NovelToon NovelToon
King Mafia & Ninja Polos

King Mafia & Ninja Polos

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Cinta Paksa
Popularitas:11.2k
Nilai: 5
Nama Author: secretvii

Seorang gadis yang baru saja menyelesaikan kuliah nya dan berencana menenangkan pikiran keluar negeri. Karena beberapa bulan lalu dia harus mengeluarkan energi untuk belajar dan terus belajar agar iya bisa wisuda di tahun ini. Namun siapa sangka di saat keluar negeri bukan nya pikiran tenang justru malah di pertemukan dengan seorang ketua mafia yang sangat kejam di negera itu.

Hmm bagaimanakah gadis itu menghadapi masalah yang baru itu? Bisakah dia menikmati masa liburan nya atau malah tidak sama sekali. Penasaran? Yuk pantengin!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secretvii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Healing

Sang nenek tertekun melihat wajah cantik Nadia, dia merasa bersyukur karena cucunya bisa mendapatkan istri yang dapat menjaga dirinya dengan menutupi auratnya.

"Kamu cantik sekali, kamu juga sangat sopan. Dari mana cucu ku yang berandalan itu menemukan mu?"

"Nenek sudah lah, biarkan dia istirahat dulu. Besok pagi aku akan mengajak kelilingi tempat ini."

"Baik lah, silahkan kalian istirahat dulu." Pasrah sang nenek, berlalu pergi meninggalkan Nadia & Liem di ruangan itu.

"Pakai lah cadar mu kembali."

"Kenapa kau mengatakan pada nenek kalo aku adalah calon istri mu?" Tanya Nadia sambil mengenakan kembali cadar nya.

"Karena memang itu kenyataan nya, aku akan tanggung jawab atas perbuatan ku padamu."

Nadia hanya diam, ia tidak tau harus mengatakan apa, kejadian itu terjadi terlalu cepat. Niatnya untuk menghilangkan beban pikiran selama kuliah kini malah mendapat masalah baru.

Malam pun telah tiba. Kini mereka bertiga tengah makan malam bersama.

"Liem besok Bawak lah istri mu ketaman buah yang dekat pegunungan itu, kebetulan sekali kalian datang di waktu yang tepat buah-buahan itu telah berbuah dengan lebat." Terang sang nenek.

"Masya Allah, taman buah? Aku sangat ingin memetik buah langsung dari pohon nya." Girang Nadia bersemangat.

"Baiklah nenek, aku akan mengajak nya besok kesana."

Pagi pun telah tiba, kini Nadia Nadia baru saja selesai melaksanakan sholat subuh. Ia memainkan gadget sambil menunggu jam 7 pagi. Ia berencana menagih janji Liem tadi malam pada jam 7.

Nadia terus memainkan gadget nya sampai jam 7 pas, setelah menyadari jam ia tunggu-tunggu telah tiba ia langsung meletakkan hp nya di nakas, lalu pergi keluar kamar untuk menemui Liem.

"Permisi bi, apakah anda melihat Liem?" Tanya Nadia pada salah satu seorang pelayan yang lewat di hadapan nya.

"Seperti nya, tuan masih ada di kamar nya nona."

"Baiklah, terimakasih bi, sekarang bibi boleh pergi."

"Sama-sama nona, saya permisi." Pamit pelayan itu berlalu.

Setelah pelayanan itu pergi Nadia langsung menuju kamar Liem.

"Astaga Liem bangun lah, ini sudah jam berapa?"

"Hmm." Liem hanya berdehem tanpa membuka mata. Rasanya ia sangat enggan untuk membuka mata.

"Liem bangun! Ini sudah jam 11 pagi, katanya kamu ingin mengajak ku ketaman buah." Nadia sengaja mengerjai pria itu dengan mengatakan jam 11 pagi, agar pria itu terbangun dari tidur nya.

"Emm, nanti sore saja, aku masih mengatuk." Jawaban Liem membuat Nadia tercengang, ia pikir jika ia mengatakan sudah jam 11 Liem akan terbangun seperti orang gila, tapi kenyataannya Sangat lah berbalik.

"Liem! Ayo lah cepat bangun aku sudah tidak sabar untuk memetik buah langsung dari pohon nya."

"Iya-iya." Liem lalu terbangun dari tidurnya karena dia merasa pusing mendengar ocehan Nadia sedari tadi.

"Sekarang kau keluar lah dulu, aku ingin bersiap-siap, tapi jika kau ingin melihat ku

Bersiap-siap silahkan duduk di sana" ucap Liem menunjuk ranjang seraya menggoda wanita itu.

"Dih, gue tunggu di luar, jangan lama-lama!" Setelah mengatakan itu, Nadia lalu pergi keluar.

Kini Nadia dan Liem telah berada di kebun buah milik sang nenek.

"Masya Allah, di sini sangat banyak jenis buah, buah nya juga sangat lebat, aku ingin memetik nya sendiri, apakah boleh?" Tanya Nadia pada Liem.

"Tentu, tapi petik yang dapat kau raih saja, jangan sampai memanjat pohon nya."

"Emang nya kenapa?"

"Nanti kau bisa jatuh"

Nadia hanya diam, lalu memetik beberapa jenis buah dari pohon itu, terkadang ia juga memakan langsung dari pohon nya. Karena pohon nya sangat rindang jadi ia sangat mudah menggapai buah itu.

"Apakah kau sudah puas?"

"Belum." Jawab Nadia dengan enteng, bagaimana mungkin dia bisa puas menikmati buah-buahan yang sangat lebat dan juga pemandangan yang sangat asri disana.

"Cepatlah, aku masih sangat mengantuk, ini masih sangat pagi." Kesel Liem pada Nadia, karena wanita itu telah membohongi nya.

"Hehe baiklah, tapi sebelum pergi mari kita berphoto dulu." Ucap Nadia sambil mengeluarkan handphone nya.

Liem yang tak ingin berdebat akhirnya dengan pasrah menyetujui ucapan wanita itu. Setelah puas berphoto akhirnya mereka pulang ke rumah nenek.

"Halo nenek." Sapa Nadia pada sang nenek yang sedang termenung di taman belakang.

"Kalian sudah pulang? Cepat sekali."

"Hehe, Liem kata dia masih mengatuk, jadi kami tadi hanya sebentar."

"Oo.. begitu, apakah kamu suka dengan kebun buah nenek?"

"Sangat suka nek, emm nek, apakah aku boleh menanyakan sesuatu?"

"Boleh, kamu mau tanya apa?"

"Emm, aku tidak melihat rumah lain selain rumah nenek saja, apakah nenek sudah lama tinggal disini? Kenapa hanya ada rumah nenek disini?" Tanya Nadia hati-hati takut membuat sang nenek marah padanya.

"Nenek tidak terlalu suka keramaian jadi nenek menyuruh Liem membuat kan nenek rumah disini, nenek juga sangat suka menanam berbagai macam tumbuhan, makan nya Liem membeli hutan ini untuk nenek."

"Emm, apakah nenek hanya tinggal berdua dengan Liem? Emm dimana orang tua Liem?" Tanya Nadia penasaran.

"Memang nya Liem belum Pernah menceritakan tentang keluarga nya pada mu?" Nenek balik bertanya kepada Nadia.

"Belum Pernah nek." Jujur Nadia, karena Liem memang tidak pernah menceritakan apapun, lagian bagaimana Liem menceritakan nya, Nadia saja tidak ingin berbicara padanya.

"Baik lah akan nenek cerita kan padamu..." Ucapan nenek terpotong saat mendengar handphone Nadia berdering.

"Maaf nek, Nadia angkat telpon dulu ya." Nadia berlalu, saat nenek mengangguk kepalanya sebagai tanda persetujuan.

📞"Assalamualaikum Nadia, gimana keadaan kamu?"

📞"Wa'alaikumsalam, Nadia baik-baik saja, Abang apa kabar?"

📞"Abang juga baik, Abang menelpon mu karena lusa Abang akan menjemput mu untuk yang ke Indonesia"

📞"Ha, kenapa secepat itu?"

📞"Perusahaan yang Abang dan Abi rilis menjadi berkembang sangat pesat, jadi Abi ingin mengadakan syukuran besar-besaran juga, kita sebagai anak harus hadir di acara itu."

📞"Benarkah? Alhamdulillah kalo begitu selamat untuk Abang ku yang hebat ini, ekhem" dehem Nadia yang menandakan bahwa dia ingin sesuatu.

📞"CK, tenang saja, aku akan Bawakan mu banyak oleh-oleh, jadi bersiap lah besok, lusa aku langsung menjemput mu dan kita akan langsung terbang ke Indonesia."

📞"Baik lah Abang aku tersayang"

Panggilan pun berakhir, Nadia juga merasa senang karena akan pulang kenegara nya tercinta. Seindah dan secantik apapun negara orang, negara sendiri tetaplah pemenang nya.

"Nenek, maaf karena telah menunggu lama." Ucap Nadia menghampiri sang nenek.

"Iya sayang tidak pp, siapa tadi yang menelpon mu? Sepertinya kamu senang sekali." Tanya sang nenek penasaran.

"Tadi yang nelpon Abang Nadia, katanya ingin menjemput Nadia lusa."

"Kenapa cepat sekali?"

"Maaf nenek, Abi ingin mengadakan acara syukuran jadi kami sebagai anak nya harus ada di acara itu."

"Baiklah tidak apa-apa, mungkin lain kali kita bisa bertemu lagi."

"Tentu saja nek, oh iya nek, aku ingin tahu tentang keluarga nya liem." Ucap Nadia yang penasaran tentang keluarga Liem. Entah mengapa wanita itu sangat kepo padahal dia dan Liem tidak punya hubungan apapun.

"Oh iya, nenek hampir saja lupa untuk menceritakan nya pada mu."

Bersambung....

Happy reading All ♥️

Terimakasih untuk pembaca setia ☺️🥰♥️

Jangan lupa like, komen dan juga share ke teman-teman kalian ya🙏. Oh iya kasih saran dan juga dukungan ya biar aku semakin semangat, sekali lagi terimakasih 🙏♥️🥰

1
Atha Diyuta
2 iklan meluncur
Bening
adem bnget keluarga mereka
Bening
gk sabar ingin tahu honeymoon liem n nadia
Bening
nadia mah soal makanan kok gercep bnget
Bening
selamat atas kehamilan erna
piyo lika pelicia
1 bunga untuk kakak ☺️
piyo lika pelicia
piyo nangis kak tanggung jawab 😭
piyo lika pelicia
bapak kamu kemana 😭
piyo lika pelicia
sungguh malam kamu nak 😭
piyo lika pelicia
Hay ya Allah mahluk umiii 🤣🤣
piyo lika pelicia
huum mau juga 😫
Lei.
semangat ya thor ada iklan untukmu
Tini Timmy
cerita ini adem konflik nya ringan/Chuckle/
Tini Timmy
cie cie yg mau honeymoon/Chuckle/
Irha Hussnain
Aku beri 1 🌹 supaya kakak semangat /Determined/
thor: Alhamdulillah, terimakasih banyak kakak😍💖
total 1 replies
Irha Hussnain
Nando tdk sadar jika saat itu udah mulai tertarik dengan Erna /Chuckle/
thor: mungkin dia hanya berpura-pura 😂
total 1 replies
piyo lika pelicia
1 bunga untuk mu
piyo lika pelicia
nah loh Abi 😮
piyo lika pelicia
ah... gak seru kenapa di skip 😫
piyo lika pelicia
hhh makanan selalu terdepan 😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!