NovelToon NovelToon
Gadis Penggoda Duda

Gadis Penggoda Duda

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Duda / CEO / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor jahat
Popularitas:69k
Nilai: 5
Nama Author: Nur Anis

Mendapati kekasihnya memiliki hubungan dengan perempuan lain, membuat Agnes ingin balas dendam.

"Emang siapa yang mau sama kamu? Udah tepos, pendek, miskin lagi."

Agnes menatap tajam Wira, mantan kekasihnya. Laki-laki itu baru saja putus sudah mengatainya.

"Lihat saja nanti, aku akan mendapatkan laki-laki yang baik tidak seperti kamu, tukang selingkuh. Mana selingkuhannya istri orang. Dih amit-amit deh."

PLAK PLAK

Agnes tidak hanya membalas ucapan Wira, tapi juga menamparnya.

Disisi lain, ada seorang laki-laki tengah diejek oleh mantan istrinya.

"Setelah tidak denganku, memang ada yang mau denganmu? Laki-laki yang sibuk bekerja, tidak tahu cara memanjakan istrinya."

Akankah Agnes memiliki takdir bertemu dengan laki-laki yang berstatus duda ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Anis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Mama Daru

Agnes menatap terkejut wanita paruh baya di depannya. Mama Jelita, wanita itu terpaksa keluar karena Daru tak kunjung masuk bersama kekasihnya. Membuat Mama Jelita berpikir terjadi sesuatu pada mereka.

Wajah Agnes terasa panas dingin seperti orang meriang. Dia mendadak jadi oon tidak tahu harus melakukan apa.

 "Kalian kenapa lama sekali masuk? Tanya Mama Jelita dengan nada penuh selidik. Apalagi melihat Agnes yang masih berdiri kaku di depannya.

Agnes menelan ludah, otaknya mendadak beku, tidak tahu harus menjawab apa. Wajahnya menunjukkan keterkejutan dan ketakutan, seolah baru tertangkap basah melakukan sesuatu yang tidak semestinya.

Sementara itu, Daru berdiri di sampingnya dengan sangat tenang. Laki-laki ini maju selangkah ke depan, berdiri sedikit di hadapan Agnes, seolah ingin melindungi Agnes dari tatapan kecurigaan mamanya.

"Tadi aku sama Agnes cuma ngobrol sebentar sebelum masuk, ma. Ga ada apapun kok." Daru tidak mau ada kecanggungan di antara Agnes dan mamanya. "Ayo masuk, ma. Ada tamu masa berdiri di luar gini."

"Ah iya, ayo masuk." Mama Jelita mempersilahkan Agnes masuk. Wajahnya terlihat sumringah melihat Daru benar membawa kekasihnya, terlihat cantik dan sederhana.

Mama Jelita langsung mengajak ke meja makan, untuk mereka makan malam lebih dulu sebelum nanti mengobrol.

"Mama ga tahu, Agnes suka apa. Jadi maaf kalo ga sesuai selera kamu, ya." Dengan senyuman, Mama Jelita mengambilkan lauk pada Agnes dan Daru.

"Apapun saya suka, tante. Ga pernah pilih makanan." Agnes menjawab dengan cepat, dia tidak mau terlihat sebagai manusia pemilih makanan. Toh memang dia pemakan segalanya.

Mama Jelita mengangguk senang, memang berbeda dengan Seina. Mantan menantunya dulu selalu mengeluh dan pemilih soal makanan. Kadang tidak suka makanan rumahan dengan alasan rasanya kurang enak atau kurang berselera melihatnya. Alhasil jika tidak makan diluar ya pesan makanan dari luar.

"Jangan panggil tante, panggil mama aja ya. Seperti Daru panggil mama. Jangan terlalu formal, kita kan sebentar lagi jadi keluarga." ujar Mama Jelita.

Agnes kembali mengangguk dengan senyum canggungnya. Tidak menyangka mama Daru seramah ini dalam menyambutnya. Dulu dengan keluarga Wira, malah Agnes yang menyiapkan makanan. Membeli bahan masakan sendiri bahkan masak sendiri. Keluarga Wira yang terdiri dari ibu, ketiga kakak Wira serta istri dan anak mereka.

"Lauknya, Agnes aja, ma." Agnes tidak enak dilayani seperti ini.

"Iya, boleh. Ambil sepuasnya, pokoknya mana yang kamu suka jangan sungkan buat ambil dan makan. Ini mama masak khusus di bantu Mbok Jah buat kamu." ucap Mama Jelita begitu antusias.

Daru terlihat tersenyum melihat interaksi mamanya dan Agnes, berharap sampai nanti akan berjalan baik. Ini kali pertama bagi Daru membawa perempuan pulang ke rumah atas pilihannya sendiri.

"Ternyata begini rasanya, sangat menyenangkan dan menenangkan di hati." batin Daru sambil menikmati makanannya.

Mereka makan dengan tenang, Mama Jelita sendiri sudah tidak sabar bisa mengobrol dengan Agnes. Ingin lebih mengenal perempuan pilihan anaknya.

Setelah makan malam, mereka pindah ke ruang tamu. Agnes di minta duduk di samping Mama Jelita.

"Jadi sejak kapan kenal sama Daru?" tanya wanita itu mulai mengorek informasi tentang kedekatan keduanya.

Agnes melirik Daru, berharap laki-laki itu membantunya. Karena jujur saja sampai detik ini Agnes masih panas dingin, meski Mama Jelita memperlakukannya dengan baik.

Lidahnya mendadak kelu, tenggorokannya juga terasa sakit. Antara gugup, bingung dan takut masih menyatu jadi satu.

"Kita kenal udah beberapa bulan yang lalu, ma. Karena merasa nyaman dan cocok jadi langsung menjalin hubungan aja." Jelas Daru tahu arti lirikan Agnes. Gadis itu ingin Daru yang menjawabnya dulu.

"Agnes, katanya tinggal di Kontrakan Gayatri ya?" tanya Mama Jelita dan Agnes menganggukkan kepala. "Berarti tinggal sendiri?" ujar Mama Jelita ingin tahu.

"Iya ma, Agnes tinggal sendiri. Orang tua sudah meninggal dari sejak aku kecil. Lalu hidup bersama kakek dan nenek, tapi ya mereka juga sekarang udah tidak ada. Jadi Agnes hidup sendiri." Meski agak takut jawabannya membuat Mama Daru tidak menyukainya, Agnes tetap menjawab dengan jujur. Tidak mau menutupi apapun dari wanita ini.

Namun respon Mama Jelita membuat Agnes terkejut. Wanita itu memeluknya, mengusap lembut bahunya. "Maaf ya, Mama ga tahu kalo orang tersayang kamu udah meninggal dunia semua. Tapi kamu hebat lho, bisa hidup mandiri. Kalo Daru, aduh mama ga yakin dia sekuat itu."

Agnes tersenyum, wanita ini tidak menghinanya seperti ibunya Ilham. Padahal mereka sama-sama orang kaya.

"Jadi kamu disini juga merantau?" Mama Jelita bertanya kembali.

"Agnes dulu tinggal di kota sebelah, ma. Tapi dulu pernah banjir besar, sebagian besar bangunan hancur dan tidak bisa dihuni lagi. Jadi kakek dan nenek pindah ke kota ini, kami hidup di rumah kontrakan sepetak. Setelah lulus kuliah dan bekerja baru Agnes pindah ke Kontrakan Gayatri." Jelas Agnes dengan singkat namun mudah dipahami.

Mama Jelita mengangguk paham. "Berarti udah berapa tahun di kontrakan yang sekarang?"

Agnes berpikir sejenak, mencoba mengingat lalu menjawab. "Ini tahun ke tiga, ma. Sudah cukup lama, dari penghuni kontrakan masih beberapa sampai sekarang penuh semua."

Terlihat Mama Jelita terkejut. "Lama banget lho itu. Kok kita ga pernah ketemu ya? Padahal dulu mama sering naik sepeda ke arah sana setiap weekend."

Agnes dan Mama Jelita terlihat mulai nyaman mengobrol berdua, membuat Daru merasa diabaikan. Tapi Daru hanya tersenyum santai, menikmati kopi buatan Mbok Jah.

Mereka mengobrol lama sekali, membahas banyak hal, dari keluarga, hingga pekerjaan.

"Iya dulu mama kenal sama papanya Daru sejak jaman SMA. Kami satu sekolah tapi beda jurusan. Terus pas kuliah ternyata kami juga satu kampus, satu jurusan juga. Hanya beda kelas, beberapa pertemuan sempat satu kelas sih tapi ya jarang. Mulai pacaran itu semester akhir, karna sering ketemu di perpustakaan. Biasa nyusun skripsi dari pagi sampe siang atau dari siang sampe sore." ujar Mama Jelita menceritakan tentang masa mudanya. "Kamu jaman kuliah pernah pacaran juga?"

"Pernah ma, dari jaman kuliah sampe kerja pacaran sama orang yang sama tapi ternyata ga jodoh. Beda sama mama, yang ternyata jodoh." Agnes menjawab sambil tertawa kecil.

"Oh gitu, gapapa jadi biar ada cerita asmara di masa muda. Jangan kayak Daru, masa kuliahnya cuma muter-muter sama buku. Ga pernah deket sama perempuan mana pun. Itu lah yang buat keluarga dulu sempet mikir dia gay." kata Mama Jelita membuat Agnes tidak bisa menahan tawa. "Akhirnya dia dijodohin sama cucu temen deket kakek neneknya. Tapi ternyata cuma kuat 4 tahun, abis itu pisah. Kamu tahu dia duda?"

Agnes melirik Daru sambil mengangguk pelan.

"Mama harap kamu ga masalah sama status duda. Dia anak baik, sayang sama keluarga. Cuma kisah asmara sama rumah tangganya ga berjalan mulus. Semoga sama kamu hal baik selalu ada dipihak kalian." ujar Mama Jelita penuh harap.

"Agnes ga masalah, ma. Mas Daru udah cerita semua ke aku. Ya semoga sesuai harapan mama, hal baik selalu ada di pihak kami. Agnes sendiri juga gagal dihubungan sebelumnya, padahal udah masuk ke persiapan pernikahan. Tapi Mas Daru selalu support Agnes, ma. Dan ya, Agnes bisa kuat sejauh ini juga berkat usaha Mas Daru. Jadi ga ada alasan apapun yang buat Agnes mempermasalahkan status dudanya."

Jawaban Agnes membuat Mama Jelita benar-benar tenang. Dia sudah tahu sedikit tentang Agnes gagal menikah. Daru sempat mengatakannya tadi sebelum menjemput Agnes.

"Jadi, kapan kalian mau menikah? Mama bisa mengurus secepatnya."

1
Sri Rahayu
Astaghfirullah...Wira kamu emang bener2 sudah gila 😡😡😡
Erchapram
Luar biasa
Noey Aprilia
Yg psti,mas daru bnrn cnta sm km y nes...dia rela d hjat,yg pnting agnes baik2 aja....plus rncnanya jg brhsil....
Noey Aprilia
Kaaannnn......bnr....
snjta mkan tuan namanya kl ky gt....
nmanya jg kjhtan,psti blik lg k tesngka utamanya.....
Huuffttt.....legaaa....
Esther Alviah Ekawati Ndoen
Syukurlah ternyata yang melakukan ons dengan Seina adalah Wira, mantan Agnes dan bukan Daru duda mantan Seina.
ErNawati
smngat trus buat author, biar bisa double sekali2😁😁
Chanta
Luar biasa
Ma Em
Jangan selalu memanjakannya Daru itulah jadi kebiasaan blm apa2 sdh kamu tawari langsung lima miliar kalau bisa jgn dikasih seperak pun mending dipakai sewa jasa bodyguard untuk kamu dan Agnes agar tdk ada yg mengganggu dan menghalangi pernikahan Daru dan Agnes, enak banget si Seina datang langsung ditawari uang 5 miliar.
Ma Em
Luar biasa
Ma Em
ada saja ulat bulu yg bikin gatal mengganggu hubungan Daru dan Agnes.
Noey Aprilia
Tnggu aja gliran klian....scra kn ikt trlibat jg pas jbak daru,jdinya libas aja smua.....
Noey Aprilia: boleh lh....
mayan bkin mreka kenyang.....🤣🤣🤣
Eka Uderayana: jangan kandang singa... kandang buaya darat aja 😁😁😁
total 4 replies
Esther Alviah Ekawati Ndoen
Malas kalau baca ani2 dan wanita ular
Noey Aprilia
Pas rkaman'ny d sebar.....
boooommmm.....trnyta psangannya bkn daru,tp laki2 lain.....
Kamsia
yg tersiksa daru nya kak.sifat gak berubah gmn mo bhgia ujung" cerai lg.
Esther Alviah Ekawati Ndoen
Jangan membela anak mu si Daru, mama Jelita, harus nya Daru bisa menahan diri untuk tidak melakukan ons dgn mantan istri meskipun itu jebakan. kasihan Agnes kalau tetap dipaksa menikah dengan Daru yg sudah melakukan hubungan badan dengan dgn mantan istri nya.
Esther Alviah Ekawati Ndoen
Sudah lepaskan aja si Daru, masih banyak laki2 lain yang setia, Daru udh melakukan ons dgn mantan istri meskipun itu jebakan.
Noey Aprilia
Hhhmmmm.....
mngkn daru sngja sih bkin sng mntan ngrsa menang,tp akhrnya ttp jtuh jg....
btw,kmna aja kk??lma ga nongol....😁😁😁
Catur Kazbin
baik
Novi Octaviani
kapan up
Noey Aprilia
Wjr sih kl agnes kcewa plus skit hti,scra kjdiannya ky gt....tp mga aja daru ga bnrn d jbak,kn spa tau orng lain yg gntiin buat bbo sm tu nnek shir....😁😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!