NovelToon NovelToon
BANGKITNYA MATA API MEMBARA

BANGKITNYA MATA API MEMBARA

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Spiritual / Dikelilingi wanita cantik / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Dokter Ajaib
Popularitas:135.3k
Nilai: 4.5
Nama Author: Agus budianto

Evan adalah seorang pemuda miskin yang membangkitkan kekuatan mata api di dalam dirinya. Mata api ini memiliki kemampuan yang luar biasa, mampu menembus pandang, kekuatan medis legendaris, ahli beladiri tidak tanding.

Kehidupan Evan juga seketika mulai berubah, dari yang sebelumnya begitu di remehkan, kini orang yang paling di idamkan.

Istri yang dia nikahi secara tiba-tiba, secara perlahan juga jatuh hati kepadanya dan bahkan banyak gadis-gadis cantik yang mendekatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus budianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 17 KEMENANGAN TELAK

Pemenang lomba ini adalah siapa yang mendapat giok dengan kualitas terbaik dan memiliki harga yang paling tinggi.

"Jangan buru-buru, tunggu mereka selesai dahulu, baru kalian memilih lagi," balas Junaidi kepada semua orang yang menawar.

Evan kemudian mengambil sebilah kapak dari petugas pemotong batu. Evan berniat memotong batu miliknya seorang diri.

Lisa sendiri juga sudah panik melihat hasil dari Junaidi, namun dirinya masih berharap ada keajaiban dari batu milik Evan.

"Ada begitu banyak alat, kenapa kamu malah menggunakan kapak?" tanya Lisa kepada Evan.

"Tidak apa, ini lebih nyaman," jawab Evan.

"Dengan kapak ini aku bisa mencari posisi yang tepat untuk menghindari memotong giok di dalamnya," sambung Evan.

"Ckck, kamu berbicara seolah mampu melihat bagian dalamnya saja," ujar Junaidi.

"Maaf, aku benar-benar bisa melihat kedalamnya," balas Evan di dalam hati.

Evan mulai mengangkat kapaknya ke atas di ikuti oleh sekilas cahaya api melintas di kedua matanya. Evan mengeluarkan kekuatan mata apinya untuk menembus batu tersebut.

Terlihat oleh Evan giok di dalam batu itu dengan sangat jelas. Selain kemampuan tembus pandang, Evan juga mengeluarkan kekuatan ahli beladiri tiada tanding.

Energi spiritual mengalir dari telapak tangan Evan menuju ke kapak yang di pegangnya. Evan juga langsung menebaskan kapaknya secara bertubi-tubi ke batu tersebut.

Setiap tebasan kapak langsung memotong batu tersebut dengan presisi seperti memotong kertas menggunakan gunting. Tanpa menggunakan kekuatan ahli beladiri tiada tanding, mana mungkin kapak mampu memotong batu dengan mudah.

Cahaya menyilaukan juga mulai keluar dari batu yang sedang di potong oleh Evan.

"Cahaya apa ini," ujar salah seorang sambil menutupi matanya.

"Ah, silau sekali," ujar orang yang lain.

Sesaat kemudian terlihat sebuah giok di tangan Evan yang ukurannya lebih besar di bandingkan milik Junaidi.

"Maaf, sepertinya aku yang menang," ujar Evan menunjukkan giok tersebut di telapak tangannya.

"Hebat sekali, giok ini sudah terlalu besar kan," ujar salah seorang di sana kagum.

"Selain itu, ini adalah giok jenis kaca terbaik," ujar orang yang lain.

"Jika milik master Junaidi di bandingkan dengan ini, jelas sekali berada di tingkatan yang berbeda," ujar orang yang lain lagi.

Orang-orang tampak kagum dengan giok yang di dapatkan oleh Evan, sementara Junaidi seolah tidak percaya dengan Evan yang berhasil mendapatkan giok.

Sedangkan Lisa juga tidak menyangka, tapi juga tampak senang. Dengan giok yang di dapatkan Evan ini, seharusnya pemenangnya adalah mereka, pikirnya.

"Ini tidak mungkin, bagaimana batu sampah bisa mempunyai isi di dalamnya," ujar Junaidi tidak bisa menerimanya.

"Kamu pasti berbuat curang," sambung Junaidi sambil menunjuk Evan.

"Aku tidak perlu berbuat curang untuk mengalahkan mu, menuduh tanpa bukti, itu sama saja fitnah," balas Evan.

Evan mulai berjalan menuju ke beberapa bongkahan batu dengan membawa kapak di tangannya.

"Lihat dengan baik, apa kamu masih berpikir bahwa aku berbuat curang" ujar Evan.

Evan seketika melayangkan kapaknya ke salah satu bongkahan batu, sehingga terbelah batu itu menjadi dua bagian. Seketika juga tampak giok yang berkilau di dalam belahan batu tersebut. Hal ini tentu saja membuat semua orang menjadi terkejut.

Evan kembali melayangkan kapaknya ke beberapa batu lagi dengan sangat cepat. Setiap batu yang di potong oleh Evan dengan kapak selalu berisikan giok di dalamnya.

"Sialan, semuanya warna hijau," ujar salah seorang di sana seolah tidak percaya dengan apa yang di lihatnya.

"Siapa sebenarnya bocah ini?" ujar orang yang lain.

Junaidi tampak melotot dan membatu melihatnya. Begitu banyak giok yang di dapatkan oleh Evan. Selama ini dia belum pernah melihat kejadian seperti ini.

"Evan, aku tidak menyangka kamu sehebat ini," ucap Lisa di dalam hati mulai kagum terhadap Evan.

Evan sengaja menunjukan itu semua kepada orang-orang bahwa dirinya adalah pemenangnya tanpa ada kecurangan sedikitpun.

"Tampaknya tuan Evan adalah master yang sesungguhnya, master Junaidi bukanlah apa-apa bila di bandingkan dengan tuan," ujar salah seorang di sana.

"Semua batu yang di potong berisikan giok, sebelumnya tidak pernah terjadi," ujar orang yang lain.

Orang-orang yang sebelumnya meremehkan Evan juga mulai memujinya sekarang. Kejadian barusan benar-benar sangat luar biasa bagi semua orang.

"Kalian jangan berlebihan, siapa yang menang dan kalah masih belum di putuskan," balas Evan kepada orang-orang.

"Tadi berapa harga giok yang telah di dapatkan master Junaidi?" sambung Evan bertanya.

"Sepertinya 4 milyar," jawab Lisa dengan bersemangat.

Lisa tidak menyangka Evan teryata sehebat ini dan berhasil mendapatkan banyak sekali giok.

"Aku keluar 10 milyar untuk giok master Evan," teriak salah seorang di sana.

"Ini adalah giok jenis kaca, aku berani keluar 20 milyar," teriak orang yang lain.

"Semua giok yang di dapatkan master Evan aku bayar 50 milyar," teriak orang yang lain lagi.

Orang-orang mulai berebut menawarkan harga tertinggi untuk mendapatkan giok dari Evan. Evan sendiri tidak menyangka harga giok akan setinggi ini. Bukankah ini sangat menguntungkan baginya dan dirinya akan mendapatkan banyak sekali uang, pikirnya.

Junaidi sendiri sekarang tampak begitu panik sekali. Tidak perlu di putuskan lagi, pemenangnya juga sudah dapat di ketahui, dirinya telah kalah telak sekali dari Evan.

Tidak bisa terbayangkan jika dirinya harus menggonggong seperti anjing, itu akan menghancurkan reputasinya. Hal tersebut akan sangat memalukan sekali.

Melihat orang-orang sedang mengerumuni Evan untuk menawarkan harga, Junaidi juga melihat adanya kesempatan. Junaidi perlahan mulai berbalik badan dan melangkahkan kakinya untuk pergi dari sana diam-diam.

Akan tetapi Evan menyadari bahwa Junaidi akan melarikan diri. Evan langsung melemparkan kapak di tangannya ke arah Junaidi.

Kapak itu langsung terbang melewati di sedikit di atas kepala Junaidi dan langsung memotong ujung rambutnya lalu tertancap di tembok. Sontak saja Junaidi langsung ketakutan sekali. Junaidi langsung berlutut dan memegangi kepalanya dengan kedua tangannya.

"Kamu harus berani mengakui kekalahan," ujar Evan menunjuk Junaidi.

"Cepat tirukan suara anjing!" tambah orang yang lain.

"Sudah tua masih mau ingkar janji, sungguh memalukan," ujar orang yang lain.

Semua orang-orang juga memasang wajah seram mengintimidasi Junaidi untuk mengakui kekalahannya.

Junaidi juga semakin ketakutan di bawah tekanan semua orang. Junaidi juga mulai merangkak di lantai menirukan anjing.

"Guk... guk... guk..." Junaidi menggonggong.

Semua orang tampak menertawakan Junaidi dengan terbahak-bahak. Siapa yang menyangka Junaidi yang dahulu di hormati, kini tampak begitu memalukan. Harga diri Junaidi yang di kenal sebagai master batu giok juga langsung sirna seketika.

"Kamu pergilah!" ujar Evan kepada Junaidi.

"Jika aku melihatmu menindas Lisa lagi, aku tidak akan mengampuni mu," sambung Evan.

"Baik... baik," balas Junaidi.

Junaidi juga segera bangkit dan langsung berlari dengan kencang menuju ke pintu keluar.

Sementara Lisa tampak tersentuh dengan tindakan Evan ini. Kali ini Evan benar-benar telah membela dan melindunginya.

"Master Evan, apakah giok nya masih akan di jual, aku mau membelinya?" ujar seseorang sambil tersenyum kepada Evan.

"Aku juga bersedia membeli dengan harga 50 milyar," ujar orang yang lain.

"Master Evan, aku mempunyai klub malam dan baru kedatangan beberapa wanita cantik, apa kita pergi kesana untuk membicarakannya?" ujar orang yang lain lagi.

"Giok nya tidak di jual," sela Lisa langsung memotongnya.

"Eh..." Evan tampak terkejut.

Lisa langsung menarik tangan Evan dan membawanya pergi menjauh dari semua orang.

1
Aman 2016
ayo Evan nonton konser sambil promosi crime kecantikan mu
manuk cipeuw
lanjut thor
Bilall
ok
Bilall
lanjut thor
manuk cipeuw
semangat kk
manuk cipeuw
ceritanya bagus,lanjut kak
Ejan Din
stela juga sebenarnya mau ambil kesempatan yg bole dikataka khilafvjika terjadi.. bole dikataka wanita licik Tanpa sedar.. padahal bole saja minta pihak hotel tuk ganti bilik baru... alasan saja mau menggunakan kamar mandi... Evan juga bego... sbagai lelaki Dan punya isteri kalau pun stela menggunakan bilik mu tyk mandi kamu keluar bilik itu kn lebih balik.. klu aku juga akan pikir yg ngak2 walaupun telah diberi penjelasan.. aku tidak akan percaya suamiku 100% lagi... akan berkurang setiap Kali melakukan kesilapan.. kn bole saja mereka menikah terhadap hubungan mereka kn... sungguh2 kesilapan
Aman 2016
tunjukkan kehebatan mu Evan sembuhkan Amelia sang artis itu
Ejan Din
nah gitu.. Lisa jangan lg ungkit2 hanya manfaat, mau cerai setelah selesai, Tau tujuaan Asal menikah... klu suda cocok tanam ngak mungkin ngak timbul rasa Cinta sayang sama suami jangan hipokrit deh
Bilall
up
Bilall
lanjut
Bilall
up
Agos Widodo
gasss terooooss
Kalbera Art: gas bg
total 1 replies
Husin Jasri
Thor , trus pembawa acarax ga diberi sangsi , krna udah kerja sama dng Aldo . terxata thorx juga ikut curang 🤣🤣🤣
Kalbera Art: siap bg 😎
total 1 replies
George Lovink
Kok teman satu kelas panggilnya "Kak"
George Lovink
Ternyata novel online lokal ada judi batu juga ,nggak salah nie
Husin Jasri
Gitu dong thor jenius , taruhanx harus sama jang kaya dibab yg telah lewat . yg satuxa dipatahkan kakix yg lainx malah cuma disuruh menggonggong dan berlari kecil lanjut thor 👍
George Lovink
Semenjak kecil sampai sekarang...tak ada pengobatan tradisional Indonesia menggunakan jarum/Akupuntur...itu cuma ada di Tiongkok alias China...cerita tuh jangan meniru gitu nggak bagus meniru gaya negara lain
George Lovink
Yang goblok nie siapa...thor.atau Evan...masak punya kekuatan nggak bisa bantu teman,uang 5 juta ludes baru membantu...lucu,jadi nggak salahkan ajukan pertanyaan seperti itu
☛𝑮𝒂𝒊𝒋𝒊𝒏☚: menasehati orang yang sedang kalut itu susah dan bebal, makanya evan tidak membantu memilih lotre
total 1 replies
indrawanto djiwanto
sampai sejauh ini plotnya sama persis dengan novel "mata sakti merubah takdir". hanya ganti nama karakter saja.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!