NovelToon NovelToon
Si Cupu Kesayangan Mr. Mafia

Si Cupu Kesayangan Mr. Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Konflik etika / Pengganti / Disfungsi Ereksi
Popularitas:9.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nuah

UPDATE SETIAP HARI

Dia memiliki banyak kekurangan, harus memenuhi keinginan orang tuanya dalam hal pasangan. Namun, dia memiliki penampilan yang kolot berwajah cupu.

Namanya Bharati Calya, seorang gadis indo-india. Dia harus mencari pria yang sesuai kriteria keluarganya untuk di jadikan suami. Selain itu sang adik yang sudah memasuki waktu menikah terus mendesaknya.

Bergelut dalam dunia yang menyedihkan, mempertemukan dia dengan seorang mantan mafia yang kejam, namun siapa sangka. Di tengah keputus asaannya, dia datang menjadi penyelamat.

Bagaimana kisah seru mereka? Lanjut aja di baca di novelnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

S2. Bab 31 Saudara Tak Sedarah

(Telat up, masuk RS kemarin sore, ini nulis sambil sembunyi-sembunyi heheheh...)

Aditiya berjalan di belakang tubuh Si Kanibal, hingga akhirnya dia sampai di sebuah tempat temaram. Tercium bau amis, namun juga nampak para wanita penghibur yang menari di atas meja.

Selain itu, ada juga yang tengah di celup bergantian hingga suara de*sahan terdengar ke segala penjuru ruangan itu. Aditiya menatap salah satu wanita yang nampak begitu cantik, bahkan kecantikan yang di miliki wanita itu dapat mengalahkan Amita.

Aditiya menatap sayu pada wanita itu, sedangkan Si Kanibal tersenyum penuh makna. Dia duduk di samping wanita cantik itu dan mere*mas bok*ong wanita itu hingga suara indah terdengar dari bibirnya.

"Ah! Tuan ku, apa mau mencicipi milikku?" Tanyanya penuh gairah, Si Kanibal tersenyum dan melempar wanita itu ke atas meja dengan kasar, dia merobek rok mini wanita itu, hingga terpampanglah liang surgawi di sana.

"Mau mencobanya?" Tawar si kanibal, air liar Aditiya nampak menetes. Wanita itu juga menatap darah yang kini menetes dari lengan Aditiya.

"Sayang, bisa beri dia pelayanan spesial?" Ucap si Kanibal, wanita itu terkikik dan duduk di atas pangkuan Aditiya, tanpa permisi dia mengecup bibir Aditiya dengan lihai.

"Em, lumayan juga. Ayo sayang!" Wanita itu menarik tubuh Aditiya pada sebuah kamar temaram, di sana Aditiya di lucuti semua pakaiannya hingga akhirnya burung kesayangannya nampak terbangun dan siap bertempur.

"Titit-nya lumayan juga, bakal nikmat bila di sop sepertinya." Ucap wanita itu yang langsung menutup mulutnya, Aditiya yang sudah tidak tahan tidak begitu memperdulikan omongan wanita itu dan langsung tancap gas.

Aditiya menung*gingkan tubuh wanita itu dan menodongkan senjatanya dengan bangga, dia memasukan senjatanya perlahan. Entahlah, mungkin karena terlalu sering di gunakan karena kecantikannya hingga seluruh burung besar milik Aditiya masuk dalam satu kali sodokan.

Sedangkan di luar, si Kanibal tengah men*yesap cerutu dan tersenyum, sebuah gelas yang di isi seorang wanita cantik dengan darah segar nampak bermanja di samping si Kanibal.

"Aroma darahnya sama persis, siapkan sajian paling menggugah untuk tamu kita." Ucapnya dengan seringai kejam, entah apa yang tengah di rencanakan si Kanibal namun dia merasa terhibur saat itu.

.

.

.

Sedangkan di tempat lain, Latica dan Calya memasak bersama di dapur rumah Latica. Setelah mendapatkan serangan dadakan, Calya merasa sangat ketakutan. Namun, ternyata hal itu sudah menjadi hal biasa kata Latica.

Dulu saja saat Latica akan menikah, Rayyan sempat akan di culik. Padahal Elvin tak seperti Alvin yang memiliki banyak musuh, menjadi salah menantu dari keluarga Bagaskara memang sudah harus dengan resiko adanya pembunuhan di sekitar.

Awalnya Calya merasa tak percaya, namun melihat sikap baik namun waspada seorang Latica yang alim membuat Calya tersadar bila dia memilih Alvin sebagai suaminya, maka dia harus siap dengan segala konsekwensi sebagi istrinya.

Rayyan kala itu nampak tengah belajar bersama sang adik, adiknya juga nampak khusuk dan menambah rasa nyaman pada Calya. Hingga ponselnya berdering dan memperlihatkan nama Amita di sana.

"Dari siapa?" Tanya Latica menatap layar ponsel Calya yang memperlihatkan nama sang adik.

"Apa dia adik kandung mu?" Tanya Latica penasaran, dia tak memiliki saudara jadi jelas ingin tahu banyak.

"Iya," Jawab Calya, Latica ber oh ria mendengarnya dan membiarkan Calya menerima panggilan telepon itu.

"Ya?" Tanya Calya dingin, sudah cukup baginya untuk terus mengalah dan memberikan banyak hal pada Amita, sekarang dia tak ingin mengalah lagi.

"Kak- Hiks, hiks, apa kakak tahu keberadaan suami ku?" Terdengar suara isak Amita, Calya mengangkat alisnya. Entah mengapa dia merasa takut alhasil dia membesarkan suara panggilan itu hingga dapat terdengar oleh Latica dan juga Elvin yang tengah mengawasi dua anaknya.

"Aku tidak tahu, dia suami mu kenapa kamu bertanya pada ku?" Ucap Calya ketus, Latica yang kurang mengerti bahasa India nampak menatap suaminya.

"What! Bukankah kamu selalu saja ingin merebut dia dari ku Calya!" Ucap Amita, Calya terdiam dia mengatupkan bibinya merasa geli tapi juga takut.

"No problem Calya, aku tidak mengerti apa yang kalian bicarakan, namun aku tahu kamu orang baik." Latica berbisik seraya menggenggam tangan Calya seolah memberikan kekuatan padanya.

"Terima kasih," Ucap Calya, dia memeluk Latica untuk menguatkan hatinya. Meski darah lebih kental dari air, namun ada kalanya di mana seseorang merasakan persaudaraan tanpa adanya ikatan darah.

Elvin yang melihat kepekaan sang istri seraya mengangkat jempol dan tersenyum ke arah Latica, dia dan Alvin tak pernah seperti itu. Lebih tepatnya, mereka saling menyayangi dengan cara yang berbeda.

Dengan berani Calya akhirnya kembali membuka mulutnya untuk meladeni ucapan Amita, "Hal apa yang membuat ku menginginkan suami mu, Amita? Alvin ku lebih segalanya dari pada pria itu."

Latica mengangkat jempolnya memberikan semangat sekaligus dukungan pada perlawanan yang di lakukan oleh Calya. Amita seketika gugup kala itu, dia bingung hendak mengatakan apa saat ini.

"Maksud mu kak! Kamu membandingkan pria baik seperti suami ku dengan penjahat sepertinya? Ya ampun, aku pikir kakak hanya tidak punya otak tapi juga tidak punya mata!" Kesal Amita, Calya sendiri berusaha mengontrol emosinya. Selain itu, kondisi kesehatannya saat itu masih belum begitu stabil.

"Aku lebih baik tidak punya keduanya dari pada mengejar suami mu, Amita." Pungkas Calya yang langsung membuat Amita diam seketika, Calya tersenyum melihat keberanian Calya.

Calya mematikan panggilan tersebut dan duduk di kursi makan dengan lemas, Latica mengambilkan air hangat dan mengelus punggung Calya. Calya meneguk air itu hingga habis dan menempelkan kepalanya di atas meja.

"Lemes banget Kak," Lirih Calya, entahlah sikap dewasa Latica seolah menjadi sosok Kakak baginya.

"Adik, suami ku adalah adik suami mu. Apa tadi yang kalian bicarakan?" Tanya Latica polos, Elvin terkekeh dengan kepolosan sang istri dan membiarkannya.

"Oh iya, aku tidak bicara banyak tadi aku hanya bilang bila suami ku lebih baik dari suaminya." Ucap Calya terkekeh, sebenarnya ingin tepuk jidat Calya saat itu. Karena melihat ekspresi khawatir Latica, dia seolah mengerti apa yang tengah diperbincangkan olehnya dan Amita, tapi nyatanya Latica tidak tahu apa-apa.

"Oh, maaf aku tidak begitu pandai bahasa India, bila suami ku si bisa. Tapi aku suka sekali nonton film India." Semangat Latica, dia mengambil makanan yang sudah dia buat.

"Istri ku juga pandai menari India," Ucap Elvin dari belakang Latica, dia baru saja menyimpan gelas bekas teh hangatnya.

"Benarkah?" Calya nampak sumringah dan ikut bersemangat.

"Iya, tapi bila nonton filem India istri ku ini bisa menghabiskan satu lusin cadangan tissue." Tambah lagi Elvin yang langsung mendapat cubitan dari Latica.

1
Ripah Ajha
Thor dirimu kemana, semoga sehat selalu & bisa lanjut berkarya,
kutunggu lanjutan karyamu🥰
Ripah Ajha
bener2 tobat ya Vin, cepet pulang biar cepet dapet Alvin juniornya🥰
Ripah Ajha
semoga lekas diberi kesembuhan & bisa beraktifitas seperti sediakala Thor, semangat🥰🥰🥰
Zeni Supriyadi
semoga lekas sembuh kak Nuah💪💪
Ani
💪💪💪💪💪💪 Nuah
lekas sembuh
Ani
masukkan kandang buaya Aja kak...
Ani
sekali mendayung 2,3 pulau terlampaui
Ani
oke
Ripah Ajha
semoga slalu diberi kesehatan ya Thor, & bisa lanjutkan berkarya
charis@ŕŕa
semoga cepat sembuh n beraktifitas kmbali
Ani
Ayo Alvin bumi hanguskan para tikus dan kecoa.. 💪💪💪💪💪
Ani
pantesan ditunggu tunggu kok gak ada up. sehat selalu ya Nuah
Ripah Ajha
thothor, kok lama GK update,
Ani
tumben kak belum update??
Uswatul Khasana
lanjut
𝔑𝔲𝔞𝔥: assiap
total 1 replies
Ani
segera buat kembar ya
Ani: Iya aku yang punya gen kembar dari bapakku aja dapat anak cuman atu
𝔑𝔲𝔞𝔥: /Facepalm//Facepalm/ buatnya susah kak/Tongue/
total 2 replies
Ripah Ajha
ayok gas vin, otw Alvin juniornya🥰
𝔑𝔲𝔞𝔥: aduduudududu....
total 1 replies
Ani
bagus Calya jangan beri celah sama pencuri
Ani: /Cleaver//Cleaver//Cleaver//Cleaver//Cleaver//Cleaver/
𝔑𝔲𝔞𝔥: basmi pel*ak*or!!!
total 2 replies
Ani
dasar adik gak tau diri. 😡😡😡😡😡😡
𝔑𝔲𝔞𝔥: /Awkward/
total 1 replies
Ani
Alhamdulillah. terima kasih Nuah
maaf baru bisa baca. kemaren ada pemadaman listrik secara bergiliran di Riau .
Ani: Iya tepatnya di kabupaten kampar .

kalau lahirnya di kepulauan Riau
di Riau ikut suami kerja. nah paksu sendiri asli Sragen solo.

ibarat pepatah
Asam digunung garam dilaut
bertemu jua didalam belanga (panci) 😁😁😁😁😁
𝔑𝔲𝔞𝔥: waaahhh kakak, orang Riau ya
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!