NovelToon NovelToon
Gadis Kecil Om Tampan

Gadis Kecil Om Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:14k
Nilai: 5
Nama Author: Cici Novita

"Raj," tiba-tiba Oliv mendekatkan bibirnya di telinga Raj. Bermaksud agar ia bisa mendengar perkataannya dengan jelas.

"A..pa?" jawabnya sedikit kikuk. Bagaimana tidak, jika hembusan nafasnya menggelitik telinga.

"Kamu jangan galau terus, apa gak sebaiknya kamu balas dia dengan cara bikin dia panas ke." usul Oliv yang absurd.

"Bikin panas gimana?" tanyanya datar seperti tidak tertarik dengan usul darinya.

"Bikin dia cemburu, dengan pamer pacar baru di depannya. Buat dia menyesal telah mengkhianati kamu."

"Tapi aku gak punya pacar baru."

"Sama aku aja." jawab Oliv enteng.

"Kamu mau jadi pacar aku?" sejak awal pertanyaan Raj selalu saja datar, tetapi menjurus.

"Iya, secara aku gak kalah cantik dari dia, yang pasti aku lebih muda darinya." dengan bangganya Oliv memuji dirinya sendiri sembari mengibaskan rambutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cici Novita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 6

Flash back on,

Waktu itu Olivia jatuh dari motor saat perjalanan pulang dari sekolah. Untungnya ia tidak terluka parah, hanya pergelangan tangannya yang tergores karena menahan motor yang terguling.

 Dan untungnya lagi ia masih bisa menyetir hingga sampai di rumah. Kebetulan saat itu jalanan sedang sepi, tidak ada yang menolong Olivia sama sekali.

Sampai di rumah ia bercerita pada Mommy nya, sambil memperlihatkan tangannya yang terluka, dan jam tangannya yang baru ia beli juga rusak.

Dad David yang tadinya sedang sibuk di depan laptop, seketika mendengar putrinya terluka ia bergegas meninggalkan pekerjaannya untuk melihat kondisi putrinya.

"Ayo kita ke rumah sakit."

"Tidak perlu Dad. Oliv nggak apa-apa. Hanya lecet sedikit, di obati Mommy juga sembuh nanti."

"Tapi... Coba di rasa-rasa lagi. Mana tau ada yang sakit." Oliv menggelengkan kepalanya.

Sebagai seorang ibu tentu saja Mom Sinta merasa syok dan terkejut saat melihat anaknya terluka. Lalu setelah mengobati lukanya, Mom Sinta menyuruhnya untuk beristirahat.

Kebetulan hari itu bertepatan dengan kepulangan keluarga MAVEN dari liburan panjangnya di Korea.

Sebenarnya bukan hanya sekedar liburan saja. Karena perusahaan utama LOVE GROUP ada di Korea. Meski Nicco asli orang USA, tetapi usahanya berkembang pesat di Korea.

Bagaimana Nicco bisa memiliki istri orang Indonesia. Karena ia mencoba mengembangkan perusahaannya lagi lebih luas. Dan bertemulah dengan Mommy Sekar.

Keluarga Maven tengah berkunjung ke kediaman David. Bermaksud untuk menjaga tali silaturahmi kekeluargaannya. Sembari membawa beberapa bingkisan oleh-oleh.

"Hallo brother... How are you?" Nicco memeluk sahabat sekaligus asistennya itu.

"I'am Fine. But... Putriku Olivia dia baru saja terjatuh dari motor." David merasa pilu mengatakannya.

"Apa yang terjadi dengan Oliv, Jeng?" tanya bu Sekar.

"Oliv terjatuh dari motor di perjalanan pulang sekolah." Jawab bu Sinta.

"Ya ampun... Sekarang bagaimana keadaanya? Sudah di bawa ke rumah sakit?."

"Tidak apa-apa. Olivia enggan untuk di bawa ke rumah sakit, katanya hanya tergores sedikit saja."

"Olivia dimana sekarang?" Tanyanya dengan nada yang sedikit khawatir.

"Ada di kamarnya sedang beristirahat."

"Boleh kami menengoknya?" Sambung Nicco.

Kemudian mereka semua menghampiri Olivia yang ada di kamarnya. Termasuk Raj yang dari tadi hanya diam saja, dan hanya menuruti apa kata orang tuanya.

Tok... tok...

Mom Sinta mengetuk pintu kamarnya.

"Masuk." suara Olivia terdengar lemah. Mungkin karena ia juga merasa syok.

Olivia terperanjat saat di dapati banyak orang masuk kedalam kamarnya.

"Sayang kamu tidak apa-apa?" Tanya Mom Sekar sembari membelai rambutnya.

"Olivia baik-baik saja aunty." jawabnya.

"Mana yang terluka?"

Kemudian Olivia menyodorkan tangannya yang sudah di obati dan di balut oleh perban.

"Inilah akibat sok jago lalu berkendara dengan ugal-ugalan." Celetuk Rajendra. Sekalinya ngomong membuat semua orang terkejut dengan ucapannya.

Oliv mendelik kesal padanya. Asal mangap saja kalau bicara.

"Oliv gak ugal-ugalan kok Dad..." Ujarnya melirik kearah Dad David.

"Lalu apa yang membuatmu terjatuh?" Ujar Raj dingin.

"Jalanannya licin banyak kerikil, terus tiba-tiba oleng gak ketahan." Jelas Oliv dengan mata yang sedikit berkaca-kaca.

"Sudah Raj. Kamu jangan memojokan Olivia terus. Ia sedang sakit." Pinta Mom Sekar.

"No Raj! Itu sama sekali bukan sikapnya laki-laki. Kamu harus bersikap gentle terhadap perempuan." Tegas Dad Nicco.

Rajendra hanya diam dan memasang wajah dinginnya, sedingin antartika.

"Sudah tua kelakuan kayak anak kecil... Masih di nasehati Daddy nya pula.Ck!" batin Olivia.

"Ya sudah, kamu istirahat yang cukup ya! Agar cepat sembuh."

"Iya uncle. Terimakasih." Ucap Olivia sembari tersenyum.

Mereka semua akhirnya pergi dari kamar Olivia. Dan berkumpul lagi di ruang tamu.

"Oliv sekolah menggunakan motor itu?" Tanya Rajendra tiba-tiba, sembari menunjuk motor yang ada di halaman rumah, ia melihatnya tadi ketika hendak masuk.

"Iya."

"Bro... Kenapa tidak memakai mobil saja, lebih aman?" Tanya Nicco.

"Benar, Oliv juga sudah bisa mengendarai mobil. Tetapi ia ngeyel ingin memakai motor saja. Anak jaman sekarang susah di tebak." Jelas David.

 "Ban motornya sudah harus di ganti. Aku lihat tadi bannya sudah sedikit botak." Celetuk Rajendra.

"Benarkah? Ahh... Aku lalai dalam menjaga putriku, ia jadi kurang perhatian karena aku selalu sibuk bekerja." David melirik kearah Nicco yang sedang berpura-pura tidak peka dengan perkataannya.

Karena Nicco sadar, bahwa yang membuat David sangat sibuk adalah dirinya.

"Tenang brother. Aku akan ikut bertanggung jawab."

"Good."

"Ke depannya dan seterusnya. Rajendra yang akan mengantarkannya pulang pergi ke sekolah. Bagaimana!?" Ujar Nicco.

"What? No Dad. Are you kidding?"

"Hmm... Daddy serius. Dan, sebab kami akan pergi berdinas lagi ke Korea. Jadi kamu sebagai laki-laki satu-satunya harus melindungi 4 wanita kesayangan kami. Yaitu, Mommy kamu, Mom Sinta, Olivia, dan Fionna." Tegas Dad Nicco.

"Tapi Dad. Pagi hari aku juga harus ke kantor. Kenapa tidak mempekerjakan supir saja, atau pakai taksi."

"Daddy tidak ingin mendengar alasan apapun. Kamu bayangkan sendiri jika Olivia bersama orang yang belum ia kenal. Hal buruk apapun pasti terjadi."

"Sudah... Tidak apa-apa Tuan. Rajendra juga orang yang sibuk, saya tidak ingin merepotkannya." Ujar bu Sinta dengan lemah lembut.

Rajendra menatap ke arah Mommy nya yang duduk di sebelah bu Sinta. Terlihat dari sorot mata Mom Sekar, bahwa ia begitu peduli terhadap bu Sinta. Rajendra merasa kelu saat melihatnya, bagaimana bisa ia menyakiti perasaan Ibunya yang tulus itu.

"Baiklah. Aku akan melakukannya." Ujar Raj setelah berpikir banyak pertimbangan.

"Good. Itu baru namanya Laki." Ujar Nicco merasa bangga.

Esok paginya, Rajendra benar-benar telah menunggu Olivia yang sedang bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.

Meski Rajendra memasang wajah datar dan dingin, tetapi ia telah menepati janjinya.

Flash back off.

"Jadi begitu ceritanya gaess..."

"Ooh..." Vika dan Wulan bersamaan.

"Lalu, bagaimana ceritanya sikap om tampan sekarang berubah sama lo. Katanya di awal-awal dia kan nyebelin. Tapi sekarang malah benar-benar peduli sama lo." Tanya Wulan.

"Nanti gue ceritain part yang itu. Makanya kalian harus absen terus setiap hari. Jangan lupa kasih semangat juga yaa..."

1
anonymous
up lagi dong thor yg banyak 😍😔
anonymous
up lagi dong thor 😔
harwanti unyil
terpeso aku
harwanti unyil
kn jadi bingung sendiri
harwanti unyil
jika punya mertua seperti mommy sekar enak kali ya
Anonymous
Up tbr
Anonymous
Upnya jgn lama thor
anonymous
up yang banyak dong tor😍
Anonymous
Up tor
Anonymous
Ntor kok gk pernah up
Anonymous
Up yg banyak tor
Anonymous
Kok gk pernah up tor
Anonymous
Up ntor
Anonymous
Up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!