NovelToon NovelToon
Lahirnya Sang Legenda

Lahirnya Sang Legenda

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita / Peramal / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Adirbas

Shanum,, putri dari kekaisaran angin yang di buang oleh ayahnya kedalam jurang, hanya karena keputusan dari kebanyakan menteri.

Namun, dia tumbuh menjadi gadis yang tangguh. Dia memiliki misi untuk mencari identitasnya. Tapi, tak disangka misinya ternyata lebih besar dari yang ia kira,,,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adirbas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Taktik Shanum.

Shanum saat ini berada di paviliun dia bersenda gurau sedikit dengan kedua adiknya di gubuk taman. Ketika sudah memastikan bahwa bunga-bunga tidak memiliki telinga akhirnya Lu Ying bertanya kepada kakaknya.

"Kapan kakak terkena racun dingin,,,?

siapa yang meletakkannya,,,,? dan kenapa kau meminumnya,,,? padahal aku yakin kakak tahu ada racun kan,,,?"

"Ini taktik namanya,,," jawab Shanum.

"Kapan racun itu datang,,,? Apakah selir ke lima yang memberikannya,,,?" tanya lu Yan.

"Semalam saat kau sudah tertidur pulas, dayang selir ke lima datang untuk meletakkan racun dingin itu di halaman kita beserta dengan bungkusannya. Namun, kakak kalian yang cantik ini berhasil membuang kembali bungkusan itu di halaman selir ke lima dekat waktu terbit matahari sebelum semua orang bangun,,,,"sombong Shanum.

"Dih,,,," geli keduanya melihat Shanum.

"Lalu, kenapa pula kakak ku yang cantik ini bodoh sekali,,,kau malah terkena racun itu,,," ejek Lu Ying.

Ctak,,,,,,

"Kau yang bodoh,,,jika kakak tidak terkena racun dingin, lalu bagaimana caranya agar selir ke lima di selidiki hah,,," ucap Shanum sambil menjitak kening Lu Ying.

"Akhhh,,,,kenapa menjitak keningku,,,?" teriak Lu Ying membuat beberapa orang datang mendekat. Mereka takut terjadi sesuatu di sana.

Namun, langkah mereka terhenti karena melihat tiga gadis yang saling mengadu kekuatan mulut dan tangan mereka. Lu Ying berusaha untuk membalas jitakan, namun di hadang oleh tangan Shanum yang memiliki kekuatan lebih besar darinya.

Saat dia tak bisa menggunakan tangannya, maka dia menggunakan tubuhnya untuk mendorong tubuh Shanum. Tapi, lagi-lagi dia yang kalah dan terguling ke arah lain.

"Hahahaha,,," tawa Lu Yan paling besar, Shanum hanya tersenyum saja.

"Kau,,, kemari kau,,," ucap Lu Ying malah membalas ke arah Lu Yan.

"Aduh geli,,,,apa salahku,,,?" sedih Lu Yan ketika terus di gelitik oleh Lu Ying.

"Kakak selamatkan aku,,," mohon lu Yan sambil mengulurkan tangannya ke arah Shanum. Namun, Shanum hanya menutup matanya sambil tersenyum.

"Eh,,,," ucap Lu Yan sambil menahan tangan Lu Ying. Lalu, keduanya hanya saling pandang dan tak lama saling tersenyum.

"Ahhhh,,,,kalian,,, aduh,,," geli Shanum saat kedua adiknya menggelitik dirinya.

"Rasakan,,,," ucap keduanya kompak.

"Aduh,,,ini curang,,,ini namanya pengeroyokan orang yang baru sembuh,,," ucap Shanum sambil berusaha menghalang-halangi tangan keduanya.

"Mereka sangat bahagia ketika berkumpul bersama,,,," batin semua orang yang melihat ketiganya saling bercanda.

"Berhentilah,,, kakak harus terus berpura-pura masih lemas. Banyak yang sedang menonton kita saat ini,,," ucap Shanum membuat adiknya berhenti seketika.

"Kakak selamat karena mereka,,," ucap Lu Ying sambil memanyunkan bibirnya.

"Ututututu,,," balas Shanum sambil menggelitik dagu Lu Ying.

"Yang mulia permaisuri datang,,,,," teriak prajurit penjaga.

"Yang mulia kenapa anda datang lama sekali. Seharusnya anda bisa melihat senyum mereka,,," batin Sinsin yang juga melihat canda ketiganya di taman.

"Sayang,,, kenapa kau diluar nanti kau kedinginan. Apa yang terjadi dengan kalian bertiga,,, kenapa pakaian dan tubuh kalian sedikit berantakan,,,?"tanya permaisuri ketika melihat ketiganya sedikit berantakan.

"Ini salahnya Ibunda,," tunjuk Shanum ke arah Lu Ying.

"Siapa bilang ini salahku,, kan salah kakak, kakak yang memulainya,,," balas Lu Ying.

"Salah mu,,," ucap Shanum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya sedikit.

"Salah kakak,,," balas lu Ying tak mau kalah.

"Lu Yan sayang,,, apa yang terjadi,,,?" tanya permaisuri kepada Lu Yan yang hanya tersenyum melihat keduanya.

"Hehehe,,, tadi kak Shanum menjitak kening kak Ying hingga merah. Lalu kak Ying ingin membalasnya, namun kak Shanum mendorong kak Ying hingga terguling-guling,, hehehe,,,ahhh,,," jelas Lu Yan sambil terkekeh geli kembali sambil mengingat ke jadian tadi. Namun, ucapannya terpotong karena Lu Ying menggelitiknya lagi.

"Kau masih saja terkekeh,,," kesal Lu Ying sambil menggelitik Yan.

"Inilah yang terjadi selanjutnya, lalu dia meminta tolong seperti itu,,," tunjuk Shanum ketika melihat Lu Yan mengangkat tangannya ke arah permaisuri.

Permaisuri melakukan yang hampir sama dengan Shanum, permaisuri mengabaikan putri Lu Yan dengan membuang mukanya ke arah lain sambil tersenyum karena permaisuri bingung mau bantu bagaimana.

Permaisuri tahu bahwa dua gadis di depannya sedang bercanda, jadi dia bingung mau bantu bagaimana.

"Aduh,,,,kalian,,,,aduh,,," ucap permaisuri geli karena dia dikeroyok tiga gadis sekaligus.

"Kenapa ibunda malah mengabaikan kami,," kompak Lu Yan dan Shanum.

"Aduh,,,ampun deh,,," ucap permaisuri kepada ketiganya

Semua orang yang di sana yang melihat langsung kebersamaan mereka berempat juga ikut tersenyum. Karena selama ini mereka tidak pernah melihat Permaisuri bisa sebahagia itu. Selama sepuluh tahun ini mereka hanya melihat sisi dingin permaisuri.

Ternyata tak jauh dari sana baik jenderal Xue Rae maupun kaisar juga melihat kejadian itu. Kaisar memerintahkan kepada prajurit agar tak mengumumkan kedatangan mereka berdua.

"Lihatlah yang mulia,,, bukankah kau juga bahagia saat melihat putriku dan cucuku saling bercanda begitu,,,?" tanya jenderal Xue Rae sambil sedikit tersenyum.

"Kaisar ini tahu ayah mertua, tapi kaisar juga harus adil sebagai seorang kaisar,,," jawab kaisar.

"Aku tahu itu, tapi sesekali bersikaplah seperti seorang ayah dan seorang suami saja. Semenjak lima tahun sebelum istrimu bertemu dengan anaknya yang kau buang, dia berubah sangat dingin. Saat dia mengetahui bahwa putrinya yang kau buang ternyata masih hidup, saat itu dia mulai berangsur-angsur menjadi lembut kembali,," nasihat jenderal Xue Rae sambil berjalan menemui Putri dan cucu-cucunya.

"Yang mulia kaisar dan jenderal Xue Rae tiba,," teriak prajurit saat jenderal Xue Rae memberi kode kepada mereka untuk mengumumkan kedatangan mereka.

Ketika mendengar siapa yang datang, Shanum dan lainnya kembali ke posisi mereka semula. Seolah-olah mereka tidak menggelitik permaisuri. Sedangkan permaisuri berusaha menenangkan napasnya kembali.

"Shanum,,, makanan apa yang kau makan nak,, kakek telah menyuruh semua orang memeriksa dimana kau terkena racun dingin. Tapi, kami tak menemukannya,,,?" tanya jenderal Xue Rae.

"Hanya buah apel yang kata Lu Yan dari selir kelima,,," jawab Shanum.

"Tapi, tak ada racunnya nak,,," ucap kaisar.

"Tentu saja tak ada racunnya,, karena mereka tidak meletakkan di makanan,,,"batin Shanum

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
beybi T.Halim
luar biasa👍👍👍👍
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Kim Nana
aduh tor ini dari tadi tuan putri " aja GK di sebutkan siapa namanya tuan putri keberapa kesannya gantung banget
Lauraaa♑️
Gemesin banget nih!
Enoch
Gak nyangka bisa sebagus ini.
Ryner
Aku tak sabar menantikan kelanjutannya, semangat thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!