Mendapati kekasihnya memiliki hubungan dengan perempuan lain, membuat Agnes ingin balas dendam.
"Emang siapa yang mau sama kamu? Udah tepos, pendek, miskin lagi."
Agnes menatap tajam Wira, mantan kekasihnya. Laki-laki itu baru saja putus sudah mengatainya.
"Lihat saja nanti, aku akan mendapatkan laki-laki yang baik tidak seperti kamu, tukang selingkuh. Mana selingkuhannya istri orang. Dih amit-amit deh."
PLAK PLAK
Agnes tidak hanya membalas ucapan Wira, tapi juga menamparnya.
Disisi lain, ada seorang laki-laki tengah diejek oleh mantan istrinya.
"Setelah tidak denganku, memang ada yang mau denganmu? Laki-laki yang sibuk bekerja, tidak tahu cara memanjakan istrinya."
Akankah Agnes memiliki takdir bertemu dengan laki-laki yang berstatus duda ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Anis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keterkejutan Agnes Ingin Pulang
Agnes menatap bayangannya di cermin sekali lagi. Gaun sederhana berwarna pastel membalut tubuhnya dengan sempurna, riasan tipis menonjolkan kecantikannya tanpa berlebihan. Ia menarik nalas dalam, memastikan tidak ada yang kurang dari penampilannya.
Ia melirik ponsel, masih sekitar lima menit lagi Daru tian di kontrakan untuk menjemput. Padahal ga di Agnes sudah menolak. Ia sudah mengatakan bisa datang sendiri dan cukup bagi Daru menunggunya di depan rumah.
Tapi seperti biasa, Daru tetap bersikeras.
"Biar aku jemput. Aku ga mau kamu datang sendirian."
Agnes tersenyum kecil mengingat betapa laki-laki itu selalu punya caranya sendiri untuk menjaganya, bahkan dalam hal kecil seperti ini.
Tiba-tiba, ponselnya bergetar. Sebuah pesan masuk dari Daru.
"Aku sudah di depan. Pelan-pekan aja keluarnya, ga usah buru-buru."
Agnes menarik napas dalam, mencoba menenangkan debaran jantungnya. Pertemuan ini penting. Pertama kalinya ia akan bertemu mama Daru.
"Semoga semuanya berjalan lancar." Gumamnya pada diri sendiri sebelum meraih tasnya dan melangkah keluar untuk menemui laki-laki yang sudah menunggunya di depan.
Tadi teman-temanya juga sempat mengirimkan kata semangat dan penenang di grup mereka. Mengatakan jika Mama Daru pasti menyukai Agnes.
Itu membuat Agnes merasa kepercayaan dirinya melonjak sedikit.
Agnes masuk ke dalam mobil dengan hati-hati, meletakkan sekotak kue dan buah di pangkuannya. Begitu pintu tertutup, Daru menoleh dan menyapanya dengan senyum lebar.
"Hai," ucapannya ringan. "Cantik banget malem ini."
Agnes tersipu malu, tapi hanya menggumamkan terimakasih singkat.
Tatapan Daru kemudian jatuh pada kotak di pangkuan Agnes. "Kenapa harus repot-repot bawa ini?" tanyanya sambil tersenyum. "Cukup kamu dateng, mama udah seneng banget."
Agnes menatapnya sekilas sebelum menjawab. "Ga enak kalo dateng bawa tangan kosong. Ini kan pertama kalinya aku ketemu sama mama kamu. Walaupun harganya ga seberapa, seenggaknya ini tanda aku menghargai beliau."
Daru tertawa kecil, lalu mengulurkan tangan untuk merapikan sedikit anak rambut di pelipis Agnes. "Kamu selalu perhatian, ya?" Gumamnya lembut. "Jangan bilang soal harganya, yang penting niatnya. Aku yakin mama suka sama kamu."
Daru merasa Agnes benar-benar perhatian dan bisa menghargai mamanya. Terlihat dari niat baik gadis ini membawakan buah tangan untuk mamanya. Berbeda dengan Seina dulu, datang sesuka hati dan tidak pernah memikirkan untuk menyenangkan mamanya. Yang ada sebelum pulang, wanita itu meminta sesuatu pada mama.
Agnes hanya tersenyum kecil, meskipun di dalam hati masih ada sedikit kegelisahan. Namun, dengan Daru di sisinya, ia merasa lebih tenang.
"Udah siap?" Tanya Daru, tangannya sudah bersiap di setir.
Agnes hanya mengangguk tanda siap.
Mama Jelita duduk di ruang tamu dengan gelisah, sesekali melirik ke arah pintu. Wajahnya terlihat sangat antusias namun ada sedikit kegugupan di matanya.
"Aduh, Mbok... Semoga kekasih Daru senang ya ketemu saya." ucapnya sambil merapikan bantal sofa yang entah sudah berapa kali ia sentuh sejak tadi.
Mbok Jah, yang sedang membantu menata makanan di meja tersenyum melihat tingkah majikannya. "Sabar, Bu. Kalo Mas Daru berani bawa kerumah dan ngenalin ke bu, tandanya itu perempuan baik dan pasti juga senang ketemu ibu."
Mama Jelita menghela napas, mengingat percakapannya dengan Daru tadi siang.
"Ma, nanti malam Daru mau ajak seorang perempuan ke rumah, buat ketemu mama."
Saat mendengar itu, tentu saja Mama Jelita terkejut. Daru memang tidak pernah cerita apapun tentang perempuan setelah bercerai dengan Seina, kecuali saat dirinya meminta Daru segera membuka hati. Dan tiba-tiba sajaa
Daru mengatakan akan mengajak perempuan ke rumah untuk dikenalkan padanya.
"Pacar kamu? Bener kamu secepat ini udah nemuin tambatan hati?" tanyanya penuh keterangan.
Daru hanya tersenyum tipis. "Kadang hal baik datang tanpa kita duga, Ma. Termasuk mengenal Agnes, perempuan yang ingin Daru kenalkan pada mama."
Mama Jelita masih mencerna jawaban Daru, lalu bertanya dengan hati-hati. "Dia tahu status kamu duda, kan? Mama ga mau kamu kecewa, nak."
Daru mengangguk mantap. "Agnes sudah tahu, Ma. Dia ga masalah. Toh Daru cerai bukan karena KDRT atau selingkuh."
Mama Jelita menghela napas pelan. Ia tahu anaknya sudah sangat dewasa mengambil keputusan meski dirinya yang menginginkan Daru membuka hati dan menikah kembali. Jika Daru sampai membawa seorang perempuan ke rumah, itu berarti dia benar serius.
Sekarang ia hanya berharap Agnes benar-benar perempuan yang baik untuk Daru. Sudah cukup dulu anaknya banyak menahan kecewa saat menjalani kehidupan rumah tanya bersama Seina.
Tiba-tiba, suara mobil berhenti di depan rumah.
"Eh, itu pasti Daru!" seru Mama Jelita bersemangat, buru-buru merapikan pakaiannya.
Mbok Jah tertawa kecil melihatnya. "Iya, Bu. Santai aja, nanti malah bikin Mbak Agnes jadi deg-degan. Ibu duduk aja dulu disini, tunggu mereka masuk."
Mama Jelita ikut tertawa, tapi tetap saja dadanya berdebar-debar. Sebentar lagi ia akan bertemu dengan perempuan yang mungkin sebentar lagi akan menjadi bagian dari keluarganya.
Daru baru saja hendak turun dari mobil, tiba-tiba Agnes menarik tangannya dengan erat.
"Kamu kenapa?" tanyanya heran, menatap wajah Agnes terlihat panik.
Agnes menoleh ke arah rumah besar di depannya, lalu kembali menatap Daru dengan tatapan kecewa. "Mas Daru anak orang kaya? Rumahnya segede ini. Terus mobilnya ada dua?" Suaranya bergetar. "Kok Mas Daru ga jujur ke aku?"
Daru menghela napas, sedikit merasa bersalah. Ia menggenggam tangan Agnes dengan lembut. "Maaf ya." katanya pelan. "Aku takut kamu nolak aku kalo tahu sebenarnya aku seperti apa."
Agnes menatapnya tanpa berkata-kata.
Daru melanjutkan, "Tapi kamu tenang aja, Mama aku baik. Ga seperti yang kamu pikirkan tentang orang kaya yang berperilaku buruk. Jadi jangan takut, ya. Jangan marah juga."
Namun bukannya tenang. Agnes justru semakin gelisah. "Mas, aku pulang aja ya." katanya tiba-tiba. "Mendadak aku ga siap ketemu mama kamu. Kita cancel aja pertemuan malam ini, ganti lain kali aja."
Daru terkejut. "Lho kok gitu?"
Agnes menggigit bibirnya, badannya mendadak terasa panas dingin. Ia benar-benar tidak menyangka kalo Daru bukan orang biasa seperti yang ia kira. Meski Daru memanjakannya, ia pikir Daru sama sepertinya. Kaya karena sudah bekerja lama di perusahaan. Bahkan laki-laki ini bilang ia berasal dari keluarga biasa saja.
Daru menggenggam kedua bahu Agnes, menatapnya dengan penuh keyakinan. "Sayang, kamu ga perlu takut. Aku tetap Daru yang sama, yang kamu kenal selama ini."
"Tapi... "
"Ga ada yang berubah, Agnes. Aku tetap aku dan aku sayang kamu."
Agnes menunduk, hatinya masih diliputi keraguan dan ketakutan. Tapi tatapan mata Daru terlihat sangat tulus, membuatnya tida tega melihat Daru sedih.
"Kalo kamu masih ragu, kita bisa duduk sebentar di mobil, ngobrol dulu sampe kamu tenang." tawar Daru dengan lembut, mencoba membuat kekasihnya ini kembali menemukan kenyamanan.
Agnes menatapnya, lalu mengangguk pelan. "Oke, tapi jangan paksa aku kalo nanti terjadi sesuatu antara aku dan mama kamu, maka aku mau pulang."
Daru tersenyum tipis. "Deal!"
Ia lalu meraih tangan Agnes, menggenggamnya dengan erat. "Aku cuma mau kamu tahu satu hal, aku ga pernah main-main sama kamu, Nes."
brsa pgn ktmu clon mrtua jg.....🤭🤭🤭
so,trima aja mas daru jd clon suami....😁😁😁
udh d ajak prwatan mehong,d krimin bunga pula....agnes jgn smp nolak y kl d tmbak....😁😁😁
Move on dri kdal buntung,biar dia nysel s'umr hdp....yg pnting pdkt dlu,spa tau d ajak nkah.....😁😁😁
mas daru udh smngt bgt pdhl,taunya slh sngka....d kira agnes udh pnya pcar.....
pdhl pnya suami yg baik,mlah slingkuh....mna cma porotin pula....
yg jd krban ga cma psangannya,tp kluarga s bjingn jg.....
aku udh mmpir....
Bru awl,udh esmosi....tp jg nyesek....
pgn bejek2 mreka yg jd psngn slingkuh...😠😠😠