirahat lalu pulang. ia senang akhirnya sudah selesai dekorasinya
☘️
☘️
☘️
Di belahan dunia lain tepatnya negara I Vincent sudah mendarat dengan selamat saat ini ia sudah berada di bandara setempat menunggu mobil jemputannya
" kita akan kemana dulu pak, ke penginapan dulu atau langsung ke lokasi proyek pak " tanya Johan
" kita langsung ke proyek aja, saya tak mau menunda-nunda ingin melihat seberapa parah kerusakan yang terjadi " Jawab Vincent yang sedang mengotak atik ponselnya memberi tahu Fafa
" baik pak... silahkan jemputannya sebelah sana " Johan mempersilahkan Vincent untuk berjalan lebih dahulu lalu ia mengikutinya dari belakang sambil membawa koper kecil milik tuanya
perjalanan cukup lama biasanya menempuh waktu satu jam untuk ke lokasi proyeknya ini mereka harus menempuh waktu hampir dua jam karena macet, tibalah mereka di sebuah desa pinggiran kota lokasi pembangunan hotel miliknya
Vincent turun melihat bangunan yang belum selesai itu harus ada yang di bangun ulang karena kelalaian kepala mandor proyek yang menggunakan bahan tak sesuai dengan ketentuan perusahaan
" sisi utara gedung yang kemarin roboh pak " ucap Mandor yang baru karena yang kemarin sudah di pecat secara tidak hormat karena ketahuan menggelapkan dana
Vincent berjalan melihat bangunan yang di maksud ternyata cukup parah jadi ia harus mengeluarkan uang lagi untuk membangun ulang yang sudah roboh ini
" apakah ada korban jiwa " tanya Vincent
" hanya tiga orang luka ringan pak " Vincent mengangguk mengerti
" berikan kompensasi untuk yang terluka "
" baik pak "
Vincent keliling bangunan di temani kepala proyek dan Johan yang berjalan di belakangnya mencatat apapun poin yang di bicarakan bosnya itu.
Setelah beberapa saat sekarang Vincent akan pergi ke penginapannya baru saja ia keluar dari lokasi pembangunan akan berjalan ke arah mobilnya tanpa ia sadari ada sebuah sepeda yang melaju tak terkendali menuju ke arahnya
" heiiii..... menyingkir awassss " teriak sang pengendara sepeda
Vincent terkejut saat ia akan menghindar tapi terlambat dan... Brukkk
" aish Sh****l " marah Vincent karena ia tertabrak dan terperosok kedalam perairan pesawahan Johan pun panik membantu tuanya dan ia melihat pengendara sepeda itu bangun dari jatuhnya hendak membantu Vincent tapi Vincent sudah ditarik Johan ke atas, sungguh mengenaskan keadaa Vincent sekarang bajunya kotor akibat terkena lumpur dan basah.
" ma-maaf tuan saya tidakk sengaja "
" kamu ini bisa berkendara tidak " marah Vincent
" ya maaf tuan tadi tuh sepeda tiba-tiba blong rem-nya " menunduk takut
" aish... " Vincent pergi begitu saja dari hadapan pengendara sepeda itu dengan marah ia masuk kedalam mobil melirik sekilas pada pengendara sepeda itu yang masih memasang raut wajahnya bersalah melihat kepergian Vincent
" ini tuan " Johan memberikan handuk kepada Vincent
" aish gadis ceroboh " gerutu Vincent menerima handuk dari Johan
☘️☘️☘️
Segini dulu ya guys jangan lupa like and komen supaya author semangat lagi buat update
bye see you guys....