NovelToon NovelToon
Dan Cinta Itu, Kamu

Dan Cinta Itu, Kamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Duniahiburan / BTS / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Persahabatan
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Amalia Shah

Jatuh cinta lewat mimpi? Apa itu bisa?Apalagi jatuh cinta pada seseorang yang hanya ditemui lewat mimpi. Itulah yang dialami oleh Yoongi. Jatuh cinta pada seorang gadis yang belum pernah ia temui di dunia nyata.

Persahabatan lawan jenis memang sering kali menimbulkan rasa cinta, entah dari salah satu pihak, atau bahkan keduanya.
Seperti halnya Rangga, sudah lama dia mencintai sahabatnya, Khumaira. Sudah dua kali Rangga menyatakan cintanya pada Khumaira, namun selalu ditolak. Hingga akhirnya mereka bekerja sebagai programmer di salah satu perusahaan di Seoul, Korea Selatan.
Takdir mempertemukan mereka dengan BTS, salah satu boy grup terkenal disana. Antara senang dan tidak percaya, Yoongi menganggap pertemuan itu adalah sebuah keajaiban dari Tuhan.
Siapakah gadis yang ada dalam mimpi Yoongi?
Akankan Rangga mempertahankan cintanya pada Khumaira?
Lalu, siapa sebenarnya yang dicintai Khumaira?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amalia Shah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Insiden 2 - Cemburu

"Aira." Suara lembut Rangga menyadarkan Khumaira.

"Mas. Untung kalian cepat datang. Kalau tidak, aku tidak tahu bagaimana nasibku." Khumaira kembali terisak dalam pelukan Rangga.

"Tidak usah takut. Kami sudah ada disini. Dan sebentar lagi polisi datang." Rangga mengusap pelan kepala Khumaira. Keduanya tidak sadar, ada sepasang mata yang sedari tadi memperhatikan, sedang menahan gejolak dalam hatinya.

"Hyung." Taehyung menepuk pelan pundak Yoongi. Dia menoleh, lalu membuang pandangannya ke atas langit gelap. Mencoba menahan tangis.

"Sabar, Hyung." Bisik Taehyung.

Bisikan Taehyung terdengar oleh Rangga. Dia segera melepaskan pelukan Khumaira. Menginstruksikan Yoongi untuk membawa Jungkook ke rumah sakit. Taehyung membantu Jungkook berdiri. Ketika keempatnya sudah berdiri, hanya Khumaira yang masih terduduk lemas. Yoongi kembali menghampiri Khumaira. Duduk sejajar dengannya. Memperhatikan dengan seksama dari ujung kepala sampai ujung kaki. Perlahan tangannya di arahkan ke sepatu Khumaira. Dia lepas perlahan.

"Aw." Khumaira meringis kesakitan.

"Kenapa tidak bilang kalau kakimu terluka?" Ketus Yoongi.

Khumaira menunduk. Tidak berani menatap mata Yoongi yang terlihat marah. Dengan hati-hati, Yoongi membuka kaos kaki Khumaira. Benar saja, kaki Khumaira terluka. Ternyata saat berlari menghindari kejaran kelima pria mabuk tadi, kaki Khumaira tertancap pecahan botol kaca. Lukanya cukup lebar. Darahnya juga masih saja keluar. Yoongi merogoh saku celana jeans-nya. Diambil saputangannya, dan mulai membalut luka di kaki Khumaira.

"Kamu juga ikut aku ke rumah sakit." Nada bicara Yoongi masih terdengar ketus.

"Hyung, jangan galak sama noona." protes Taehyung. Diangguki Jungkook.

Yoongi hanya menghela nafas. Antara kesal, sedih, marah. Rangga hanya menggeleng pelan dengan sikap Yoongi.

"Pergilah Aira. Biar mas dengan Taehyung yang menunggu polisi disini. Lukamu dan Jungkook harus segera diberikan penangan."

Khumaira mengangguk. Yoongi memapahnya. Namun Khumaira masih saja belum berani menatap ke arah Yoongi.

"Aku duduk dibelakang saja." Pinta Khumaira. Dia tidak mau duduk disamping Yoongi yang sedang marah. Yoongi tidak bisa membantah. Dia bantu Khumaira duduk di bangku belakang. Taehyung membantu Jungkook duduk di depan.

...****************...

Berselang sepuluh menit sepeninggalnya mobil Yoongi, polisi datang. Segera kelima pria mabuk tadi dimasukan kedalam mobil tahanan. Rangga dan Taehyung juga ikut serta untuk memberikan keterangan sebagai saksi.

Tiba di rumah sakit. Khumaira dan Jungkook segera mendapatkan penanganan. Luka keduanya di jahit. Setalah mendapatkan penanganan, Khumaira masih enggan bicara dengan Yoongi. Dia masih merasa sakit hati dengan ucapan ketus Yoongi ditempat kejadian.

"Hyung. Kamu tidak menemui nuna di sebelah?" Tanya Jungkook dengan suara pelan. Dia takut suaranya di dengar oleh sang nuna yang sedang berbaring di brankar sebelah.

"....."

"Temui dia, Hyung. Minta maaf padanya karena tadi Hyung bicara sedikit membentak."

"Baiklah."

Yoongi menghampiri Khumaira yang ada di samping brankar Jungkook, yang hanya terhalang oleh tirai. Meski berbaring, tapi mata Khumaira masih terjaga. Dia mendengar suara langkah mendekat. Sontak, dia segera duduk.

"Yoongi-ya."

"Maaf. Tidak seharusnya aku berkata ketus padamu tadi." Suara Yoongi melembut.

Khumaira hanya mengangguk. "Terimakasih sudah menyelamatkanku." Khumaira tertunduk. Memainkan ujung hijabnya.

"Jangan takut. Jangan merasa sendirian di negara ini. Kamu masih punya aku. Hmm,,, maksudku, kami. Ya, kami berdelapan yang akan melindungi mu." Yoongi merasa gugup karena salah bicara.

Mata Khumaira bersirobok dengan mata Yoongi. Mata keduanya berkaca-kaca. Khumaira kembali terisak pelan. Bayangannya tentang kejadian beberapa jam yang lalu kembali terngiang. Yoongi bingung harus bagaimana. Dia sebenarnya ingin memeluk khumaira, tapi dia takut. Dia tidak berani karena gadis dihadapannya belum memberi izin. Sedangkan untuk kasus ditempat kejadian, itu berbeda ceritanya. Karena Khumaira yang reflek memeluk Rangga.

"Jangan membuatku kembali menangis Aira-ya." Yoongi duduk di sisi brankar. Mengusap lembut bahu Khumaira.

"Maaf kalau aku cengeng."

"Tidak apa. Karena kau, wanita."

"Yoongi-ya. Aku mau pulang. Aku tidak bisa tidur kalau di rumah sakit." Tatap Khumaira, memohon.

Yoongi membeku mendapat tatapan dari dekat. Mata Khumaira benar-benar mengandung hipnotis. Jungkook yang melihat sikap Hyung nya dari balik tirai, hanya cekikikan. Dia seolah lupa dengan luka tusuk di lengan kanan atasnya.

"Yoongi-ya. Kenapa melamun?"

Yoongi gelagapan. Dia juga tidak bisa menolak permintaan Khumaira. Tengah malam itu juga, ketiganya pulang. Yoongi membawa mobilnya menuju kontrakan Rangga. Karena Taehyung menunggu disana. Setalah dari kontrakan Rangga, Yoongi tidak menepati janjinya. Dia berjanji pada Rangga untuk mengantarkan Khumaira terlebih dulu. Tapi pada kenyataannya, Yoongi pulang menuju apartemen dengan khumaira bersamanya.

...****************...

Sesampai di apartemen, Hobi, Namjoon dan Jimin sudah heboh dengan pertanyaan masing-masing. Bahkan keempatnya mengerubungi Khumaira. Sedangkan Jin, langsung memeluk adik kesayangannya, Jungkook.

"Menjauhlah kalian dari Aira. Dia butuh ketenangan. Jangan mengganggunya."

Mendapat protes keras dari Yoongi, mereka mundur dan menghampiri Taehyung. Dengan sabar, Taehyung dan Jungkook bergantian bercerita. Sedangkan Yoongi, bersiap-siap mengantar Khumaira pulang.

"Kenapa Hyung membawa tas?" Jimin bersuara, saat menyadari Yoongi membawa ransel.

"Aku tidak mungkin membiarkan Aira sendirian di kontrakannya. Dia pasti membutuhkan seseorang untuk ini dan itu."

"Awas jangan macam-macam disana, Hyung." Taehyung mengingatkan.

"Kau tenang saja. Dia akan baik-baik saja denganku."

"Ya, kami percaya." Sahut keenamnya kompak.

Karena sudah habis tenaga, Khumaira hanya diam tidak ikut berbicara. Semua memaklumi. Dan mereka berharap kejadian yang menimpa, tidak akan membuat Khumaira trauma.

"Kau mau tidur?" Tanya Yoongi setelah di dalam mobil

"Apa boleh?"

"Tidurlah. Nanti kalau sudah sampai, aku bangunkan ya."

Khumaira mengangguk. Dia benar-benar lelah. Dalam sekejap, sudah tertidur pulas. Yoongi menatapnya lembut.

"Ya Tuhan, bolehkan aku egois untuk memilikinya, sedangkan kita berbeda?"

Ada sayatan dihatinya. Yoongi berusaha menahan tangisnya. Tapi kali ini tidak bisa. Buliran bening jatuh dari sudut matanya. Yoongi menghela nafas, sesak. Kemudian membawa mobilnya ke kontrakan khumaira.

Pukul 02.00. di parkiran kontrakan. Yoongi belum berani membangunkan Khumaira dari tidur lelapnya. Tanpa berkedip, dia terus pandangi wajah gadis yang dicintainya tiga tahun lalu. Menahan rasa selama tiga tahun. Menyiksa. Apalagi dia harus bersaing dengan Rangga. Meskipun Rangga belum pernah mengatakan bahwa dia mencintai Khumaira, tapi hati Yoongi sudah menebaknya. Bahwa ada cinta terpendam juga di dalam hati Rangga untuk Khumaira. Dan lebih menyakitkan adalah, keimanan Khumaira dan Rangga sama. Sedangkan dia dengan khumaira berbeda.

"Apa sudah sampai?"

Yoongi kelabakan karena Khumaira terbangun, dan mendapatinya sedang menatap intens.

"Ya." Jawabnya gugup.

"Kenapa tidak membangunkan ku?"

"Kau tidurnya pulas sekali. Aku tidak berani." Yoongi terkekeh kecil, menyembunyikan rasa gugupnya.

"Yoongi-ya. Mau bantu memapah ku tidak?"

Yoongi mengangguk. Langsung keluar mobil. Membuka pintu mobil untuk Khumaira, dan membantunya keluar. Sebelum masuk kontrakan, Yoongi mengambil ransel miliknya, serta ransel milik Khumaira berisi laptop yang ada di bangku belakang.

1
saidah nafisah
next k
Amalia Shah: ok. makasih dukungannya 💜🤗
total 1 replies
saidah nafisah
next k❤
Amalia Shah: ok. makasih dukungannya 💜🤗
total 1 replies
Siti Nina
padahal cerita nya bagus tapi yg like nya dikit bgt,,,🤔
Amalia Shah: semoga nanti bertambah yg like nya. makasih sudah support 😊💜
total 1 replies
saidah nafisah
next k
Amalia Shah: ok. makasih dukungannya 💜🤗
Amalia Shah: ok siap 💜
total 2 replies
Suzanne Milla
Aku selalu menantikan update dari cerita ini. Jangan sampai berhenti menulis, thor!
Amalia Shah: ok. terimakasih 💜
total 1 replies
Gato Piola
Keren abisss! Ga sabar nunggu cerita selanjutnya.
Amalia Shah: terimakasih 💜
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!