NovelToon NovelToon
Cinta Yang Terluka

Cinta Yang Terluka

Status: sedang berlangsung
Genre:Pihak Ketiga
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Isshabell

Antonio Budi santoso adalah seorang CEO di sebuah perusahaan, dia berusia sekitar tiga puluh lima tahunan dan dia bertemu dengan seorang gadis yang sederhana dan menawan dalam pandangannya, gadis itu bernama Larasati yang akhirnya membuatnya jatuh cinta dan menikah tetapi rumah tangga yang mereka jalani tidak seindah yang mereka bayangkan.
Keretakan mulai terjadi karena Anton di ketahui pernah tidur dengan Mira sahabat Larasati yang bekerja di perusahaan Anton.
Namun Anton mengelak dengan mengatakan kalau dirinya di jebak malam itu
dan dia tidak mau kalau Larasati menceraikan dirinya hanya karena kesalahan satu malam itu.
Dan dengan berbagai cara Anton berusaha untuk mempertahankan penikahannya dengan Larasati meski Larasati bersikukuh untuk berpisah darinya.
yuk simak kelanjutannya hanya di sini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isshabell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 14

"Ada yang aneh tau gak sih kamu....," ujar Arin pada Mira.

"Aneh bagimana?" tanya Mira lagi.

"Mas CEO ganteng itu sepertinya berjodoh sama Laras loh," kata Arin dari seberang sana.

Mira mengerutkan keningnya mendengar perkataan Arin yang ngawur menurutnya.

"Jangan ngaco kamu Rin," ucap Mira pada Arin.

"Kamu kok gak percaya sih Mir," sungut Arin mendengar Mira yang meledek nya tadi.

"Emang buktinya apa kalau mereka berjodoh?" tanya Mira kesal pada Arin.

"Coba kamu bayangkan, hampir tiap kejadian yang di alami Laras selalu.....saja di pertemukan dengan mas CEO ganteng itu dan mesti yang jadi pahlawan penolong Laras di kala Laras mengalami kesulitan," cerita Arin pada Mira.

"Ohhh gitu," kata Mira.

"Ya mudah-mudahan saja memang berjodoh."

"Ya pasti itu," ujar Arin dari seberang dengan semangat.

Di dalam ruangan kantor Antonio terlihat Antonio masih sibuk mengerjakan beberapa pekerjaan yang masih belum ia koreksi.

Antonio meletakkan bolpoint yang ia gunakan untuk menandai tulisan-tulisan yang di koreksinya tadi.

Dia menoleh pada segelas air putih yang ada di depannya lalu ia mengambil gelas itu dan meminum air putih yang ada di dalamnya sampai habis.

Kemudian ia letakkan kembali gelas yang sudah kosong itu di tempatnya semula.

Antonio mengangkat sedikit pergelangan tangan kanannya dan melihat ke arah jam tangannya, waktu sudah menunjukkan pukul Lima sore ini.

Antonia mendongakkan kepalanya sambil memikirkan sesuatu " waktunya Laras pulang kerja juga, apa sebaiknya aku.....jemput dia ya?" Antonio bermonolog sambil mengingat Wajah Laras yang sudah membuat hatinya terpaut.

"Apa aku tidak terlalu agresif ya kalau aku jemput dia sekarang? tapi hatiku ingin sekali menjemputnya pulang kerja ini," perang dalam batin Antonio.

Antonio kemudian menyandarkan kepalanya di punggung kursi kerjanya, ia pejamkan matanya sejenak untuk menenangkan diri dulu.

Di luar ruangan Antonia terlihat Mira sudah merapikan meja kerjanya dan bersiap untuk pulang.

Mira mendongakkan kepalanya melihat ke arah jam dinding yang tergantung di tembok ruangannya.

Mira mengerutkan keningnya sambil melihat ke arah pintu kantor Antonio dan tidak ada tanda-tanda Antonia keluar dari ruang kantornya.

"Sudah jam lima lewat ini kok pak Antonio belum keluar juga kenapa ya?"Mira bertanya-tanya sendiri dan pandangan nya tetap tertuju pada pintu ruang kantor Antonio.

Beberapa menit kemudian Antonio membuka pintu kantornya dan Mira berpura-pura menyibukkan dirinya dengan membolak balik beberapa kertas yang ada di meja kerjanya itu.

Antonio berjalan ke arah Mira dan berkata pada nya " Mir, saya pulang dulu," ucapnya sambil berjalan meninggalkan tempat Mira.

"Iya pak," jawab Mira melihat kepergian pak Antonio.

Beberapa saat setelah kepergian Antonio, Mira langsung beranjak dari tempat duduknya dan segera pergi juga meninggalkan ruang kerjanya.

Antonio sudah tiba di ruang parkiran mobil dan dengan segera dia masuk ke dalam mobilnya lalu pergi meninggalkan area gedung kantornya itu.

Antonio sudah membulatkan tekad nya untuk menjemput Laras pulang kerja.

Antonio melajukan mobilnya menuju ke kantor Laras.

"Semoga nanti Laras mau aku antarkan pulang ke rumahnya," Antonio berkata sambil menipiskan bibirnya dia takut Laras nanti akan menolak ajakannya.

...----------------...

Sementara itu di kantor tempat Laras terlihat Arin juga sudah berkemas merapikan meja kantornya.

Arin melihat ke arah Laras yang masih juga mengerjakan sesuatu di komputernya.

Arin menggeleng-gelengkan kepalanya melihat sahabatnya itu yang memang terkenal dengan etos kerjanya yang tinggi bahkan sampai jam pulang pun dia masih saja mengerjakan pekerjaannya.

Arin berjalan mendekat ke arah Laras dan berdiri di belakang tempat duduk Laras "Ras, kamu gak ingin pulang apa?" tanya Arin dengan nada kesal.

Laras menghentikan tangannya yang menari-nari di atas keyboard komputernya itu.

Laras tersenyum melihat muka Arin yang di tekuk itu.

"Tanggung Rin dikit lagi," ujar Laras pada Arin.

"Aduh Laras ...kan masih ada hari esok, udah yuk matiin komputernya bersihkan mejanya terus kita pulang,oke,' ucap Arin pada Laras.

"Dikit lagi aja ya," Laras bersikukuh menyelesaikan pekerjaannya yang masih belum selesai.

Arin makin mengerucutkan bibirnya menatap Laras.

"Kenapa sih Laras....kamu itu rajin banget, pantes saja pak Yoga sangat mengapresiasi pekerjaan kamu, karena ya....ini kamu terlalu rajin banget tau gak sih...."

"Arin kamu bisa aja," Laras tersipu mendengar Arin memuji dirinya.

"Kalau begitu aku pulang dulu ya, ingat tenagamu jangan di forsir nanti yang ada malah kamu kecapekan terus sakit," Arin memberi nasehat pada Laras.

"Iya, terimakasih kamu sudah baik banget sama aku," Laras meraih lengan Arin yang masih berdiri di sampingnya.

"Oke kalau begitu aku pulang, oh ya Laras aku doakan mudah-mudahan saja nanti kamu ketemu sama mas CEO ganteng itu lagi ya," Arin mulai membual.

"Hmmmm mulai deh," ujar Laras sambil mencubit lengan Arin gemes.

"Tapi ngomong-ngomong kamu suka gak sama mas CEO ganteng itu Ras?" tanya Arin mulai kepo.

"Apa sih Rin," Laras mulai kesal dengan pertanyaan Arin.

"Kalau aku jadi kamu Laras, aku akan berharap setiap kali ketemu dengan mas CEO ganteng itu dan aku akan berdoa supaya dia menyatakan cinta padaku," Arin mulai mengkhayal.

Laras menipiskan bibirnya mendengar celotehan Arin yang semakin ngawur itu.

"Sudah-sudah ayo kita pulang saja," Laras menenteng tas kerjanya dan menggamit tangan Arin membawanya keluar dari ruang kantor mereka.

"Iya iya, aduhhh," Arin menggerutu pada Laras sambil mengikuti langkah Laras keluar dari ruang kantor mereka.

Antonio sudah tiba di depan gedung kantor Laras, dia menepikan kendaraannya untuk parkir.

Dari dalam mobilnya Antonio melihat ke arah dalam kantor Laras sambil bergumam "mudah-mudahan Laras belum pulang," ucap Antonio.

Mata Antonio tak lepas sedikitpun melihat ke arah pintu masuk kantor Laras dan beberapa detik kemudian dia melihat Laras dan Arin keluar dari pintu masuk gedung kantor itu.

Antonio terus saja memperhatikan Laras dan Arin yang masih berdiri di halaman gedung kantor itu.

Sejurus kemudian datang sebuah taxi dan menghampiri mereka berdua.

"Laras, aku duluan ya," kata Arin melihat taxi yang ia pesan sudah datang.

"Ya, hati-hati Arin," Laras tersenyum melihat Arin yang sudah kabur menghambur ke arah taxi online itu.

Setelah Arin pergi meninggalkan Laras, Antonio segera menjalankan mobilnya ke arah Laras yang sedang berdiri sendirian.

Laras melihat kedatangan mobil Antonio dan dia tetap tak bergeming di tempatnya berdiri.

Sejurus kemudian Laras melihat Antonio keluar dari dalam mobil Mercedes Benz nya itu dan berjalan ke arahnya.

"Laras kamu mau pulang?" tanya Antonio pada Laras.

1
partini
mira Mira ,,novel rumah tangga tuh bacanya bikin mengsedihhhh nyesek
dah selingkuh menyesal minta balikan Weh Weh
so kita lihat apa kah Laras akan move on ga mau balikan atau sama dengan yg lain di tunggu next episode
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!