NovelToon NovelToon
Ksatria Penguasa Gushen Dan Tianshen

Ksatria Penguasa Gushen Dan Tianshen

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Sistem / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:36.8k
Nilai: 5
Nama Author: DTeaa

Zhi Shen adalah seorang pemuda berusia 25 tahun yang berasal dari jaman modern, tapi karena terjadinya peperangan antar negara, telah membuatnya berpindah Alam.
Kini ia berada di Alam Dunia Kultivator kelas rendah atau disebut juga Alam Benua Gushen yang di huni oleh Manusia manusia yang memiliki kekuatan seperti manusia super yang pernah ia lihat di televisi.
Di kehidupan baru yang harus ia jalani sekarang, Dunia Benua Gushen baru saja mengalami Peperangan Besar antara bangsa Manusia dengan bangsa Iblis.
Tugas Zhi Shen di Alam Dunia barunya adalah untuk membunuh Kaisar Iblis yang berasal dari Alam Dunia Kegelapan.
Akankah Zhi Shen mampu melaksanakan tugasnya?...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DTeaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6. Lembah Sunyi

Mereka sampai di tembok pembatas Kota yang telah hancur.

Pelayan Nyonya Tua Yuan Ling hanya mengantarkan sampai sisi bagian dalam Tembok Pembatas Kota.

Mereka kemudian berpisah, Zhi Shen kembali melanjutkan rencananya sedangkan Pelayan kembali pulang.

Zhi Shen berjalan menyusuri jalan setapak menuju kawasan Gunung Naga Perak.

Zhi Shen juga mencoba melatih fisiknya dengan berlari dan merasakan sensasi yang luar biasa.

Gerakan larinya lebih cepat dan lebih ringan jika dibandingkan dengan waktu ia masih berada di Dunia sebelumnya.

"Bagaimana kalau aku naik tingkatan Ranah, aku bisa menjadi manusia super yang larinya cepat seperti kilat"

"Aku harus lekas meningkatkan kekuatan fisik dan Spiritual untuk mencapai minimal Ranah Master Petarung seperti seharusnya"

"Atau bila perlu aku harus mencapai Ranah Grand Master Petarung"

*

Perjalanan ke Gunung Naga Perak membutuhkan waktu sekitar tiga hari, di tambah dengan perjalanan ke Lembah Sunyi sekitar dua hari jadi kalau di total sekitar lima hari perjalanan.

Lima hari perjalanan jika menunggang kuda, tapi kalau jalan kaki bisa lebih lama lagi.

Dalam perjalanan Zhi Shen menemukan sebuah Desa Kecil, ternyata desa kecil itu juga terkena imbas pertarungan Kultivator tingkat tinggi sehingga kondisinya tidak memungkinkan Zhi Shen untuk singgah.

Zhi Shen kembali melanjutkan perjalanan dan tidak ingin berlama lama di Desa Kecil tersebut.

Di dalam hati Zhi Shen berkata "Biarlah mereka menyangka aku bukanlah orang yang suka membantu atau menolong orang lain"

"Mendingan aku menyingkir dulu untuk sementara waktu mengingat aku belum tahu secara pasti karakter orang orang yang ada di dunia Kultivator ini".

"Aku hanya tidak ingin bertemu masalah sebelum aku merasa cukup kuat untuk berinteraksi secara langsung dengan orang orang yang ada di Kota ataupun di desa".

Seminggu kemudian Zhi Shen sampai di wilayah Lembah Sunyi.

Zhi Shen mulai meningkatkan kewaspadaannya karena banyak aura kehidupan yang bergerak tidak jauh dari tempatnya.

Tehnik Mata Dewa yang ia miliki sedikit banyaknya membantu penglihatannya.

Zhi Shen bisa melihat benda sejauh 100 meter dengan jelas, kemudian ia melompat keatas cabang pohon besar yang cukup tinggi untuk melihat keadaan sekitarnya.

Sesekali Zhi Shen memejamkan mata untuk melihat Radar yang ada di System.

Ia juga mencoba melatih kekuatan Jiwanya untuk memindai keadaan sekitar dan mengira ngira keberadaan Monster ataupun Beast Spiritual.

Zhi Shen mencoba memadukan Kekuatan Jiwa, Radar System dan Tehnik Mata Dewa untuk mempermudah dirinya mengetahui secara detail keadaan di sekitarnya.

"Reina..! apakah kau tahu jenis makhluk apakah yang ada di sekitar tempat ini? " Zhi Shen bertanya kepada gadis Admin System melalui pikirannya.

"Makhluk yang ada di sekitar Tuan adalah jenis Monster Banteng Bersisik tingkat 1 rendah" jawab Reina.

"Ngoooooo.. "

Ada satu Banteng bersisik yang mendekat ketempat Zhi Shen bersembunyi di atas pohon.

Busur telah dikeluarkan dari dalam Cincin Penyimpanan dan siap digunakan bersama dengan satu tas berisi 100 anak panah yang ditempatkan di punggung.

Jarak tembak busur saat ini adalah 50 meter karena masih level 1.

"Zepp"

Satu anak panah menancap di kulit bagian paha kaki belakang Banteng Bersisik, kiranya tidak terlalu dalam.

"Ngooooooo... "

Banteng Bersisik itu melihat kearah Zhi Shen dan terlihat marah kemudian berlari kencang dan menyeruduk pohon tempat Zhi Shen berada hingga tumbang.

"Brakkk... Bruukk"

Zhi Shen melompat ke belakang Banteng Bersisik untuk menghindar.

"Banteng edan"

Kembali ia menembakkan anak panah ke arah Banteng yang sedang memposisikan arah pandangannya.

"Zepp"

Anak Panah menembus kulit perut Banteng Bersisik agak dalam.

Zhi Shen langsung berlari ke arah batu besar yang ada disamping kanan sambil menembakkan lagi satu anak panah ke arah Banteng Bersisik.

Kali ini Monster itu bisa menghindari serangan Zhi Shen.

"Ngooooo.. "

Rupanya Makhluk bertanduk itu mulai bergerak cepat menyerang Zhi Shen.

Zhi Shen bersiap untuk menghindari serangan Banteng Bersisik yang mulai menunjukkan kekuatannya.

"Duarrrr"

Batu besar yang ada di belakang Zhi Shen dihantam Kepala Banteng Bersisik hingga hancur.

"Zlepp"

Sambil menghindar Zhi Shen kembali menembakkan anak panah ke arah leher Banteng Bersisik dan langsung kena.

Zhi Shen kembali berlari mencari baru besar disekitar tempat itu dan bersiap siap menghadapi serangan lanjutan.

Tubuh Banteng Bersisik yang terkena anak panah sudah mulai banyak mengeluarkan darah.

"Ngooooooooooooooooo"

Mata Makhluk bertanduk itu mulai memerah dan terlihat satu kaki depannya mulai di gerak gerakkan seperti pemandangan yang pernah di lihatnya di layar televisi.

Monster itu bersiap melakukan serangan pamungkas.

"Aku harus bergaya seperti seorang 'Matador'..! tapi sayang tidak ada kain berwarna merah"

Zhi Shen memasukkan busur dan anak panah kedalam Cincin Dimensi lalu mengeluarkan pedang.

Ia bersiap menggunakan Jurus Pedang Bumi.

"Ayo maju sini kau Monster jelek..! "

"Ngoooooooooooooooooooo"

Suara Banteng Bersisik semakin berisik dan menggema di sekitar tempat itu, tetapi Makhluk itu masih belum bergerak menyerang.

"Aneh..! kenapa Monster jelek itu belum menyerang juga, atau jangan jangan.... "

Rupanya Monster itu sedang memanggil kawanannya.

"Ooo kau memanggil teman teman monster jelekmu rupanya! ingin main keroyokan..!? "

Zhi Shen mengacungkan pedangnya keatas mengarah ke langit dan bersiap siap menggunakan Jurus Pedang Bumi.

Energi di alirkan ke Pedang di tangannya dan dikumpulkan.

Tampak siluet pedang semi transparan yang ukurannya semakin besar hingga panjangnya sekitar 20 meter berdiri di atas kepalanya.

"Jurus Pedang Bumi"

Pedang itu diayunkan ke depan mengarah ke sosok Monster Banteng Bersisik yang sedang menunggu untuk menyerang.

"Bummmmm"

Tubuh Monster Banteng Bersisik terbelah dua seketika terkena hantaman siluet pedang besar.

"Dashyat"

Zhi Shen kaget dengan pemandangan di depannya.

Ternyata jurus Pedang Bumi sangat kuat dan dashyat.

"Ting"

"Tuan mendapatkan 10 Point Pengalaman dan 10 Koin Emas"

Sang Admin System bersuara untuk memberitahu.

Mayat Banteng Bersisik buru buru di masukkan ke dalam Cincin Dimensi.

"Bruk bruk bruk bruk bruk bruk bruk.. "

Bunyi langkah kaki terdengar di kejauhan mendekati tempat Zhi Shen berada.

Kemudian ia melompat ke cabang pohon yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Belasan Banteng Bersisik berlari cepat kearah tempat pertarungan sebelumnya.

Wajah Zhi Shen mulai pucat menyadari bahaya yang akan datang.

"Sepertinya aku harus menyingkir dulu sementara, daripada menjadi sasaran seruduk belasan Monster jelek yang mengamuk"

Zhi Shen melompat dari pohon dan berlari menjauh ke arah tebing bebatuan yang ada di sisi Lembah.

"Aku harus mencari tempat persembunyian sebelum mereka semakin mendekat"

"Mungkin ada gua kecil yang bisa aku jadikan tempat berbunyi di antara tebing tebing bebatuan"

Perkiraan Zhi Shen sepertinya meleset, karena ia masih belum menemukan goa di antara tebing bebatuan tersebut.

"Ngooooo... Ngooooo. Ngooooo "

Belasan Monster itu mulai mengejar Zhi Shen dengan cepat.

Kecepatan lari belasan Monster itu melebihi kecepatan lari Zhi Shen.

Ia pun berusaha sekuat tenaga berlari secepat mungkin tanpa menoleh kebelakang.

"Mati aku..! Dasar makhluk jelek sialan..! "

Tak lama kemudian para Makhluk bertanduk itu sudah ada di belakangnya bersiap siap menyeruduk.

"Maaaaaaaaaaaaak..! "

"Bukkkkk"

1
Razali Azli
hahahha jadi teringat zaman bersekolah dulu
Andalas 476
Ranah Prajurit Langit 🌟 4
azizan zizan
👍👍💪💪
Jujun Adnin
ok
Razali Azli
sangat² menarik
Razali Azli
buat teman² pembaca mari dukung karya menarik ini dengan like, beri hadiah semampunya, vote dan berikan bintang 5 agar karya ini sampai tamat dan buat semangat authornya. peace
Razali Azli
hambik kau haha
Razali Azli
baru ada akal
Nurul Nissaadji
/Good//Good/
Andalas 476
1 : 100 lebih relevan liatnya.
Andalas 476
121,3 M
DTeaa
thank's sudah setia membaca novel karya author, walaupun masih banyak kekurangannya...
Andalas 476
tumben inget ngambil Cincin...😂
DTeaa: mumpung MC nya lagi ingat...
total 1 replies
Andalas 476
Catet :
Ranah Jendral Bumi 🌟 8
Andalas 476
Cincin Penyimpanan nya, gk diambil ??
DTeaa: kakek tuanya lupa bawa cincin...
total 1 replies
azizan zizan
hmmmm🤔🤔🤔🤔
Andalas 476
perasaan gk nyampe Ratusan Juta Koin Emas nya...klo Ratusan Ribu ,bisa jadi keg nya...
Andalas 476
bkn nya sdh Jendral Bumi 🌟 7.
apa Sistem bisa dikelabui dgn Tehnik Penyamar Kultivasi atau Author nya yg kurang Jeli dgn apa yg dituliskan ??
Muchtar Albantani
lagih
Andalas 476
jadi nyeleneh nih cerita...😵
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!