Reynand saputra, pria tampan, bak seorang aktor, namun berhati dingin. di paksa ikut perjodohan oleh orangtuanya. padahal dia sendiri sudah memiliki kekasih yang sangat di cintainya, tapi mereka tak menyetujui hubungannya. Nanda gadis imut, belesung pipi. memiliki rambut lurus nan panjang yang baru berusia 20 tahunan, terpaksa menikah dan harus terjebak dengan pria tampan dan dingin seperti Reynand saputra. Karena terikat janji perjodohan yang papanya ucapkan. bagaimana selanjutnya? ikuti kisahnya!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rova Afriza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 6
"Ananda salsabila, atau biasa di panggil nanda,"Jelas nanda seraya menerima uluran tangan pria itu.
"Andre kusuma atmadja, biasa di panggil Andre!" Sambung pria itu lagi. Memperkenalkan nama panjangnya. Nanda yang semula asyik fokus melihat orang-orang yang berlalu di sekelilingnya pun, seketika langsung membelalak saat mendengar nama itu barusan. pantasan saja rasanya dia tidak asing saat pertama kali melihat wajahnya itu. Ketika dia sudah membuka topi hitam dan maskernya tersebut.
"Emang gue mimpi apa semalam? Sampe-sampe di ajak berkenalan sama ni orang," Batin nanda. karena tak percaya dengan apa yang di alaminya tersebut.
Seketika beban yang ia pikul semalaman ini hilang begitu saja, karena terkejut dengan apa yang ia alami pagi ini.
Andre kusuma atmadja.
Seorang pria tampan yang beberapa tahun ini namanya cukup populer di kalangan para remaja ataupun para wanita dewasa. Karena profesinya yang sebagai seorang artis terkenal, yang tengah naik daun di Indonesia. Bahkan semua film-film nya selalu masuk daftar box office ( film terlaris, dengan kategori penjualan tiket tercepat) Bukan hanya karena aktingnya yang begitu memukau, akan tetapi pria itu juga terkenal berkat ketampanan yang ia miliki. Hingga begitu banyak perempuan yang mengidolakannya.
"Lo andre kusuma atmadja aktor yang tengah naik daun itu?" Tanya nanda lagi. Untuk memastikan.
"Akh enggak kok. Di bandingkan yang lainnya, gue masih belum apa-apa." Balas Andre merendah, seraya tersenyum kikuk, sambil menggaruk-garuk tengkuknya yang tak gatal karena salah tingkah.
Andre sudah terlalu jenuh, ke setiap harinya hanya di penuhi dengan bekerja, bekerja dan pergi bekerja. Hingga pagi ini dia memutuskan untuk jalan-jalan pagi, demi untuk merefresh pikirannya. Dan kebetulan pagi ini dia mempunyai sedikit waktu untuk bersantai. Sebelum melakukan aktifitas syutingnya itu kembali. Kebetulan tak jauh dari tempatnya berdiri, saat tiba di sana. Matanya langsung bertemu pandang dengan seorang gadis yang begitu menarik perhatiannya itu, hingga matanya terus saja memperhatikan gadis itu dari semenjak gadis itu membeli minuman tadinya. Entah karena rasa penasaran atau hal lainnya. Dia ingin lebih mengenal gadis itu, dengan memberanikan dirinya untuk mengajaknya ngobrol dan berkenalan.
"Akh pantas saja kalau penampilannya sedikit aneh tadi?" Batin nanda saat mengingat pria itu yang awalnya mengenakan topi serta masker yang menutupi sebagian wajahnya.
"Sering ke sini?" Tanya Andre lagi. Saat melihat gadis itu yang sudah asyik dengan pikirannya sendiri. Dia semakin tertarik pada gadis itu. Walaupun dia terlihat ramah ketika meladeninya. Namun tampaknya dia sedikit risih dengan kehadirannya. Kalau wanita lain. Mungkin akan histeris dan segera memeluknya. Namun, wanita itu memperlakukannya dengan cara yang berbeda. Baru kali ini popularitas yang ia miliki tak berguna sama sekali.
"mmh enggak kok," Jawab nanda apa adanya. Setelahnya, keduanya pun sudah terlibat obrolan-obrolan ringan lainnya. Sampai akhirnya saat melihat matahari yang semakin naik. Mereka pun memutuskan untuk berpisah demi pulang ke rumahnya masing-masing.
Pukkk....
Andre langsung menepuk jidatnya karena baru tersadar akan sesuatu.
"Kenapa tadi gue gak minta nomor ponselnya sih?" Batin Andre kesal. Saat mengingat kebodohannya itu. Bahkan saat mereka asyik mengobrol tadi. Dia juga tidak menanyakan profesi ataupun alamat rumahnya. Dia hanya bisa berharap. Semoga kelak bisa bertemu dengan wanita itu lagi.
☆☆☆☆☆☆☆
Drett...drettt.
Dering ponsel Rey. Setelah panggilan yang ke sekian kalinya. Akhirnya pria itu menjawab panggilan itu juga, dengan masih menggunakan handuk kecil yang melilit di pinggangnya, serta menampilkan bentuk tubuhnya yang nampak begitu kekar dan atletis itu. Karena baru saja menyelesaikan mandinya.
"Apa?" Tanya Rey dingin. Karena wanita itu sampai harus melakukan hampir ratusan panggil lan di ponselnya. Daya ponselnya yang semula penuh. Hanya tinggal menyisakan sebagiannya. Karena ulah wanita itu.
"Ayo kita bertemu!" Ucap seorang wanita dari seberang telepon. Yang tak lain adalah seorang Deane, yang baru saja sempat membaca pesan yang pria itu kirimkan tadi malam padanya. Saat pagi ini. Karena begitu lelah, sehabis bekerja kemarin.
☆☆☆☆☆☆☆☆
Guys jangan lupa. Author juga minta dukungan vote nya ya. terima kasih