Violet gadis berusia dua puluh dua tahun sedang mekar-mekarnya dan semangat menggapai cita-cita tapi tiba-tiba ia di jodohkan oleh orang tuanya dengan seorang pria yang usianya jauh lebih tua selisih hampir duapuluh tahun bernama Frans, duda kaya raya yang misterius.
Di tengah pernikahan yang seumur jagung Violet harus menerima kenyataan jika Frans mandul.
Jangan lupa like dan subs serta follow agar author tetap hidup karyanya. 🔥
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nur danovar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18 Pingsan
Violet tiba di tempat lokasi demontrasi para mahasiswa yang menuntut kebijakan dari pemerintah. suasana memang sedang kacau saat ini bahkan jalanan utama juga macet karena di hadang para demonstran. Violet dan dua orang kameramen segera melaporkan secara live kondisi terkini dilapangan.
Bentrok terjadi antara aparat dan mahasiswa yang berdemo. lemparan batu, botol kaca dan bom molotov terjadi di lapangan. suasana tak terkendali kekacauan terjadi. aparat terpaksa melakukan tembakan peringatan yang membuat suasana semakin genting.
semua wartawan berlarian mencari perlindungan tempat yang aman termasuk Violet. jantungnya berdebar melihat kerusuhan yang terjadi di depan matanya tapi sekaligus memacu adrenalinnya.
"Sebaiknya kita lakukan liputan sekarang" kata Violet pada kameramen.
"Tapi Vio kau bisa dalam bahaya, suasana sedang kacau sekarang" kata kameramen teman Violet.
"Tapi kita akan dapatkan liputan yang bagus kalau kita live sekarang" Violet masih kekeh. ia berlari keluar mulai melaporkan situasi terkini di lapangan. bentrok masih terjadi lemparan batu belum berhenti.
di tengah laporan tiba-tiba sebuah batu menghantam pelipis Violet hingga membuatnya terkejut.
Violet meraba pelipisnya yang berdarah lalu dalam hitungan detik ia jatuh pingsan. Violet segera di larikan ke rumah sakit. temannya menghubungi Frans Wijaya, mereka tahu jika gadis itu adalah istri dari pengusaha ternama pemilik PT Wijaya Mandala Putra.
Frans meraih ponselnya dari dalam saku jasnya. ia sedang meeting internal dengan Ibas dan sekretaris di kantor.
Frans mengamati nama Violet yang tertera di layar ponselnya. tidak biasanya Violet menelpon dirinya.
"Halo" jawab Frans dengan nada suara juteknya.
"Halo tuan Frans, saya teman Violet yang melakukan liputan demonstrasi"
Frans mengerutkan keningnya, suara pria terdengar menelpon melalui ponsel milik Violet pasti ada yang tidak beres, pikir Frans.
"Ada apa?" suara Frans yang tadinya jutek kini mulai berubah sedikit cemas. Ibas dan sekretaris satunya saling melempar pandangan melihat reaksi bos mereka.
Violet berada di rumah sakit Permata Sehat sekarang, kepalanya terkena lemparan batu"
Frans terdiam sesaat ia mematikan telepon dan beranjak dari tempat duduknya.
"Ibas siapkan mobil aku mau pergi keluar, kau handel dulu meeting siang nanti" kata Frans buru-buru.
"Baik tuan tapi ada apa?" tanya Ibas penasaran.
"Violet terluka dia di bawa ke rumah sakit aku akan melihat kondisinya"
Ibas mengangguk, ia bergegas menyiapkan mobil untuk Frans. tidak berapa lama Ibas kembali ke ruang kerja Frans.
"Tuan mobil sudah siap"
"Baiklah, untuk meeting nanti kau laporkan padaku hasilnya jangan mengambil keputusan apapun sebelum berdiskusi denganku" kata Frans sembari terus berjalan menuju lift di ikuti Ibas di sampingnya.
"Baik tuan"
Frans menuju mobilnya yang sudah terparkir tepat di depan lobi kantor, ia bergegas menuju rumah sakit Permata Sehat. Frans mengemudikan mobilnya dengan kecepatan cukup tinggi.
Kalau tahu akan seperti ini, aku tidak akan memberi mu izin kerja! apa lagi membantumu lolos tes kerja menjadi reporter!
Frans mengomel dalam hati, ia menyesal karena sudah membiarkan Violet menjadi reporter lapangan karena tugas itu cukup beresiko dan berbahaya juga penuh tantangan.
Frans memarkir mobilnya di parkiran rumah sakit. ia bergegas mencari dimana ruang rawat Violet.
"Dimana pasien Violet Frans Wijaya di rawat?" tanya Frans pada resepsionis.
"Sebentar tuan akan saya check dulu"
"Di ruang mawar VIP lantai empat tuan"
Frans segera menuju lantai empat, ia melangkah cepat memasuki lift. begitu pintu lift terbuka dengan langkah lebar Frans menuju ruang perawatan istrinya.
Frans mendorong handel pintu perlahan, pandangannya langsung tertuju pada Violet yang sedang bersandar di ranjang dan di periksa oleh dokter.
"Mas Frans?" Violet terkejut mendapati Frans berdiri tidak jauh dari ranjangnya.
Wajah Frans terlihat kesal, ia hanya terdiam tidak berucap sepatah katapun sembari menunggu dokter selesai memeriksa kepala Violet yang di perban.
"Anda keluarganya?" tanya dokter
"Iya, saya ...suaminya" jawab Frans sedikit ragu.
"Tidak ada luka dalam tapi pasien mengalami luka robek di bagian pelipis, luka sudah di obati dan hati ini boleh pulang tapi tiga hari lagi silahkan kembali kemari untuk check up"
Frans mengangguk, ia melirik Violet yang memegangi lukanya.
"Kenapa Mas disini?" tanya Violet.
"Aku menyesal memberimu izin bekerja" kata Frans dingin.
"Mas jangan bicara begitu, aku janji akan lebih berhati-hati lagi tapi tolong biarkan aku tetap bekerja sebagai reporter" Violet memohon dan setengah menangis. ia meraih lengan Frans menyandarkan keningnya di lengan Frans.
Frans menatap tingkah istrinya, ia menghela napas tidak tega juga pada Violet.
Lama-lama aku bisa luluh padanya, aku harus mengendalikan diriku! batin Frans sembari menarik lengannya dari pelukan Violet.
Btw yg lagi anget2nya udah senyam senyum kayak orang gila baik Frans dan Violet sama2 lagi berbunga2...
si Frans mah sebenarnya udah gak tahan dari dia tau ttg hasil pemeriksaannya kemarin. untungnya dia masih bisa nahan 🤭 semoga setelah ini cepet dpt momongan dan si Chaterine dan Damian tambah iri sama kebersamaan Violet & Frans
untuk Frans semoga berubahan yg baik iki bukan sementara terlebih sekarang ada Violet yg senantiasa menemani Frans dikala dia sedih maupun bahagia.
syukurlah hasil tes sesuai harapan Frans sehingga dia bisa melanjutkan kehidupan rumah tangganya dg Violet tanpa rasa takut lagi karena kebohongan Catherine... tinggal menunggu tindakan Frans pada Catherine karena udah bohong sama Frans sampai Frans harus terpuruk selama 2th.
Ingat Tuhan maha membolak balikkan hati, yng awalnya cinta bisa jadi benci yg awalnya benci bisa jadi bucin 🤭 siap2 ttuan Frans klepek2 sama si Violet. apa mungkin si Frans mau klarifikasi ttg gosip dirinya dg Violet di tempat kerja Violet biar mereka yg julid jadi diem.