Haris seorang pemuda tampan dan pembisnis sukses, Haris sangat bosan dengan wanita-wanita yang mendekati dirinya karena harta membuat Haris memutuskan untuk menyamar demi mendapatkan pasangan yang tidak mendekati dirinya karena harta, berhasilkah Haris mendapatkan cinta sejati yang tulus mencinta Haris apa adanya tanpa mempermasalahkan hidup sederhana?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon maya ps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 6
Pertama kalinya Haris jalan kaki untuk mencari pekerjaan, cuaca panas dan debu dari kendaraan berlalu lalang membuat Haris mengeluh terus sepanjang jalan.
Haris mencari tempat duduk karena sudah tidak kuat jalan kaki, tanpa arah dan tujuan seperti ini membuat Haris merasa capek sekali terus jalan.
"Astaga ternyata jadi orang sederhana tidak enak sama sekali, ide gila Dayat membuat gua capek dan merasa gerah seperti ini astaga sial sekali!" protes Haris yang tidak berhenti membersihkan wajahnya, dari keringat yang terus membasahi wajah tampannya.
Haris sejujurnya bingung mau lamar pekerjaan kemana dan dimana, karena belum biasa mencari pekerjaan ditempat orang lain seperti sekarang.
Haris menikmati udara pagi di kota yang baru didatanginya, walaupun banyak kendaraan yang lalu lalang sedikit udara sejuk pagi bisa Haris nikmati.
Selama jalan Haris menahan haus, saking sudah tidak kuat nahan haus akhirnya buka tas juga untuk minum air mineral yang sengaja dibawanya dari rumah.
Setelah dirasa cukup istirahat, Haris mulai jalan untuk mencari pekerjaan baru berharap perjalanan hari ini tidak sia-sia karena sudah jalan kaki nahan panas, polusi yang begitu banyak membuat Haris batuk -batuk, dan nahan malu karena dilihatin orang -orang jalan kaki terus tanpa henti dan arah tujuan yang jelas.
**
Dayat memperhatikan cctv untuk melihat kegiatan pagi big bosnya, hari pertama hidup sederhana tanpa ada kemewahan sama sekali.
"Kasihan sekali dia, tapi ini demi Haris mencari cewek bener-bener mencintainya bukan sekedar mengincar hartanya saja." ucap Dayat melihat layar handphone nya, memperhatikan kegiatan Haris selama ada di rumah barunya.
Dayat telefon Oki untuk tanya apa yang lagi dilakukan Haris, selama Haris mencari kerja pagi ini dan minta di vidio diam-diam karena mau lihat langsung apa saja yang dialami Haris.
Dayat setelah telefon bodyguard nya langsung melanjutkan pekerjaannya, urusan memantau kegiatan Haris sudah di serahkan ke Oki membuat Dayat lega big bosnya tidak sendirian diluar selama nyamar.
Dayat berharap Haris selalu dalam keadaan baik-baik saja selama diluar rumahnya dan tidak mengalami musibah sama sekali, karena kasihan juga jika Haris mengalami kecelakaan atau hal buruk lainnya selama mencari pacar baru.
**
Karla setelah memberikan kata sambutan langsung jalan keruangan orang tuanya, karena sudah mulai kerja dan sebentar lagi orang-orang yang minta buah sampai di perkebunannya, Karla jalan begitu saja meninggalkan kedua orang tuanya di aula yang sibuk ngobrol sama karyawan perkebunan dan kenalannya.
"Pantas saja ayah dan ibu maksa sekali saya kerja disini, ternyata penghasilan setiap harinya cukup banyak seperti ini membuat mereka mau buka usaha sendiri dari pada kerja ditempat orang lain." ucap Karla memperhatikan kertas-kertas yang ada di meja kerjanya.
Karla salut sama orang tuanya yang selama ini kerja keras, supaya perkebunannya berkembang dengan pesat membuat Karla jadi bangga bisa menjadi penerus bisnis orang tuanya.
Karla nyalain komputer didepannya memulai bekerja, berharap hasil pekerjaannya membuat kedua orang tuanya bangga dan tidak menyesal minta Karla memimpin perkebunannya supaya bisa semakin berkembang dan banyak yang beli hasil panen.
Tanpa Karla sadari ada sepasang mata memperhatikan Karla kerja, ayah nya Karla sengaja memperhatikan Karla dari pintu yang sengaja dibuka sedikit supaya tidak ganggu konsentrasi Karla baru kerja.
