NovelToon NovelToon
Pernikahan Bocah SMA

Pernikahan Bocah SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Taurus girls

Ini kisah remaja SMA yang bernama Zo Paksa, putra bungsu dari pasangan Victor dan Sera Paksa. Dia dijodohkan dengan anak sahabat Papanya yang bernama Bintang Armada hanya demi sebuah nilai.

lucu, bukan?


Nah, ini hanya cerita karangan belaka untuk sekedar menghibur di waktu luang. semoga bermanfaaat. penasaran? baca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Taurus girls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PBS 11

"Permisi,"

Farel, Gisel, Bintang, dan Zo menoleh. Mereka menatap kearah pintu. Disana seorang perawat datang dengan membawa map yang berada didalam dekapan.

Farel melepas cekalan dikerah seragam yang Zo kenakan ketika perawat berjalan menghampiri.

"Kau berurusan denganku!" lirihnya penuh penekanan.

Zo tersenyum miring. "Aku tidak takut!"

"Saya periksa dulu ya," ramah si perawat, dia menaruh map diatas brankarrr, didekat kaki Zo yang terbalut perban.

"Iya, Sus." ~ Zo.

"Bangunnya sudah lama?" tanya si perawat.

"Beberapa menit yang lalu, Sus," Bintang menjawab cepat, membuat Zo yang sudah membuka mulut kembali mengatup rapat.

Semuanya terdiam ketika perawat tengah memeriksa keadaan Zo. Setelah selesai memeriksa si perawat memberikan secarik kertas pada Bintang.

"Ini yang perlu ditebus diapotik. Saya permisi, ya," pamit perawat dengan ramah.

Gisel dan Bintang mengangguk dan tersenyum tak kalah ramah pada perawat tersebut. Setelah perawat itu benar-benar keluar, Bintang mengulurkan secarik kertas resep pada Farel.

Farel menatap Bintang dengan bingung. "Mengapa kau memberikannya padaku?"

Bintang memutar mata jengah. "Harus aku, begitu? Yang menabrak dia siapa?! Kau atau aku?!" entah mengapa jika didekat Farel, Bintang selalu merasa kesal dan ingin selalu marah-marah.

Bahu Farel melemah, dia menerima resep obat tersebut dan menyimpannya didalam saku. "Makan bubur dulu. Itu sudah kubelikan." Farel menggeret lengan Bintang menuju arah sofa dimana bubur kacang hijau yang dia beli Farel taruh disana.

"Ish, kau ini apa-apaan sih? Aku tidak mau! Kau makan saja sendiri!" Bintang mengibas cekalan Farel dilengannya hingga terlepas.

Farel mendesis kesal karena Bintang sekarang selalu bersikap kasar padanya. "Bin, aku menyukai sikapmu yang lembut seperti dulu. Please, jangan pura-pura galak, oke?" mohonnya, menatap Bintang penuh penyesalan.

Bintang tersenyum miring, apa katanya? Bersikap lembut seperti dulu? Ah, Bintang sangatlah muak pada Farel. Apakah dia tidak berusaha mengoreksi kesalahannya? Jika Farel ada diposisinya saat ini kemungkinan Farel juga akan melakukan hal yang sama seperti dirinya.

"Sel, kita pulang!" ~ Bintang.

Farel terkejut. "Bintang, pulang nanti saja, bersamaku, ya,"

"Apa sih! Minggir!" Bintang menampik lengan Farel yang meraih jemarinya.

Zo yang ada diatas brankarrr yang sejak tadi juga menyimak Farel dan Bintang berbicara melebarkan kedua mata.

"Woi! Jangan berusaha lari dari tanggung jawab ya! Kau tidak boleh pergi woi! woi! cewek pembawa sial! woi! woi, arghhh!" Zo meringis menahan kakinya yang terasa ngilu ketika dibawa berteriak.

Bintang terus menggandeng lengan Gisel keluar ruangan tanpa menghiraukan Zo yang berteriak memanggilnya dan Farel yang berusaha menahannya. Dia menahan diri untuk tidak menangis karena kembali mengingat masa-masa dulu bersama Farel.

"Bintang, kau tidak apa-apa, kan?" tanya Gisel ketika dirinya dan Bintang sudah berada diparkiran rumah sakit.

Bintang menekan dadanya yang terasa sesak dia menggeleng. "Aku baik-baik saja. Kita pulang, Sel."

"Oke!"

.........

Suasana mencekam kini tengah dirasakan oleh Farel dan Zo yang saling menatap dengan tajam diruang Mawar.

Farel tidak terima ada cowok lain yang mengatai Bintang dengan kasar. Sedangkan Zo tidak terima cewek yang telah membuatnya celaka pergi begitu saja.

Cek klek

"Rel!"

Suara yang familiar masuk dalam pendengaran Farel tapi asing dipendengaran Zo. Mereka berdua memutus tatapan dan bersama-sama menatap arah pintu yang terbuka dari luar, menunjukan sosok asing dipenglihatan Zo dan sangat familiar dipenglihatan Farel.

"Dad, akhirnya kau datang juga!" Farel sangatlah senang, dia menghampiri daddynya, namun wajah senangnya menghilang saat muncul seorang Rey dibelakang daddynya.

"Hehe, ketemu Om Ifan diparkiran." Rey menyengir lebar.

Farel melirik Rey dengan kesal, setelahnya Farel beralih menatap pada Daddynya. "Dia kaki sebelah kiri retak ringan, Dad," Menunjuk pada arah Zo dengan dagu, terasa sangatlah malas.

Ifan, Daddynya Farel mengangguk dan mendekati Zo yang duduk bersandar diatas brankarrr.

"Siapa namamu, anak muda?" tanya Ifan mengusap lengan Zo dengan lembut.

"Nama saya, Zo, Om."

"Zo? Baiklah. Maafkan Farel putra Om ya, Farel memang anaknya seperti itu. Dia suka pecicilan dan susah diatur..."

"Dad!" Farel menyela, dia menatap daddy dengan kesal. "Jangan membuka aib anak sendiri bisa, kan?" Farel melengos, apa lagi saat melihat Zo yang seperti menahan diri untuk tak menertawakannya membuatnya malu dan merasa dipermalukan oleh orangtuanya sendiri.

Setelah bisa menguasai diri untuk tidak tertawa. Zo menatap ramah Om Ifan. "Tapi, Om. Kaki kiri saya mengalami retak ringan, dan hari sabtu minggu ini saya ada lomba sepak bola mewakili sekolah, bagaimana dong?" Zo melirik pada Farel dengan perasaan kesal dan marah.

Ifan menghela, dia menatap Farel dengan menahan beribu kekesalan, lalu berpikir untuk mencari solusi terbaik. "Apa perlombaan itu sangatlah penting, Zo?" tanyanya setelah lama berpikir namun tidak menemukan solusi apapun.

"Ya, tentu saja. Tapi tidak apa-apa, saya akan mencoba mengatakan pada guru saya jika saya mengalami cidera kaki dan meminta Farel untuk menggantikan saya."

"Hah! Apa! Tidak ya! Mengapa aku harus repot menggantikanmu! Sala..."

"FAREL...!" Ifan menyela cepat, membentak, menatap tajam pada sang putra yang menurutnya kelewat batas. "Dia cidera karena ulahmu! Apa kau..."

"Maaf menyela, Om! Jika Farel tidak mau menggantikan saya, tidak papa. Pasti guru disekolah saya akan memaklumi dan menggantikannya dengan murid lain. Tolong jangan kasar pada putra, Om. Saya yakin, Farel pasti tidak sengaja. Benar begitu kan, Rel?" Tentu saja Zo hanya akting, mencari muka dihadapan Daddynya Farel agar Farel disalahkan.

Farel melengos, kesal karena tahu jika cowok yang baru dia ketahui namanya sedang mengambil hati Daddynya, bang.sat!

Ifan membuang nafas mencoba membuang kekesalan yang menyumpal didada. Dia menatap Zo dan meminta nomor ponsel orangtuanya.

"Ini nomor Papa saya, Om." katanya, setelah Zo selesai mengetik beberapa angka diponsel Om Ifan dan mengembalikan ponsel pada pemiliknya.

Daddy Ifan tersenyum sambil menerima ponsel miliknya. Dia menyimpan nomor tersebut. Namun, baru saja akan menghubungi nomor tersebut sebuah panggilan muncul dilayar.

"Hallo," sapanya setelah panggilan diterima.

"Tuan, dua puluh menit lagi ada pertemuan dicafe Paksa, dengan perusahaan Gemini Group," kata seseorang, dia adalah asistennya Daddy Ifan.

"Oke." Setelahnya panggilan dimatikan oleh Daddy Ifan, dan dia menyimpan ponsel disaku jaz mahal miliknya.

"Farel kau ikut Daddy. Rey, kau disini. Temani Zo sampai orangtuanya datang." kata Ifan, menatap ketiga remaja tersebut secara bergantian.

"Baik, Om."

...----------------...

Malam hari dikediaman Johan Armada.

"Bintang! Bin! Makan malam sudah siap! Ayo turun! Sekaligus membahas tentang perjodohanmu!"

Prank!

Didalam kamar tak sengaja Bintang menyenggol lampu tidur usai mendengar kta perjodohan.

1
anggita
iklan, like👆👍
Puspita.D
yg sbr y bintang..smoga bisa juga nguatin adek nya
Puspita.D
sdh pst hncur hati bintang dab adik nya, satu ortu aj hncur apa lgi dua²nya
Miu Nih.
kok kamu sebel banget gitu to Zo,, aura pria idaman kamu menurun hlo dan bakal dicoret dari ahli waris 🤭🤭
Miu Nih.
udah jadi suami istri belum sih Zo dan bintang 🥺😔
R 💤
/Sob//Sob//Sob//Sob/ menantiii padahal /Sob/
R 💤
/Sob/ ga bisa bayangin gimana nanti perasaanmu bintang,
Mommy Ana
Karya yang luar biasa, aku sampai di buat nangis 😭😭
Mommy Ana
jangan gitu zo
Mommy Ana
nangis 😭😭😭😭 tega banget author buat aku nangis
Mommy Ana
Aku hanya bisa nangis 😭😭😭
Mommy Ana
mommy dan Daddy kamu sudah tiada bintang
Mommy Ana
pasti Bintang dan adiknya sangat hancur mengetahui jika orang tuanya meninggal.Aku saja membayangkannya tidak mampu apalagi mereka.
Mommy Ana
kok tiba-tiba meninggal?
Mommy Ana
seperti lagu aja, kalau bukan Minggu ini.... mungkin minggu depan... 😄
Elisabeth Ratna Susanti
like plus iklan 👍🥰
Miu Nih.
jangan gitu to Zo... sabar dikit napa,, perhatian dikit napa... aku aj msh nyesek 😔
Miu Nih.
ouch~ kejer aku thor 😭😭
,, beldelai beldelai ail matanieee...
Aksara_Dee
TDK BS terbayangkan rasanya
Miu Nih.
ikut deg2an 🥲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!