Kata orang, percintaan di masa SMA adalah percintaan yang paling manis, dan sulit di ulang. ada waktunya semua nya berubah. dan tak lagi sama
Julia Anita, atau biasa di panggil lia oleh sahabat sahabat nya, jatuh cinta dengan pria tampan nomor satu idola sekolahan. begitu juga dengan Leon, yang memang suka dengan Lia sejak awal masuk sekolah. tapi sifat Leon selalu memprioritaskan sahabat nya yang tak lain adalah aurel. yang selalu menjadi pilihan yang sulit untuk Leon memilih diantara kedua nya. bagi nya dua Gadis itu sama sama penting untuk nya. tapi dia lebih mengutamakan prioritas Aurel dibandingkan pacar nya sendiri.
bagaimana kisah selanjutnya yuk simak bersama sama
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.9
Leon seketika kaget saat kekasih nya mengabari bahwa sedang berada di UKS. Dia bahkan keluar terburu buru menemukan Lia di UKS saat ini.
"Si bos kenapa panik gitu ya?" tanya Anton yang penasaran.
"Entah, kebelet berak kali." ucap Juki dengan tengil nya.
"Ckck, si bos kalau berak tetap ganteng bro, ga kek lu. muka sama pantat mirip." ucap Tomi yang ikut menimpali.
"Sialan!" ucap Juki yang melempar pulpen ke arah tomi yang cengengesan.
"Kalian bertiga ngapain!" ucap ucap guru yang berkacak pinggang sambil melotot ke arah ketiga nya.
"Heheh, ga ngapain ngapain kok butut." ucap Juki yang cengengesan
"Apa! butut?" ucap guru itu sambil melotot.
"heheh, Bu Tuti yang cantik."
"berdiri ke depan, dan kerjakan soal selanjutnya!" ucap Bu Tuti dengan tatapan tegas nya.
Juki seketika melemas saat disuruh menulis jawab selanjutnya, tentu saja dia belum paham. Dan tak tau. Bisa bisa di hukum lagi setelah ini.
"Huft, nasib orang ganteng memang suka teraniaya." gumam nya sambil meringis dan berusaha tetap cool
Anton dan juga tomi cekikikan di tempat duduk mereka masing masing. Memang Juki selalu menjadi pelampiasan amarah si Bu Tuti. karena Juki sangat petikilan, suka menggoda Bu Tuti yang super galak itu, dan suka mengajak orang bercerita kalau Bu Tuti menjelaskan.
Sedangkan di UKS, Wati dan Lia yang tertidur pulas di ranjang uks kaget saat ada yang mendobrak pintu.
"Brak...
"Loh, kak Leon. Kok ada disini?" ucap Wati yang melihat kehadiran pacar sahabat nya itu.
Leon langsung mendekati ranjang Lia yang terbaring di sana. Dia merasa prihatin melihat kondisi Lia terluka seperti ini.
"Sayang, kamu kenapa?"
"Kak Leon." ucap Lia yang membuka mata nya dengan sedikit lemas. sebab bibir nya terasa perih sekarang.
"Siapa yang buat Lia?" tanya nya dengan penuh penekanan.
"Lia, jawab jangan diam aja. Dan kenapa kalian berdua bisa seperti ini?"
Lia sedikit takut melihat amarah Leon tadi,dia sedikit menundukkan kepala nya itu. Wati yang merasa kasihan pun langsung mengucapkan yang sejujurnya. biar kakak kelas nya itu tak semena-mena terhadap orang lain.
"Kak Leon, maaf menyela. sebenernya tadi kami ke toilet dan tiba tiba kak vio dan geng nya masuk, dan marah marah ke Lia. apalagi Mereka main fisik dan nampar kita berdua."
"Vio." gumam nya dengan wajah datar dan ada sorot amarah di mata nya itu.
"Kamu tunggu disini, aku ke luar dulu."
"kakak mau kemana?"
"Tolong jaga cewe gue, soal vio biar gue tangani!" ucap Leon kepasa Wati.
"Iya kak tenang aja."
Setelah kepergian Leon, Lia menghela nafas berat nya. Dia tak ingin bermasalah sebenarnya. Tapi bagaimana lagi, emosi pacar nya itu begitu menggebu-gebu memberikan pelajaran kepada vio.
Leon menghampiri vio yang cekikikan di bawah pohon rindang bersama dengan geng nya itu. dengan langkah tegap dan tatapan tajam nya dia mendatangi gadis itu dengan tangan yang terkepal kuat.
Fifi yang menyadari kehadiran Leon, langsung mengkode ke arah vio yang terlihat berbinar dengan kehadiran laki laki yang dia cintai itu
"Vi, ada Leon tuh." ucap nya dengan cemas. Apa Leon usaha tau perbuatan nya kepada adik kelas tadi.
"Mana?" tanya nya yang masih sibuk menatap ponsel nya itu.
"itu, di kesini vio." ucap Tuti yang memberitahukan.
"Leon." gumam nya dengan tersenyum lebar menatap wajah tampan Leon.
"Leon, akhirnya kamu datangi aku juga." ucap nya sambil tak melenturkan senyum lebar nya.
Leon yang risih langsung menepis pegangan tangan vio, dia menatap jijik gadis itu. Bisa bisa nya membuat cewe yang dia sukai terluka.
"Gue peringati Lo sekali lagi, jangan ganggu cewe gue sialan!" nada membentak membuat vio terkesip kaget.
"Leon, kamu bilang apa sih?" sahut nya yang pura pura tak tau
"Jangan Lo kira bisa berbuat seenaknya begitu. Gue bakalan buat hidup Lo sengsara vio. Jangan macam macam dengan ancaman gue, kali ini. kalau sampai Lo sentuh cewe gue lagi, maka nyawa lu yang jadi taruhan nya!"
Vio menatap Leon dengan tatapan nanar nya, bahkan mata nya berkaca kaca saat ini.
beneran ni mah fix, dah Lia mending kamu yg putusin biar tau rasa dia. buang aja ke laut cowok ngga gentle, plin plan
tegas sama si Leon yang nggak bisa ngerti ini ceweknya...